Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(SOP)
INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-10/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Pelaksanaan :
1. Persiapan alat :
Kursi / bangku.
Talk.
2. Persiapan pasien :
3. Cara kerja :
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TA-32/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A.Pelaksanaan :
1. Persiapan alat :
-
Kapas alkohol
Aquabidest
Bengkok
Gergaji ampul
2. Pelaksanaan :
a. Beritahu keluarga pasien tentang tujuan penyuntikan.
b. Bayi ditidurkan di meja tindakan, buka pakaian pada lokasi
penyuntikan.
c. Baca nama obat, cocokkan dengan instruksi dokter.
d. Larutkan obat dengan aquabidest bila diperlukan.
e. Isi spuit dengan obat sesuai dosis yang dibutuhkan.
f. Tentukan lokasi suntikan yaitu otot lengan atau paha.
g. Pegang lengan atau paha dengan tangan kiri.
h. Lakukan desinfeksi pada lokasi penyuntikan.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pelaksanaan
i. Tusukkan jarum tegak lurus pada lokasi penyuntikan sampai 1/2
- 2/3 bagian jarum.
j. Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak mengenai
pembuluh darah.
k. Masukkan obat pelan-pelan.
l. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat dan
tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.
m. Perhatikan kemungkinan adanya reaksi alergi.
n. Alat-alat dibereskan.
o. Perawat cuci tangan.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-34 / -/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan alat :
Handscoen.
Bengkok.
Gunting.
Sampiran/sketsel.
Obat.
penjelasan
mengenai
tindakan
yang
akan
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Unit Terkait
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
1. Persiapan alat :
Tersedia dalam baki :
- Semprit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
- Obat-obatan yang dibutuhkan.
- Korentang steril pada tempatnya.
- Kapas alkohol dalam tempatnya dan gergaji ampun.
- Cairan pelarut.
- Bak semprit steril yang tertutup, didalamnya sudah diberi alas
untuk tempat semprit.
- Pembendung vena.
- Bengkok berisi desinfektasn untuk tempat semprit dan jarum
yang sudah dipakai.
- Bengkok.
- Perlak dan alasnya.
- Yodium tincture.
- Baskom berisi desinfektan untuk cuci tangan.
- Handuk.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
2. Persiapan pasien
- Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
- Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan.
- Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
3. Pelaksanaan
- Membawa alat ke dekat pasien sesuai dengan kebutuhan.
- Mencuci tangan.
- Membaca kembali daftar obat pasien mengenai obat yang
diberikan dan cara pemberiannya.
- Mengambil semprit dan jarum.
- Melarutkan obat yang diperlukan.
- Membaca kembali daftar obat pasien mengenai obat yang
diberikan dan cara pemberiannya.
- Semprit serta kapas alkohol dimasukkan ke dalam bak semprit
yang tersedia dan langsung dibawa ke pasien.
- Membaca kembali daftar pemberian obat dan mencocokkan
dengan papan nama pasien atau bertanya kepada pasien.
- Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian.
- Menentukan tempat yang akan disuntik lalu mendesinfektan
kulit tersebut posisi 1/3 tengah paha luar atau 1/3 SIAS.
- Menusukkan jarum tegak lurus dengan permukaan kulit.
- Penghisap ditarik sedikit (bila ada darah, obat jangan
dimasukkan).
- Obat disemprotkan perlahan-lahan.
- Setelah obat masuk seluruhnya jarum ditarik dengan cepat.
- Kulit ditahan dengan kapas alkohol sambil dilakukan massage.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pelaksanaan
4. Hasil
- Posisi suntikan tepat tidak ada darah dalam spuit.
- Sterilisasi alat tetap terjaga.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-38/ -/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
1. Persiapan alat :
Tersedia dalam baki :
- Semprit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
- Obat-obatan yang dibutuhkan.
- Korentang steril pada tempatnya.
- Kapas alkohol dalam tempatnya dan gergaji ampun.
- Cairan pelarut.
- Bak semprit steril yang tertutup, didalamnya sudah diberi alas
untuk tempat semprit.
- Pembendung vena.
- Bengkok berisi desinfektasn untuk tempat semprit dan jarum
yang sudah dipakai.
- Bengkok.
- Perlak dan alasnya.
- Yodium tincture.
- Baskom berisi desinfektan untuk cuci tangan.
- Handuk.
- Buku catatan untuk pemberian obat.
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-38/ -/XII/ 2008
Pelaksanaan
2. Persiapan pasien
- Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
- Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan.
- Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
3. Pelaksanaan
- Membawa alat ke dekat pasien sesuai dengan kebutuhan.
- Mencuci tangan.
- Membaca kembali daftar obat pasien mengenai obat yang
diberikan dan cara pemberiannya.
- Mengambil semprit dan jarum.
- Melarutkan obat yang diperlukan.
- Membaca kembali daftar obat pasien mengenai obat yang
diberikan dan cara pemberiannya.
- Semprit serta kapas alkohol dimasukkan ke dalam bak semprit
yang tersedia dan langsung dibawa ke pasien.
- Membaca kembali daftar pemberian obat dan mencocokkan
dengan papan nama pasien atau bertanya kepada pasien.
- Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian.
- Memasang pengalas pada daerah yang akan disuntik.
- Menentukan tempat dan pembendung.
- Bagian yang akan
direngganggkan.
disuntik
didesinfektan
lalu
kulit
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
- Sebagai pengobatan.
- Mencukup kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.
- Memberi zat makanan pada pasien yang tak dapat / tidak boleh
makan melalui mulut.
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Pelaksanaan :
1. Persiapan alat
Baki yang telah dialasi berisi :
Bengkok.
Bethadine.
Tourniquet.
Standart infus.
2. Persiapan pasien :
a. Pasien diberitahukan bila keadaan memungkinkan.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
1. IRNA
2. IRD (Observasi)
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-44/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pelaksanaan
Unit Terkait
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Memberikan O2 adalah memasukkan zat asam (O2) ke dalam paruparu melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus.
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Unit Terkait
1. Semua Ruangan
2. Tim Medis
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-46/ -/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Memberikan obat kepada pasien yang tidak bisa minum obat lewat
mulut.
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan
1. Corong / spuit 20 cc.
2. Serbet.
3. Obat yang sudah dihaluskan dan dilarutkan.
4. Air matang.
Pelaksanaan
1. Penderita diberitahu dan disiapkan.
2. Serbet dipasang.
3. Corong / spuit dipasang pada pangkal NS.
4. Melalui corong masukkan air matang kurang lebih 15 cc. Pada
permulaan, corong agak dimiringkan dan tuangkan larutan obat
melalui pinggirnya setelah penuh ditegakkan kembali, selanjutnya
tuangkan lagi sebelum isi corong kosong.
5. Bila aliran tidak lancar pangkal NS agak ditinggikan.
6. Bila larutan obat habis, NS dibilas air matang dan NS segera
diklem.
7. Bila NS dipasang tetap maka NS dilekatkan dengan plester.
8. Peralatan dibereskan.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-47/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan alat :
1. Corong / spuit 20 cc.
2. Serbet makan.
3. Cairan yang akan dimasukkan.
4. Air masak.
Pelaksanaan :
1. Corong / spuit dipasang pada pangkal pipa (maag slang).
2. Melalui corong masukkan air matang + 15 cc dengan cara
permukaan corong agak dimiringkan dan tuangkan air melalui
pinggirnya, setelah penuh ditegakkan kembali.
3. Klem dibuka perlahan-lahan.
4. Cairan berikutnya dituangkan sebelum isi corong habis.
5. Bila aliran tidak lancar pangkal pipa agak ditinggikan.
6. Bila makanan cair habis, pipa dibilas dengan air masak, pangkal
pipa segera diklem.
7. Bila pipa makanan ini dipasang tetap maka pipa dilekatkan dengan
plester dengan pipi pasien.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan alat :
Ember penampung.
Kassa.
Stetoscope.
Jeli.
Pinset anatomi.
Spuit GC.
Spuit 10 cc.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Prosedur :
1. Meletakkan bengkok dibawah dagu pasien.
2. Meletakkan ember penampung yang diberi alas kain pel ke dekat
pasien.
3. Menentukan slang penduga lambung yang masuk ke dalam
lambung.
4. Memberi pelicin pada slang penduga lambung.
5. Menutup pangkal penduga lambung dengan cara menekuk/diklem.
6. Memasukkan slang penduga lambung pelan-pelan ke dalam
lambung melalui lubang hidung (bagi pasien sadar dianjutkan untuk
menelan slang penduga perlahan-lahan sambil menarik nafas
dalam).
7. Meyakinkan slang penduga lambung telah masuk ke dalam
lambung dengan cara :
Memasukkan ujung slang ke dalam mangkok berisi air bila ada
gelembung udara keluar berarti NGT sudah masuk ke dalam
lambung ; atau spuit GC diisi udara. Masukkan ke dalam
lambung melalui NGT ; kemudian didengarkan dengan
stetoscope bila ternyata ada udara didalam lambung berarti NGT
sudah masuk lambung, kemudian udara dikeluarkan lagi dari
lambung pasien.
8. Setelah yakin slang penduga lambung masuk ke dalam lambung
pasien, miringkan pasien dan letakkan kepala lebih rendah.
9. Slang penduga lambung diberi plester agar tidak mudah lepas.
10. Spuit GC diisi sampai penuh selanjutnya air dalam spuit GC
dimasukkan ke dalam lambung melalui ujung slang penduga
kemudian ditunggu sampai air keluar dari lambung dan ditampung
dalam ember.
11. Membilas lambung dilakukan berulang-ulang hingga cairan yang
keluar berwarna jernih.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Pelaksanaan
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-49/ -/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
1. Persiapan alat :
a. Selimut mandi atau kain penutup.
b. Perlak.
c. Spuit gliserin 20 cc.
d. Gliserol 100 cc dihangatkan.
e. Pelicin (jelly).
f. Kapas basah secukupnya.
g. Pispot.
h. Bengkok.
2. Persiapan pasien :
a. Pasien diberi penjelasan tentang hal yang akan dilakukan.
b. Pasien disiapkan dalam posisi miring kiri.
3. Pelaksanaan :
a. Sketsel dipasang, jendela dan pintu ditutup.
b. Perlak dipasang.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-53/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan alat :
1. Dispossible spuit kosong / tidak steril.
2. Kapas lembab steril.
3. Bengkok / tempat sampah.
4. Pinset.
5. Penderita diberi tahu
menjelaskan tujuannya.
kalau
kateter
akan
dilepas
dan
B. Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan.
2. Alat-alat dibawa ke dekat penderita.
3. Penderita disiapkan tidur terlentang dan kedua kaki ditekuk.
4. Air aquadest / pengunci dikeluarkan dengan spuit.
5. Setelah itu kateter dilepas / ditarik pelan-pelan dan ditaruh di
bengkok dan dibuang di tempat sampah.
6. Alat kemaluan dibersihkan dengan kapas lembab steril.
7. Bila sudah selesai penderita dirapikan kembali.
8. Alat-alat kemudian dibereskan kembali.
9. Perawat cuci tangan.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-60/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan alat :
1. Benedicts Reagens.
2. Tabung untuk menampung urine.
3. Tabung kimia yang bersih.
4. Pipet obat.
5. Lampu spiritus.
6. Buku catatan.
Pelaksanaan :
1. Masukkan ke dalam tabung kimia urine sekurang-kurangnya 4
tetes.
2. Tambahkan benedicts reagens sekurang-kurangnya 8 tetes.
3. Lihat dan catat hasil dengan memperhatikan perubahan warna.
Unit Terkait
(-)
(+)
(++)
(+++)
(++++)
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-61/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
1. Persiapan alat :
a. Benedicts reagens.
b. Tempat untuk menampung urine.
c. Pita test.
2. Tata laksana :
a. Pasien dianjurkan agar buang air kecil.
b. Urine yang keluar dipermukaan dibiarkan mengalir sedikit,
setelah itu urine yang keluar selanjutnya ditampung dalam
bengkok.
c. Tuangkan urine dari bengkok ke dalam botol.
d. Ambil pita test secukupnya dan masukkan ujungnya ke dalam
urine.
e. Tunggu selama satu menit kemudian bandingkan pita yang
direndam dalam urine dengan daftar skala perbandingan warna.
f. Catat hasilnya pada buku catatan.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-62/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan alat :
1. Hb set
2. Kapas alkohol 70% dalam tempatnya.
3. Lancet steril / jarum steril.
4. Bengkok.
5. HCl 0,1 N dalam tempatnya.
B. Persiapan pasien dan lingkungan :
1. Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman.
C. Pelaksanaan :
1. Memasukkan HCl 0,1 N kedalam tabung haemometer.
2. Bersihkan ujung jari kapas alkohol.
3. Menusuk jari bagian ujung dengan lancet steril.
4. Menghapus darah dengan kapas kering.
5. Setelah keluar darah lagi, hisap darah
haemoglobin sampai garis tanda 0,02 ml.
dengan
pipet
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-62/XII/ 2008
Pelaksanaan
Unit Terkait
1. IRNA
2. IRJ
3. IRD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PAMEKASAN
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Keperawatan
Departemen
Pelaksanaan :
1. Persiapan alat :
-
Standart infus.
Bethadine.
Kasa steril.
Plester.
Gunting.
Alat cukur.
Bengkok.
Spalk + verban.
2. Pelaksanaan :
a. Keluarga diberitahu tentang tujuan pemasangan infus.
b. Perawat cuci tangan.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Luka menjadi bersih, kekeringan luka tidak terjadi, luka terobati, pasien
tak kesakitan dan merasa nyaman.
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan alat :
1. Kain kasa steril secukupnya dalam mangkok berisi cairan untuk
kompres.
2. Pincet anatomi steril 3 buah.
Boor water.
Bethadine solution.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
C. Pelaksanaan :
1. Plester dan balutan dibuka.
2. Kain kasa kotor diangkat memakai plester dan masukkan ke
bengkok.
3. Daerah luka dibersihkan dengan kapas sublimat/savlon satu
arah saja lalu dibuang, dilakukan sampai bersih.
4. Pincet yang kotor dimasukkan dalam bengkok yang berisi
larutan desinfektan.
5. Dengan pincet steril ambil kasa steril yang telah dibasahi cairan
obat, bentangkan dan letakkan secukupnya diatas luka, tutup
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-74/XII/ 2008
Pengertian
Menukar balutan / penutup luka yang sudah kotor atau yang lama
dengan penutup / pembalut luka yang baru.
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan
1. Persiapan alat steril :
a. Pinset anatomi.
b. Pinset chirurgis.
c. Gunting lurus.
d. Kasa steril.
e. Mangkok kecil.
2. Peralatan tidak steril :
a. Plester.
b. Guntign balutan.
c. Obat desinfektan pada tempatnya.
d. Bengkok.
e. Kain pembalut secukupnya (verband).
f. Obat luka sesuai kebutuhan.
g. Baki/dressing car.
3. Persiapan penderita
a. Pasien diberitahu.
b. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pelaksanaan
B. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan.
2. Perawat memakai hanschoen.
3. Balutan luka yang lama dibuka dengan pinset tidak steril.
4. Luka dibersihkan dengan memakai
desinfektan dari arah dalam keluar.
pinset
dan
kapas
1. Semua Ruangan
2. Tim Medis
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan Pasien
Fisik
C. Persiapan Khusus
1. Endoscopy atas
Puasa minim 6 jam sebelum pemeriksaan.
Dilakukan kumbah lambung pada pasien yang diduga tumor
lambung.
Pada pasien post HM GC (-) baru dilakukan endoscopy.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
2. Endoscopy bawah
Sehari sebelum pemeriksaan :
a. Cara I (Bubur kecap + Fleet)
Sehari sebelum tindakan diharuskan diet rendah serat
(bubur + kecap + telur rebus 1 butir)/bubur + sop kuah
tanpa sayur + telur 1 butir).
Minum air putih/air manis sebanyak-banyaknya (2-3 liter)
boleh air manis/sirup (yang bukan penderita diabetes
mellitus).
Jam 17.00 WIB, makan terakhir.
Jam 19.00 WIB minum fleet I botol + air dingin
gelas.
Jam 04.30 WIB minum fleet II botol + air dingin
gelas.
Untuk minum, tetap dianjurkan sebanyak-banyaknya (2-3
liter).
Datang ke ruang Endoscopy dengan membawa semua
hasil pemeriksaan yang ada.
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-78/XII 2008
Pelaksanaan
Unit Terkait
Kegiatan
06.00
08.00
11.00
Sda
14.00
Sda
18.00
Sda
19.00
04.30
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
sklerotik
3. Pengikatan dengan
esophagus.
Kebijakan
melalui
bahan
ligator
endoscopy
pada
varises
langsung
pada
varises
Keperawatan
Departemen
Persiapan
1. Persiapan pasien.
2. Persiapan alat.
Scope.
Sumber cahaya.
Suction pump.
Biopsi forceps.
Kamera pinter.
Mouth piece.
Bengkok.
Kasa/tissue.
Botol berisi formalin 10%.
Spuit sesuai kebutuhan.
Sarung tangan.
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
oleh klien.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
10. Sementara
dokter
melakukan
pemeriksaan,
perawat
mengobservasi/memonitor tanda-tanda vital dan tingkat
kesadaran, bila ada perubahan yang mengkhawatirkan lapor
kepada dokter.
11. Melakukan suction, bila terdapat slim/air liur banyak.
12. Apabila ditemukan kelainan yang memerlukan tindakan biopsi,
dokter melakukan tindakan biopsi kemudian perawat :
Memasukkan specimen ke dalam botol yang berisi larutan
formalin 10%.
Memberikan label nama, tanggal/bulan/tahun dan jenis
specimen tersebut.
13. Sementara
dokter
mengeluarkan
fiberscope,
perawat
mengobservasi klien, kemudian mouth piece dilepaskan.
14. Klien dan alat-alat dibersihkan.
Pelaksanaan Colonoscopy (SMBB)
1. Menjelaskan ulang kepada klien/keluarga tentang kegiatan/
tindakan yang akan dilakukan.
2. Menyiapkan pasien mengenakan celana khusus colonoscopy
(celana bolong).
3. Mengatur posisi pasien berbaring, miring ke kiri.
4. Memberi premedikasi (sesuai program dokter).
5. Memakai sarung tangan.
6. Menghubungkan scope dengan sumber cahaya dan suction,
kemudian alat dihidupkan.
7. Mengolesi jelly pada ujung fiberscope dan lubang anus.
8. Sementara
dokter
menginsersi
fiberscope,
perawat
mengobservasi tanda-tanda vital, tingkat kesadaran pasien,
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
fiberscope,
perawat
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan :
1. Spuit dispossable 20 cc / 10 cc.
2. Lidocain 2/3 ampul.
3. Kapas alkohol.
4. Bethadine.
5. Alkoholo 70%.
6. Sarung tangan.
7. Skort.
8. Kassa steril.
9. Bengkok.
10. Infused darah.
B. Pelaksanaan :
1. Perawat memakai sarung tangan.
2. Penderita duduk merangkul kursi menghadap sandaran kursi.
3. Cari dan tentukan lokasi pungsi pada linea axillaris posterior.
4. Desinfeksi lokasi dengan bethadine + alkohol 70%.
5. Infiltrasi anesthesi dengan lidokain 2% (kalau perlu).
6. Tusukkan jarum pada lokasi dan lakukan aspirasi.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pelaksanaan
7. Cairan dikeluarkan maksimal 1500 cc atau bila penderita
merasa sangat kesakitan / batuk-batuk pengambilan cairan bisa
dihentikan.
8. Jarum dilepas dan luka diberi bethadine dan kasa steril.
9. Pengambilan cairan pleura dapat diulang esok hari.
10. Alat-alat dibersihkan dan dibereskan.
11. Perawat cuci tangan.
12. Observasi pasien lebih lanjut.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-86/XII/ 2008
Pengertian
yang
mengakibatkan
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan :
1. Aldered score.
2. Tensi meter.
3. Termometer.
4. Stetoskope.
5. Senter.
6. Jam.
Pelaksanaan :
1. Mengukur tekanan darah dan nadi tiap 8 jam.
2. Menghitung pernafasan.
3. Mengobservasi gerakan / refleks.
4. Melihat warna kulit.
5. Mengukur Glasgow Coma Scale (GCS).
6. Melakukan penilaian sesuai dengan tingkat kesadaran.
7. Mencatat hasil penilaian.
8. Catat suhu tiap 8 jam.
9. Melihat pupil tiap 8 jam.
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-89/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
1. Persiapan alat :
-
Bengkok
Verband / pembalut
Skort
Pincet
Formulir jenazah
Sampiran
2. Prosedur :
-
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Pelaksanaan
Unit Terkait
1. IRNA
2. Ruang Penyimpanan / Kamar Jenazah
3. Rekam Medik
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan alat :
Kassa/kapas.
Jelly.
Ditetapkan
Direktur RSUD Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
1.
2.
3.
4.
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-92/XII 2008
Pengertian
Suatu prosedur
endoscopy.
penatalaksanaan/perawatan
pada
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
pasien
post
Departemen
tanda-tanda
vital,
muntah
dan
tingkat
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K /TU-92/XII 2008
Pelaksanaan
tanda-tanda
vital,
kembung
dan
tingkat
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Pelaksanaan :
1. Persiapan alat :
Baskom mandi.
Washlap.
Handuk.
Selimut.
Pakaian bersih.
2. Persiapan pasien :
Pasien diberitahukan.
3. Cara kerja :
a. Perawat cuci tangan.
b. Pintu, jendela ditutup.
c.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
Persiapan alat :
1. Spuit glycerin (50 cc).
2. Glycerin cair sesuai kebutuhan.
3. Steekpan / pot jongkok.
4. Sarung tangan (handschoen).
5. Kassa secukupnya.
6. Air sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan :
1. Penderita diberi penjelasan.
2. Penderita miring ke kiri.
3. Petugas memakai sarung tangan.
4. Spuit glyserin diisi glycerin cair 50 cc dan siapkan air hangat.
5. Ujung spuit dimasukkan anus penderita pelan-pelan.
6. Penderita diberitahu tidak boleh mengejan.
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pelaksanaan
Unit Terkait
Umum
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-95/XII/2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan :
1. Persiapan alat EKG lengkap dan siap pakai.
2. Kapas / kasa.
3. Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan.
4. Posisi pasien diatur telentang datar.
5. Kain lembab.
6. Arde.
B. Pelaksanaan :
1. Perawat mencuci tangan.
2. Membuka dan melonggarkan pakaian bagian atas pasien.
3. Bila pasien memakai jam, gelang dan logam lain maka
dilepaskan.
4. Mengoleskan jelly EKG pada daerah dada, pergelangan tangan
dan tungkai.
5. Memasang arde pada kain lembab.
6. Menghidupkan monitor EKG.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP K/TU-96/XII/ 2008
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Keperawatan
Departemen
A. Persiapan alat :
1. Pincet.
2. Botol berisi larutan savlon untuk tempat pincet.
3. Botol berisi air bersih.
4. Botol berisi larutan savlon untuk merendam slang suction (slang
penghisap).
5. Suction set.
6. Sudip lidah (kalau perlu).
7. Kabel panjang (kalau perlu).
8. Handchoen (kalau perlu).
B. Pelaksanaan :
1. Perawat mencuci tangan.
2. Memakai handschoen (kalau perlu).
3. Ambil slang penghisap dengan pincet.
4. Hidupkan suction.
5. Tancapkan jek pada stop kontak.
6. Masukkan slang penghisap secara perlahan sambil melakukan
penghisapan.
Jl RAYA PANGLEGUR
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Unit Terkait
Jl RAYA PANGLEGUR
Prosedur Tetap Pelayanan Keperawatan
Nomer Dokumen
SOP /
/
/ 2008
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur RSU Pamekasan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Pelaksanaan