Anda di halaman 1dari 11

Marcedes Benz All Activity Vehicle (AAV)

PENDAHULUAN
Selama

awal

pengunduran

di

awal

tahun

1990-an,

Marcedez-Benz (MB) berjuang dengan perkembangan produk,


efisiensi biaya, pembelian bahan dan masalah-masalah dalam
mengubah pasar. Tahun 1993, masalah-masalah ini disebabkan
kemerosotan penjualan paling buruk sepanjang 10 tahun dan
pembuat mobil mewah kehilangan uang untuk pertama kalinya
dalam sejarah. Sejak itu, MB telah merampingkan bisnis inti,
mengurangi bagian dan kompleksitas sistem, dan mendirikan
program rekayasa simultan dengan pemasok.
Dalam pencarian mereka untuk menambah pasar, segmensegmen baru dan tempat baru. MB mulai mengembangkan
rentang produk baru. Pengenalan produk baru termasuk C-Class
tahun 1993, E-Class tahun 1995, Sport baru tahun 1996 dan AClass dan M-Class All Activity Vehicle (AAV) tahun 1997. Mungkin
yang paling panjang dan paling keras dari proyek baru MB adalah
AAV. Pada april 1993, MB mengumumkannya akan membangun
itu memproduksi kendaraan fasilitas penumpang pertama di
Amerika

Serikat.

Keputusan

menekankan

strategi

global

perusahaan dan keinginan untuk lebih dekat dengan pelangganpelanggannya dan pasar-pasar.
Marcedez-Benz

Internasional

Amerika

Serikat

menggunakan fungsi-fungsi grup dengan perwakilan dari setiap


wilayah

perusahaan

pembelian,

produksi

kendaraan

dan

(pamasaran,
dan

perkembangan,

pengendalian)

sistem-sistem

produksi.

teknik,

untuk

merancang

Proses

konstruksi

modular digunakan untuk menghasilkan AAV tersebut. Pemasok

lapis pertama disediakan sistem pada bagian individu atau


komponen untuk produksi sekitar 65.000 kendaraan per tahun.
Tahap Proyek AVV
AVV tergeser dari konsep produksi dalam periode waktu
yang relatif pendek. Tahap pertama, tahap konsep, dimulai tahu
1992. Tahap konsep dihasilkan dalam studi kelayakan yang akan
diakui oleh pengurus. Berikut izin pengurus, tahap realisasi
proyek dimulai 1993, dengan memulai produksi tahun 1997.
Elemen-elemen kunci dari berbagai tahapan yang dijelaskan
selanjutnya.
Tahap Konsep, 1992 - 1993
Anggota-anggota kelompok membandingkan produksi yang
ada dengan bermacam-macam segmen pasar untuk mengetahui
peluang pengenalan kendaraan baru. Analisis terungkap peluang
dengan cepat memperluas keperluan pasar kendaraan yang
didominasi oleh Jeep, Ford, dan GM. Penelitian pasar dilakukan
untuk memperkirakan poitensi peluang penjualan seluruh dunia
untuk akhir puncak AAV dengan ciri khas Marcedez Benz.
Perkiraan harga pasar dikembangkan termasuk bahan-bahan,
buruh, pengeluaran tambahan dan perkembangan dahulu dan
biaya proyek. Di proyeksikan arus kas dianalisis lebih dari
periode 10 tahun menggunakan analisis Net Present Value (NPV)
untuk mendapatkan persetujuan proyek dari direktur pengurus.
Sensivitas NPV dianalisis dengan mengkalkulasikan rekayasa
What-if menyertakan resiko-resiko dan peluang. Contohnya,
faktor-faktor resiko termasuk pertukaran uang, fluktuasi kurs, hak
tingkat

penjualan

berbeda

untuk

penggantian

pemakai/konsumen AAV terhadap produk MB lainnya, dan produk


dan harga pabrikan yang dibedakan dari proyeksi.
Dasar ekonomi studi kelayakan tahap konsep, pengurus
menyetujui proyek dan memulai pencarian potensi pabrikasi.
Situs yang terletak di Jerman, Negara-negara Eropa lainnya dan
Amerika

dievaluasi.

Konsisten

dengan

strategi

global

perusahaan, faktor menentukan yang menyebabkan rencana


Amerika ingin dekat kepada pasar utama untuk keperluan
kendaraan-kendaraan sport.
Proyek Tahap Realisasi, 1993 1996
Klinik-klinik

pelanggan

tetap

diadakan

untuk

melihat

bentuk dasar dan menjelaskan konsep kendaraan baru. Klinikklinik ini menghasilkan informasi penting tentang bagaimana
mengusulkan kendaraan akan diterima oleh potensi pelangganpelanggan

dan

pers.

Pelanggan-pelanggan

diminta

untuk

memberi peringkat pentingnya berbagai karakteristik, termasuk


keselamatan, kenyamanan, ekonomi dan corak. Para insinyur
terorganisir pada fungsi-fungsi grup sistem dirancang untuk
menyampaikan karakteristik esensial. Bagaimanapun, MB tidak
akan

lebih

rendah

standar

internalnya

untuk

komponen-

komponen, bahkan harapan awal pelanggan mungkin lebih


rendah dari pada standar MB. Contohnya banyak ahli otomotif
percaya bahwa penanganan unggul produk MB dihasilkan dari
pabrikan casis mobil terbaik di dunia. Jadi, tiap kelas dalam MB
bertemu standar yang ketat untuk menangani, bahkan standarstandar ini mungkin melampaui harapan pelanggan untuk
beberapa kelas. MB tidak menggunakan target biaya untuk
menghasilkan harga kendaraan yang paling rendah pada kelas
otomotif. Strategi perusahaan objektif mengirim produk yang

sedikit

lebih

mahal

dari

pada

model-model

persaingan.

Bagaimanapun, biaya tambahan akan mengantar ke nilai lebih


besar pada pelanggan.
Sepanjang proses tahap realisasi, kendaraan (dan target
biaya

kendaraan)

tetap

hidup

karena

perubahan

dinamis.

Contohnya, pasar pindah terhadap barang mewah berakhir pada


spektrum selagi AAV di bawah pengembangan. Selain, hasil test
besar-besaran menyatukan ke dalam pengembangan rancangan
AAV. Karena alasan-alasan itu, MB menemukan keuntungan
untuk menempatkan rancangan dan percobaan anggota-anggota
kelompok di dekat fisik dekatnya untuk fungsi lain dalam proyek
untuk

mempromosikan

komunikasi

cepat

dan

membuat

keputusan. Kadang-kadang fitur teknis baru seperti kantong


udara samping, dikembangkan oleh MB. Keputusan-keputusan itu
termasuk fitur baru pada bentuk MB di buat pada tingkat
perusahaan karena pengalaman telah menunjukkan bahwa
reaksi pelanggan-pelanggan terhadap sebuah kelas kendaraan
dapat mempengaruhi seluruh merk.
Tahap Produksi, 1997
Proyek diawasi oleh pembaruan tiap-tiap tahun analisis
NPV. Selain rencana 3 tahun (termasuk pernyataan pendapatan)
disiapkan secara tahunan dan dilaporkan ke Markas Besar
Jerman. Secara bulanan rapat bagian diadakan untuk membahas
biaya

kinerja

sesungguhnya

dibandingkan

dengan

standar

pengembangan selama proses biaya estimasi. Jadi, sistem


akuntansi menyaksikan sebagai sebuah sistem kontrol untuk
memastikan biaya produksi sebenarnya akan sesuai dengan
target (atau standar) biaya.

Tahap Penetapan Biaya dan AAV


Proses mencapai target biaya untuk AAV dimulai dengan
sebuah perkiraan adanya biaya untuk tiap fungsi kelompok.
Selanjutnya, komponen-komponen tiap fungsi grup diidentifikasi
dengan terkait biaya mereka. Target pengurangan biaya yang
ditetapkan dengan membandingkan biaya yang ada perkiraan
dengan target biaya untuk setiap fungsi grup. Fungsi grup ini
meliputi : pintu-pintu, ban luar dan atap, sistem listrik, bemper,
power train, kursi-kursi, sistem pemanas, kokpit, dan front end.
Selanjutnya, target pengurangan biaya dikembangkan untuk tiap
komponen-komponen

sebagai

bagian

dari

proses

patokan

bersaing. MB membawa dan mengalahkan pesaing kendaran


untuk membantu memahami biaya mereka dan proses pabrikan.
Proses manufaktur AAV bergantung pada tinggi nilai
tambahan sistem pemasok. Contoh, seluruh kokpit dibeli sebagai
suatu unit dari sebuah pemasok sistem. Jadi, sistem pemasok
bagian

dan

proses

pengembangan

dari

awal

proyek.

MB

berhadap para pemasok untuk memenuhi target biaya. Untuk


mempertinggi fungsi efektif grup, pemasok membawanya ke
dalam diskusi pada sebuah tahap awal proses. Keputusankeputusan

dibuat

dengan

cepat

pada

tahap

awal

pengembangan.
Target penetapan biaya diikuti oleh biaya perencanaperencana yang merupakan insinyur-insinyur, bukan akuntanakuntan. Karena biaya perencana-perencana adalah insinyurinsinyur dengan pabrikan dan pengalaman rancangan, mereka
mampu membuat perkiraan yang masuk akal dari biaya-biaya
bahwa pemasok akan mengadakan penyediaan bermacammacam sistem. Juga, MB sendiri banyak hiasan, seperti untuk
membentuk lembar logam, digunakan oleh pemasok-pemasok

untuk

menghasilkan

komponen-komponen.

Biaya-biaya

alat

merupakan bagian penting dari suatu waktu biaya-biaya pada


tahap proyek.
Indek

Perkembangan

Untuk

Mendudukung

Aktivitas

Tahap Penetapan Biaya


Selama konsep tahap perkembangan, anggota-anggota tim
BM menggunakan bermacam-mnacam indek untuk membantu
mereka menentukan tampilan kritis, rancangan dan hubungan
biaya untuk AAV. Untuk membuat indek, bermacam-macam
bentuk

informasi

dikumpulkan

dari

pelanggan-pelanggan,

pemasok-pemasok dan tim rancangan mereka sendiri. Meskipun


kategori angka sebenarnya digunakan oleh MB lebih besar, table
1 menggambarkan perhitungan yang digunakan untuk mengukur
respon pelanggan pada konsep AAV. Contohnya, nilai-nilai
memperlihatkan kepada pentingnya kolom dihasilkan dari
bertanya sebuah contoh potensi pelanggan-pelanggan apakah
mereka mempertimbangkan tiap kategori tertalu penting ketika
mengingat pembelian sebuah produk MB baru. Repondenresponden

mampu

merespon

dengan

jelas

untuk

semua

kategori-kategori yang digunakan.


Untuk

mencapai

bermacam-macam

sebuah

sumber

pemahaman

biaya-biaya,

lebih

fungsi

baik

di

grup-grup

mengenali bersama dengan target perkiraan biaya. (MB juga


mengatur tim disebut fungsi grup yang aturannya adalah untuk
memperkembangkan spesifikasi dan biaya proyeksi-proyeksi)
seperti ditunjukkan pada tabel 2 target relatif persentase biaya
pada tiap fungsi grup dihitung.

TABEL 1. Relatif Pentingnya Ranking Berdasarkan


Kategori
Kategori

Presentase
Relatif
41 %

Pentingnya

Keselamatan

32

Kenyamanan

25

32 %

Ekonomi

15

18 %

Styling
Total

7
79

9%
100 %

TABEL 2. Target Biaya dan Persentase oleh Fungsi Grup


Fungsi Grup

Target Biaya

Casis
Transmisi
Pendingin Ruangan
Sistem Elektrik
Kelompok

fungsi

lainnya
Total

Total Persentase

$ X.XXX

20 %

$ X.XXX

25 %

XXX

5%

XXX

7%

$ X.XXX

43 %

$ X.XXX

100 %

TABEL 3. Kontribusi fungsi Grup Kebutuhan Pelanggan


Fungsi Grup
Casis
Transmisi

Keselama
tan
50 %

nan
30 %

mi
10 %

20 %

20 %

30 %

Pendingin Ruangan
Sistem Elektrik

Kategori
Kenyama
Ekono

20 %
5%

Styling
10 %
5%

20 %

Kelompok

fungsi

lainya
Total

25%

30 %

40 %

85 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Tabel 3 ringkasan bagaimana tiap fungsi grup berkontribusi


pada

syarat-syarat

pelanggan

di

kenalkan

pada

tabel

1.

Contohnya, keselamatan dikenalkan olekh potensi pelangganpelanggan sebagai sebuah karakteristik penting AAV, beberapa
fungsi grup-grup menyumbang lebih ke kategori keselamatan
dari pada lainnya. Insinyur MB menentukan bahwa kualitas casis
merupakan sebuah pentingnya elemen keselamatan (50% dari
sumbangan fungsi grup).
Tabel 4. Menggabungkan ketegori mempertimbangkan
persentase dari tabel 1 dengan kontribusi grup dari tabel 3.
Hasilnya adalah sebuah pentingnya indek yang mengukur
kepentingan relatif pada tiap fungsi grup melewati semua
kategori-kategori.

Contohnya,

potensi

pelanggan-pelanggan

menimbang kategori keselamatan, kenyamanan, ekonomi, corak


(1,41 ; 0,32 ; 0,18 dan 0,09 berturut-turut). Baris pada tabel 4
mewakili kontribusi tiap fungsi grup untuk bermacam-macam
kategori.

Pentingnya

indek

bagi

casis

dihitung

dengan

mengalikan tiap nilai baris dengan bersamaannya kategori nilai


dan menjumlahkannya hasil-hasil. (0,50 x 0,41) + (0,30 x 0,32) +
(0,10 x 0,18) + (0,10 x 0,09) = 0,33.
Seperti yang ditunjukkan pada tabel 5, target indek biaya
dihitung dengan membagi pentingnya indek terhadap target
biaya persentase oleh fungsi grup. Pada manajer di MB
menggunakan indek-indek seperti ini selama tahap konsep
rancangan untuk memahami hubungan kepentingan sebuah
fungsi grup pada target biaya sebuah fungsi grup. Indek-indek
kurang dari 1 mungkin mengindikasi sebuah kelebihan biaya

dirasa

nilai

dari

fungsi

grup.

Jadi,

kesempatan

untuk

pengurangan biaya konsisten dengan permintaan-permintaan


pelanggan, mungkin dikenali dan diatur selama langkah-langkah
awal perkembangan produk. Pilihan dibuat.
TABEL 4. Indeks Pentingnya Berbagai Kelompok Fungsi

Fungsi Grup
Casis
Transmisi

Keselama
tan
0,41
0,50
0,20

Pendingin Ruangan

Kategori
Kenyama Ekono
nan
mi
0,32
0,18
0,30
0,10
0,20

Styli
ng
0,09
0,10

0,30

0,20

0,20
0,05

Sistem Elektrik

0,05

Kelompok

0,25

0,30

0,40

0,85

1,00

1,00

1,00

1,00

fungsi

0,20

0,07
0,06

lainya
Total

Indek
Pentingn
ya
0,33

0,35

TABEL 5. Indeks Biaya Target


Fungsi Grup
Casis

(A) Indek
Pentingn
ya
0,33

(B) %
Biaya
Taget
0,20

(C) Indek
Biaya Target
= A/B
1,65

Transmisi

0,20

0,25

0,80

Pendingin Ruangan

0,07

0,05

1,40

Sistem Elektrik

0,06

0,07

0,86

Kelompok

0,35

0,43

0,81

fungsi

lainya
Total

1,00

Selama tahap proyek realisasi kebanyakan tidak bisa


diubah selama tahap produksi karena kira-kira 80% biaya
produksi AAV untuk bahan-bahan dan sistem-sistem ditetapkan
oleh pemasok eksternal.
Proyek

AAV

menggunakan

sebuah

efisien

susunan

manajemen untuk memudahkan tepat guna dan perkembangan


cepat. Organisasi MB memproduksi sebuah kendaraan baru
seutuhnya dari konsep untuk memproduksi selama 4 tahun.
Menggunakan target proses penetapan biaya adalah suatu kunci
elemen manajemen, MB menghasilkan produksi pertama AAV
pada tahun 1997.
Diminta :
a) Persaingan lingkungan apa yang dihadapkan oleh MB karena
itu mempertimbangkan peluncuran AAV?
b) Bagaimana reaksi MB untuk mengubah dunia mobil mewah?
c) Menggunakan biaya cooper, kualitas dan kegunaan grafik,
diskusikan faktor-faktor yang mana MB akan bersaing dengan
produsen mobil lainnya, seperti Jeep, Ford dan GM?
d) Bagaimana hubungan proyek AAV dengan strategi MB dalam
istilah cakupan pasar?

e) Jelaskan proses pengembangan sebuah pentingnya indek


untuk sebuah fungsi grup atau komponen. Bagaimana bisa
sebuah indek memandu manajer dalam membuat keputusan
pengurangan biaya?
f) Bagaimana pendekatan

pengurangan

biaya

MB

untuk

mencapai target biaya?


g) Bagaiamana yang dilakukan pemasok-pemasok ke dalam
target proses penetapan biaya? Mengapa mereka sangat kritis
untuk kesuksesan MB AAV?
h) Apa peran departemen akuntansi bermain dalam target proses
penetapan biaya?

Anda mungkin juga menyukai