I.
SOAL
1.
2.
Agar didapat penyedia yang memiliki kualifikasi dan kompotensi yang baik,
maka untuk pengadaan jasa lainnya harus dipersyaratkan penyedia
memiliki pengalaman pekerjaan yang nilainya paling sedikit 20 dari nilai
pekerjaan yang sedang dilelangkan dan memiliki dukungan dari bank paling
sedikit 10 dari nilai pekerjaan yang sedang dilelangkan.
3.
4.
Agar pemanfaatan waktu menjadi efesien, maka jika dalam Perpres 542010
beserta perubahannya tentang penyusun jadwal pengadaan dijelaskan
sekurang-kurangnya tujuh hari kerja, pokja ULP juga mencantumkan tujuh
hari kerja.
5.
6.
Khusus Internal
Page 1
7.
8.
9.
10. Apabila jumlah tenaga ahli yang diperlukan, billing rate masing-masing
tenaga ahli, sewa kantor, biaya telekomunikasi dan biaya transportasi telah
dapat diketahui, maka total HPS untuk jasa konsultansi tersebut dapat
ditetapkan.
11. Apabila Kepala Daerah tidak setuju dengan usulan penetapan pemenang
dari pokja ULP, dilakukan evaluasi ulang.
12. Apabila pada suatu proses pengadaan seluruh syarat telah dipenuhi dan
harga penawaran rata-rata diatas harga pasar, tetapi masih diharga HPS,
maka proses pengadaan telah sesuai dengan etika pengadaan.
13. Apabila pelelangan gagal karena penawaran terendah nilainya melampui
HPS maka lingkup pekerjaan, spesifikasi dan HPS perlu dikaji ulang tanpa
melibatkan PPK.
14. Apabila perubahan paket pekerjaan atas usulan pokja ULP, namun PPK tidak
menyetujui, pokja ULP harus mengikuti keputusan PPK.
15. Apabila PPK tidak sependapat terhadap hasil evaluasi yang diusulkan oleh
pokja ULP, maka pelelangan dinyatakan gagal.
16. Pada
metode
pemilihan/penunjukan
langsung
biaya
administrasi
pengadaan, termasuk honorarium ULP/pejabat pengadaan, dapat diambil
dari biaya paket pekerjaan yang akan dilakukan
17. Apabila terjadi keterlambatan pengumuman penetapan pemenang dari
jadwal semula harus dilakukan addendum dokumen.
18. Apabila tidak ada sanggahan, sanggahan tidak benar, atau sanggahan
diterima diluar batas waktu masa sanggah, Pengguna Anggaran menunjuk
pemenang di luar batas waktu masa sanggah, Pengguna Anggaran
menunjuk pemenang lelang yang sesuai dengan penetapan pemenang
sebagai pelaksana pekerjaan.
Khusus Internal
Page 2
SOAL
26. Acuan negosiasi dalam pengadaan jasa konsultasi adalah :
a. KAK dan HPS.
b. Kontrak
c. Dokumen penawaran.
b. Jaminan pelaksanaan
27. Adendum dokumen pemilihan penyedia barang/jasa,
a. Harus mendapat persetujuan PPK apabila menyangkut perubahan spesifikasi
teknis.
b. Harus selalu mendapat persetujuan PPK.
c. Harus mendapat persetujuan PPK apabila menyangkut perpanjangan waktu
pelaksanaan proses pengadaan.
Khusus Internal
Page 3
Page 4
34. Alasan yang tepat atas dilarangnya penyebutan merek barang tertentu dalam
pelelangan umum karena hal tersebut melanggar prinsip dasar pengadan
barang/jasa pemerintah yaitu :
a. Adil/tidak diskriminatif.
b. Terbuka dan bersaing.
c. Akuntabel.
d. Transparan.
35. Amandemen dokumen pemilihan penyedia barang/jasa harus:
a. Memuat nama dan alamat Unit Layanan Pengadaan
b. Dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen
c. Ditetapkan oleh Pengguna Anggaran
d. Memuat perubahan isi dokumen lelang/seleksi
36. Rencana pelaksanaan pengadaan barang/Jasa yang meliputi spesifikasi
teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan kontrak
ditetapkan oleh:
a. Pengguna Anggaran
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Pejabat Pengadaan
d. Pokja ULP
37. Anggaran biaya pekerjaan swakelola disusun dengan cermat oleh :
a. PPJKPA
b. PPK
c. ULP
d. Tim perencana swakelola
38. Karena di provinsi lokasi kegiatan, jumlah penyedia yang dapat
melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp. 12 milyar terbatas,
maka Pokja ULP dapat melaksanakan pengadaan dengan metode:
a. Pemilihan langsung dengan prakualifikasi
b. Penunjukan langsung dengan prakualifikasi
c. Pelelangan umum dengan pascakualifikasi
d. Pelelangan terbatas secara prakualifikasi
39. Apabila ada masalah dilapangan, yang berakibat pelaksanaan pekerjaan
belum bisa dimulai, maka digunakan SPMK, sehingga :
a. Keterlambatan pelaksanaan dapat diterima.
b. Kontrak dapat diamandemen.
c. Tanggal dimulainya pekerjaan tetap sesuai kontrak.
d. Saat dimulainya pekerjaan sesuai dengan tanggal yang tercantum di
SPMK
40. Apabila barang yg memenuhi persyaratan banyak tersedia di pasar dengan
kualitas dan keunggulan teknis yg hampir setara sedangkan harganya
bervariasi dan tidak sepadan dengan keunggulan teknisnya, maka metode
evaluasi yang paling tepat dipergunakan adalah
Khusus Internal
Page 5
a.
b.
c.
d.
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
gugur.
evaluasi pagu anggaran.
nilai.
penilaian biaya selama umur ekonomis.
Page 6
Page 7
50. Apabila dokumen penawaran yang disampaikan oleh penyedia hanya ada
asli tanpa rekaman/copy, maka oleh pokja ULP
a. Digugurkan
b. Penyedia diminta menyampaikan rekaman/copy dokumen.
c. Diminta pendapat penyedia yang hadir.
d. Tetap sah
51. Apabila hasil kaji ulang paket-paket pekerjaan tidak disetujui oleh PA/KPA
langkah Pokja ULP dan Pejabat Pembuat Komitmen ialah :
a. Menolak melaksanakan proses pengadaan.
b. Mengundurkan diri dari jabatan di pokja ULP atau sebagai pejabat
pembuat komitmen
c. Melaksanakan ketetapan yang telah diambil PA/KPA
d. Mengusulkan kembali perubahan paket-paket
52. Apabila masa pemeliharaan untuk pekerjaan pembangunan rumah dinas
senilai
Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dipastikan akan
melewati tahun anggaran yang sedang berjalan, maka langkah yang
sebaiknya dilakukan PPK adalah
a. Membayar sebesar 100% dari nilai kontrak dan pada akhir tahun
anggaran dibuatkan MOU yang menyatakan kesanggupan penyedia
menyelesaikan seluruh pekerjaannya
b. Membayar sebesar 95% dari nilai kontrak dan sisanya dialokasikan di
tahun anggaran berikutnya
c. Membayar sebesar 100% dari nilai kontrak dengan syarat penyedia
barang/jasa menyerahkan jaminan pemeliharaan senilai 5%
d. Membayar sebesar 95% dari nilai kontrak, dan 5% sisanya disimpan di
rekening pribadi PPK
53. Apabila pada acara pembukaan penawaran ada delapan penawaran yang
masuk, tetapi tidak ada penyedia yang hadir, yang harus dilakukan Pokja
ULP ialah:
a. Membatalkan dan mengulang pelelangan.
b. Menunda acara pembukaan penawaran selama satu hari dan
mengundang penyedia untuk hadir.
c. Menunda acara pembukaan penawaran selama dua jam dan apabila
tidak ada penyedia yang hadir, menunjuk saksi lain.
d. Melanjutkan acara pembukaan penawaran karena jumlah penawaran
cukup.
54. Apabila pada acara pembukaan penawaran, ada penawaran yang tidak
melampirkan jaminan penawaran yang telah ditetapkan maka penawaran
tersebut harus :
a. Digugurkan
b. Diklarifikasi dan kemudian digugurkan.
c. Dinyatakan tidak lengkap
d. Diklarifikasi dan diterima,
55. Apabila pada saat penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) suatu
kegiatan swakelola, pengguna anggaran memerlukan tenaga ahli
Khusus Internal
Page 8
Page 9
Page 10
saksi tambahan :diluar. pokja ULP: yaitu ditunjuk oleh pokja ULP
64. Dalam pelaksanaan pembukaan penawaran, yang tidak boleh dilakukan
adalah:
a. Pokja ULP membuka kotak/tempat pemasukan dokumen dihadapan para
peserta
b. Pokja ULP meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen dan
menghitung jumlah sampul dokumen penawaran yang masuk
dihadapan peserta
c. Pokja ULP membuka, memeriksa dan menunjukan kelengkapan sampul
1 (satu) dihadapan peserta
d. Pokja ULP menggugurkan penawaran yang tidak ditandatangani oleh
Direktur
65. Apabila terjadi perbedaan antara pokja ULP dan Pejabat Pembuat
Komitmen, maka penetapan pemenang dilaksanakan :
a. Setelah ada kompromi antara kedua belah pihak,
b. Tetap oleh pokja ULP
c. Oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
d. Pejabat Pembuat Komitmen dan meminta Pokja ULP melakukan evaluasi
ulang.
66. Apabila terjadi perubahan dokumen pengadaan, maka perlu dibuat
addendum dokumen pengadaan yang harus disahkan oleh :
a. Kepala satuan kerja
b. Pokja ULP
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Pengguna Anggaran (PA)
67. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1(satu) peserta sebagai saksi,
pokja ULP menunda pembukaan dokumen penawaran selarna :
a. 1 (satu) jam
b. 2 (dua) jam
c. 1 (satu) hari
d. 2 (dua) hari
68. PPK dapat menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ)
apabila:
a. Pokja ULP menolak melakukan evaluasi karena ada intervensi
b. Nilainya lebih dari Rp. 100 milyar dan setelah mendapat penetapan
pemenang dari Pokja ULP
c. Ada penetapan pemenang dari Pokja ULP dan tidak ada sanggahan
d. Nilai penawarannya kurang dari Rp. 200 juta meskipun belum ada
usulan
69. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Pokja ULP pada tahap pemberian
penjelasan (aanwijzing) adalah sebagai berikut :
Khusus Internal
Page 11
Page 12
75. Batas waktu memasukkan dokumen yang berisi data kualifikasi tanggal 1
Juli 2014, sebaiknya pokja ULP mensyaratkan pencantuman surat setor
pajak :
a. Februari, Maret dan April 2014
b. Mei, Juni dan Juli 2014.
c. Maret, April dan Mei 2014.
d. Desember 2013.
76. Berapa nilai jaminan penawaran minimal untuk 2,(dua) paket berikut : Paket
pagu Rp. 220 juta dengan HPS Rp. 200 juta, sedangkan paket B Rp. 88
miliar dengan HPS Rp. 80 miliar?
a. A 6 juta, B 2,4 miliar
b. A 2 juta, B 0,8 miliar
c. A 6 juta, B 0,8 miliar
d. A 2 juta, B 2,4 miliar
77. Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dituangkan dalam berita acara
terkait dengan hasil pengkajian ulang rencana umum pengadaan
ketentuannya ialah sebagai berikut:
a. Jika pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP/pejabat pengadan
sepakat mengubah rencana umum pengadaan, pejabat pembuat
komitmet menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya bersifat
final.
b. Jika pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP/pejabat pengadaan
sepakat mengubah rencana umum pengadaan, PA/KPA menetapkan
perubahan tersebut dan keputusannya bersifat tidak final.
c. Jika PPK dan Pokja ULP/Pejabat pengadaan berbeda pendapat untuk
mengubah rencana umum pengadaan permasalahan diajukan kepada
PA/KPA untuk menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya
bersifat tidak final.
d. Jika PPK dan Pokja ULPIPejabat pengadaan berbeda pendapat untuk
mengubah rencana umum pengadaan, permasalahan diajukan kepada
PA/KPA untuk menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya
bersifat final.
78. Berikut ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh PA/KPA/PPK
pada tahap perencanaan, kecuali :
a. Melakukan proses prakualifikasi dan pascakualifikasi
b. Melakukan pemaketan pekerjaan
c. Menyusun jadwal pelaksanaan
d. Menyiapkan biaya yang diperlukan untuk proses pengadaan
79. Berikut ini pemaketan pengadaan jasa konsultansi yang tepat adalah:
a. Pembangunan desain jembatan senilai Rp 200 juta dibuat menjadi dua
paket yaitu Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
b. Pengawasan pembangunan gedung SD senilai Rp 200 juta dibuat
menjadi 2 paket dengan nilai Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
c. Pengawasan pembangunan 50 gedung SD yang tersebar di 10
kecamatan dengan PPK Dinas Pendidikan Kabupaten ABC dibuat 1 paket
Khusus Internal
Page 13
Khusus Internal
Page 14
Page 15
Page 16
Selamat
Mengerjakan
Khusus Internal
Page 17