Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR PENUGASAN

Judul praktikum

: Instrumentasi Pengukuran Tekanan

Laboratorium

: Komputasi Dan Pengendalian Proses

Jurusan / prodi

: Teknik Kimia / DIII

Nama

: Sofian Hadi

Nim

: 100302048

Kelas / semester

: A2-PPL / IV

Anggota kelompok

: Silvia Mardhania A
Muhammad Reza
Andri Munandar

Uraian tugas
1.
2.
3.
4.
5.

Lakukan pratikum sesuai dengan prosedur tekanan


Ambil data 15 kali dengan satuan bar, Psi dan mmHg
Satuannya diubah menjadi km/cm2
Buat grafik semuanya
Pembahasan dan kesimpulan tidak boleh sama dengan teman kelompok

Ka. Laboratorium

Pembimbing

Ir. Syaffruddin, M.Si

Ir. Helmi, MT

Nip:19650819 199802 1 001

Nip:19620921 199 303 1 001


LEMBAR PENGESAHAN

Judul praktikum

: Instrumentasi Pengukuran Tekanan

Mata kuliah

: Instrumentasi Dan Pengukuran + Praktikum

Nama

: Sofian Hadi

Nim

: 100302048

Kelas / semester

: A2-PPL / IV

Dosen pembimbing

: Ir. Helmi, MT

Nip

: 19620921 199303 1 001

Ka. Lab

: Ir. Syaffruddin, M.Si

Nip

: 19650819 199802 1 001

Tanggal pengesahan

Ka. Laboraturium

Pembimbing

Ir. Syaffruddin, M.Si

Ir. Helmi, MT

Nip:19650819 199802 1 001

Nip: 19620921 199303 1 001


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, suhu
dan lain-lainnya. Disini akan dijelaskan tentang elemen-elemen yang sering digunakan untuk
mengukur tekanan, baik untuk tekanan absolute, gauge, vakum maupun tekanan diferensial (beda
tekanan) yaitu diafragma, elemen baurdon, elemen bellows, barometer dan manometer.
Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan suatu fenomena alam dan
mengukuarnya dalam suatu kuantitas dan dapat mengubahnya menjadi suatu sinyal yang dapat
dibaca oleh pengamat atau alat tertentu.
Tekanan diferensial sebagai gaya persatuan luas dan dapat diukur dalam unit seperti Psi (pound
perinci persegi). Inci air mm mercury (Pa N/m) atau Bar. Bar setara dengan 100,000 N/m 3 yang
merupakan satuan Si untuk pengukuran. Untuk menyederhanakan satuan N/m 3 diadobsi dengan
nama pascal, disingkat Pa. tekanan cukup sering diukur dengan satuan kilopascal (Kpa) diman 1000
pascal setara dengan 0,145 Psi.
Pascak adalah indicator untuk mengukur harga tekanan, ketika tekanan diukur dalam keadaan
vakum mutlak (tidak ada kondisi atmosfer) maka hasilnya dalam paskal (mutlak).

1.2 Tujuan Percobaan :


1. Mengenal instrument pengukuran tekanan
2. Dapat dan mampu mengenal instrument pengukuran tekanan
3. Mampu mengkalibrasi alat ukur tekanan
4. Membuktikan rumus konversi satuan
5. Menentukan rumus linearitas alat ukur tekanan vs waktu
6. Menentuka responsibiltas

1.3 Alat dan bahan

1.3.1 Alat-alat yang di gunakan :

Seperangkat alat pengukuran tekanan


Manometer pipa U
Compressor
Barometer
Stopwatch
Pentul
Selang
Isolasi

1.3.2 Bahan-bahan yang digunakan :


Gas

Gambar 1.1 Manometer pipa U

Gambar 1.2 Compressor

Gambar 1.3 Barometer


Gambar 1.5 Pentol
1.4 Langkah Kerja
a. kalibrasi manometer :
1. selang dimasukkan ke saluran udara
2. manometer di ambil dan dihubungkan
3. skala dibaca dan dicatat
4. langkah 2 dan 3 diulang 5 kali
5. tekanan rata-rata dihitung

gambar 1.4 Stopwacht


gambar 1.6 Selang

b. kalibrasi barometer :
1. selang dimasukkan ke saluaran udara
2. keran dibuaka secara perlahan-lahan
3. skala dibaca dan dicatat
4. hitung tekanan rata-rata

c. linearitas barometer :
1. udara dialirakan pada selang
2. persimpangan selang ditutup dengan plaster
3. barometer diletakkan diujung selang
4. skala dibaca dan dicatat
5. dilubangi dengan jarum pada plaster hingga 14 kali dan setiap dilubangi skala barometer
dibaca dan dicatat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori.
Tekanan merupakan gaya persatuan luas, dengan demikian suatu tekanan sama dengan
tegangan dan pada umumnya tekanan dapat dianggab sebagai jenis tegangan juga. Gaya persatuan luas
yang diberikan oleh fluida pada dinding yang menmpungnya kita namakan sebagai tekanan. Sedangkan
gaya yang ditimbulkan sebagai akibat regangan (strain) di dalam zat padat dinamakan sebagai tegangan.
Tegangan absolute (absolute pressure) menunjukan nilai absolute (mutlak) yaitu gaya persatuan
luas yang bekerja pada penampung fluida. Tekanan relative atau tekanan pengukur (gauge pressure)
ialah selisih antara tekanan absolute dan tekanan atmosfer setempat vakum atau hampa menunjukan
berapa lebihnya tekanan atmosfer dari tekanan absolute. Dari definisi-definisi ini dapat dilihat bbahwa
tekanan

Gambar 2.1 hubungan antara istilah-istilah tekanan

absolute tidak negative dan tekanan vakum tidak mungkin lebih besar dari tekanan atmosfer.
Ketika istilah ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut.

Perlu disinggung disini bahwa teknan fluida local bergantung pada berbagai variable, elevasi
(ketinggian), kecepatan aliran, densitas fluida dan suhu merupakan parameter-parameter yang biasanya
penting.
Dalam system inggris, satuan tekanan yang lazim digunakan adalah pound force persatuan inch
(Psi), tekanan relative (gauge pressure) mempunyai satuan yang sama tetapi ditandai dengan lambang
Psig sedangkan satuan international (SI) untuk tekanan adalh newton per meter persegi (N/m 2) atau
pascal (pa) atau satuan-satuan lainnya adalah atmosfer standar (atm) yaitu tekanan rata-rata yang
diberikan atmosfer bumi diatas permukaan laut yaitu 101325 pa, 101,325 Kpa atau 0,101325 Mpa.
Tekanan sering dinyatakan dalam kolom fluida (umpamanya air raksa) yang dapat dipikul pada suhu 20
o

C pada permukaan atmosfer standar (baku) tinggi ini adlah 760 mm raksa (mmHg) yang densitasnya

adalah 13,5951 g/cm3. Tekanan (P) yang dilakukan suatu fluida pada sebuah permukaan didefinisikan
sebagi gaya normal yang dilakukan oleh fluida per unit luas permukaanya, atau dapat juga dengan
menggunakan persamaan berikut ini :

P=

F m . g Ahg
=
=
=hg
A
A
A

Dimana :
P = tekanan (Nm2)
F = gaya (newton)
A = luas permukaan (m2)
g = kecepatan grafitasi (m/s2)
h = tinggi (m)
= density (kg/m3)
Selain bermacam-macam satuan yang dipakai, untuk tekanan khususnya untuk gas ada 3
macam yaitu :
1. Tekanan gauge, yaitu suatu gas yang lebih besar dibandingkan udara luar atau atmosfer.
2. Tekanan vakum, yaitu tekanan suatu gas yang lebih kecil dibandingkan dengaan atmosfer.
3. Tekanan absolute, yaitu tekanan gas yang sebenarnya.

Berbeda dengan teekanan absolute yang dinyatakan dengan Psi (pound per square inch absolute),
sedangkan tekanan gauge dinyatakan dengan Psig (pound per square in gauge).
Elemen-elemen yang paling sering digunakan untuk mengukur tekanan absolute, gauge,
vakum, maupun tekanan diferensial (beda tekanan) yaitu diafragma, elemen bellows, elemen bourdon,
borometer dan manometer.

2.1.1 Diafragma
Diafragma ini digunakan untuk mengukur tekanan gauge, difleksi difragma ini diteruskan oleh
jarum penunjuk oleh engsel. Bahan yang dipakai untuk diafragma ini terbuat dari logam antara lain
stainlee steel, beryllium copper, trumpet dan sebagainya. Diafrgma ini merupakan diafragma tunggal
(sungle diafragma) yang mempunyai sensivitas rendah. Ada juga diafragma ganda (double diafrgama)
yang biasa disebut kapsul.sensivitis kapsul ini jauh lebih besar dibandingkan dengan diafragma tunggal.
Untuk mendapatkan sensivitas yang lebih besar lagi, beberapa kapsul dijadikan satu. Bahan yang dipai
adalah pospur, bergilium copper, stainless steel dan trumpet. Selain diafragma logam juga terdapat
diafragma yang bukan logam biasanya terbuat dari kulit, sutra, tetrion, dan neopropana. Oleh karena
tidak terbuat dari logam maka konstanta pegas yang difleksikan merupakan ukuran dari tekanan seperti
tampak pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2 Diafragma


Bahan yang dipakai untuk diafragma adalah phosphor, beryllium copper, stailes steel dan
trumpet, selain diafragma logam juga terdapat diafragma bukan logam yang biasnya terbuat dari kulit,
sutra, Teflon dan neoprene. Oleh karena tidak terbuat dari logam maka konstanta pegasnya telalu kecil
untuk dapat sebagai pengukur tekanan, tetapi memang diafragma ini hanya dipakai sebagai

penampungan gas yang akan di ukur tekananya. Pada diafragma ini dipasang suatu pegas yang
difleksinya merupakan ukuran dari tekanan seperti pada gambar berikut.

2.1.2 Elemen Bellows


Pengukuran tekanan dengan tekanan elemen bellows banyak digunakan di industry.
Pengukuran tekanan dengan elemen ini memamfaatkan hubunagan linear antara tekanan dengan
perubahan volume elemen. Elemen ini dapat mengukur tekanan absolute, tekanan relatif maupun
tekanan diferensial. Di bawah ini adalah elemen bellows yang dipakai untuk mengukur tekanan
absolute, tekanan relative dan tekanan diferensial,

Gambar 2.3 (a) tekanan absolute (b)tekanan relative (gauge) (c)tekanan diferensial
Pada gambar (1.3) diatas prinsip operasinyai didasarkan pada perubahan volume dari elemen
bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan. Bahan-bahan terdiri
dari:

2.1.3

Kuningan
Fosfor-perunggu
Berrilium-tembaga
Monel
Stailess steel
Inconel dan bahan metal lainnya
Elemen Bourdon

Pada umumnya elemen bourdon merupakan suatu tabung (bourdon tube) dengan penampang
yang non sirkuler, perbedaan sisi luar dan dalam (tekanan tinggi) dari tabung menyebabkan tabung
berusaha untuk merubah bentuk. Penampangnya menjadi lingkaran dan ini menyebabkan distorsi
bentuk system yang berupa translasi lengkung ujung bebeas dari tabung. Elemen bourdon tipe C spiral,
helix dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.4 tipe spiral elemen bourdon

2.1.4

Barometer dan Manometer


Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer disebut barometer. Barometer air raksa

ditemukan oleh Evangelista

Torricelli (1608 - 1647). Barometer terdapat beberapa macam yaitu

barometer fortin, barometer air, dan barometer aneroid. Barometer aneroid lebih praktis dari pada
barometer raksa karena terbuat dari logam dan mudah dibawa ke mana-mana. Barometer aneroid terdiri
dari kotak logam bergelombang yang dihubungkan ke jarum penunjuk melalui batang penghubung,
tuas, dan rantai yang lembut. Kotak logam tersebut sangat peka terhadap perubahan tekanan atmosfer,
apabila tekanan atmosfer naik, maka volume kotak logam akan mengecil. Ini mengakibatkan batang
penghubung akan tertarik ke bawah dan rantai akan menarik jarum penunjuk sehingga berputar ke
kanan. Apabila tekanan atmosfer turun, maka yang terjadi sebaliknya. Barometer aneroid disebut juga
Altimeter, dan digunakan sebagai alat pengukur ketinggian pesawat.
Gambar 2.5 barometer

Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup adalah manometer. Ada dua jenis
manometer yaitu manometer raksa dan manometer logam. Manometer yang menggunakan zat cair
biasanya manometer air raksa, yang disebut manometer air raksa. Untuk mengukur tekanan-tekanan
yang tinggi dugunakan manometer logam. Salah satu manometer yang banyak digunakan adalah
manometer Bourdon. Manometer logam terdiri dari pipa logam melengkung yang dihubungkan dengan
jarum penunjuk. Makin besar pula tekanannya, makin besar putaran jarum penunjuk. Manometer
Bourdon ini dilengkapi skala yang langsung menunjuk tekanan yang diukur seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Gambar 2.6 manometer pipa U

BAB III
DATA PENGAMATAN
Tabel 1. tekanan yang di belum di konversikan
Percobaan
Ke

Temperatur
Psi
0,3
0,3
0,5
0,5
0,5
0,6
1
1,8
4
7
8
8,8
8,8
9,5
9,5

mmHg
17
17
23
23
23
28
48
67
83
87
90
95
95
98
98

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Bar
0,02
0,02
0,04
0,04
0,04
0,04
0,07
0,1
0,29
0,45
0,57
0,6
0,6
0,65
0,65

Grafik Tekanan

mmHg
Psi

tekanan

Bar

9 10 11 12 13 14 15

waktu

Grafik 1. Tekanan yang belum di konversikan

BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Tabel 2. tekanan yang sudah di konversiakan ke kg/cm2
Percobaan

Temperatur

Ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

mmHg
0,0231
0,0231
0,0313
0,0313
0,0313
0,0381
0,0653
0,0912
0,1129
0,1183
0,1225
0,1293
0,1293
0,1335
0,1935

Psi
0,0211
0,0211
0,0352
0,0352
0,0352
0,0422
0,0703
0,1266
0,2814
0,4925
0,5628
0,6192
0,6192
0,6684
0,6684

Bar
0,0204
0,0204
0,0408
0,0408
0,0408
0,0408
0,0717
0,102
0,2959
0,4592
0,5817
0,6123
0,6123
0,6633
0,6633

Grafik Tekanan Setelah dikonversi ke kg/cm2


0.7
0.6
0.5
mmHg

0.4
tekanan

Psi

0.3

Bar

0.2
0.1
0
0
-0.1

9 10 11 12 13 14 15

waktu

Grafik 2. Tekanan setelah konversi ke kg/cm2

BAB V
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
5.1 Pebahasan
Berdasrkan hasil dan hasil praktikum instrument tekanan, diperoleh nilai pengukuran tekanan
menggunakan manometer dan barometer. Pengukuran dilakukan sebanyak 15 kali dengan masingmasing alat, pada manometer didapat dalam satuan mmHg dan pada barometer diperoleh dalam satuan
Psi dan Bar.
Tekanan mula-mula pada manometer diperoleh 10 mmHg, dan pada barometer didapat tekanan
0,3 Psi dan 0,2 bar. Stelah lima belas kali di peroleh tekanan 98 mmHg pada manometer dan 9,5 Psi,
0,65 Bar. Kemudian setiap satuan dikonversikan ke dalam satuan kg/cm 2. Setelah di konversikan
kg/cm2 nilai tekanan pada manometer mula-mula adalah 0,0231mmHg, 0,0211 Psi, dan 0,0204
Bar.
Melalui grafik dapat dilihat hubungan linearitas antara waktu dan tekanan, semakin lama, maka
tekanan yang diperoleh besar. Nilai tekanan setelah dikonversikam pada manometer lebih kecil dari
pada nilai tekanan pada barometer. Hal ini disebabkan keakuratan manometer dan barometer yang
berbeda. Barometer digunakan pada system terbuka atau atmosfer sedangkan manometer untuk
mengukur sistem yang ada didalam ruang tertutup.

5.2 Kesimpulan
1. Tekanan pada manometer cenderung lebih kecil dari tekanan pada barometer setelah di
konversikan.
2. Perbedaan nilai tekanan antara manometer dan barometer di sebabkan oleh fungsi manometer
yang mengukur tekanan pada system tertututp, sedangkan barometer pada system terbuka.
3. Hubungan antara waktu percobaan dan tekanan pada grafik semakin lama waktu percobaan
semakin tinggi tekanan yang diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

Holman. J.P. Metode Pengukuran Teknik. edisi keempat, terj. E. jasjfi. Erlangga. Jakarta:1984
S. R. Endang, dkk. Petunjuk paraktikum instrumentasi dan pengendalian proses. Derektorat
jendral pendidikan. Bandung: 1996
Hartono, 2008. Handbook pertamina, jurnal instrument begineer, PT.pertamina (persero) refinity
unit II Dumai.
Pertamina, 1969, maintenance instrumentasi lesson guida, fox boro perkind Indonesia, anonym.
Yokohaman heavy dockyard.
Refinery unit II. Dumai. PT.pertamina, 2006. Handbook pertamina, As. Bult. Drawing.
Mirshi,hibushi instusties LTD. Indonesia.
http : // www.google.com / instrument pengukuran tekanan di akses 03 april 2012.
http://www.dasar-dasarpengukurantekanan.co.id. Di akses 03 april 2012
http://www.tekanan.co.id. Di akses 03 april 2012

LAMPIRAN
1. Contoh perhitungan konversi satuam dari mmHg ke kg/cm2
17 mmHg x
0,3 Psi x

0,01934 lb/ 703,6 kg/m 104 m


x
x
=0.0231 kg /cm
1mmHg
1lb/
1 cm

6894.8 pa 1,4504 x lb/ 703,6 kg/m 10 m


x
x
x
=0.0231 kg/ cm
1 Psi
1 Psi
1lb/
1 cm
1 x

0,02 Bar x

1,4504 x lb/ 703,6 kg/m 10 m


x
x
=0,0204 kg /cm
1 Pa
1 lb/
1 cm
10 pa

Anda mungkin juga menyukai