Oleh :
Nama
NRP
Kel/Meja
Asisten
Tgl. Percobaan
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Enzim adalah protein yang diproduksi dari sel hidup
dan digunakan oleh sel-sel untuk mengkatalisis reaksi kimia
yang spesifik. Enzim memiliki tenaga katalitik yang luar biasa
dan biasanya lebih besar dari katalisator sintetik. Spesifitas
enzim
sangat
tinggi
terhadap
substratnya.
Tanpa
pembentukan produk samping enzim merupakan unit
fungsional untuk metabolisme dalam sel, bekerja menurut
urutan yang teratur. Sistem enzim terkoordinasi dengan baik
menghasilkan suatu hubungan yang harmonis diantara
sejumlah aktivitas metabolic yang berbeda (Shahib, 1992).
Kecepatan reaksi bergantung pada konsentrasi enzim
yang berperan sebagai katalisator dalam reaksi itu. Pada
gambar 2.1.2 terlihat hubungan jika konsentrasi enzim yang
digunakan tetap, sedangkan substrat dinaikkan. Di sini dapat
terlihat bahwa pada penambahan pertama kecepatan reaksi
naik dengan cepat. Tetapi jika penambahan substrat
dilanjutkan, dilanjutkan maka tambahan kecepatan mulai
menurun sampai pada suatu ketika tidak ada tambahan
kecepatan reaksi lagi. (Girindra, 1990).
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan Uji Pengaruh Suhu adalah untuk mengetahui
pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan Uji Pengaruh Suhu adalah
berdasarkan pada semakin tinggi suhu sampai batas optimum
maka aktivitas enzim semakin tinggi akan tetapi apabila
melewati batas optimum aktivitas enzim menurun.
ES
E+S
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
digunakan, (2) Pereaksi yang digunakan, (3) Alat yang
digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Pengaruh Suhu
adalah urea, phenolptalein, katekol, dan ekstrak (kedelai dan
apel).
2.2. Pereaksi yang digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Pengaruh Suhu
adalah substrat (Urea + PP, Katekol).
2.3. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam Uji Pengaruh Suhu adalah
tabung reaksi, rak tabung reaksi dan pipet tetes.
15 tetes
ekstrak
OC
37C
70C
Ekstrak
Substrat
0C
37C
Hasil I
+
Kedelai (A)
Urea
++
70C
+++
0C
37C
70C
Apel (C)
Katekol
++
+++
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada Uji Pengaruh
Suhu dapat diketahui bahwa pada sampel kedelai(A) dengan
substrat urea aktif bekerja pada suhu 70C dan ada sampel
apel(C) dengan substrat kotekol aktif bekerja pada suhu 70C.
(Anonim, 2015).
Pengaruh suhu terhadap enzim ternyata agak
kompleks, misalnya suhu yang terlalu tinggi dapat
mempercepat pemecahan atau perusakan enzim; sebaiknya
semakin tinggi suhu (dalam batas tertentu) semakin aktif
melampaui reaksi katalisis enzim. Pada suhu rendah laju
inaktifasi enzim begitu lambat atau sangat kecil sehingga
boleh diabaikan. Sebaliknya pada suhu tinggi, laju inaktifasi
enzim cepat sekali. Sehingga reaksi enzimatik praktis berhenti
sama sekali. Umumnya, enzim-enzim bekerja sangat lambat
DAFTAR PUSTAKA
Aisjah Girindra. 1990. Biokimia I. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia.
Kusumaningtyas. 2011. Pengaruh pH dan Suhu Enzim.
http://mkusumaningtyas.blogspot.com.
(Diakses : 12 April 2015)
Poedjiadi, dan Supriyanti ,T. 2005. Dasar-Dasar Biokimia.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Shahib, M.N. 1992. Pemahaman Seluk Beluk Biokimia Dan
Penerapan Enzim. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.
LAMPIRAN
UJI PENGARUH SUHU
Lampiran 21. Hasil Pengamatan Uji Pengaruh Suhu
Suhu
Ekstrak
Substrat
Hasil I
Hasil II
++
++
+++
70C
+++
0C
++
++
+++
+++
0C
37C
37C
Kedelai (A)
Apel (C)
Urea
Katekol
70C
Sumber :
Hasil I : Nugraheni WP dan Tsani Nur AF, Kelompok D, Meja
9, 2015.
Hasil II : Asisten Laboratorium Biokimia Pangan, 2015
Keterangan:
(+++) Enzim aktif bekerja
(++) Enzim kurang aktif bekerja
(+)
Enzim tidak aktif bekerja
LAMPIRAN 22
SOAL QUIZ
Transferase
Oksidoreduktase
Liase
Ligase
Isomerase
Hidrolase