Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pengertian
ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim (Guttmacher, 2013). Antenatal Care adalah perawatan yang
ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi
juga pengawasan wanita hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga ibu dan anak sehat
(Mochtar, 2010). Pelayanan antenatal adalah untuk mencegah adanya komplikasi obstretri
dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin (Saifuddin, dkk., 2012)
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif care
untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin agar melalui persalinan
dengan sejat dan aman, diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu sehingga ibu dalam keadaan
status kesehatan oftimal, karena kesehatan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janinnya ( Departemen Kesehatan, 2010)
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalianan yang aman dan memuaskan (Handaya, 2011).
Adapun standar pelayanan yang di canangkan oleh pemerintah dalam hal ini :
1.
2.
Pemeriksaan dan pemantauan antenatal dan memeriksakan minimal pada ibu hamil
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
Kunjungan
Trimester I
Waktu
Sebelum
14
minggu
Alasan
Mendeteksi masalah yang dapat ditangani
sebelum membahayakan jiwa.
Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal,
anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya)
Membangun hubungan saling percaya
14 28
minggu
khusus
terhadap
hipertensi
36
minggu
3.
Palpasi Abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi
untuk memperkirakan usia kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah
janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul untuk mencari kelainan,
serta melakukan rujukan tepat waktu.
4.
5.
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan,
mengenali tanda dan gejala preeklampsia lainnya, mengambil tindakan yang tepat,
dan merujuknya.
6. Persiapan persalinan
Memberi saran pada ibu hamil, suami dan keluarga untuk memastikan persiapan
persalinan bersih dan aman, persiapan transportasi, biaya. Bidan sebaiknya melakukan
kunjungan rumah untuk hal ini. Dalam memberikan asuhan/pelayanan standar
minimal 7 T (timbang BB), ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, TT, tablet
besimin 90 tablet selama hamil, tes PMS, temu wicara dalam rangka persiapan
rujukan. Namun standar ini sudah berkembang menjadi 10 T hingga 14 T.
B. Tujuan pelayanan antenatal care (ANC), antara lain :
1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu.
3. Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara optimal.
C. Standar Pelayanan Ante Natal Care ( ANC ) 14T
1.
2.
Lama Perlindungan
pemberian Imunisasi TT
TT1
TT2
TT3
TT4
TT5
1
6
12
12
Tetanus
3 Tahun
6 Tahun
10 Tahun
25 Tahun
6. Pemeriksaan Hb ( T6 )
Pemeriksaan Hb pada Bumil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan
minggu ke 28. bila kadar Hb < 11 gr% Bumil dinyatakan Anemia, maka harus diberi
suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As. Folat hingga Hb menjadi 11 gr% atau lebih.
7. Pemeriksaan VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 )
Pemeriksaan dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambil spesimen
darah vena kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan
dan rujukan..
8. Pemeriksaan Protein urine ( T8 )
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein atau tidak
untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.
9. Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 )
Untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti
pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.
10. Perawatan Payudara ( T10 )
Senam payudara atau perawatan payudara untuk Bumil, dilakukan 2 kali sehari
sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 Minggu.
D. Pemeriksaan kehamilan
Bila HPHT tidak diketahui, usia kehamilan ditentukan dengan cara :
1.
2.
3.
4.
5.
B (4-12) 3
T (4-12) + 1
FISIOLOGOI KEHAMILAN
a. Kehamilan
Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama
haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal
periode antepartum (Helen Varney, 2007 ; 492).
b. Proses kehamilan
1).
Fertilisasi
Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunya didaerah
ampulla tuba. Sebelum keduanya bertemu, maka akan terjadi 3 fase yaitu:
2).
diketahui hari pertama haid terrakhir untuk menentukan tuanya kehamilan dan
tafsiran persalinan.
(2). Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi
hari. Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
(3). Ngidam
Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi pada bulanbulan pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.
(4). Sinkope atau pingsan
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf dan menimbulkan sinkope/pingsan dan akan menghilang setelah
umur kehamilan lebih dari 16 minggu.
(5). Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron, dan somatomamotropin menimbulkan
deposit lemak, air, dan garam pada payudara menyebabkan rasa sakit terutama
pada kehamilan pertama.
(6). Anoreksia nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tapi
setelah itu nafsu makan muncul lagi.
(7). Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan
pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan
kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar keluar
rongga panggul.
(8). Konstipasi/obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh
hormone estrogen.
(9). Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
(10). Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas
(a). Pipi : - Cloasma gravidarum
Keluarnya
melanophore
stimulating
hormone
hipofisis
anterior
b. Pemeriksaan laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein glukosanya,
diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus, golongan darah, Hb dan penyakit
rubella
Tes Lab
Nilai Normal
Hemoglobin
Protein Urin
10,5-14,0
Terlacak/negatif
Glukosa
Bening/negatif
Warna hijau
Nilai
Tidak Diagnosis
Normal
<10,5
Terkait
Anemia
Protein urine
Kuning,
Diabetes
Masalah
dalam urin
orange,
VDRL/RPR
Faktor rhesus
Golongan
Negatif
Rh +
A B O AB
coklat
Positif
Rh-
Syphilis
Rh sensitization
Ketidakcocokan ABO
Darah
HIV
Rubella
Negatif
+
Positif
AIDS
Anomali pada janin
Positif
Feses
untuk Negatif
ova/telur
cacing
dan
parasit
c. Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum buan ke IV
rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada kondisi kondisi
1)
2)
3)
4)
d. Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
1)
2)
3)
4)
5)
3. EVALUASI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
BAB lancar
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Asuhan kebidanan I, 2010,ika pantikawati,S.Si.T and saryono, S.Kp.,M.Kes)
Doenges, Marylinn E 2011. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman untuk perencanaan
dan dokumentasi perawatan klien. Jakarta : EGC
Hamilton, Persis. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. EGC: Jakarta.
Hidayati,
Ratna.
(2011). Asuhan
Keperawatan
Pada
Kehamilan
Fisiologis
dan