Anda di halaman 1dari 2

No Dokumen

PENGELOLAAN LINEN
RSIA ANUGRAH
No Revisi
00

Halaman
1/4

Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Pengertian

Tujuan
Kebijakan

Direktur RSIA ANUGRAH


Pengolahan linen kotor adalah suatu kegiatan yang dimulai dari
pengumpulan linen kotor dari masing- masing ruangan, pengangkutan ,
pencucian, penyetrikaan, penyiapan dan penggunaan kembali linen yang
sudah bersih
Sebagai pedoman proses pengelolan linen RSIAAnugrah
Dalam kegiatan pengelolaannya linenkotor dapat dibedakan atas infeksius
dan non infeksius
1. Linen infeksius :
Linen yang kotor oleh kuman penyakit menular yang berasal antara
lain dari ruang isolasi, ruang perawatan penyakit menular dan bisa
juga poliklinik.
2. Linen non infeksius :
Linen yang sudah dipakai yang berasal dari ruang administrasi,
apotik, ruang tunggu dapur dan ruang tidak menular.
Tahap- tahap pengelolaan linen :
Desinfeksi

Pengumpulan
Pengangkutan

Desinfeksi

Pencucian
Sterilisasi
Penyimpanan
Ruang operasi
Pendistribusian
Ruang lain
Pendistribusian

PENGELOLAAN LINEN

No Dokumen

No Revisi
00

Halaman
3/4

TAHAP PENGUMPULAN :
1. Linen kotor dari masinng- masing ruangan perlu dikumpulkan
dahulu sebelum diangkut ke tempat pencucian sesuai dari sifat
linen tersebut
2. Pengumpulan linen dari ruangan dilakukan oleh petugas ruangan
3. Perlu dibedakan antara linen infeksius dan linen non infeksius
a.
Linen Infeksius
Kumpulkan dan dilakukan desinfeksius dengan bayclin sebelum
dibawa ke tempat cucian.
b.
Linen non Infeksius
Dikelompokkan sendiri dan pengambilannya tidak boleh dikibaskibaskan.
TAHAP PENGANGKUTAN :
Linen kotor yang telah dipisah- pisahkan antara linen
infeksius dan non infeksius diangkut dengan kereta
dorong menuju ke tempat cucian.
TAHAP PENCUCIAN :
1. Linen kotor setibanya diruang cucian segera ditempatkan di tempat
pencucian sesuai dengan sifat bahan kimia berupa sabun dan
bayclin.
2. Kemudian dilakukan pencucian dengan mengunakan mesin cuci
3. Penjemuran dan penyetrikaan.
TAHAP PENYIMPANAN :
1. Linen bersih yang sudah disetrika harus disimpan rapi dalam
lemari
2. Letakkan ruang penyimpanan/ pendistribusian linen bersih harus
terpisah dengan alur untuk proses pencucian.
TAHAP PENDISTRIBUSIAN
1. Pendistribusisn dari ruang penyimpanan ke ruang operasi dan
ruang lainnya harus terbungkus rapi dapat diangkut dengan kereta
dorong atau diangkat biasa
2. Khusus untuk ruang operasi linen harus dilakukan sterilisasi
dengan prosedur sebelum disimpan diruang operasi.
EVALUASI PENGELOLAAN LINEN
1. Perlu diperhatikan laporan rutin magenta jumlah linen yang dicuci
dan yang diberikan desinfektan
2. Hasil uji petik dari pengelolaan linen.
3. Pemeliharaan alt cuci sesuai dengan tata cara penyimpanannya.
4. Pengawasan terhadap limbah cuci sesuai dengan tata cara
pengelolaan limbah cair.
5. Pemeriksaan kesehatan bagi para petugas cuci setiap semester
Unit Terkait

Loundry

Anda mungkin juga menyukai