ULKUS TRAUMATIKUS
Disusun oleh:
NURUL RAHMIDELVIA
2013-16-109
Pembimbing:
drg. SOLVA YUDITHA, MARS
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Ulkus adalah suatu lesi berbatas jelas, biasanya cekung, disertai dengan
rusaknya lapisan epidermis yang ditutupi oleh fibrin clot sehingga tampak berwarna
putih-kekuningan.1 Ulkus traumatikus adalah suatu ulkus yang disebabkan oleh
trauma.1
B. Etiologi
Ulkus traumatikus dapat disebabkan oleh trauma langsung fisik/mekanik,
termal, atau khemis pada mukosa. Salah satu contoh dari trauma mekanik adalah
mukosa yang tergigit atau mukosa yang sengaja digigit-gigit setelah pemberian
anestesi lokal saat menjalani perawatan gigi. Trauma ini juga dapat terjadi karena
maloklusi, protesa gigi tiruan yang tidak pas, trauma saat menyikat gigi, mencungkil
sisa makanan pada sela-sela gigi dengan menggunakan ujung kuku, dan tindik pada
mukosa mulut.1,2
Trauma termal yang paling sering terjadi adalah luka bakar saat makan atau
minum minuman yang terlalu panas. Contoh lainnya adalah trauma iatrogenik dari
instrumen dental yang panas terkena mukosa mulut. Luka bakar akan lebih serius jika
mukosa yang terkena panas tersebut telah diberikan anestesi lokal.1
Trauma khemis disebabkan karena pasien atau dokter gigi meletakkan
substansi yang berbahaya langsung pada mukosa, baik untuk pengobatan ataupun
secara tidak sengaja. Contoh yang paling umum adalah aspirin yang diletakkan pada
mukosa untuk menghilangkan rasa sakit gigi. Obat kumur yang mengandung alkohol
tinggi, hidrogen peroksida, atau fenol yang digunakan terlalu sering juga dapat
menyebabkan ulser.1
C. Gambaran Klinis
atau
daerah
agen
eritema
thermal,
yang
ulkus
iregular.3
yang
Apabila
ulkus
terjadi
karena
terlokalisasi di palatum atau bibir.1 Area ulserasi akan terlihat eritema dan terasa
lunak kemudian akan terbentuk ulserasi beberapa jam setelah trauma, dibutuhkan
waktu beberapa hari agar ulserasi tersebut sembuh tergantung dari keluasan ulser.
Ulkus
biasanya
sembuh
dengan
menghilangkan
sebaiknya dilakukan
sembuh
dalam
10-14
hari
dengan
menghilangkan
penyebabnya.
Ulkus Traumatikus
Ulkus Tuberkulosis
Definisi
Etiologi
Mycobacterium tuberculosis
Gambaran
Klinis
Perawatan
- Menghilangkan penyebab
- Menggunakan obat kumur
- Aplikasi kortikosteroid
topikal
- Aplikasi anestesi topikal
- Untuk fase lebih lanut
biasanya diberikan isoniazid
dan rifampin.
Gambar
6
BAB II
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan klinis:
Pada bibir bawah bagian kiri terdapat ulser berwarna putih kekuningan, batas tidak
beraturan, diamter +- 2 mm, dan terasa sangat sakit.
Etiologi:
Trauma mekanis yang disebabkan karena tergigit saat jatuh 5 hari yang lalu.
Diagnosa:
Ulkus Tarumatikus
Perawatan:
DHE
o Menjelaskan kepada pasien bahwa penyebab dari luka tersebut adalah
dikarenakan trauma tergigit saat jatuh.
o Mengedukasi pasien untuk menjaga kebersihan mulut
o Menggunakan obat kumur yang dengan cara dikompres pada bagian yang
luka. Obat kumur digunakan sebagai anti bakteri agar tidak terjadi infeksi
sekunder.
R/ Minosep Garg fl. No. I
3 d.d. compress
Prognosa:
Baik
Kontrol
S : Pasien tidak lagi mengeluh nyeri di bibir kiri bawahnya
O : Ulser pada bibir kiri bawah sembuh
A : Ulkus traumatikus sembuh
P : Pasien diinstruksikan untuk menghentikan peng-kompres-an dengan kasa yang
diberi obat kumur.
DAFTAR PUSTAKA
1. Greenberg, M.S; M. Glick. 2015. Burkets Oral Medicine Diagnosis and
Treatment 12th Edition. Hamilton. BC Decker Inc.
2. Bricker, Langlais, and Miller. 1994. Oral Diagnosis, Oral Medicine, and
Treatment Planning 2nd ed. USA : Lea Febiger
3. Sonis, dkk. 1995. Principles and Practice of Oral Medicine 2nd ed. Pennsylvania:
W.B. Saunders Company.
4. Field, A. dan Lesley Longman. 2003. Tyldesleys Oral Medicine 5th ed. Oxford:
University Press.
5. Houston, G. 2009. Traumatic Ulcers. Available online at
http://emedicine.medscape.com/article/1079501-treatment#showall
(diakses tanggal 3 November 2015).
6. Ongole, Ravikiran; BN, Pravee. Textbook of Oral Medicine, Oral Diagnosis and
Oral Radiology. New Delhi: Elsevier.
7. Shafer, dkk. 2012. Shafer's Textbook of Oral Pathology Seventh Edition. New
Delhi: Elsevier.