HIPERTENSI
dengan penyakit renovaskuler. Adanya factor resiko lainnya juga harus dikaji
dan di evaluasi.
g. Komplikasi
Sebagai akibat yang berkepanjangan adalah
Insufisiensi koroner dan pengambatan
Kegagalan jantung
Kegagalan ginjal
Gangguan pernafasan
h. Penatalaksanaan
Non-farmakologis
Pembatasan natrium, penurunan BB/latihan, pembatasan alcohol, penghentian
merokok, menghilangkan stress
Farmakologik
Sesuai dengan rekomendasi WHO/ISH dengan mengingat kondisi pasien, sasarkan
pertimbangan dan prisif sebagai berikut:
a. Mulai dosis rendah yang tersedia, naikkan bila respon belum belum optimal,
contoh agen beta bloker ACE.
b. Kombinasi dua obat, dosis rendah lebih baik dari pada satu obat dosis tinggi.
Contoh: diuretic dengan beta bloker.
c. Bila tidak ada respon satu obat, respon minim atau ada efek samping ganti DHA
yang lain
d. Pili yang kerja 24 jam, sehingga hanya sehari sekali yang akan meningkatkan
kepatuhan.
e. Pasien dengan DM dan insufistensi ginjal terapi mula lebih dini yaitu pada
tekanan darah normal tinggi.
Gejala
: Makanan yang di sukai, yang dapat mencakup makanan yang
tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolestrol.
Tanda
: Berat badan normalatau obesitas, adanya edema.
Neurosensori
Gejala
: Keluhan penin/pusing,Berdenyut, sakit kepala suboksipital
Tanda
: Status mental: perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara,
efek pikir
Respon motorik: penurunan kekuatan genggaman tangan
Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala
: Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital
berat, nyeri abdomen
Pernapasan
Gejala
: Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas
Takipnea,ortopnea, dispnea nocturnal paroksismal.
Batuk dengan/ tanpa pembenukan sputum
Riwayat merokok.
Tanda : Distress respirasi/penggunaan otot aksesori pernapasan.
Bunyi napas tambahan
Sianosis
Keamanan
Gejala
: Gangguan koordinasi/cara berjalan
Episode parestesia unilateral transien
Hipotensi postural
Pembelajran/Penyuluhan
Gejala
: Faktor-faktor resiko keluarga: hipertensi, penyakit katup jantung,
diabetes mellitus,penyakit ginjal.
Pertimbangan
: DRG mernunjukkan rerata lamanya dirawat: 4,2 hari
Rencana pemulangan
: Bantuan dengan pemantauan diri TD Perubahan
dalam terapi obat
2. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan iskemia
miokardia
2. Nyeri berhubungan dengan peningkatan vaskular serebral
3. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pola
hidup monotom
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
3. Intervensi Keperawatan
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan iskemia
miokardia
Tujuan : Tekanan darah kembali normal dengan sistolik 140 dan diastoliknya
90 mmhg
Intervensi dan Rasional
Pantau TD
Rasional
: Perbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang
lebih lengkap tentang keterlibatan/bidang masalah vaskular.
lambat
mungkin
berkaitan
dengan
vasokonstriksi
atau
3. Perubahan nurisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pola hidup
monoton
Tujuan : Asupan nutrisi klien bertambah dan tercukupi, serta berat badan
klien bisa bertambah
Intervensi dan Rasional
Kaji pemahaman pasien tentang hubungan langsung antara hipertensi dan
kegemukan
Rasional
per hari secara teori dapat menurunkan berat badan 0,5 kg/minggu.
Dorong pasien untuk mempertahankan masukan makanan
harian
termasuk kapan dan dimana makan dilakukan dan perasaan sekitar saat
makanan dimakan
Rasional
: Memberikan data dasar tentang keadekuatan nutrisi yang
dimakan, dan kondisi emosi saat makan.
4.
DAFTAR PUSTAKA