Oleh :
Nama
NRP
Kel/Meja
Asisten
Tgl. Percobaan
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Enzim adalah substansi yang dihasilkan oleh sel-sel
hidup dan berperan sebagai katalisator pada reaksi kimia
yang berlangsung dalam organisme. Katalisator adalah
substansi yang mempercepat reaksi tetapi pada hasil reaksi,
substansi tersebut tidak berubah. Enzim mempunyai ciri
dimana kerjanya dipengaruhi oleh lingkungan. Salah satu
lingkungan yang berpengaruh terhadap kerja enzim adalah
pH. pH optimal enzim adalah sekitar pH 7 (netral) dan jika
medium menjadi sangat asam atau sangat alkalis enzim
mengalami inaktivasi.
Suasana yang terlalu asam atau alkalis menyebabkan
denaturasi protein dan hilangnya secara total aktivitas enzim.
Pada sel hidup, perubahan pH sangat kecil. Enzim hanya aktif
pada kisaran pH yang sempit. Oleh karena itu media harus
benar-benar dipelihara dengan menggunakan buffer (larutan
penyangga). Jika enzim memiliki lebih dari satu substrat,
maka pH optimumnya akan berbeda pada suatu substrat .Tiap
enzim memiliki karakteristik pH optimal dan aktif dalam range
pH yang relatif kecil, dalam banyak kasus, bentuk kurva
menandakan dari keaktifan enzim berbanding pH yang
terkandung di dalamnya. (Kusumaningtyas,2011).
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan Uji Pengaruh pH adalah untuk mengetahui
pengaruh pH terhadap aktivitas enzim.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan Uji Pengaruh pH adalah
berdasarkan pada semakin tinggi pH sampai batas optimum
maka aktivitas enzim semakin tinggi akan tetapi apabila
melewati batas optimum aktivitas enzim menurun.
ES
E+S
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
digunakan, (2) Pereaksi yang digunakan, (3) Alat yang
digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Pengaruh pH adalah
urea, phenolptalein, katekol, dan ekstrak (kedelai dan
kentang).
2.2. Pereaksi yang digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Pengaruh pH
adalah substrat (Urea + PP, Katekol).
2.3. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam Uji Pengaruh pH adalah
tabung reaksi, rak tabung reaksi dan pipet tetes.
3.1.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada Uji Pengaruh pH
dapat diketahui bahwa pada sampel kedelai(A) dengan
substrat urea aktif bekerja pada pH akhir 2, 8 dan 9. Pada
sampel kentang(B) dengan substrat kotekol aktif bekerja pada
pH akhir 2 dan 9. (Anonim, 2015).
Pada enzim yang mengandung urease ditambahkan
indikator PP berfungsi sebagai memperjelas perubahan yang
terjadi. PP dapat diganti dengan indikator lainnya, asalkan
bersifat sesama basa, misalnya methilen blue, fuchsin basa,
melachit green. (Anonim, 2015).
Pada hasil pengamatan pH ada yang naik dan ada
yang turun. Hal tersebut disebabkan pH tersebut
menyesuaikan dengan pH optimumnya pada kondisi 1 atm
dan suhu ruang. Pada pengukuran pH awal dan pH akhir
digunakan suatu indikator universal. Secara umum, indikator
merupakan suatu zat yang memiliki warna yang kuat atau
warna tersebut hilang atau berubah jika zat tersebut
direaksikan dengan zat yang lain. pH optimum dari urease
DAFTAR PUSTAKA
Aktifitas
Enzim.
LAMPIRAN
UJI PENGARUH pH
Lampiran 20. Hasil Pengamatan Uji Pengaruh pH
pH
pH +
pH
Hasil Hasil
Ekstrak Substrat pencam larutan
akhir
I
II
puran buffer
1
1
2
+
Kedelai
4
4
4
Urea
7
7
8
+
+
(A)
10
10
9
+
+
1
1
2
+
Kentang
4
4
4
+
Katekol
7
7
7
+
(B)
10
10
9
+
Sumber :
Hasil I : Nugraheni WP dan Tsani Nur AF, Kelompok D, Meja
9, 2015.
Hasil II : Asisten Laboratorium Biokimia Pangan, 2015
Keterangan:
(+) Enzim aktif bekerja
(-) Enzim tidak aktif bekerja