Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL

UJI MIKROSKOP
Nama : Alier Nooreva
NRP : 1503001
Grup : 1G1
Dosen/Asdos : Luciana S. Teks, M.Pd/Sri Lestari

POLITEKNIK STTT BANDUNG

l.

LATAR BELAKANG
Uji mikroskop adalah uji yang paling akurat. Dengan melakukan uji ini kita dapat
mengetahui dan menyimpulkan termasuk jenis apakah serat yang diuji secara
signifikan. Oleh karena itu uji mikroskop sangat disarankan bagi para pengamat yang
ingin tahu secara pasti termasuk jenis serat apa yang akan dijuji.

II.

MAKSUD DAN TUJUAN


Mengetahui morfologi penampang membujur dan penampang melintang dari
bermacam-macam serat secara mikroskopik yang mepunyai karakteristik morfologi
yang khas pada setiap serat.

III.

DASAR TEORI
3.1

Pengertian serat
Serat adalah material berbentuk halus yang memiliki perbandingan panjang dan
diameter yang besar.

3.2

Uji Mikroskop
Uji mikroskop terdiri dari 2 uji, yaitu uji mikroskop penampang membujur dan uji
mikroskop penampang melntang. Cara ini digunakan untuk memeriksa morfologi
serat. Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengetahui ternyata tiap-tiap
serat memiliki morfologi yang berbeda. Oleh karena itu pemeriksaan dengan
mikroskop adalah cara yang paling penting dan akurat yang banyak digunakan
untuk identifikasi serat. Morfologi serat yang paling penting dalam penngamatan
dengan mikroskop adalah bentuk pandangan membujur dan penampang
melintangnya, dimensinya, adanya lumen dan bentuk serta struktur bagian
dalam dan permukaan serat.
Sebelum dilakukan pengamatan maka harus dilakukan persiapan lebih
dahulu :
Kaca objek dan kaca penutup harus betul-betul bersih. Maksudnya yaitu bebas
kotoran dan bebas lemak. Kotoran akan membuat bayangan kurang jelas,
sedangkan lemak akan membuat cairan tidak merata pada kaca objek. Cara
memebersihkan kaca objek dan kaca penutup yaitu dengan amonia 5% atau
alkohol 50%, kemudian dikeringkan dengan kaca penyerap atau kertas lensa.

Untuk membersihkan kaca objek yang sudah dipakai, dapat digunakan


campuran bikromat yang terdiri dari kalium bikhomat 200 gr, air 800 ml dan
asam sulfat pekat 1,2 L. Kaca objek yang sudah dipakai direndam dalam larutan
tersebut selama 2 hari.
3.3

Persiapan serat penampang membujur


Sebelum diletakkan di atas kaca objek serat sudah dibersihkan dan
dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk pengamatan serat penampang membujur
dengan mikroskop, serat diletakkan di atas kaca objek dengan medium zat cair.
Untuk pengamatan biasa, umumnya digunakan air, tetapi untuk mendapatkan
pengamatan yang lebih baik digunakan minyak mineral , gliserin, atau zat lain.
Penggunaan zat ini selain karena tidak mudah menguap , sehingga persiapan
serat dapat lebih lama juga, juga untuk mendapatkan medium dengan indeks
bias yang sesuai.
Untuk pengamatan pemasangan membujur serat, serat diletakkan sejajar di
atas kaca objek dan dipisahkan satu dari yang lain nya dengan jarum supaya
tidak menumpuk, kemudain ditutup dengan kaca penutup, dan dari salah satu
sisi kaca penutup ditetesi medium . Jumlah air atau medium ini tidak boleh
terlalu sedikit.
Jika serat yang akan diamati berupa kumpulan serat, maka serat tinggal
diambil dan dibuat preparat secara langsung. Namun jika serat tersebut sudah
berupa benang atau bahkan kain, maka ada beberapa persiapan yang harus
dilakukan. Kalau berupa benang, maka kita harus meniras benang tersebut
menjadi serat-serat yang terpisah. Jika berupa kain, maka kita harus meniras ke
bentuk benang kemudian menirasnya kembali sehingga bentuk aakhirnya
berupa serat yang akan dilihat di bawah mikroskop.
Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, diperlukan mikroskop yang
mempunyai perbesaran 100-150 kali. Perlengkapan mikroskop yang diperlukan
adalah kaca objek , jarum pemisah, dan kaca penutup.

3.4

Persiapan serat penampang melintang


Untuk mendapatkan irisan lintang serat dapat dilakukan dengan berbagai
cara, yaitu dengan cara metoda gabus dan dengan alat mikrotom tangan
( mikrotom mekanik ). Disini hanya akan diterangkan cara yang paling
sederhana yaitu cara gabus.

Persiapannya berbeda dengan persiapan penampang membujur, yaitu


sebelumnya serat harus dimasukkan dahulu ke dalam gabus dan dipotong
membentuk irisan lintang. Prinsipnya adalah serat yang akan diamati akan
dimasukkan ke dalam gabus agar seratnya seolah-olah menyatu menjadi bagian
utuh dari gabus.ketika gabus diiris secara melintang pada bagian yang ada
seratnya, serat akan ikut terpotong secara melintang pula, sehingga didapat
contoh uji yang akan diamati dan didapat citra berupa penanmpang serat secara
melintang.
Agar serat yang ada di dalam gabus dapat diiriss secara melintang maka
serat harus kaku sehingga ketika ikut diiris , serat nya tidak merunduk. Oleh
karena itu sebelum serat dimasukkan ke dalam gabus, maka serat diberi lak
merah sehingga serat dapat menjadi kaku ketika berada di dalam gabus.
IV.

ALAT, BAHAN , DAN CARA KERJA


4.1

Uji mikroskop serat penampang membujur


Alat : -

Mikroskop
Kaca preparat
Slide glass (kaca objek)
Jarum
Pipet tetes
Kertas saring

Bahan :
-

Air suling
Bermacam-macam serat
o Serat kapas
o Serat rayon viskoda
o Serat rami
o Serat wool
o Serat sutera
o Serat poliester
o Serat poliakrilat
o Serat poliamida ( nylon )
o Serat campuran poliester kapas
o Serat campuran poliester rayon viskosa
o Serat campuran poliester wool

Cara kerja :
-

Serat diletakkan sejajar di atas kaca objek (slide glass) dan dipisahkan

satu sama lain dengan menggunakan jarum.


Kumpulan serat yang berada di atas kaca objek diatur supaya rata dan

renggang (jangan terlalu menumpuk atau rapat)


Serat yang berada di atas kaca objek ditutup dengan kaca penutup.
Angkat satu sisi dari cover glass lalu tetesi dengan air.
Kelebihan air pada preparat dihisap dengan kertas hisap/kertas saring.
Preparat yang sudah jadi diletakkan di meja mikroskop.
Amati contoh serat di bawah mikroskop
Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimulai
dengan menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak
menggeser objek di meja mikroskop, citra objek diperbesar dengan
mengubah lensa objektifnya, dan fokuskan citra objeknya ( dari

4.2

pembesaran lensa objektif 5x, lalu diubah ke 10x dan 40x)


Gambar bentuk penampang serat tersebut di lembar jurnal praktikum.

Uji mikroskop serat penanmpang melintang


Alat :
-

Mikroskop
Kaca preparat ( slide glass)
Kaca penutup ( cover glass)
Jarum mesin jahit
Benang
Gabus
Silet tajam
Pipet tetes
Kertas saring

Air suling
Lem ( lak merah )
Bermacam- macam serat
o Serat kapas
o Serat rayon viskosa
o Serat rami
o Serat wool
o Serat sutera
o Serat poliester
o Serat poliakrilat
o Serat poliamida ( nylon)

Bahan :

o
o
o

Serat campuran poliester-kapas


Serat campuran poliester-wool
Serat campuran rayon-viskosa

Cara Kerja :
-

Masukkan benang pada lubang jarum mesin jahit


Tusukkan jarum mesin jahit ke tengah-tengah gabus.keluarkan kembali

dan tinggalkan lengkungan benang.


Sekelompok serat diletakkan dalam lengkungan benang itu dan beri lak
merah. Dengan hati-hati ditarik masuk ke dalam gabus dengan cara
menarik ujung-ujung benang. Jumlah serat yang ditarik harus cukup
tertekan sehingga serat akan terjepit oleh gabus dengan baik, tanpa

terjadi perubahan bentuk serat.


Permukaan gabus yang mempunyai ujung serat yang menonjol

dipotong rata dengan silet tajam.


Setelah lak nya kering gabus diiris tipis menggunakan silet tajam.
Irisan gabus yang mengandung potongan serat ditempelkan pada kaca

penutup dengan setetes air suling.


Kaca penutup dengan potongan gabus dibawahnya diletakkan pada

kaca objek, sehingga seluruh irisan dapat terletak dalam satu fokus.
Amati contoh serat di bawah mikroskop.
Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimulai
dengan menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak
menggeser objek di meja mikroskop, citra objek diperbesar dengan
mengubah lensa objektifnya, dan fokuskan citra objeknya ( dari

V.

pembesaran lensa objektif 5x, lalu diubah ke 10x dan 40x)


Gambar bentuk lintang serat tersebut di jurnal praktikum.

DISKUSI
Dalam pengamatan kami, ada beberapa masalah yang terjadi:
-kaca objek dan penutup tidak benar-benar bersih yang membuat bayangan yang
kurang jelas.
-pada pengamatan membujur, serat yang kami taruh di dalam preparat terlalu banyak.
Sehingga membuat gambar yang diamati sulit dipahami karena serat menumpuk.
-pada pengamatan melintang , kami sulit mengiris gabus dengan tipis. Mungkin karena
silet yang kami gunakan kurang tajam.
-air yang kami tetesi pada preparat terlalu banyak sehingga menimbulkan gelembung
udara yang mengganggu pengamatan

- sulit untuk memindahkan gambar dari yang terlihat di mikroskop ke kertas jurnal.

VI.

KESIMPULAN DAN SARAN


Serat alam pada umumnya mempunyai morfolog serat yang spesifik sehingga
dapat dibedakan jenis serat tersebut dan mempunyai ciri khas tersendiri untuk setiap
serat nya yang mebuat kita jadi mudah membedakan setiap jenis serat. Sedangkan
serat buatan agak sulit , karena morfologi dari serat-serat buatan bergantung dari cara
pembuatannya . ada yang pemintalan basah, pemintalan kering, dan pemintalan leleh.
Bentuk dari serat sangat beragam pada uji mikroskop membujur terdapat ciri
serat yang berpilin, ada sisik, dan lainnya. Sedangkan pada pengamatn melintang ,
terdapat ciri serat yang berbentuk seperti ginjal, lonjing, bulat, segitiga dan lain-lain.
Hasil yang kami dapatkan hampir semua nya sama seperti teori yang ada, walaupun
ada beberapa yang tidak sesuai dengan teori.
Saran kami dalam uji mikroskop pengamat harus benar-benar memperhatikan cara
kerja dan tidak lupa untuk membersikan kaca objek sebelum dipakai.

Anda mungkin juga menyukai