Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMERINTAH KABUPATEN
PINRANG
PUSKESMAS LAMPA
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
C. KEBIJAKAN/DASAR HUKUM
D. REFERENSI
E. PERLENGKAPAN / ALAT DAN
BAHAN
NOMOR SPO
NOMOR
REVISI
TGL TERBIT
TGL EFEKTIF
HALAMAN
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lampa
dr. H. RAMLI YUNUS
Nip:19761231 200801 1
092
1. Dirjen Bina Upaya Kesehatan. ( 2014). Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP. Jakarta.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Steteskop
Antibiotik (Jika diperlukan)
Tensimeter lengkap
Alat tulis
Oksigen
Form Informed consent
7. Infus set
8. Buku bantu catatan pasien / Family folder
9. Bed posisi
10.Spoit 3cc dan 5cc
11.Obat Bronkodilator dan kortikosteroid
Prosedur
Unit terkait
PENATALAKSANAAN
1. Informed consent
2. pasien posisi semi Fowler atau 1/2duduk
3. Menegakkan diagnosa Asma Bronkial antara lain :
- Anamnese : Riwayat sesak nafas sebelumnya
Riwayat ectopic pada keluarga
- Pemeriksaan : adanya Wheezing expiratoar pada auskultasi
4. Berikan oksigen/O2 24 1/menit
5. Berikan bronckodilatataor antara lain :
Adrenalin 0,3 ml subkutan bisa diulang tiap 15 menit maximal 3 kali
Kontra Indikasi : HT, tachyardi > 120 x/menit
Hati-hati : pada penderita penyakit jantung usia tua (40 tahun keatas).
Aminopillin : diberikan secara i.v pelan ( 15 menit) atau drip per infus. Dosis 5-6 mg/kg BB.
Dosis dewasa : 1 ampul (240 mg) diberikan tiap 6 jam.
Kontra indikasi : keadaan syok atau hipotensi.
6. Bila keadaan belum teratasi perlu dipertimbangkan :
Pemberian steroid antara lain : Dexamethason i.v 5-10 mg
Pemberian Antibiotik, apabila curiga ada infeksi.
1. Berikan Hidrasi dengan infus D5 % atau NaCL 1 liter pada 2 jam pertama.
2. Bila ada Acidosis Respiratorik berikan Natrium bikarbonat 1 ml / kg BB.
3. Penderita di rujuk bila mengalami status Asmatikus atau keadaan umumnya jelek.
4. Catat hasil tindakan dan keadaan umum pasien di buku bantu catatan pasien / Family folder
UGD, Rawat Inap