Judul praktikum
Laboratorium
Jurusan / prodi
Nama
: Sofian Hadi
Nim
: 100302048
Kelas / semester
: A2-PPL / IV
Anggota kelompok
: Silvia Mardhania A
Muhammad Reza
Andri Munandar
Uraian tugas
1.
2.
3.
4.
5.
Ka. Laboratorium
Pembimbing
Ir. Helmi, MT
Judul praktikum
Mata kuliah
Nama
: Sofian Hadi
Nim
: 100302048
Kelas / semester
: A2-PPL / IV
Dosen pembimbing
: Ir. Helmi, MT
Nip
Ka. Lab
Nip
Tanggal pengesahan
Ka. Laboraturium
Pembimbing
Ir. Helmi, MT
PENDAHULUAN
b. kalibrasi barometer :
1. selang dimasukkan ke saluaran udara
2. keran dibuaka secara perlahan-lahan
3. skala dibaca dan dicatat
4. hitung tekanan rata-rata
c. linearitas barometer :
1. udara dialirakan pada selang
2. persimpangan selang ditutup dengan plaster
3. barometer diletakkan diujung selang
4. skala dibaca dan dicatat
5. dilubangi dengan jarum pada plaster hingga 14 kali dan setiap dilubangi skala barometer
dibaca dan dicatat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori.
Tekanan merupakan gaya persatuan luas, dengan demikian suatu tekanan sama dengan
tegangan dan pada umumnya tekanan dapat dianggab sebagai jenis tegangan juga. Gaya persatuan luas
yang diberikan oleh fluida pada dinding yang menmpungnya kita namakan sebagai tekanan. Sedangkan
gaya yang ditimbulkan sebagai akibat regangan (strain) di dalam zat padat dinamakan sebagai tegangan.
Tegangan absolute (absolute pressure) menunjukan nilai absolute (mutlak) yaitu gaya persatuan
luas yang bekerja pada penampung fluida. Tekanan relative atau tekanan pengukur (gauge pressure)
ialah selisih antara tekanan absolute dan tekanan atmosfer setempat vakum atau hampa menunjukan
berapa lebihnya tekanan atmosfer dari tekanan absolute. Dari definisi-definisi ini dapat dilihat bbahwa
tekanan
absolute tidak negative dan tekanan vakum tidak mungkin lebih besar dari tekanan atmosfer.
Ketika istilah ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut.
Perlu disinggung disini bahwa teknan fluida local bergantung pada berbagai variable, elevasi
(ketinggian), kecepatan aliran, densitas fluida dan suhu merupakan parameter-parameter yang biasanya
penting.
Dalam system inggris, satuan tekanan yang lazim digunakan adalah pound force persatuan inch
(Psi), tekanan relative (gauge pressure) mempunyai satuan yang sama tetapi ditandai dengan lambang
Psig sedangkan satuan international (SI) untuk tekanan adalh newton per meter persegi (N/m 2) atau
pascal (pa) atau satuan-satuan lainnya adalah atmosfer standar (atm) yaitu tekanan rata-rata yang
diberikan atmosfer bumi diatas permukaan laut yaitu 101325 pa, 101,325 Kpa atau 0,101325 Mpa.
Tekanan sering dinyatakan dalam kolom fluida (umpamanya air raksa) yang dapat dipikul pada suhu 20
o
C pada permukaan atmosfer standar (baku) tinggi ini adlah 760 mm raksa (mmHg) yang densitasnya
adalah 13,5951 g/cm3. Tekanan (P) yang dilakukan suatu fluida pada sebuah permukaan didefinisikan
sebagi gaya normal yang dilakukan oleh fluida per unit luas permukaanya, atau dapat juga dengan
menggunakan persamaan berikut ini :
P=
F m . g Ahg
=
=
=hg
A
A
A
Dimana :
P = tekanan (Nm2)
F = gaya (newton)
A = luas permukaan (m2)
g = kecepatan grafitasi (m/s2)
h = tinggi (m)
= density (kg/m3)
Selain bermacam-macam satuan yang dipakai, untuk tekanan khususnya untuk gas ada 3
macam yaitu :
1. Tekanan gauge, yaitu suatu gas yang lebih besar dibandingkan udara luar atau atmosfer.
2. Tekanan vakum, yaitu tekanan suatu gas yang lebih kecil dibandingkan dengaan atmosfer.
3. Tekanan absolute, yaitu tekanan gas yang sebenarnya.
Berbeda dengan teekanan absolute yang dinyatakan dengan Psi (pound per square inch absolute),
sedangkan tekanan gauge dinyatakan dengan Psig (pound per square in gauge).
Elemen-elemen yang paling sering digunakan untuk mengukur tekanan absolute, gauge,
vakum, maupun tekanan diferensial (beda tekanan) yaitu diafragma, elemen bellows, elemen bourdon,
borometer dan manometer.
2.1.1 Diafragma
Diafragma ini digunakan untuk mengukur tekanan gauge, difleksi difragma ini diteruskan oleh
jarum penunjuk oleh engsel. Bahan yang dipakai untuk diafragma ini terbuat dari logam antara lain
stainlee steel, beryllium copper, trumpet dan sebagainya. Diafrgma ini merupakan diafragma tunggal
(sungle diafragma) yang mempunyai sensivitas rendah. Ada juga diafragma ganda (double diafrgama)
yang biasa disebut kapsul.sensivitis kapsul ini jauh lebih besar dibandingkan dengan diafragma tunggal.
Untuk mendapatkan sensivitas yang lebih besar lagi, beberapa kapsul dijadikan satu. Bahan yang dipai
adalah pospur, bergilium copper, stainless steel dan trumpet. Selain diafragma logam juga terdapat
diafragma yang bukan logam biasanya terbuat dari kulit, sutra, tetrion, dan neopropana. Oleh karena
tidak terbuat dari logam maka konstanta pegas yang difleksikan merupakan ukuran dari tekanan seperti
tampak pada gambar berikut ini.
penampungan gas yang akan di ukur tekananya. Pada diafragma ini dipasang suatu pegas yang
difleksinya merupakan ukuran dari tekanan seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.3 (a) tekanan absolute (b)tekanan relative (gauge) (c)tekanan diferensial
Pada gambar (1.3) diatas prinsip operasinyai didasarkan pada perubahan volume dari elemen
bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan. Bahan-bahan terdiri
dari:
2.1.3
Kuningan
Fosfor-perunggu
Berrilium-tembaga
Monel
Stailess steel
Inconel dan bahan metal lainnya
Elemen Bourdon
Pada umumnya elemen bourdon merupakan suatu tabung (bourdon tube) dengan penampang
yang non sirkuler, perbedaan sisi luar dan dalam (tekanan tinggi) dari tabung menyebabkan tabung
berusaha untuk merubah bentuk. Penampangnya menjadi lingkaran dan ini menyebabkan distorsi
bentuk system yang berupa translasi lengkung ujung bebeas dari tabung. Elemen bourdon tipe C spiral,
helix dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.4 tipe spiral elemen bourdon
2.1.4
barometer fortin, barometer air, dan barometer aneroid. Barometer aneroid lebih praktis dari pada
barometer raksa karena terbuat dari logam dan mudah dibawa ke mana-mana. Barometer aneroid terdiri
dari kotak logam bergelombang yang dihubungkan ke jarum penunjuk melalui batang penghubung,
tuas, dan rantai yang lembut. Kotak logam tersebut sangat peka terhadap perubahan tekanan atmosfer,
apabila tekanan atmosfer naik, maka volume kotak logam akan mengecil. Ini mengakibatkan batang
penghubung akan tertarik ke bawah dan rantai akan menarik jarum penunjuk sehingga berputar ke
kanan. Apabila tekanan atmosfer turun, maka yang terjadi sebaliknya. Barometer aneroid disebut juga
Altimeter, dan digunakan sebagai alat pengukur ketinggian pesawat.
Gambar 2.5 barometer
Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup adalah manometer. Ada dua jenis
manometer yaitu manometer raksa dan manometer logam. Manometer yang menggunakan zat cair
biasanya manometer air raksa, yang disebut manometer air raksa. Untuk mengukur tekanan-tekanan
yang tinggi dugunakan manometer logam. Salah satu manometer yang banyak digunakan adalah
manometer Bourdon. Manometer logam terdiri dari pipa logam melengkung yang dihubungkan dengan
jarum penunjuk. Makin besar pula tekanannya, makin besar putaran jarum penunjuk. Manometer
Bourdon ini dilengkapi skala yang langsung menunjuk tekanan yang diukur seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Gambar 2.6 manometer pipa U
BAB III
DATA PENGAMATAN
Tabel 1. tekanan yang di belum di konversikan
Percobaan
Ke
Temperatur
Psi
0,3
0,3
0,5
0,5
0,5
0,6
1
1,8
4
7
8
8,8
8,8
9,5
9,5
mmHg
17
17
23
23
23
28
48
67
83
87
90
95
95
98
98
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Bar
0,02
0,02
0,04
0,04
0,04
0,04
0,07
0,1
0,29
0,45
0,57
0,6
0,6
0,65
0,65
Grafik Tekanan
mmHg
Psi
tekanan
Bar
9 10 11 12 13 14 15
waktu
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Tabel 2. tekanan yang sudah di konversiakan ke kg/cm2
Percobaan
Temperatur
Ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
mmHg
0,0231
0,0231
0,0313
0,0313
0,0313
0,0381
0,0653
0,0912
0,1129
0,1183
0,1225
0,1293
0,1293
0,1335
0,1935
Psi
0,0211
0,0211
0,0352
0,0352
0,0352
0,0422
0,0703
0,1266
0,2814
0,4925
0,5628
0,6192
0,6192
0,6684
0,6684
Bar
0,0204
0,0204
0,0408
0,0408
0,0408
0,0408
0,0717
0,102
0,2959
0,4592
0,5817
0,6123
0,6123
0,6633
0,6633
0.4
tekanan
Psi
0.3
Bar
0.2
0.1
0
0
-0.1
9 10 11 12 13 14 15
waktu
BAB V
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
5.1 Pebahasan
Berdasrkan hasil dan hasil praktikum instrument tekanan, diperoleh nilai pengukuran tekanan
menggunakan manometer dan barometer. Pengukuran dilakukan sebanyak 15 kali dengan masingmasing alat, pada manometer didapat dalam satuan mmHg dan pada barometer diperoleh dalam satuan
Psi dan Bar.
Tekanan mula-mula pada manometer diperoleh 10 mmHg, dan pada barometer didapat tekanan
0,3 Psi dan 0,2 bar. Stelah lima belas kali di peroleh tekanan 98 mmHg pada manometer dan 9,5 Psi,
0,65 Bar. Kemudian setiap satuan dikonversikan ke dalam satuan kg/cm 2. Setelah di konversikan
kg/cm2 nilai tekanan pada manometer mula-mula adalah 0,0231mmHg, 0,0211 Psi, dan 0,0204
Bar.
Melalui grafik dapat dilihat hubungan linearitas antara waktu dan tekanan, semakin lama, maka
tekanan yang diperoleh besar. Nilai tekanan setelah dikonversikam pada manometer lebih kecil dari
pada nilai tekanan pada barometer. Hal ini disebabkan keakuratan manometer dan barometer yang
berbeda. Barometer digunakan pada system terbuka atau atmosfer sedangkan manometer untuk
mengukur sistem yang ada didalam ruang tertutup.
5.2 Kesimpulan
1. Tekanan pada manometer cenderung lebih kecil dari tekanan pada barometer setelah di
konversikan.
2. Perbedaan nilai tekanan antara manometer dan barometer di sebabkan oleh fungsi manometer
yang mengukur tekanan pada system tertututp, sedangkan barometer pada system terbuka.
3. Hubungan antara waktu percobaan dan tekanan pada grafik semakin lama waktu percobaan
semakin tinggi tekanan yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Holman. J.P. Metode Pengukuran Teknik. edisi keempat, terj. E. jasjfi. Erlangga. Jakarta:1984
S. R. Endang, dkk. Petunjuk paraktikum instrumentasi dan pengendalian proses. Derektorat
jendral pendidikan. Bandung: 1996
Hartono, 2008. Handbook pertamina, jurnal instrument begineer, PT.pertamina (persero) refinity
unit II Dumai.
Pertamina, 1969, maintenance instrumentasi lesson guida, fox boro perkind Indonesia, anonym.
Yokohaman heavy dockyard.
Refinery unit II. Dumai. PT.pertamina, 2006. Handbook pertamina, As. Bult. Drawing.
Mirshi,hibushi instusties LTD. Indonesia.
http : // www.google.com / instrument pengukuran tekanan di akses 03 april 2012.
http://www.dasar-dasarpengukurantekanan.co.id. Di akses 03 april 2012
http://www.tekanan.co.id. Di akses 03 april 2012
LAMPIRAN
1. Contoh perhitungan konversi satuam dari mmHg ke kg/cm2
17 mmHg x
0,3 Psi x
0,02 Bar x