Yanto, M.Kom
1.
PENDAHULUAN
guru
menyampaikan materi. siswa terlihat kurang aktif pada saat proses pembelajaran
berlangsung, tidak bersemangat dan merasa materi
yang disampaikan
merupakan
terlihat kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung, tidak bersemangat dan
merasa materi Perakitan PC sangat sulit. Dari data yang didapat banyak siswa nilainya
tidak mencapai KKM. Dari 40 siswa hanya 19 orang saja bisa mencapai KKM .
Artinya hanya 50% siswa yang bisa mencapai KKM.
Peneliti menyadari, rendahnya hasil belajar tersebut dikarenakan kurang
motivasi siswa dalam belajar. Selama ini peneliti masih menggunakan tehnik mengajar
yang berpusat pada guru, padahal dalam perkembanganya peran guru dalam proses
pembelajaran telah mengalami perubahan-perubahan. Menurut Rusman (2011:58)
peranan guru meliputi banyak hal, yaitu guru dapat berperan sebagai pengajar,
1.
Bagi Guru: melalui PTK ini Guru dapat mengetahui metode pembelajaran
yang interaktif dan efektif meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
2.
3.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Menurut Slameto (2011:2) belajar adalah suatu proses usaha seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Masih menurut Slamet
(2011:3) sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
berlangsung secara berkesinambuungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan
menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses
belajar selanjutnya. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu
direncanakan,
efisien.
2.2. Motivasi belajar
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik)
maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Motivasi tersebut perlu dimiliki oleh
para siswa dan guru untuk memperlancar pembelajaran. Kaitannya dengan
pembelajaran. motivasi merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya pada proses
belajar siswa tanpa adanya motivasi, maka proses belajar siswa akan sukar berjalan
secara lancar. Dalam konsep pembelajaran, motivasi berarti seni mendorong siswa
untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Motivasi adalah syarat mutlak dalam belajar, hal ini berarti dalam proses pembelajaran.
Adakalanya guru membangkitkan dorongan, desire. incentive, atau memotivasi murid
untuk aktif ambil bagian dalam kegiatan belajar (Rasyad, 2003:92). Upaya
menggerakkan, mengarahkan, dan mendorong kegiatan murid untuk belajar dengan
penuh semangat dan vitalitas yang tinggi dinamakan memberi motivasi. Banyak bakat
anak tidak berkembang hal ini menurut Purwanto (2002:61) dikarenakan tidak
diperolehnya motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat. maka
lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga.
Dalam proses pembelajaran para guru perlu mendesain motivasi yang tepat terhadap
anak didik agar para anak didik itu belajar atau mengeluarkan potensi belajarnya dengan
baik memperoleh hasil yang maksimal.
2.3. Media Presentasi Power Point
Microsoft Power Point adalah suatu software yang mampu membantu dalam
menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft
Power Point akan membantu sebuah gagasan akan menjadi lebih menarik dan jelas
tujuannya jika di presentasikan. Microsoft Power Point akan membantu dalam
pembuatan slide, presentasi elektronika, menampilkan slide secara dinamis, termasuk
clip art yang menarik, yang semuanya itu ditampilkan dilayar monitor (Tenjo, 2010:1)
Metode ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak presentasi yang
dikembangkan microsoft dalam paket program aplikasi microsoft office. Dengan
menggunakan program aplikasi Microsoft Power Point, materi pembelajaran dapat
ditampilkan dalam beentuk tampilan/visual yang lebih menarik dan dapat pula
disisipkan suara, sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif. Dengan menggunakan
bantuan LCD Proyektor atau DLP materi pembelajaran dalam bentuk Power Point dapat
ditayangkan pada layar sehingga penyampaian pesan kepada siswa lebih efektif
meskipun ada kendala ruangan seperti yang disebutkan pada pendahuluan.
2.4.
Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan media Power Point dapat meningkatkan motivasi belajar
Tempat Penelitian
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa Kelas X TKJ 2 dengan jumlah siswa 40 orang, 16
3.4
Indikator
Deskriptor
Siswa siap menerima 1. Memperhatikan materi yang diberikan guru
pelajaran
sebagai pengantar
2. Menyiapkan buku paket, buku-bukun yang
relevan, buku catatan, alat-alat tulis
Motivasi siswa selama 1. Ikut serta dalam kegiatan mengurutkan gambar
kegiatan mengurutkan
sehingga menjadi urutan yang logis
gambar
2. Keberanian mengemukaakan pendapat
3. Menghargai pendapat temannya
Motivasi siswa ketika 1.
Mendengarkan penjelasan guru dengan
guru
menanamkan
seksama
konsep
2. Membuat catatan-catatan dari materi yang
dijelaskan oleh guru
Penugasan
1. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
2. Dikerjakan dengan rapi dan bersih
3.5.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jenis Kegiatan
Penyusunan proposal
Seminar proposal
Persiapan Penelitian
Pelaksanaan siklus 1
Pelaksanaan siklus 2
Pelaksanaan siklus 3
Analisis Data
Penulisan laporan
Seminar hasil
Perbaikan laporan
Jenis Penggunaan
Kertas A4 70 gram
Tinta komputer
Penyusunan proposal
Seminar dan perbaikan proposal
Pelaksanaan penelitian
Penyusunan laporan
Seminar hasil
Perbaikan laporan final
Jumlah
1 rim
1 set
Harga satuan
(Rp)
33.000
70.000
Total biaya
Jumlah Harga
(Rp)
33.000
22.000
100.000
100.000
100.000
100.000
100.000
50.000
605.000
Yanto, M.Kom
DAFTAR PUSTAKA
2006.
Penelitian
Tindakan
Kelas,
Jakarta
Web
www.salman-alfarisi.com