Anda di halaman 1dari 2

Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk,

misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, kuku yang disebabkan oleh golongan
jamur dermatofita. Dermatofita termasuk kelas Fungi imperfecti yang terbagi dalam tiga
genus, yaitu: Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton. 1
Pembagian dermatofitosis yang lebih praktis dan dianut oleh para spesialis kulit
adalah yang berdaraskan lokasi. Dengan demikian dikenal bentuk-bentuk tinea capitis,
tinea barbe, tinea cruris, tinea pedis et manum, tinea unguium, tinea corporis.1
Tinea capitis atau infeksi jamur kulit kepala disebabkan oleh Microsporum gypseum
(geofilik), Microsporum ferrugineum (antropofilik) dan Trichophyton mentagrophytes
(zoofilik yang dijumpai pada hewan kucing, anjing, sapi, kambing, babi, kuda, binatang
pengerat dan kera)10.yang menyerang folikel rambut dari kulit kepala dan kulit
disekitarnya Kelainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia
dan kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat 1,2
Insiden penyakit ini sepertinya meningkat di Amerika utara dan Eropa. Di Negara
seperti Ethopia, dimana akses perawatan medis yang sulit tingkat infeksi telah mencapai
lebih dari 25%. Pathogen yang dominan bervariasi sesuai lokasi geografis. 5 Insidens tinea
kapitis dibandingkan dermatomikosis lain di Medan adalah 0,4% (1996 -1998), RSCM
Jakarta 0,61 - 0,87% (1989 - 1992), Manado 2,2 - 6% (1990 - 1991) dan Semarang
0,2%.5.Di Surabaya kasus baru tinea kapitis antara tahun 2001 - 2006 insidennya
dibandingkan kasus baru dermatomikosis di Poli Dermatomikosis URJ Kulit dan Kelamin
RSU Dr. Soetomo antara 0,31% - 1,55%. Pasien tinea kapitis terbanyak pada masa anakanak < 14 tahun 93,33% anak laki-laki lebih banyak (54,5%) dibanding anak perempuan
(45,5%). Di Surabaya tersering tipe kerion (62,5%) daripada tipe Gray Patch (37,5%).
Tipe Black dot tidak diketemukan. 10
Di dalam klinik tinea kapitis dapat dilihat sebagai tiga bentuk yang jelas adalah Grey
patch ringworm, kerion, dan black dot ringworm. Diagnosa ditegakkan berdasarkan gambaran
klinis, pemeriksaan dengan lampu wood dan pemeriksaan mikroskopik rambut langsung dengan KOH.
Diagnosis laboratorium dari dermatofitosis tergantung pada pemeriksaan dan kultur dari kikisan
lesi.Infeksi pada rambut ditandai dengan kerusakan yang ditemukan pada pemeriksaan. 1 Ada beberapa
penyakit pada kulit kepala yang dapat dijadikan sebagai diagnosa banding tinea kapitis,
yaitu alopesia areata rambut bagian pinggir, dermatitis seboroik, trikotilomania.
Pengobatan standar tinea kapitis di amerika serikat masih menggunakan grisofulvin,
triazole oral (itrakonazole, flukonazol) dan terbinafin merupakan antijamur yang aman,
efektif dan memiliki keuntungan karena durasi pengobatan yang lebih pendek.3

Sering kali pada praktek di rumah sakit, manifestasi dari tinea capitis didiagnosa
dengan penyakit lain, seperti alopesia areata, dermatitis seboroik, cellulitis, furunkel,
karbunkel, folikulitis dan psoriasis. Sehingga hal ini menarik untuk dibahas lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai