I.
TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu menganalisis secara kualitaif dan kuantitatif suatu air kristal.
Tabung reaksi
Bunsen
Kaca arloji
Cawan penguap
Desikator
Penjepit kayu
Spatula
K2Cr2O7
BaCl2
Boraks
b. Reversibillitas Hidrat
CoCl2.x H2O
Na2CO3.10 H2O
CuSO4.5 H2O
Kal(SO4)2.10 H2O
CaCl2
CuCl2.x H2O
hidrogen.Misalnya
pada
hidrat
tembaga(II)
sulfat
pentahidrat,
hidrat ini terjadi dalam beberapa tahap membentuk suatu rangkaina juga dengan
molekul airnya. Molekul air yang terperangkap tersebut dapat bereaksi dengan
senyawa induk, seperti dalam molekul heksametilen tetra amin dan terjadi ikatan
hidrogen dengan H2O. Beberapa senyawa yang dikristalkan dari larutan airnya,
kristal ionnya akan membentk hidrat. Pada beberapa kasus molekul air
merupakan ligan yang terikat langsung pada ion logam. Air penghidratan dapat
dihilangkan dengan cara pemanasan, penghilangan air tersebut biasanya disertai
dengan perubahan struktur hablur. Sebagian bahan seperti protein dan silika
yang biasanya disebut zeolit akan kehilangan air apabila dipanaskan tanpa
perubahan besar dari strukturnya. Hidrat biasa terjadi pada zat padat ionik
seperti NaCl, H2SO4.Hal ini disebabkan karena pada strukturnya tidak stabil
dan untuk menstabilkannya diperlukan air (H2O).Melalui proses pemanasan,
senyawa hidrat akan menjadi senyawa anhidrat dan uap air. Artinya molekul air
terlepas dari ikatannya melalui beberapa tahap dan membentuk rangkaian yang
juga berstruktur kristal yang teratur dan mengandung sedikit air. Dengan
pemanasan terus-menerus semua molekul air hidrat akan terlepas. Namun jika
ini dibiarkan di udara terbuka maka menyerap molekul air dari udara secara
terus-menerus sampai molekul air dari udara terikat kembali secara sempurna
dan membentuk senyawa hidrat. Reaksi yang berlangsung adalah reversible
yaitu mengalami kesetimbangan.
Notasi H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat,
dan notasi n dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak
menyatakan bagaimana molekul air terikat pada senyawa garam.Contoh reaksi :
CuSO4.5H2O(s) ---------> CuSO4(s) + 5H2O
CuSO4 disebut anhidrat dari hidrat CuSO4.5H2O
Air hidrat mengandung air lebih sedikit. Air hidrat sering terlepas
ikatannya karena pemanasan. Jika kristal anhidrat tersebut dibiarkan di udara
terbuka ia akan menyerap air dari udara secara terus-menerus sampai pentahidrat
terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi beberapa tahap membentuk
Terjadi perubahan warna tempat pemanasan akan kering dari air berbeda
senyawa hidratmya.Contoh : hidrat CuSO4.5H2O berwarna biru sedangkan
anhidrat CuSO4 berwarna putih. Jadi perubahan warna ini bisa kita jadikan
sebagai indikadi dari perubahan hidrat ke anhidrat atau sebaliknya.
Air Kristal yang terdapat pada senyawa, mempunyai jumlah tertentu dan
relatif mudah dihilangkan melalui pemanasan pada suhu diatas titik didih air.
Sebagai contoh adalah hidrat tembaga (II) klorida yang dapat diubah menjadi
tembaga (II) klorida melalui pemanasan pada suhu 100oC. Reaksi penghilangan
air kristal pada pemanas :
CuCl2.xH2O CuCl2 + H2O
Reaksi diatas dikenal dengan reaksi dehidrasi. Pada dehidrasi, terjadi
perubahan Kristal dan warnanya. Perubahan ini juga bergantung pada
pemanasannya, apakah sempurna atau tidak. Sebagai contoh Kristal CoCl2.6H2O
bewarna merah, jika dipanaskan sampai CoCl2.6H2O akan bewarna violet, tetapi
jika dipanaskan sempurna dia akan berubah menjadi biru.
Adanya senyawa hidrat apabila diletakkan di udara terbuka akan
melepaskan air. Banyak air yang dilepaskan bergantung pada kelembapan
udara., makin besar makin sedikit air yang dilepaskan. Proses pelepasan air ini
disebut efflorescence, misalnya CoCl2.6H2O. tetapi ada juga senyawa yang bila
diletakkan di udara akan menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama
lagi. Senyawa yang demikian disebut deliquescence, misalnya Kristal NaOH.
Tidak hanya air di udara, tetapi dapat juga menyerap air dari laruatan sedemikian
rupa sehingga larutan tersebut bebas air. Senyawa yang demikian disebut
desicant atau zat pengering. Jadi desicant menyerap air tidak hanya di udara
tetapi dilarutan juga.
Garam anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekul air,
garam ini terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.
Garam hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul air
dalam setiap molekulnya.
V. LANGKAH KERJA
A. Identifikasi Hidrat
1. Memanaskan sejumlah air Kristal 0.5 gr di dalam tabung reaksi
2. Mencatat jika ada tetesan air di dinding tabung
3. Mencatat perubahan yang terjadi
4. Melarutkan dalam air (amati warna), jika perlu dipanaskan
B. Reversibilitas Hidrat
1. Memanaskan lebih kurang 0,3 gr, Kristal di dalam cawan penguapan
sampai warnanya berubah sempurna
2. Melarutkan residu dengan air di dalam cawan penguapan
3. Memanaskan larutan sampai mendidih dan kering
4. Mencatat perubahan warna
5. Membiarkan dan mencatat perubahan warna
C. Deliquescence dan Efflorescence
1. Memempatkan tiap Kristal berikut di kaca arloji yang terpisah
2. Meletakkan senyawa-senyawa tersebut ke cawan penguapan
3. Mencatat perubahan yang terjadi warna dan kelembapannya
4. Mengamati sample selama dilaboratorium
D. Jumlah Air Kristal
1. Membersihkan porselin krusibel dan tutupnya dengan HNO3 6M
2. Membilas dengan aquadest
3. Memanaskan krusibel beserta tutupnya di atas segitiga dan sampai
kemerahan selama 2 menit
4. Menimbang setelah dingin dengan ketelitian 0,001 gr
5. Memasukkan 1 gr sampel yang tidak diketahui ke dalam krusibel
6. Menimbang krusibel serta isinya
Warna Residu
Apakah larut
dalam air
K2Cr2O7
Apakah terdapat
H2O dalam
dinding
Tidak Ada
Merah Kecokelatan
Larut
Apakah
mempunyai
air kristal
Tidak Ada
BaCl2
Ada
Putih
Larut
Ada
Boraks
(H3BO3)
Ada
Putih
Tidak Larut
Ada
b. Reversibilitas Hidrat
Nama
Zat
Warna Awal
CoCl2
Ungu
CoCl2
dipanaskan
Biru
Perubahan Warna
Ditambah
Dididihkan
air
Ungu
Biru
Dikeringkan
Ungu
Pengamatan
Kesimpulan
Na2Co3.10 H2O
Mengering,melepaskan air
Efflorescence
CuSo4.5 H2O
Mengering,melepaskan air
Efflorescence
Kal(SO4)2.10 H2O
Mengering,melepaskan air
Efflorescence
CaCl2
Mencair,menyerap air
Deliquescence
: 52,5625 gram
: 53,5625 gram
: 53,1325 gram
: 1 gram
: 0,57 gram
: 4,38 mol
: 0,43 gram
: 0,0238 gram
: CoCl2.5H2O
VII. PERHITUNGAN
Diketahui:
Massa crucible + tutup
: 52,5625 gram
: 53,5625 gram
Massa residu ( C A )
= 53,1325 gram 52,5625 gram
= 0,57 gram
% H2O = 0,43 gr
x 100 %
1 gr
= 43%
BM COCl2 = Ar Co + 2Ar Cl
= 59
+ (2 x 35,5)
= 130 gr/mol
0,57 gr
130 gr/mol
= 4,38 mol
= mol CoCl2
= gram CoCl2
BM CoCl2.x H2O
1 gr
BM CoCl2
=
(130 + 18 ) gr/mol
0,57 gr
130 gr/mol
130
130
= ( 74,1 + 10,26 x )
130 74,1
= 10,26 x
55,9
= 10,26 x
x
= 55,9
10,26
= 55,9
10,26
= 5,448
6 5,448
x 100%
6
= 0,552
6
= 9,2 %
x 100 %
VIII. PERTANYAAN
1. Tuliskan macam-macam air Kristal ?
Jawab :
- Hidratasi adalah air yang oleh ion-ion dalam Kristal dan berbentuk
H2O
- Konstitusi adalah air yang merupakan bagian mol zat padat tetapi
tidak berbentuk H2O
2. Tuliskan 10 zat yang mengandung air Kristal?
Jawab :
- CaCl2
- Kal(SO4)2
- NaOH
- CuCl2
- CaSO4
- CoCl2
- BaCl2
- Boraks
- Na2Co3 , dan
- CuSO4
X. KESIMPULAN
1. Deliquescence adalah senyawa yang bila diletakkan di udara akan
menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi.
Contoh : CaCl2
2. Efflorescence adalah larutan atau senyawa yang melepaskan air, dengan
ditandai dengan pengurangan berat
Contoh : Na2Co3.10 H2O, CuSO4.5 H2O, Kal(SO4)2.10 H2O
3. BaCl2 dan boraks mempunyai air Kristal itu dapat dibuktikan dari hasil
pengamatan. Saat dipanaskan BaCl2 langsung menggumpal, dan terdapat
tetesan air di dinding tabung dan Boraks saat dipanaskan lama kelamaan
zat menggumpal dan terdapat tetesan air di dinding tabung.
4. Reaksi reversibel adalah reaksi yang dapat berubah kembali dari produk
menjadi reaktan.
Contoh : CoCl2.x H2O
5. Perhitungan dari hasil praktek :
- % H2O dalam residu
= 43 %
= 5,448
= CoCl2.5 H2O
- % kesalahan
= 9,2%
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chem-is-try.org
http://journal.um.ac.id/index.php/mipa/article/view/905
randi mahardika .blogspot.com/2010/06/laporan-praktikum-analisa-air-kristal.html
jobsheeet praktikum kimia terapan .teknik energi.politeknik negeri sriwijaya-2013
GAMBAR ALAT
segitiga
spatula
bunsen
kaca arloji
tabung reaksi
desikator
penjepit kayu