Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
A.
OBESITAS
Definisi Obesitas
Obesitas
adalah
keadaan
patologis
dengan
terdapatnya
merupakan
keadaan
yang
menunjukkan
ketidak
seimbangan antara tinggi dan berat badan akibat jaringan lemak dalam
tubuh sehingga terjadi kelebihan berat badan yang melampaui ukuran
ideal. Terjadinya obesitas lebih ditentukan oleh terlalu banyaknya makan,
terlalu sedikitnya aktivitas atau latihan fisik, maupun keduanya. Perhatian
lebih besar mengenai kedua hal ini terutama diperlukan bagi mereka yang
kebetulan berasal dari keluarga obesitas, berjenis kelamin wanita,
pekerjaan banyak duduk, tidak senang melakukan olahraga, serta
emosionalnya labil.
Penentuan Obesitas
Keadaan obesitas ditentukan dengan mengklasifikasikan status gizi
berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Indeks Massa Tubuh (IMT)
merupakan rumus matematis yang berkaitan dengan lemak tubuh dan
dinyatakan sebagai berat badan dalam kilogram dibagi dengan kwadrat
tinggi badan dalam ukuran meter .
Rumus menentukan IMT :
IMT = BB
TB
Dimana:
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
STATUS GIZI
KKP I
KKP II
KKP III
Normal
Obesitas I
Obesitas II
Obesitas III
IMT
< 16
16,0 16,9
17,0 18,4
18,5 24,9
25,0 29,9
30,0 40,0
> 40
Tipe-tipe Obesitas
Berdasarkan kondisi selnya, kegemukan dapat digolongkan dalam
beberapa tipe, yaitu :
1. Tipe Hiperplastik, adalah kegemukan yang terjadi karena jumlah
sel yang lebih banyak dibandingkan kondisi normal, tetapi ukuran
sel-selnya normal. Sering terjadi pada masa anak-anak.
2. Tipe Hipertropik, kegemukan ini terjadi karena ukuran sel yang
lebih besar dibandingkan ukuran sel normal. Kegemukan tipe ini
terjadi pada usia dewasa dan upaya untuk menurunkan berat
akan lebih mudah bila dibandingkan dengan tipe hiperplastik.
3. Tipe Hiperplastik Hipertropik, kegemukan tipe ini terjadi karena
jumlah dan ukuran sel melebihi normal. Kegemukan tipe ini
dimulai pada masa anak anak dan terus berlangsung sampai
setelah dewasa. Upaya untuk menurunkan berat badan pada tipe ini
merupakan yang paling sulit, karena dapat beresiko terjadinya
komplikasi penyakit seperti penyakit degeneratif.
Berdasarkan penyebaran lemak didalam tubuh, ada dua tipe obesitas yaitu:
1. Tipe buah apel (Adroid), pada tipe ini ditandai dengan
pertumbuhan lemak yang berlebih dibagian tubuh sebelah atas
yaitu sekitar dada, pundak, leher, dan muka. Tipe ini pada
umumnya dialami pria dan wanita yang sudah menopause.
Lemak yang menumpuk adalah lemak jenuh.
2. Tipe buah pear (Genoid), tipe ini mempunyai timbunan lemak pada
bagian bawah, yaitu sekitar perut, pinggul, paha, dan pantat. Tipe
penyakit
hipertensi.
Menurut
hasil
penelitian
terjadi
kelebihan
energi.
Beberapa
hal
yang
2. Terapi Farmakologi
Obat antiobesitas dapat dibagi menjadi golongan-golongan berikut:
Golongan nonadrenergik: amfetamin (tidak diizinkan),
fentermin (meningkatkan pelepasan NE saja), dietilpropion,
dan mazindol.
Golongan serotonergik: fenfluramin (meningkatkan pelepasan
B.
persenyawaan kimia. yang terbentuk dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H),
dan oksigen (O). Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi
menjadi dua golongan yaitu hidrokarbon yang terdiri dari persenyawaan
terpen dan hidrokarbon teroksigenasi.
a.
Golongan hidrokarbon
Persenyawaan yang termasuk golongan ini terbentuk dari unsur
Karbon (C) dan Hidrogen (H). Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam
minyak atsiri sebagian besar terdiri dari monoterpen (2 unit isopren),
b.
C.
untuk
hyperlipidemik.
hepatoprotektif,
Penelitian
kardioprotektif
sebelumnya
dan
menunjukkan
antibahwa
yang
tinggi
pada
tikus
hiperkolesterol.
di
minggu
keempat.
Eksperimental
disederhanakan
Hasil :
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Basil essential oil dapat
menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam tubuh. Dibuktikan
dengan adanya penurunan kadar trigliserida dan kolesterol setelah
diasupi essential oil pada tikus.
2.
meningkatkan
metabolisme,
detoksifikasi
limfa
dan
pembakaran lemak.
Cara penggunaan:
a. Teteskan 1 sampai 2 tetes Grapefruit essential oil ke dalam 1 gelas
air minum. Diminum sebelum sarapan.
b. Teteskan 1 sampai 2 tetes Grapefruit essential oil ke dalam minyak
pembawa sepert minyak kelapa mentah atau minyak zaitun. Pijat
selama minimal 30 menit pada daerah di mana lemak terakumulasi.
Jangan dicuci selama beberapa jam.
c. Teteskan 5 tetes Grapefruit essential oil kedalam bak mandi air
hangat, bisa juga dikombinasikan dengan 5 tetes minyak jahe, 5
tetes minyak jeruk, 5 tetes minyak cendana dan 5 tetes Lemon
essential Oil. Rendam badan kita selama sekitar 30 menit.
3.
Cara penggunaan:
a. Teteskan 1 - 2 tetes Peppermint essential oil pada sebuah kain.
Lalu hirup essential oil tersebut sebelum makan agar dapat
mengurangi nafsu makan.
b. Teteskan 1 sampai 2 tetes Peppermint essential oil ke dalam 1 gelas
air minum. Diminum sebelum sarapan.
4.
5.
sangat
bagus
untuk
mengontrol
oksidasi
lemak,
kelapa.
Sandalwood essential oil
Seperti Bergamot essential oil, Sandalwood essential oil memiliki
pengaruh yang besar dalam menekan nafsu makan. Dengan cara
membantu mengatasi perasaan kita untuk tidak lagi merasa tergoda
untuk makan lebih banyak.
Cara penggunaan:
a. Hirup Sandalwood essential oil sebelum makan atau oleskan
langsung pada perut.
7.
Hasil :
a. Effek konsumsi Garlic essential oil dan DADS dalam serum level
AST dan ALT.
KESIMPULAN