Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGARUH LOGAM MERKURI

PADA KRIM PEMUTIH WAJAH


TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA

Oleh :
ASTIKA RAHAYU
3315126582
Program Studi Pendidikan Kimia

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cantik itu putih. Pola pikir wanita saat ini sedang menjadi bumerang untuk
kesehatan wanita itu sendiri. Berbagai hal dilakukan untuk memiliki kulit yang putih.
Penggunaan berbagai macam alat kosmetik hingga suntik putih dijadikan cara untuk
mendapatkan kecantikan. Ketidaktahuan masyarakat awam akan kandungan kosmetik
yang mereka gunakan membuat sebagian dari mereka mengalami masalah kesehatan
kulit. Penawaran memperoleh hasil yang cepat dan harga murah membuat mereka
tergiur dan lupa diri.
Maraknya penggunaan krim pemutih wajah pada wanita membuat para produsen
alat kosmetik berlomba-lomba membuat berbagai macam jenis krim pemutih. Para
produsen tidak ragu untuk mecampurkan bahan-bahan kosmetiknya dengan zat kimia
berbahaya seperti logam berat merkuri.
Merkuri

(Hg)

mulai

dimanfaatkan

dalam

bidang

kosmetik

karena

kemampuannya dalam menghambat melanin pada permukaan kulit. Merkuri mampu


menjadikan kulit putih mulus dalam waktu yang relatif singkat. Akan tetapi zat ini
memberikan efek negatif bagi kesehatan karena dapat terakumulasi di bawah kulit.
Efek merkuri yang bersifat akumulasi ini, akan mengakibatkan keracunan sistematik
jika digunakan dalam jangka panjang. Efek samping penggunaan kosmetik bermekuri
belum terlihat dalam hitungan hari. Akibatnya, konsumen tidak menyadari bahwa
mereka melakukan hal yang salah.

1.2 Masalah
1. Bagaimana pandangan masyarakat tentang penggunaan krim pemutih wajah?
2. Apakah krim pemutih yang dijadikan sampel positif mengandung logam
merkuri?
3. Apa saja bahaya dari penggunaan kosmetik bermerkuri?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pandangan masyarakat tentang penggunaan krim pemutih wajah
2. Mengetahui kandungan merkuri pada krim pemutih wajah
3. Mengetahui dampak buruk logam merkuri terhadap tubuh

1.4 Pembatasan Masalah


Masalah yang akan dibahas adalah mengetahui pandangan masyarakat tentang
penggunaan krim pemutih wajah, menguji keterkandungan logam merkuri didalam
krim pemutih wajah, dan mengetahui bahaya merkuri terhadap kesehatan.

BAB II
KERANGKA TEORI
2.1

Deskripsi Teori

Logam berat merupakan zat kimia yang mempunyai sifat dapat membentuk
garam dan asam serta memiliki bobot molekul 59-232 sehingga dapat bereaksi
dengan ligand didalam tubuh.

Pengertian Merkuri
Merkuri (Hg) merupakan elemen alami yang mudah mencemari lingkungan.
1

Merkuri dikategorikan sebagai logam berat karena memiliki bobot molekul sebesar

200,59 sehingga memungkinkan untuk beraksi dengan ligand didalam tubuh. 1


2

Merkuri berbentuk cair pada temperature kamar, berwarna putih-keperakan,

memiliki sifat konduktor listrik yang cukup baik, membeku pada temperature -38.9 o
dan mendidih pada temperature 357o.2 Dengan karakteristik seperti itu merkuri sering
dimanfaatkan untuk perlatan ilmiah, seperti thermometer, barometer, obat-obatan,
insektisida, dan sebagainya.
Satu-satunya logam yang berbentuk cair ini mengandung komponenkomponen bersifat racun bagi seluruh makhluk hidup. 3Ilmu tentang racun air raksa
adalah paling utama analis: metal dan kebanyakan dari adalah campuran mudah
menguap, air raksa dapat diserap bahkan melalui kulit. 3 Logam merkuri merupakan
kelompok toksikan yang unik. Logam ini dapat ditemukan dan menetap dialam, tetapi
bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh fisiokima, biologis atau akibat
aktivitas manusia. Tosksitas dapat berubah drastis bila bentuk kimianya berubah
umumnya logam bermamfaat bagi manusia karena penggunaannya dibidang industri,
pertanian atau kedokteran.

1 Jarome Rosenberg, Kimia Dasar, (Jakarta: Erlangga, 1985), h. 87


2 Ibid.
3 Gatot Wurdiyanti, Merkuri, Bahayanya, dan Pengukurannya, (Jakarta:
Erlangga, 2007), h. 11

Kerja utama logam merkuri menghambat enzim. Efek ini biasanya timbul
akibat interaksi antara logam dengan gugus SH pada enzim itu. Suatu enzim dapat
juga dihambat oleh toksik melalui penggusuran kofaktor logam yang penting dari
enzim.

Krim Pemutih dan Kandungannya


Krim adalah sediaan padat, berupa emulsi yang mengandung air tidak kurang
dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Sekarang ini batasan tersebut
diartikan untuk produk yang terdiri atas minyak dan air atau disperse mikro kristal
asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan
lebih ditujukan untuk sebagai kosmetik dan untuk estetika.
4

Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan lainnya dengan khasiat

bisa memucatkan noda hitam (coklat) pada kulit. 4 5Tujuan penggunaanya dalam
jangka waktu yang lama agar dapat menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi
pada kulit, tetapi penggunaan yang harus terus menerus justru akan menimbulkan
pigmentasi dengan efek permanen.5
Bahan aktif dalam kebanyakan sediaan pemutih modern adalah garam
merkuri, bahan paling sering digunakan dari jenis ini merkuri kloroamida (merkuri
amida klorida, HgNH2Cl2), merkuri klorida (sublimate, HgCl2), merkurous klorida
(kalomel, Hg2Cl2). 6Selain Hg2Cl2, senyawa-senyawa tersebut dapat larut dalam air,
lemak dan pelarut organic dan dicampur kedalam krim dalam bentuk dispersi halus.6

4 Ida Loenggana, Krim Pemutih Mengandung Merkuri, (Jakarta: Kompas,


2004)
5 Ibid.
6 Khopkar, Konsep Dasar Kimia Analitik, (Jakarta: Universitas Indonesia,
2007) h. 32

Efek garam merkuri tergantung pada inhibasi enzim tirikinase yang

bertanggung jawab pada tahap pertama oksidasi tirosin menjadi melanin. 7 Tahap awal
dari reaksi berantai yang menuju pembentukan melanin tidak terjadi dan kulit
mencerah atau lebih putih. Melanin yang ada tidak dapat dihancurkan tetapi
pembentukan pigmen bisa dicegah. Sebagai tambahan, sublimat mempunyai efek
pengelupasan karena melepaskan HCl pada lapisan kulit yang paling atas yang
menyerang korneum.

Dampak Buruk Logam Merkuri Bagi Tubuh


Merkuri (Hg) adalah satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu ruang.
Merkuri, baik logam maupun metil merkuri (CH3Hg+), biasanya masuk tubuh
manusia lewat pencernaan. Bisa dari ikan, kerang, udang, maupun perairan yang
terkontaminasi. Namun bila dalam bentuk logam, biasanya sebagian besar bisa
diekresikan. Sisanya akan menumpuk di ginjal dan sistem saraf, yang suatu saat akan
mengganggu bila akumulasinya makin banyak.
Merkuri dalam bentuk logam tidak begitu berbahaya, karena hanya 15% yang
bisa terserap tubuh manusia. Tetapi begitu terpapar ke alam, dalam kondisi tertentu ia
bisa bereaksi dengan metana yang berasal dari dekomposisi senyawa organik
membentuk metil merkuri yang bersifat toksik. 8Dalam bentuk metil merkuri,
sebagian besar merkuri yang terserap akan terakumulasi di otak dan dalam waktu
singkat dapat menyebabkan berbagai gangguan8. Mulai dari rusaknya keseimbangan
tubuh, tidak bisa berkonsentrasi, tuli, dan berbagai gangguan lain seperti yang terjadi
pada kasus Minamata. 9Merkuri yang terhisap dapat lewat udara berdampak akut atau
terakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya menyebabkan bronkitis,
7 Ida, loc.cit.
8 Darmono, Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup, (Jakarta:
Universitas Indonesia, 1995) h. 76

hingga kanker paru-paru.9 10Jika terjadi akumulasi yang berlebih dapat berakibat pada
degenerasi sel-sel saraf di otak kecil yang menguasai koordinasi saraf, gangguan pada
luas pandang, degenerasi pada sarung selaput saraf dan bagian dari otak kecil.10

2.1 Kerangka Berpikir


Saat ini penggunaan alat kosmetik seperti krim pemutih wajah sedang banyak
diminati oleh kaum wanita. Bermacam-macam iklan menawarkan berbagai jenis
produk kosmetik tersebut dari harga murah hingga yang sangat mahal. Penawaran
memperoleh wajah yang lebih putih dalam waktu singkat membuat mereka tergiur.
Sayangnya, minat terhadap produk kosmetik tersebut tidak disertai dengan
kemampuan dalam mengenali produk kosmetik berbahaya.
Produk kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri sedang
banyak beredar dimasyarakat. Sampai produk dengan merk ternama ada yang
terindikasi mengandung merkuri, meskipun telah dilarang di dalam undang-undang.
Uji laboratorium terhadap setiap produk yang akan beredar di masyarakat tentunya
sangatlah ketat. Namun, para oknum pembuat krim pemutih palsu ini tetap memiliki
akal untuk melancarkan usaha mereka. Pencantuman nomor BPOM (Badan
Pengawasan Obat dan Makanan) palsu adalah hal yang biasa mereka lakukan.
Logam merkuri sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia meskipun hanya
dioleskan ke kulit. Sifat merkuri yang mudah terserap oleh kulit membuat zat ini
mudah memasuki aliran darah serta terakumulasi. Hal inilah yang mengancam
kesehatan para konsumen meskipun hanya menggunakannya dalam jangka pendek.
Efek buruk merkuri tidak dapat dilihat dalam waktu singkat melainkan beberapa
tahun kemudian. Kerusakan syaraf, organ, sampai munculnya kanker adalah bahaya
yang akan ditimbulkan dari penggunaan produk dalam jangka panjang.
9 Widowati, Efek Toksik Logam, (Yogyakarta: Penerbit Andi Yogya, 2008) h.
13
10 Darmono, op.cit.

2.2 Rumusan Hipotesis


Berdasarkan kerangka berpikir yang menjadi panduan penelitian maka diajukan
hipotesis (jawaban sementara) dengan pernyataan sebagai berikut:
1. Rendahnya pengetahuan masyarakat untuk mengenali produk kosmetik berbahaya
2. Produk ternama belum tentu aman dari kandungan merkuri
3. Kanker adalah bahaya terbesar yang ditimbulkan oleh kosmetik bermerkuri

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu angket dan penelitian
langsung di laboratorium. Penyebaran angket dilakukan untuk melihat pandangan
masyarakat terhadap penggunaan krim pemutih wajah.

Metode selanjutnya dengan cara penelitian langsung di laboratorium untuk


menguji keterkandungan merkuri di dalam krim sempel. Sampel dipilih melalui hasil
survey kecenderungan masyarakat dalam memilih produk krim pemutih. Sampel
yang terpilih diuji langsung di laboraturium untuk mengetahui keterkandungan

merkuri. Bahan kimia yang digunakan sebagai zat penguji adalah larutan KI. Adapun
alat-alat yang digunakan, yaitu tabung reaksi dan pipet tetes.
Mula-mula krim pemutih yang akan diuji dimasukan ke dalam sebuah tabung
reaksi lalu diberi aquades untuk membuatnya lebih encer. Kemudian larutan krim
pemutih tadi ditetesi dengan larutan KI.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Data Pengamatan
Penelitian kandungan merkuri terhadap sebuah sampel krim pemutih
dilakukan secara kuaantitatif. Sampel krim pemutih wajah dipilih berdasarkan
kecenderungan pemakaian oleh konsumen kosmetik. Sepuluh pengguna kosmetik
menjadi responden angket yang telah disebarkan. Hasil kuesioner dapat dilihat pada
Tabel 2 dan hasil uji sampel pada Tabel 3.

4.2Analisis Data
Berdasarkan table hasil kuesioner diketahui bahwa sebagian responden
merasa tertarik dan telah menggunakan krim pemutih wajah. Sebagian besar dari
responden menyatakan bahwa telah mengetahui efek buruk yang ditimbulkan oleh
kosmetik yang mengandung merkuri. Namun sebagian besar dari responden tidak
mengetahui ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri. Melalui responden juga
diketahui merk kosmetik yang mereka gunakan. Sebuah sampel diambil berdasarkan
kosmetik yang digunakan oleh sebagian besar responden.
Logam merkuri merupakan kelompok toksikan yang unik. Logam ini dapat
ditemukan dan menetap dialam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat
pengaruh fisiokima, biologis atau akibat aktivitas manusia. Tokisitas dapat berubah
drastis bila bentuk kimianya berubah umumnya logam bermamfaat bagi manusia
karena penggunaannya dibidang industri, pertanian atau kedokteran.
Kerja utama logam ini menghambat enzim, efek ini biasanya timbul akibat
interaksi antara logam dengan gugus SH pada enzim itu. Suatu enzim dapat juga
dihambat oleh toksik melalui penggusuran kofaktor logam yang penting dari enzim.
Logam berat dalam tubuh tidak mengalami biotransformasi sehingga tetap
berada dalam tubuh dan

menyebabkan efek toksis seperti kelainan neurologist,

kerusakan ginjal daan ganguan penglihatan. Reaksi iritasi juga sering muncul akibat
pemakaian bahan-bahan tropical.
Analisis kandungan merkuri pada sebuah sampel krim pemutih menggunakan
metode kualitatif. Krim pemutih diuji menggunakan larutan KI. Pada pengujian

10

tersebut terbentuk larutan berwarna kuning kehijauan dan jika didiamkan akan
terbentuk dua lapisan. Bagian atas berwarna kuning dan pada bagian bawah
ditemukan endapan berwarna kuning kehijauan. Hal ini menunjukkan bahwa sampel
krim pemutih yang diuji positif mengandung merkuri.
Reaksi yang terjadi dalam pengujian adalah sebagai berikut:

Hg

2+
(aq)

+ 2KI

(aq) ->

Hg I + 2K
2 2(s)

+
(aq)

11

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

12

Konsumen mudah tertipu dan terjebak oleh iklan kosmetik yang manawarkan
hasil dalam waktu singkat. Kesulitan untuk mengetahui ciri-ciri kosmetik berbahaya
juga membuat konsumen kosmetik terpaksa harus merelakan kesehatannya terancam.
Hasil pengujian terhadap krim pemutih yang dijadikan sampel menunjukkan
bahwa sampel positif mengandung logam merkuri. Larutan krim pemutih yang diuji
dengan larutan KI menghasilkan endapan berwarna kuning kehijauan yang
mengindikasikan keberadaan senyawa Hg.
Logam merkuri yang diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh
manusia sangat mengahantui konsumen kosmetik. Penggunaan dalam jangka waktu
lama akan menyebabkan penumpukan logam merkuri dikulit dan menumbuhkan selsel kanker.

5.2 Saran
-

Lebih selektif dalam memilih produk kosmetik

Melakukan pemeriksaan ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang


aman

Tidak mudah tergiur dengan iklan yang menjajikan hasil dalam waktu singkat

13

DAFTAR PUSTAKA

Khopkar. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia


Vogel. 1990. Analisa Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. Jakarta:
PT. Kalman Media Pustaka
Widowati, W. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogya
Rosenberg, Jerome L.1985.Kimia Dasar.Jakarta:Erlangga.
S, Syukri.1999.Kimia dasar I.Bandung:ITB.
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta:
Universitas Indonesia
Wurdiyanto, Gatot. 2007. Merkuri, Bahayanya, dan Pengukurannya. Jakarta:
Erlangga
Ida Loenggana. 2004. Krim Pemutih Mengandung Merkuri. Jakarta: Kompas

14

Anda mungkin juga menyukai