PENGANTAR AKUNTANSI
dilaporkan di aktiva. Sedang pada sisi A, A mencatatnya sebagai sewa diterima dimuka &
dilaporkan di kewajiban.
Akrual timbul karena tidak adanya pencatatan beban yang terjadi / pendapatan yang
dihasilkan.
1. beban akrual : beban yang terjadi tapi belom dicatat dalam akun. Contoh : upah
akrual.
2. pandapatan akrual : pendapatan yang telah dihasilkan tapi belom dicatat. Contoh :
honor pengacara.
Neraca berklasifikasi : neraca yang akunnya dikasifikasikan dalam aktiva lancar & tetap,
kewajiban lancar dan tetap, ekuitas.
Aktiva lancar : aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas / dijual / dipakai habis
dalam 1 tahun atau kurang untuk menunjang operasi bisnis normal.
Aktiva tetap : aktiva yang menyusut sejalan dengan beriringnya waktu.
kenZ note kriteria aktiva tetap : punya subtansi fisik, dibeli bukan untuk dijual
kembali tapi untuk kegiatan operasional, umurnya lebih dari satu tahun sehingga menjadi
obyek penyusutan, jumlahnya meterial.
Kewajiban lancar : kewajiban yang jatuh tempo dalam periode singkat (biasanya <1 tahun) &
yang harus dibayar dengan aktiva lancar. Contoh wesel bayar dan utang usaha.
Kewajiban jagka panjang : kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu lama (biasanya
>1tahun). Contoh note payabel (utang obligasi)
Neraca disebut akun riil Karena saldo akhirnya dibawa terus dari tahun ke tahun.
Laporan laba rugi disebut akun nominal karena akunnya hanya melaporkan jumlah pada
satu periode saja.
Ayat jurnal penutup / ikhtisar laba rugi / clearing account : mengenolkan saldo akun nominal
dengan mentransfernya ke akun modal pemilik pada akhir periode.
Tahun fiskal : periode akuntansi tahunan yang digunakan perusahaan.
Solvensi / solvabilitas: kemampuan perusahaan untuk membayar hutang.
Ayat jurnal pembalik jurnalnya kebalikan dari ayat junal penyesuaian. Sifatnya opsional /
boleh dipake boleh tidak Fungsi : untuk menyederhanakan analisis dan pencatatan pada
periode berikutnya.
Harga pokok penjualan : biaya yang didapatkan sampai barang itu dijual.
Sistem persediaan perpetual dan periodik lihat catatan kenZ.
Credit term : syarat kapan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan.
Contoh : 2/10, n/30 angka 2 merupakan diskon pembelian
Credit period : tenggang waktu pembayaran.
Memorandum debit : memorandum yang berisi retur yang dikirim debitur (pembeli)
Memorandum kredit : dikirim kreditor (penjual)
Rabat / trade diskon : penurunan harga dari harga katalog / jika beli dalam jumlah banyak.
Biasanya untuk pembelian tunai. Contoh : beli buku di uranus diskon 15%.
Free on board (FOB) shipping point barang jadi milik pembeli pada satu titik tertentu.
Contoh : barang milik pembeli jika sudah keluar dari gudang penjual.
FOB destination barang jadi milik pembeli jika barang itu sudah ada di gudang pembeli.
Jadi selama perjalanan dari penjual ke pembeli, barang masih milik penjual.
Laporan laba rugi
1. bentuk bertahap / multiple step
2. bentuk langsung / single step
Beban penjualan : beban yang timbul secara langsung dalam rangka penjualan barang dagang.
Contoh : gaji wiraniaga, biaya penyusutan toko.
Beban administrasi : beban yang timbul dalam administrasi / operasi umum perusahaan.
Contoh : biaya penyusutan kantor.
Pendapatan lain lain : pendapatan dari luar aktivitas operasi. Contoh pendapatan bunga,
pendapatan sewa.
Beban lain lain : beban dari luar aktivitas operasi. Contoh beban bunga.
Inventory shrinkage (penciutan persediaan) / inventory shortage : selisih jumlah actual
dengan pencatatan.
Pengendalian kas :
1. preventif : mencegah penyalahgunaan
2. detektif : mendeteksi penyalahgunaan
Rekening Koran : laporan bank atas aktivitas kas perusahaan di bank
Rekonsiliasi : menyamakan saldo kas bank dengan perusahaan.
System voucher : prosedur untuk mengotorisasi dan membukukan kewajiban dan kas keluar
Voucher : formulir tentang kewajiban dan rincian pembayarannya. Berisi nomer faktur,
jumlah, syarat, dll.
Elektronik fund transfer langsung transfer ke rekening yang dituju.
Not sufficient fund : cek kosong
Kas kecil liat catatan kenZ
Ekuivalen kas : investasi perusahaan yang sangat likuid agar dapat memperoleh bunga.
Contoh : membeli obligasi pemerintah, reksadana.
Saldo kompensasi : saldo kas minimum di bank.
Wesel tagih (notes receivable) : utang pelanggan dalam bentuk surat hutang formal. Wesel
tidak sama dengan piutang usaha. Wesel adalan piutang usaha > 60 hari
Piutang tak tertagih liat catatan kenZ.
Factoring / anjak piutang : menjual piutang ke pihak lain.
Faktor : pembeli piutang
Piutang jadi piutang tak tertagih ketika debitur bangkrut, & gagalnya upaya penagihan.
Net realizabel value (NRV) = piutang penyisihan piutang
Persediaan : aktiva yang terdiri dari persediaan barang dagang dan persediaan bahan
produksi.
Metode penilaian persediaan : FIFO, LIFO, average, identifikasi khusus.
LIFO laba paling kecil, HPP paling besar, Persediaan akhir paling kecil
Average nilai laba, HPP, Persediaan akhir diantara FIFO dan LIFO
FIFO laba paling besar, HPP paling kecil, Persediaan akhir paling besar
Rumus HPP :
Persediaan awal
( Harga pokok pembelian )
Pembelian retur diskon + biaya transpor
= barang tersedia untuk dijual
( persediaan akhir)
= HPP
LCM : membandingkan mana yang lebih rendah antara HPP dan pasar
Keunggulan : laba kotor dan bersih akan berkurang seiring penurunan nilai pasar.
Penyusutan :
1. Fisik : aktiva rusak / aus karena penggunaan & cuaca
2. fungsional : aktiva tidak lagi mampu menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.
Metode penyusutan liat catatan kenZ.
Metode double declining balance cocok dipakai jika penurunan produktivitas /
kemampuan menghasilkan pendapatan dari aktiva terjadi lebih tajam pada tahun tahun awal
pemakaian aktiva karena beban penyusutan ini besar di awal dan semakin menurun di akhir
sehingga pendapatan yang turun di awal dan beban yang besar diawal menyebabkan laba
kecil sehingga pajaknya juga kecil. Selain itu, juga cocok untuk kondisi berikut, karena
reparasi cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya umur aktiva sehingga
berkurangnya beban penyusutan di akhir dapat ditutupi dengan beban reparasi.
Pengeluaran modal (capital expenditure) : biaya akuisisi ditambahkan ke aktiva tetap itu
sendiri sehingga menaikkan nilai total aktiva atau memperpanjang umur manfaat.
Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) : biaya yang muncul sebagai bagian dari
proses reparasi dan pemeliharaan normal. Contoh : biaya ganti busi.
Pelepasan aktiva : pembuangan, penjualan, dan pertukaran. semua yang berhubungan
dengan aktiva lama harus dikeluarkan. Akumulasi aktiva lama di debit dan aktiva lama di
kredit.
Deplesi : pemindahan beban SDA ke akun beban
Paten : hak khusus untuk memproduksi dan menjual barang dengan spesifikasi tertentu.
Hak cipta : hak khusus untuk mempublikasikan dan menjual buku, karya, seni / komposisi
musik
Trademark : nama, istilah, simbol untuk mengidentifikasi perusahaan dan produknya
Goodwill : nilai lebih perusahaan dibanding perusahaan lain.
Korporasi
Banyak pemilik
Cari modal cepat
Bisa jual beli saham
Kewajiban terbatas
Dikendalikan oleh dewan
komisaris
Saham bisa go publik
Pajak ganda
Perseorangan
1 pemilik
terbatas
sulit / tidak bisa
tidak terbatas
pemilik
Persekutuan
> 1 pemilik
terbatas
sulit / tidak bisa
tidak terbatas
pemilik
tidak
tunggal
tidak
tunggal
Pos pos luar biasa. Contoh : keuntungan dan kerugian dari gempa bumi.
Obligasi berjangka jika semua obligasi dari semua emisi tunggal jatuh tempo pada saat
yang sama
Obligasi berseri jika tanggal jatuh tempo berada pada tanggal yang berbeda
Obligasi konversi : obligasi yang bisa ditukarkan dengan sekuritas lainnya
Obligasi callabel jika perusahaan penerbit obligasi punya hak untuk menebus obligasi
sebelum jatih tempo
Obligasi debenture : obligasi yang dikeluarkan atas dasar kredit umum perusahaan
Bond identure : kontrak menerbitkan obligasi
Suku bunga kontrak < suku bunga pasar diskonto
Suku bunga kontrak > suku bunga pasar premium
Obligasi liat catatan kenZ
Nilai waktu dari uang : jumlah kas yang akan diterima pada suatu waktu di masa depan
berharga lebih rendah dari jumlah kas yang diterima saat ini.
Obligasi berkupon nol : obligasi yang dijual dengan tingkat diskonto tinggi karena tidak ada
pembayaran bunga / hanya membayar nilai nominal pada tanggal jatuh tempo.
Likuiditas : jumlah waktu yang diperkirakan akan dibutuhkan sampai aktiva dikonversi
menjadi kas / sampai kewajiban dibayar.
Likuiditas dan solvensi mempengaruhi fleksibilitas keuangan (kemampuan perusahaan
mengambil tindakan efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu arus kas sehingga
bisa bereaksi terhadap kebutuhan dan peluang tak terduga.
Wesel bayar
Neraca :
(+) : menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan
(-) : pake biaya historis sehingga reliabilitas tinggi tapi nilai wajar saat ini lebih relevan,
pertimbangan dan estimasi harus dipake untuk beberapa item, tidak mencatat secara obyektif
pos-pos yang merupakan nilai keuangan perusahaan seperti pengetahuan dan keahlian
karyawan.
Format neraca
1. pendekatan akun Aktiva sebelah kiri. Kewajiban dan ekuitas sebelah kanan
2. pendekatan laporan Aktiva, kewajiban, dan ekuitas disusun kebawah
Kas : aktiva paling likuid, merupakan media pertukaran, standar dan dasar pengukuran untuk
semua pos, dapat digunakan segera untuk membayar kewajiban lancar, bebas dari pembatasan
kontraktual yang membatasi pemakaiannya dalam melunasi hutang.
Obligasi berjaminan : obligasi yang didukung oleh janji beberapa orang penjamin
Obligasi tanpa jaminan / debenture : tidak didukung oleh janji dari penjamin
Obligasi berjangka, berseri, callabel liat catatan sebelumnya
Obligasi konversi, obligasi komoditas (obligasi yang ditebus dalam ukuran komoditas.
Seperti ton, kg), obligasi diskonto besar
Obligasi terdaftar : terdaftar atas nama pemilik jika mau memindahtangankan maka harus
buat sertifikat lagi
Obligasi tidak terdaftar : tidak dicatat atas nama pemilik dan dapat dipindahtangankan hanya
dengan penyerahan.
Obligasi laba : obligasi yang bunganya dibayar jika penerbit obligasi mengalami laba
Obligasi pendapatan : membayar bunga dari sumber pendapatan tertentu.
Tanggal terbit : tanggal obligasi dibeli perusahaan lain
Tanggal obligasi : tanggal obligasi dikeluarkan perusahaan
10
11
Cash flow :
(+) : kemampuan untuk menghasilkan arus kas masa depan, kemampuan untuk membayar
dividen dan memenuhi kewajiban, tau penyebab beda antara net income dan arus kas bersih
dari operasi.
12
Merger A + B = A
Konsolidasi A + B = C
Akuisisi A +B = AB
Push down accounting : proses mencatat dampak dari alokasi harga beli secara langsung pada
buku anak.
Downstream : penjualan dari induk ke anak
Upstream : penjualan dari anak ke induk
Kepemilikan :
1. direct holding
Single
Multiple
P
P
S
2. indirect holding
Father son grandson
P
S
T
3. mutual holding
Parent mutually
P
S
Connecting affiliate
P
S
Teori konsolidasi :
1. proprietary teori laporan keuangan konsolidasi yang dibuat berdasar sudut pandang P,
sehingga minority interest tidak masuk LK Konsolidasi
2. entity teori LK konsolidasi yang dibuat berdasr sudut pandang keseluruhan entitas
usaha sehingga minority interest juga masuk dalam laporan.
Joint venture : perjanjian antara 2 orang / lebih untuk melaksanakan kegiatan ekonomi yang
dikendalikan bersama
Agen : hanya memamerkan barang dan menangani pesanan
13
14
AUDIT
Jasa penjaminan : jasa professional independent untuk memperbaiki kualitas informasi bagi
para pengambil keputusan
1. jasa atestasi : jasa dari KAP dengan menerbitkan laporan tertulis berisi kesimpulan
tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain
a. audit LK apa LK disusun sesuai PABU (Prinsip akuntansi berlaku umum = SAK)
b. review LK lebih murah, menghasilkan jaminan atas LK
c. Jasa atestasi lainnya contoh : jaminan efektifitas SPI
2. jasa penjamin lainnya : jaminan atas keandalan dan relevansi informasi
Jasa bukan penjamin. Contoh : jasa akuntansi dan pembukuan, perpajakan, konsultasi
manajemen.
Audit : proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan
dengan asersi dan menyesuaikannya dengan PABU dan mengkomunikasikan dengan pihak
yang berkepentingan
Jenis jenis audit :
1. audit LK apa LK dinyatakan sesuai PABU
2. audit kesesuaian apa pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh
pihak berwenang. Contoh : apa perusahaan telah mematuhi UU Perpajakan
3. audit operasional untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas metode dan prosedur
yang diterapkan diorganisasi
Jenis jenis auditor :
1. auditor pemerintah auditor yang mengaudit keuangan Negara pada instansi pemerintah.
Contoh : BPK
2. auditor intern auditor yang berstatus sebagai karyawan perusahaan. Harus independent
terhadap fungsi fungsi perusahaan tapi tidak bisa independent ke perusahaan, memberi
informasi yang efektif ke perusahaan
3. auditor independent mengaudit LK perusahaan. Menjebatani pihak intern dan ekstern.
Standar professional akuntan public (SPAP) :
1. standar auditing pedoman audit untuk LK histories
2. standar atestasi standar untuk fungsi atestasi (untuk LK historis dan perspektif)
3. standar jasa akuntansi dan review untuk fungsi non atestasi
4. pedoman audit industri khusus
standar auditing merupakan bagian dari standar atestasi.
Hubungan audit dengan akuntansi akuntansi menghasilkan LK dan info info lainnya
sedang audit meningkatkan nilai informasi yang dihasilkan proses akuntansi
15
Pengauditan didasarkan pada asumsi data LK bisa diverifikasi (2 orang mengaudit dengan
metode yang sama maka memperoleh kesimpulan yang sama). Auditor mengumpulkan bukti
untuk menentukan validitas (otentik, benar, baik, atau berdasr) dan ketepatan (sesuai PABU)
Audit itu perlu karena audit punya pengaruh yang signifikan terhadap risiko informasi (risiko
yang mencerminkan kemungkinan informasi yang dijadikan dasar untuk menilai risiko bisnis
telah dibuat dengan tidak tepat)
Manfaat audit : akses ke pasar modal, biaya modal lebih rendah (LK auditan menurunkan
risiko informasi, biasanya kreditor bersedia menetapkan bungan lebih rendah dan investor
bersedia menerima rate return lebih rendah sehingga biaya modal jadi lebih rendah),
mencegah ketidak efisienan, perbaikan pengendalian.
Keterbatasan audit karena ada konsep materialitas dan risiko
Pihak yang berinteraksi dengan auditor : manajemen, dewan komisaris dan komite audit,
auditor intern, pemegang saham. Untuk menjaga independensi auditor maka dewan komisaris
membentu komite audit yang menjebatani perusahaan dengan auditor
Standar auditing dibuat oleh dewan standar audit (IAI)
1. Standar umum berhubungan dengan kualifikasi auditor dan kualitas pekerjaan auditor
a. Keahlian dan pelatihan
b. Independensi
c. Cermat dan seksama dalam mengaudit
2. standar pekerjaan lapangan berhubungan dengan pelaksanaan audit di lapangan
a. perencanaan dan supervisi
b. pemahaman SPI
c. bukti kompeten
3. standar pelaporan untuk melaporkan hasil audit
a. LK disusun sesuai PABU
b. Konsistensi penerapan PABU
c. Pengungkapan memadai
d. Pernyataan pendapat
Profesional skeptis auditor tidak bersikap tidak mempercayai / mempercayai asersi
manajemen, tetapi mengakui perlunya penilaian yang objektif atas kondisi yang diselidiki dan
bukti yang diperoleh
Konsep materialitas dan risiko berpengaruh terhadap penerapan seluruh standar khususnya
standar pekerjaan lapangan dan pelaporan.
Materialitas : relatif pentingnya suatu pos
Risiko : kemungkinan suatu pos disajikan scara tidak benar.
Standar Vs. Prosedur
Standar : pedoman untuk melaksanakan audit
Prosedur : langkah langkah yang harus dilaksanakan selama audit berlangsung
Audit program : daftar prosedur audit yang harus dilakukan
Laporan auditor
1. alinea pendahuluan
a. kami telah melakukan audit....... berarti menunjukkan : audit telah dilaksanakan
b. ......neraca konsolidasi, arus kas,,,,,,, LK yang dicakup audit
c. ...tanggung jawab manajemen adalah... sedang tanggung jawab kami adalah .......
membedakan tanggung jawab perusahaan dan auditor
16
17
2. kelengkapan berhubungan dengan apa semua akun sudah dicantumkan. Contoh: akun
kas meliputi kas kecil, kas di tangan, kas yang belum disetor
3. hak dan kewajiban apa aktiva adalah hak perusahaan dan utang adalah kewajiban
perusahaan. Contoh : kas pada tanggal neraca merupakan milik perusahaan.
4. penilaian dan pengalokasian apa komponen aktiva, kewaijban, pendapatan, beban
dicantumkan pada jumlah semestinya. Contoh : saldo kas telah dijumlahkan dengan benar.
Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas telah diposting dibuku besar dengan benar dan
jumlahnya benar.
5. penyajian dan pengungkapan apa komponen tertentu dikasifikasikan, dijelaskan, dan
diungkapkan. Contoh : kas terdiri dari kas yang tidak dibatasi dan kas untuk operasi. Serta
diungkapkan dengan semetinya.
Opini auditor :
1. wajar tanpa pengecualian jika memenuhi standar audit dan LK adalah wajar
2. wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas wajar tanpa pengecualian tapi
auditor merasa perlu memberi informasi tertentu.
3. wajar dengan pengecualian jika ada pembatasan lingkup audit tapi auditor
memutuskan tidak mengeluarkan opini tidak wajar dan adanya penyimpangan dari PABU
tapi auditor memutuskan tidak mengeluarkan pendapat tidak wajar
4. tidak wajar jika terdapat penyimpangan yang berdampak material
5. tidak memberikan pendapat jika ada pembatasan ruang lingkup yang sifatnya luar
biasa dan auditor tidak independen
kompetensi bukti (keandalan) memenuhi syarat relevansi, sumber, tepat waktu, obyektifitas
prosedur audit :
1. prosedur untuk mendapatkan pemahaman SPI contoh : dengan pengajuan pertanyaan
2. pengujian pengendalian contoh dengan pengamatan
3. pengujian subtantif
a. prosedur analitis membandingkan dengan data tahun lalu
b. pengujian detil transaksi menguji debit kredit transaksi
c. pengujian detil saldo menguji saldo akhir akun
Kertas kerja tempat untuk mencatat pelaksanaan audit dan menjadi bukti bahwa audit telah
dilaksanakan sesuai standar audit.
Risiko audit : risiko kegagalan audit untuk memodifikasi pendapatnya dalam kondisi LK
mengandung salah saji material. Contoh : jika dibawah nilai material maka auditor tidak
memeriksa LK secara 100% sehingga ada risiko audit. Risiko audit muncul karena adanya
risiko bawaan, pengendalian, deteksi.
1. risiko bawaan (RB) : risiko yang dibawa oleh suatu akun.
Contoh : saldo akun yang mengandung estimasi
2. risiko pengendalian (RP) : risiko salah saji yang tidak dapat dicegah dengan pengendalian
intern. Contoh : ketidaktelitian
risiko bawaan dan pengendalian tingkat aktualnya tidak dapat dirubah, yang bisa
dimodifikasi hanya asseessed level nya.
3. risiko deteksi (RD) : risiko auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material.
18
Tingkat aktualnya dapat dirubah dengan memodifikasi sifat, saat, & luas pengujian.
Sifat berhubungan dengan jenis dan efektivitas prosedur audit yang akan dilakukan
(efektif atau tidak)
Saat berhubungan dengan kapan & periode audit (interim atau akhir tahun)
Luas berhubungan dengan besarnya sampel yang diuji (besar atau kecil)
Jika RB & RP maksimum maka RD rendah sehingga sifat (pemakaian prosedur audit
lebih efektif), saat (pengujian dilakukan akhir tahun), luas (sampel yang diuji besar).
Begitu juga sebaliknya.
RD
RA
RB x RP
Jika jumlah bukti pengujian subtantif dapat ditekan maka perusahaannya baik
Jika jumlah bukti pengujian subtantif banyak maka perusahaannya jelek
Jumlah bukti pengujian subtantif berbanding terbalik dengan pengujian non subtantif.
Contoh : kalau SPI baik maka diperlukan banyak bukti pengujian non subtantif untuk
membuktikannya sehingga bukti subtantifnya sedikit karena SPI uda bagus.
Risiko audit dan deteksi berbanding terbalik dengan jumlah bukti pengujian subtantif
Risiko bawaan dan pengendalian sebanding dengan jumlah bukti pengujian subtantif
Hubungan materialitas, bukti, dan Risiko Audit
Bukti
Materialitas
RA
SPI : proses untuk mendapat keyakinan memadai untuk mencapai keandalan pelaporan
keuangan, kesesuaian dengan peraturan, efektivitas dan efisiensi operasi
Komponen SPI :
1. lingkungan pengendalian keadaan lingkungan tempat pengendalian
2. penilaian risiko menilai risiko perusahaan berkenaan dengan penyusunan laporan
keuangan
3. informasi dan komunikasi pengolahan informasi dan mengkomunikasikan peran dan
tanggung jawab individu berkenaan dengan SPI
4. aktivitas pengendalian prosedur yang meyakinkan perintah manajemen telah
dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan
5. monitoring penilaian mutu SPI sepanjang masa.
Teknik sampling
ATRIBUT
Jenis pengujian
Pengujian pengendalian
VARIABEL
Pengujian subtantif
19
Tujuan
Menaksir
tingkat
penyimpangan
dari
pengendalian yang telah
ditetapkan dalam populasi
Menaksir jumlah total
rupiah kekeliruan dalam
populasi
Audit
1. pendekatan akun mengaudit setiap pos secara terpisah
2. pendekatan siklus mengaudit berdasar kesamaan / keeratan hubungan jenis transaksi
dan saldo rekening.
a. Siklus pendapatan penjualan kredit, penyesuaian piutang, penerimaan kas
b. Siklus pengeluaran pembelian pembayaran
c. Siklus produksi pembelian bahan baku dan pengeluaran FOH, pengeluaran biaya
tenaga kerja produksi, penjualan barang jadi
d. Siklus personalia pembayaran kompensasi & Pph, pendistribusian biaya tenaga
kerja ke barang jadi.
Konfirmasi :
1. positif meminta debitur menjawab baik jumlah yang tercantum di konfirmasi itu
benar / salah
2. negatif meminta debitur menjawab konfirmasi jika jumlah yang tercantum salah
3. kosong debitur mengisi sendiri besarnya saldo hutangnya dlam formulir jawaban
konfirmasi
Prosedur vs bukti
PROSEDUR AUDIT
BUKTI AUDIT
Analisis
Analisis
Tracing
Dokumen
Vouching
Fisik
Inspeksi
Pernyataan tertulis
Perhitungan
Lisan
Observasi
Konfirmasi
20
Pengajuan pertanyaan
Matematis
Konfirmasi
Elektronik
Pengerjaan ulang
Teknik audit berbantuan komputer
21
Pemeriksaan manajemen
SPI dikatakan bagus jika ada pemisahan fungsi fungsi, mencatat pada jumlah dan
periode terjadinya, akses ke aset dibatasi, aset aktual dibandingkan dengan catatan.
Manajemen kontrol meliputi internal kontrol dan eksternal kontrol
Manajemen kontrol yang bagus ada laporan sasaran, rencana organisasi, SDM yang sesuai
dengan tanggung jawab & pemisahan fungsi, kebijakan dan praktik yang sesuai, sistem
review
Internal kontrol Vs. Manajemen kontrol manajemen kontrol : lebih butuh laporan sasaran,
lebih ke eksternal kontrol dari pada internal kontrol, kontrol lebih luas.
Manajemen kontrol : kebijakan dan prosedur yang dipake perusahaan untuk memastikan
program mencapai hasil yang diinginkan, SD digunakan konsisten, program dan SD jauh dari
kesalahan dan kekeliruan, sesuai hukum dan regulasi, informasi handal.
Kertas kerja untuk menyediakan catatan informasi dan bukti yang diperoleh, kompetensi
bukti, sebagai dasar laporan akhir.
Pemeriksaan manajemen : audit untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari organisasi
PM dilakukan kapanpun atau jika ada signal bahaya seperti penurunan laba, turnover SDM
tinggi, masalah operasional khusus, kinerja dibawah standar, akuisisi audit.
Tahap pelaksanaan PM :
1. mendefinisikan ruang lingkup audit
2. perencanaan, persiapan, pengorganisasian
3. mengumpulkan dan mengupdate data
4. analisa dan riset
5. pelaporan
Manajemen tool :
1. objective tujuan organisasi
2. plan bikin master plan untuk setiap tujuan
3. organize struktur organisasi
4. control mengontrol aktivitas apa dilaksanakan sesuai rencana
Pemeriksaan (audit) manajemen Vs. Audit keuangan
Persamaan : evaluasi sistematis terhadap obyek audit dan harus dilakukan oleh auditor yang
kompeten dan independen
Perbedaan :
Audit manajemen
Audit keuangan
Tujuan
Menilai efisiensi & efektivitas Memberi opini kewajaran
operasional
LK
Skup
Melakukan audit atas operasi / Melakukan audit atas data /
fungsi
catatan keuangan
Standar
Berdasar standar operasional & Berdasar PABU
prosedur
Intern
22
Ekstern
23
teori akuntansi
book : Teori Akuntansi (Anis)
24
Pengakuan suatu pos harus memenuhi kriteria definisi, keterukuran, relevansi, reliabilitas.
SDM nggak masuk aktiva (berdasar kriteria diatas) karena sulit mengukur nilai karyawan
walau definisi aktiva terpenuhi.
Beban tangguhan (deffered charges), sesuai definisis aktiva, beban ini bukan aktiva tapi jika
beban itu dimaksudkan ditandingkan dengan pendapatan masa depan maka beban itu dapat
diklasifikasikan sebagai aktiva karena semua pengeluaran ekonomi akibat transaksi yang sah
dan wajar akan dicatat sebagai aktiva paling tidak untuk sementara kemudian pada akhir
periode dibeankan sebagai pengurang pendapatan.
Kapitalisasi bunga
Jika manfaat kapitalisasi > biaya periode maka dikapitalisasi
25
26
Proses
Garis Arus
Anotasi
Diagram IPO (input proses output) dipake personel pengembangan untuk menganalisis
keseluruhan informasi yang dibutuhkan, tidak memberi keterangan tenang fungsi proses.
HIPO : bagan Hierarki dan IPO ulasan proses lebih detail, semakin kebawah semakin
detail
For more : look page 46
Data flow diagram memisahkan arus data denga implementasi fisik
Peraturan sandwich : setiap simbol proses harus diapit simbol input dan output
Macam macam flowchart :
1. flowchart analitis = flowchart sistem mengidentifikasi proses signifikan pada aplikasi
2. flowchart dokumen flowchart analitis tapi peran proses setiap entitas tidak disajikan
secara detail. Unutk mengevaluasi setiap dokumen yang digunakan dalam sistem
3. diagram distribusi formulir menggambarkan distribusi setiap salinan formulir. Tentang
siapa yang mendapat formulir bukan bagaimana formulir diproses.
Proses bisnis : serangkaian tugas yang saling berhubungan dan sistematis
27
28
29
Akuntansi biaya
Book : Akuntansi Biaya (carter 13rd)
30
barangnya homogen dan proses teru menerus. Barang yang dihasilkan di departemen 1
menjadi bahan baku di departemen selanjutnya. Contoh : lampu kuningan yang mahal
dalam jumlah besar
4. backflush costing : melompati beberapa jurnal yang biasa dipake job order dan proses
costing sehingga menghemat waktu pemrosesan data secara signifikan. Pembelian bahan
baku dicatat dalam raw in proses. Pemakaian bahan baku dibackflush ke HPP. Pemakaian
DL + FOH dimasukkan ke FG.
Biaya kualitas : biaya untuk menapai kualitas dan biaya yang terjadi karena kurangnya
kualitas
1. biaya pencegahan : biaya untuk mencegah kegagalan prosuk. Contoh : pelatihan
karyawan
2. biaya penilaian : biaya untuk mendeteksi kegagalan produk. Contoh : inspeksi
3. biaya kegagalan intenal : biaya yang terjadi saat produk gagal terjadi dalam
produksi.Contoh : bahan sisa, bahan cacat, rework
4. biaya kegagalan eksternal : setelah produk dijual. Contoh : biaya garansi
Biaya pengendalian (pencegahan dan penilaian) berbanding terbalik dengan biaya kegagalan
Accept quality level (AQL) : tingkat dimana unit cacat berada pada jumlah yang dapat
ditoleransi
Zero defect produksi sesuai spesifikasi
TQM : perbaikan kualitas disemua proses dan aktivitas
Ciri ciri perusahaan dengan TQM :
1. customer oriented
2. manajemen puncak memimpin secara aktif dalam perbaikan mutu
3. karyawan terlibat secara aktif dalam perbaikan mutu
4. perusahaan punya sistem yang mendukung perbaikan mutu
5. adanya pelatihan karyawan
By product (produk sampingan) : produk yang nilainya relatif kecil dan dihasilkan bersamaan
dengan produk yang nilainya besar (main product)
Joint product : produk yang diproduksi secara bersamaan
Titik split off : titik dimana produk produk tersebut dipisahkan menjadi unit individu
Biaya gabungan : biaya dari produksi produk secara bersama dalam proses sama. sebelum
titik pisah batas.
Metode untuk menghitung by product :
1. pendapatan kotor
2. pendapatan bersih
3. biaya pengganti
4. harga pasar
Dasar TA boleh mencatat persediaan produk sampingan pada periode produksi sejumlah
nilai tertentu yang mendekati biaya produksinya, aal aa pasar untk produk sampingan itu
Metode untuk menghitung biaya produk gabungan
1. harga pasar
31
JIT merupakan bagian dari TQM dan kasus khusus dari EOQ. Gunanya untuk mengurang
WIP dan bahan baku
Backflushing kurang memperinci WIP, pembebanan semua biaya dari output setelah
produksi selesai
output
input
Estimasi FOH
estmiasi aktivitas
Tarif FOH
Tingkat kapasitas :
1. kapasitas teoritis : kapasitas untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa interupsi
2. kapasitas praktis : teoritis tapi pake interupsi
3. kapasitas aktual yang diperkirakan : jumlah output yang diperkirakan akan diproduksi
selama periode tertentu
4. kapasitas normal : aktivitas rata rata selama suatu periode
5. kapasitas menganggung kapasitas produktif < kemampuan perusahaan
kapasitas kelebihan kapasitas produktis > kemampuan perusahaan
Full absorption costing : alokasi biaya manufaktur ke unit produksi
Direct / variabel costing : alokasi hanya biaya manufaktur yang variabel ke unit produksi
32
2. tingkat batch : aktivitas yang bertambah setiap batch yang diproduksi. Contoh : biaya set
up dan inspeksi
3. tingkat produk : aktivitas untuk mendukung sejumlah produk berbeda yang dihasilkan.
Contoh : biaya pengembangan produk
4. tingkat pabrik : aktivitas memelihara kapasitas di lokasi produksi. Contoh : biaya sewa,
penyusutan
ABC alokasi FOH berdasar aktivitas
Sistem biaya tradisional (unit cost sistem) alokasi FOH berdasar tingkat unit
ABC
(+) : menghasilkan informasi biaya produk yang dapat diandalkan
(-) : tidak menunjukkan biaya yang dapat dihindari, tidak menunjukkan penghematan biaya,
over dalam usaha pengumpulan data
ABM : penggunaan informasi yang diperoleh dari ABC untuk membuat perbaikan dalam
perusahaan
Biaya standar : biaya yang direncanakan untukk memproduksi suatu produk dalam kondisi
operasi sekarang.
Guna biaya standar :
1. menetapkan anggaran
2. mengendalikan biaya dengan memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi
3. menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya
4. membebankan biaya ke persediaan bahan baku, WIP, FG
5. menetapkan tawaran kontrak dan harga jual
33
akuntansi manajemen
book : Akuntansi Mnajemen (Hansen, Mowen)
FBM
- Membebankan DM & DL ke produk dengan penelusuran langsung
- Membebankan FOH ke produk dengan penelusuran pengerak & alokasi
Tarif FOH :
1. tarif keseluruhan pabrik 1 tarif untuk seluruh departemen
2. tarif departemen tiap departemen punya tarif
Kelemahan : pembebanan FOH kurang tepat sehingga menimbulkan distorsi biaya produk
yang besar karena FOH nya tidak berkaitan dngan unit serta keanekaragaman produk
Pake ABC jika :
1. FOH besar
2. biaya aktivitas turun
34
3. persaingan ketat
4. diversifikasi produk tinggi
35
1. analisis penggerak : usaha untuk mengidentifikasi faktor faktor penyebab biaya aktivitas
2. analisis aktivitas : mengidentifikasi, penjelasan, pengevaluasian aktivitas yang perusahaan
lakukan
- Aktivitas bernilai tambah : aktivitas yang menghasilkan perubahan, perubahan itu
tidak dapat dicapai aktivitas sebelumnya, aktivitas itu memungkinkan aktivitas lain
untuk dilakukan
Biaya nilai tambah : biaya untuk melakukan aktivitas nilai tambah dengan efisiensi
sempurna
- Aktivitas tidak bernilai tambah tidak memenuhi aktivitas nilai tambah
Biaya tidak bernilai tambah : biaya yang tidak bernilai tambah / kinerja yang tidak
efisien dari aktivitas nilai tambah
Analisis aktivitas mengurangi biaya dengan mengurangi biaya dengan meghapus, memilih,
mengurangi, membagi aktivitas
Kaizen costing : menurunkan biaya dengan perbaikan terus menerus
Efisiensi = input / output
Target costing : harga jual untuk menangkap pangsa pasar laba yang diinginkan
BSC :
1. perspektif keuangan : konsekuensi ekonomi tindakan yang diambil 3 perpektif lainnya
tujuan : pertumbuhan pendapatan, penurunan biaya, pemanfaatan aset
2. perpektif pelanggan : mendefinisikan segmen pasar dan pelanggan dimana unit bisnis
akan bersaing.
Tujuan : utama, nilai pelanggan (beda realisasi dan pengorbanan)
3. perpektif proses bisnis internal : menjelaskan proses internal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan pelanggan dan keuangan
tujuan : inovasi, operasional, pasca pembelian
4. perpektif pembelajaran dan pertumbuhan : sumber kemampuan yang memungkinkan
pemenuhan tujuan3 perpektif lainnya
tujuan : peningkatan kemampuan pegawai, motivasi dan pensejajaran, peningkatan
kemampuan sistem informasi
36
Biaya produk
Biaya periode
37
Variabel costing
DM
DL
FOH variabel
FOH fix
Biaya penjualan
Biaya administrasi
Manajemen biaya
38
Biaya relevan : biaya masa depan yang berbeda untuk setiap pilihan yang tersedia
Penganggaran modal : proses evaluasi dan pemilihan proyek utama organisasi yang diusulkan
Penganggaran pada MNE :
1. zero base budgeting
2. activity base budgeting
3. kaizen budgeting
goal congruence : tujuan perusahaan sejalan dengan tujuan karyawan
Rangkuman ini Cuma sebagaian pelajaran,, untuk yang lainnya,, ngrangkum dewe yo,,,,
39