Oleh :
Nama
NRP
Kel/Meja
Asisten
Tgl. Percobaan
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk
golongan protein majemuk. Enzim semacam ini (holoenzim)
terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan protein.
Sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan
ferriprototorfirin. Ada juga enzim yang terdiri atas protein dan
logam. Misalnya askorbat oksidase adalah protein yang
mnegikat tembaga. Gugus bukan protein ini yang dinamakan
kofaktor ada yang terikat kuat pada protein, adapula yang
tidak begitu kuat ikatannya. Gugus yang terikat kuat pada
bagian protein, artinya yang sukar terurai dalam larutan
disebut gugus prostetik., sedangkan yang tidak begitu kuat
ikatannya, jadi yang mudah dipisahkan secara dialisis disebut
koenzim (Poedjiadi, 2005).
Seperti pada katalislain enzim, kecepatan suatu reaksi
yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim
tersebut. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan
reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
(Poedjiadi, 2005).
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan Uji Konsentrasi Enzim adalah untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktifitas
enzim.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan Uji Konsentrasi Enzim adalah
berdasarkan konsentrasi enzim yang dapat mempengaruhi
kecepatan reaksi.
E+P
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
digunakan, (2) Pereaksi yang digunakan, (3) Alat yang
digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Konsentrasi Enzim
adalah urea, phenolptalein, katekol, dan ekstrak (kedelai,
kentang dan apel).
2.2. Pereaksi yang digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Konsentrasi
Enzim adalah substrat (Urea + PP, Katekol).
2.3. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam Uji Konsentrasi Enzim
adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi dan pipet tetes.
3.1.
Konsentrasi Enzim
Ekstrak
Aquadest
Substrat
Hasil
15 tetes
+++
5 tetes
10 tetes
Urea + pp
++
1 tetes
14 tetes
+
15 tetes
+++
Kentan
5 tetes
10 tetes
Katekol
++
g (B)
1 tetes
14 tetes
+
15 tetes
+++
Apel (C)
5 tetes
10 tetes
Katekol
++
1 tetes
14 tetes
+
(Sumber: Nugraheni WP dan Tsani Nur AF, Kelompok D, Meja
9, 2015)
Keterangan:
(+++) Enzim aktif bekerja
(++) Enzim kurang aktif bekerja
(+) Enzim tidak aktif bekerja
Kedelai
(A)
3.2.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan uji
konsentrasi enzim dapat diketahui bahwa pada ekstak
kedelai(A) dengan substrat urea enzim aktif bekerja pada
pemberian 15 tetes ekstrak, pada ekstrak kentang(B) dengan
substrat katekol enzim aktif bekerja pada pemberian 15 tetes
ekstrak dan pada ekstrakapel(C) dengan substrat katekol,
enzim aktif bekerja pada pemberian 15 tetes ekstrak.
(Anonim, 2015).
Pengenceran pada ekstrak sendiri berguna untuk
memudahkan praktikan dalam melakukan percobaan dan
pengamatan dalam uji konsentrasi enzim. (Anonim, 2015).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu :
a. Konsentrasi enzim
b. Konsentrasi substrat
c. Suhu
d. Pengaruh pH
0,001
0,002
0,003
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta:
Universitas Indonesia.
LAMPIRAN
UJI KONSENTRASI ENZIM
Lampiran 18. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi Enzim
Konsentrasi
Hasil
Enzim
Ekstrak
Substrat Hasil I
II
Ekstrak Aquadest
Kedelai
(A)
Kentan
g (B)
Apel (C)
15 tetes
5 tetes
1 tetes
15 tetes
5 tetes
1 tetes
15 tetes
5 tetes
1 tetes
10 tetes
14 tetes
10 tetes
14 tetes
10 tetes
14 tetes
Urea + pp
Katekol
Katekol
+++
++
+
+++
++
+
+++
++
+
+++
++
+
+++
++
+
+++
++
+
Sumber :
Hasil I : Nugraheni WP dan Tsani Nur AF, Kelompok D, Meja
9, 2015.
Hasil II : Asisten Laboratorium Biokimia Pangan, 2015
Keterangan:
(+++) Enzim aktif bekerja
(++) Enzim kurang aktif bekerja
(+) Enzim tidak aktif bekerja