Anda di halaman 1dari 1

Perusahaan yang akan saya bahas kali ini adalah GO-JEK.

GO-JEK merupakan salah


satu new market leader dalam bisnis transportasi yang spesifik ke ojek. Bermula dari
obrolannya dengan supir ojek saat nongkrong, Nadiem, pendiri GO-JEK, mengetahui bahwa
mayoritas waktu kerja tukang ojek dihabiskan untuk menunggu penumpang sehingga tidak
produktif. Pada tahun 2011, berbekal tekad dan ilmu teknologi yang dimiliki, ia menciptakan
sebuah sistem jasa yang sekarang dikenal GO-JEK. Sistem ini memudahkan tukang ojek dan
penumpang untuk saling menemukan. Berawal dari sistem call center yang digunakan untuk
menghubungkan antara tukang ojek dan penumpangnya, hingga sekarang Nadiem
meluncurkan aplikasi GO-JEK pada smartphone yang lebih memudahkan penumpang untuk
menggunaka jasa dari GO-JEK. Setiap mitra ojek yang bekerja di GO-JEK juga
mendapatkan smartphone untuk berkomunikasi dengan server dan juga penumpangnya.
Penggunaan aplikasi tersebut membawa perubahan positif yaitu pada awalnya GO-JEK
hanya memiliki 300 mitra ojek, kini sudah merekrut ribuan mitra yang tersebar di wilayah
Jabodetabek, Bandung, Bali, dan Surabaya. Selain itu, keunggulan dari GO-JEK adalah
tidak hanya melayani jasa ojek saja, tetapi ada Go-Food, Instant Courier, dan Go-Mart.
Berdasarkan bahasan di atas, perusahaan GO-JEK mengimplementasikan Sistem
Informasi Manajemen sebagai alat untuk mengatur segala yang ada dalam perusahaan
tersebut. Mulai dari hubungan antara server dengan mitra ojek, mitra ojek dengan
penumpang atau pelanggan, semua cash flow sudah terintegrasi dalam sistem yang dibuat
oleh Nadiem. GO-JEK menggunakan teknologi yang digunakan oleh masyarakat pada saat
ini sehingga masyarakat yang ingin menggunakan jasa GO-JEK merasa dimudahkan.

Anda mungkin juga menyukai