Disusun oleh
Anggota Kelompok 6 :
1.
2.
3.
4.
Lely Maslita
Muhammad Irfan
Ranni Oktoviana
Rilih Zulki Norris
5. Try Prastiwi W.
6. Yenita Fika A.
(P27820112037)
(P27820112069)
(P27820112012)
(P27820112046)
(P27820112015)
(P27820112004)
SKENARIO KASUS :
Tn. O (35 th) dan Ny. P (25 th) tinggal di RT 01/RW 05, Desa Kali amis,
Kecamatan Semampir, Kediri membawa anaknya An. Q (3 th) ke pukesmas Semampir
pada tanggal 18 Februari 2015 dengan keluhan mencret sejak 5 hari yang lalu, BAB 7 kali
sehari dengan konsistensi cair, tidak ada lendir, tidak ada darah. Kondisi An. Q semakin
parah selain mencret, badannya demam, lemas, rewel, minta minum terus. Alasan tidak
diperiksakan ke Puskesmas karena menganggap anak kecil mencret sudah biasa dan
pertanda akan bertambah pintar. Keluarga menyatakan bahwa klien hanya diberi obat yang
dibeli di warung. Setelah dilakukan pemeriksaan didiagnosis dokter Gastroenteritis+
Dehidrasi sedang, dan perlu rawat inap di puskesmas. Rawat inap selama 1 hari.
Dilakukan kunjungan rumah ke rumah Tn. O oleh petugas Pengelola Program Diare
untuk melihat kondisi An Q, melihat kondisi rumah, dan memberikan penyuluhan terkait
masalah kesehatan yang dihadapi keluarga Tn. O. Dilakukan kunjungan rumah selama 3
hari, 20- 22 Februari 2015.
: Tn. O
:RT 01/ RW 05, Desa Kali amis, Kecamatan
Semampir, Kediri
3
Pekerjaan KK
Pendidikan KK
: SMP
Komposisi keluarga
Nama
JK
Hub
Umur
Pddkan
BCG
Dgn
Tn. O
Ny P
An Q
L
P
P
KK
KK
Istri
Anak
35th
25th
3 th
SMP
SMP
-
V
V
V
Polio
1 2
V
V
V
V
V
V
Campak
Status Imunisasi
DPT
Hepatitis
4
1 2 3 1 2 3
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Ket
Genogram:
25
35
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Perempuan Meninggal
: Klien
2
: Tinggal serumah
Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn. O adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu,
dan kedua anaknya
Suku Bangsa :
Keluarga Tn. O adalah suku Jawa
Agama :
Keyakinan yang di anut keluarga Tn. O adalah islam. Keluarga Tn. O setiap hari
menjalankan ibadah sholat 5 waktu, kadang berjamaah. Di dekat rumahnya terdapat
1 mushola. Tidak ada kebiasaan dalam agama yang bertentangan dengan kesehatan.
pendidikan sampai SMP, kini Tn. O bekerja sebagai buruh tambang pasir, istrinya
Ibu rumah tangga. Tiap hari Tn. O bekerja dari pagi sampai sore, tapi bila Tn. O
merasa lelah Tn. O pulang untuk istirahat. Penghasilan Tn. O per bulan kurang
lebih Rp 700.000,00.
10 Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga menganggap berkumpul dengan keluarga dan tetangga sudah termasuk
rekreasi. Jika ada waktu luang keluarga Tn. O melihat TV, berkumpul dengan
keluarga besar atau ngobrol dengan tetangga.
II RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
11 Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap III, dimana anak pertama usia pra-sekolah:
a. Pengasuh anak
b. Menyediakan kebutuhan anak
c. Persiapan kelahiran anak berikutnya.
12 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan keluarga anak usia
prasekolah, dimana keluarga sudah mengajarkan bersosialisasi dengan lingkungan
disekitar rumah, yang perlu diperhatikan lagi adalah fasilitas untuk stimulasi
dirumah, seperti alat bermain agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
13 Riwayat keluarga inti
3
Tn. O : Bapak O mengatakan belum pernah sakit serius, hanya batuk dan pilek.
Tn.O juga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti darah tinggi,
kencing manis dan penyakit menular seperti TB Paru. Tn.O saat sakit membeli
obat di warung. Tidak merokok, minum kopi 3x/ hari.
An Q : An Q sekarang mengalami diare sejak 5 hari yang lalu, BAB 7 kali sehari
dengan konsistensi cair, tidak ada lendir, tidak ada darah. Tidak diperiksakan ke
Puskesmas karena menganggap mencret pertanda anak akan bertambah pintar.
Kondisi An. Q demam, lemas, rewel, minta minum terus. Keluarga menyatakan
bahwa klien hanya diberi obat yang dibeli di warung.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
15 Karakteristik rumah
a
Luas bangunan : 7 x 14 m. Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur,
1 ruang TV dan 1 kamar mandi
Sumur dan Kondisi air : Air yang digunakan untuk minum dan mandi sehari-hari
adalah air sumur (tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna). Penggunaan air
minum dimasak dahulu.
Tempat sampah : Tidak ada, jika ada sampah ditumpuk disamping rumah, dibakar
jika sudah terkumpul banyak.
Jendela : Dikamar ada 1 jendela kecil, sedangkan di ruang tamu ada 2 jendela
kaca yang cukup besar yang dapat dibuka.
Denah rumah :
Keterangan :
1 : Ruang tamu
2 : Kamar Tidur
3 : Kamar mandi
4 : Dapur
5 : Ruang TV
16 Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga tinggal di lingkungan yang cukup padat, di bantaran sungai Brantas.
Umumnya tetangga adalah suku Jawa dengan mata pencaharian sebagai penambang
pasir. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga ikut aktif dalam kegiatan
pengajian, kegiatan RT dan Posyandu setiap bulan. Anak Tn. O juga bersosialisasi
dengan teman-teman di sekitar rumah. Sebagian besar tetangga masih ada hubungan
saudara dengan Tn. O.
17 Mobilitas geografis keluarga
Tn. O dan keluarga sudah lama tinggal di RT 01/RW 05, karena orang tua juga asli
daerah tersebut. Tn. O keluar rumah untuk bekerja jam 06.00 dampai 17.00, Istri
menemani anaknya bermain di rumah tetangga saat waktu luang.
18 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. O setiap hari kumpul dengan tetangga, antara tetangga satu dengan
yang lainnya saling menghormati. Keluarga juga ikut aktif dalam kegiatan pengajian,
kegiatan RT dan Posyandu setiap bulan.
19 Sistem pendukung keluarga
Pada saat pengkajian di keluarga Tn. O yang tampak sakit adalah An Q dengan diare.
Biasanya saat ada keluarga yang sakit hanya di belikan obat di warung.
IV
STRUKTUR KELUARGA
20 Komunikasi Keluarga
Komunikasi sehari-hari yang biasa digunakan di keluarga adalah Bahasa Jawa.
21 Struktur Kekuatan Keluarga
Antara anggota keluarga saling menghormati dan menghargai.
5
Tn. O : Berperan sebagai kepala keluarga, suami, pencari nafkah dan membantu
mendidik anak-anak.
Keluarga tidak mampu merawat anaknya yang sakit, terbukti An Q mencret sudah
berlangsung 5 hari tidak di periksakan ke Puskesmas. Keluarga Tn O menganggap
bahwa penyakit diare pada anak biasa merupakan tanda awal anak akan pintar
padahal An Q sudah mengalami dehidrasi sedang dan butuh penanganan serius.
d
Memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan. Keluarga juga tidak mengetahui
manfaat pemeliharaan lingkungan. Hal ini terbukti saat observasi lingkungan
rumah tampak sampah berserakan disamping rumah, rumah banyak debu, terdapat
kandang ayam di dalam dapur, makanan di meja makan tidak ditutupi, kamar
mandi yang kotor dan bau.
27 Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.O merupakan pasangan yang masih produktif, berencana mempunyai 2
orang anak, Ny.P Sebagai akseptor KB yaitu suntik sejak kelahiran anak pertama.
28 Fungsi Ekonomi
Status perekonomian keluarga Tn O yaitu menengah kebawah sehingga untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari saja sudah kurang. Hal ini terbukti tingkat
penghasilan dibawah standar, sehingga keluarga Tn O berpikir ulang untuk
membawa An Q ke puskesmas.
VI
Stressor jangka pendek : keluarga memikirkan bagaimana cara agar anaknya bisa
sembuh, bagaimana cara mendapatkan uang untuk berobat anaknya, dan
bagaimana cara agar anaknya tetap sehat dan tidak sakit lagi.
Stressor jangka panjang : keluarga memikirkan bagaimana cara agar tetap bisa
menyekolahkan anaknya sementara penghasilannya pas-pasan.
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti amuk atau marah, setiap ada
masalah dicari pemecahan dengan didiskusikan bersama keluarga.
VII
PEMERIKSAAN FISIK
Aspek
TTV :
Tn. O
Ny. P
An.Q
TD
120/80 mmHg
110/80 mmHg
88 X/menit
90 X/menit
120 X/menit
37 0C
36,8 0C
38 0C
RR
Antopometri
20 X/menit
18 X/menit
27 X/menit
TB
160 cm
155 cm
90 cm
BB
LL
70 kg
-
45 kg
-
12 kg
16 cm
40 cm
Rambut bersih,
Rambut bersih,
warna hitam,
warna hitam,
warna hitam,
distribusi rambut
distribusi rambut
distribusi rambut
merata
Bersih, fungsi
merata
Bersih, fungsi
merata
Bersih, fungsi
penciuman baik,
penciuman baik,
penciuman baik,
tidak ada
cuping hidung
cuping hidung
pernapasan cuping
Bersih, simetris,
Bersih, simetris,
hidung
Bersih, simetris,
fungsi pendengaran
fungsi pendengaran
fungsi pendengaran
baik
Simetris,
baik
Simetris,
baik
Simetris,
konjungtiva tidak
konjungtiva tidak
konjungtiva merah
ikterik
Bersih, mukosa
ikterik
Bersih, mukosa
mata cowong
Bersih, mukosa
LK
Pemeriksaan Head To Toe :
Kepala
Rambut bersih,
Hidung
Telinga
Mata
Leher dan
nyeri telan
Tidak kaku, tidak
nyeri telan
Tidak kaku, tidak
Tenggorokan
ada pembesaran
ada pembesaran
ada pembesaran
ada pembesaran
ada pembesaran
vena jugularis
jugularis
vena jugularis
Simetris
Payudara
Simentris
Dada/Thorak
a. Payudara
simetris,tampak
hiperpigmentasi
areola mamae, tidak
teraba benjolan
b. Paru
Pergerakan dada
Pergerakan dada
Pergerakan dada
penggunaan otot
penggunaan otot
penggunaan otot
perkusi terdengar
perkusi terdengar
perkusi terdengar
auskultasi suara
auskultasi suara
saat auskultasi
napas vesikuler
napas vesikuler
suara napas
vesikuler
c. Jantung
S1 dan S2 tunggal
Tidak tampak
S1 dan S2 tunggal
Tidak tampak
S1 dan S2 tunggal
Tidak ada nyeri
pembengkakan hati
pembengkakan hati
15 X/menit
teraba benjolan,
teraba benjolan,
Ekstremitas, Kuku
X/menit.
Tidak tampak
X/menit.
Tidak tampak
Tidak tampak
oedema, kuku
oedema, kuku
Abdomen
kekuatan otot 5
5
bersih, kekuatan
otot 4
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Kotor, Kulit
disekitar anus dan
genetalia
kemerahan
VIII
HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap melalui perawatan dan Pendidikan kesehatan yang dilakukan selama
asuhan kepertawatan keluarga, penyakit Diare yang diderita oleh An Q dapat sembuh dan
anggota keluarga tetap dalam keadaan sehat serta keluarga tahu bagaimana cara
pencegahan penyakit Diare.
ANALISIS DATA
Nama Klien
: An. Q
Masalah
: Diare
NO
KELOMPOK DATA
1. DATA SUBYEKTIF :
Masalah
Penyebab
Kekurangan volume Ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
dengan diare
DATA OBYEKTIF :
An Q badan lemah, rewel, mukosa
mulut kering, mata cowong, turgor
kulit (abdomen) kembali > 2 detik,
perut kembung, bising usus 15
x/mnt, genitalia dan anus : Kotor,
Kulit disekitar anus dan genetalia
kemerahan
2.
S : 38 0C
DATA SUBYEKTIF :
Resiko
tinggi Ketidakmampuan
keluarga
lingkungan
lupa.
untuk
kesehatan
meja
makan
jarang
ditutupi,
memelihara
rumah
meningkatkan
anggota
menumpuk
sampah
di
tumpukan
sampah
disamping rumah.
DATA SUBYEKTIF :
Ny
mengatakan
Kurang
pengetahuan Ketidakmampuan
keluarga
mengenal
anaknya,
menganggap
mencret
anggota
keluarga
dengan diare
DATA OBYEKTIF :
Keluarga tampak bingung, sering
bertanya- tanya tentang penyakit
anaknya.
Pendidikan Tn. O dan Ny S SMP
12
Kekurangan
volume
cairan
dan
elektrolit
berhubungan
dengan
Skor
3
Bobot
1
Perhitungan
3/3x1 = 1
Skala :
Tidak/kurang
sehat
2.
Kemungkinan
Pembenaran
Masalah sudah terjadi
dehidrasi
1
1/2x2=1
Keluarga mampu
masalah dapat
diubah
Skala :
bersih
Sebagian
13
3.
Potensial
3/3x1=1
masalah untuk
dicegah
Skala :
Tinggi
4.
Menonjolnya
2/2x1=1
oralit
Keluarga ingin masalah
masalah
Skala :
segera ditangani
Masalah berat,
harus segera
ditangani
Jumlah
No
1.
2.
Kriteria
Sifat masalah
Skor
2
Bobot
1
Perhitungan
2/3x1=2/3
Pembenaran
Penularan dapat dicegah
Skala :
Ancaman
informasi
kesehatan
Kemungkina
1/2x2=1
n masalah
memodifikasi lingkungan,
dapat
dana terbatas
diubah :
Skala
3.
Sebagian
Potensial
1/3x1=1/3
masalah
memodifikasi lingkungan,
untuk dicegah
dana terbatas
:
14
Skala :
4.
Rendah
Menonjolnya
2/2x1=1
masalah
Skala :
menghabiskan dana.
Masalah
berat, harus
segera
ditangani
Jumlah
3.
Kurang
9/3=3
pengetahuan
tentang
penyakit
diare
berhubungan
dengan
2.
3.
Kriteria
Sifat masalah
Skor
2
Bobot
1
Perhitungan
2/3x1=2/3
Pembenaran
Masalah sudah terjadi
Skala :
Ancaman
kesejahteraan
Kemungkina
penyakit ringan.
Masalah dapat diatasi
1/2x2=1
n masalah
dapat
diare,dan keluarga
diubah :
kooperatif melaksanakan
Skala
anjuran petugas.
Sebagian
Potensial
2/3x1=2/3
masalah
untuk dicegah
informasi, tingkat
15
Skala :
4.
Rendah
Menonjolnya
2/2x1=1
Keluarga menyadari
masalah
Skala :
diatasi
Masalah
berat, harus
segera
ditangani
Jumlah
10/3=3,3
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan berdasarkan skoring :
1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan diare ditandai dengan :
DATA SUBYEKTIF : Ny. P mengatakan anaknya BAB 7 kali sehari dengan
konsistensi cair, tidak ada lendir, tidak ada darah, anaknya rewel dan meminta
minum terus, anaknya belum di bawa ke puskesmas dan selama 5 hari ini hanya
dibelikan obat di warung
DATA OBYEKTIF : An Q badan lemah, rewel, mukosa mulut kering, mata cowong,
turgor kulit (abdomen) kembali > 2 detik, perut kembung, bising usus 15 x/mnt,
genitalia dan anus kotor, kulit disekitar anus dan genetalia kemerahan, S : 38 0C
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit diare berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan diare ditandai
dengan :
DATA SUBYEKTIF : Ny P mengatakan tidak mengetahui penyakit yang diderita
anaknya, menganggap mencret pertanda anak bertambah pintar
DATA OBYEKTIF : Keluarga tampak bingung, sering bertanya- tanya tentang
penyakit anaknya, pendidikan Tn. O dan Ny S SMP
3. Resiko tinggi penularan diare berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memelihara lingkungan rumah untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
dengan diare ditandai dengan :
16
17
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Diagnosis
1.
Kekurangan volume
cairan dan elektrolit
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
dengan diare
2.
Kurang pengetahuan
tentang penyakit diare
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga
mengenal
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Umum
Khusus
Kriteria
Standar
Kekurangan
Setelah dilakukan -Respon verbal 1. Keluarga mampu
volume
cairan penyuluhan
menyebutkan
dan
elektrolit tentang penyakit
cara mengatasi
dapat
teratasi diare
keluarga
diare
2.
Keluarga dapat
setelah dilakukan mampu :
-Respon
mendemonstrasi
asuhan
Menyebutkan
psikomotor
kan
cara
keperawatan
cara
mengatasi
menyiapkan
selama 2 kali diare
LGG atau oralit
kunjungan rumah:
1 jam/ kunjungan.
Pengetahuan
keluarga
meningkat setelah
dilakukan asuhan
keperawatan
18
1.Keluarga
menyebutkan
pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala,perawatan dan
Rencana Intervensi
1. Berikan penyuluhan pada
keluarga
mengenai
cara
mengatasi diare yaitu :
- Berikan minuman yang
banyak sebagai pengganti
cairan yang hilang
- Lanjutkan
pemberian
makanan
- Mencari
pertolongan
lanjutan (puskesmas)
2. Demonstrasikan
cara
menyiapkan LGG atau oralit.
3. Berikan kesempatan pada
keluarga untuk mencoba
menyiapkan LGG atau oralit.
4. Berikan pujian terhadap
kemampuan
keluarga
ide/sikap
positif
yang
diungkapkan keluarga.
1. Kaji
kesiapan
keluarga
mengikuti
pembelajaran,
termasuk
pengetahuan,
perawatan tentang penyakit
yang diderita anak.
masalah
kesehatan selama 2 kali Menyebutkan
pada anggota keluarga kunjungan rumah: pengertian,
dengan diare
1 jam/ kunjungan. penyebab, tanda
dan
gejala, -Respon
perawatan
dan psikomotor
pencegahan, serta
komplikasi diare
Keluarga
mau
bekerjasama
dengan petugas
kesehatan
saat
dilakukan
tindakan
19
pencegahan,
serta
komplikasi diare
2.Dapat
mendemonstrasikan
perawatan
perineal
yang benar setelah
defekasi
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KELUARGA
Kekurangan volume cairan dan
elektrolit berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
dengan diare
TUJUAN
KHUSUS
TANGGAL
20
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1. Memberikan
penyuluhan
pada keluarga mengenai cara
mengatasi diare yaitu :
- Memberikan minuman
yang banyak sebagai
pengganti cairan yang
hilang
- Melanjutkan pemberian
makanan
- Mencari
pertolongan
lanjutan (puskesmas)
2. Mendemonstrasikan
cara
menyiapkan LGG atau oralit
3. Memberikan
kesempatan
pada
keluarga
untuk
mencoba menyiapkan LGG
atau oralit
4. Berikan pujian terhadap
kemampuan
keluarga
ide/sikap
positif
yang
S:
1. Keluarga mengatakan cara
mengatasi diare adalah dengan
memberikan
minum
yang
banyak
dan
memberikan
LGG/oralit serta di bawa ke
puskesmas.
2. Keluarga mengatakan cara
membuat LGG adalah dengan
mencampurkan
1
gelas
belimbing air masak (250cc)
dengan 1 sendok teh gula dan
sendok teh garam.
O:
Keluarga
memperhatikan
saat
demonstrasi
pembuatan
LGG,
keluarga mampu menyiapkan LGG.
A:
Masalah teratasi
diungkapkan keluarga.
2.
P:
Pertahankan kondisi
Keluarga
mau
bekerjasama
dengan
petugas
kesehatan
saat
dilakukan tindakan
21
klien
5. Menjelaskan tentang tujuan
pemberian
obat,
dosis
frekuensi dan cara pemberian
serta efek samping yang
mungkin timbul
6. Menjelaskan
dan
menunjukkan cara perawatan
perineal setelah defekasi
2.
22
O:
Keluarga
dapat
menjelaskan
tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, komplikasi,
perawatan dan pencegahan diare.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi (5, 6).
S:
Keluarga mengatakan bahwa
pemberian obat untuk mengurangi
jumlah BAB yang keluar agar
tidak
semakin
memperparah
kondisi karena kekurangan cairan.
Obat diberikan 3 X sehari.
dan
gejala,
perawatan
dan
pencegahan, serta
komplikasi diare
O:
Keluarga mempu menjelaskan
tentang tujuan pemberian obat,
dosis yang diberikan.
Keluarga
mampu
mendemonstrasikan
cara
perawatan
parineal
setelah
defekasi.
A:
Masalah teratasi.
P:
Pertahankan kondisi.
Keluarga
mau
bekerjasama
dengan
petugas
kesehatan
saat
dilakukan tindakan
23