Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

OSEANOGRAFI GEOLOGI
KLASIFIKASI MORFOLOGI DASAR LAUT

Oleh:
M Hafidz Ibnu Khaldun
26020212130016
Oseanografi - A

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

MORFOLOGI DASAR LAUT


Kerak bumi merupakan lempeng tektonik sehingga pergerakan relatifnya
menyebabkan terbentuknya ciri-ciri khusus dasar laut. Berikut ini merupakan
pembagian bentuk-bentuk dasar laut berdasarkan defenisi dari Nontji (1993).

Paparan (shelf) yang dangkal


Depresi dalam berbagai bentuk (basin, palung)
Berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge)
Gunung bawah laut (sea mount)
Terumbu karang dan sebagainya.

Menurut Ilahude (1997), dilihat dari ari segi skala atau besarnya bentuk bentuk
dasar laut, dasar laut dibedakan ke dalam 3 golongan besar yaitu:
1. Relief Besar (macro relief)
Secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter.
Secara horizontal ukurannya bisa mencapai ratusan atau ribuan kilometer.
2. Relief Pertengahan (intermediate relief)
Secara vertikal berukuran ratusan meter.
Secara horizontal berukuran puluhan kilometer.
Bisa merupakan bagian integral dari satu relief besar.
3. Relief Kecil (micro relief)
Hanya berukuran beberapa cm sampai beberapa meter.
Umumnya hanya bisa diungkapkan dengan teknik fotografi bawah air.

Gambar. Bentuk Dasar Laut (Steward.2006)


Sedangkan menurut Hutabarat (1985) bentuk-bentuk dasar laut terdiri dari :

Ridge dan Rise : Ini adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di
atas laut ( sea floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di
daratan
Trench : Bagian laut yang terdalam dengan bentuk seperti saluran seolaholah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua.
Abyssal Plain : Daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang
terdapat dibagian sisi yang mengarah ke daratan.
Continetal Island : Beberapa pulau yang menurut sifat geologisnya bagian
dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian terpisah
Island Arc (kumpulan pulau-pulau) : Kumpulan pulau-pulau seperti
indonesia yang mempunyai perbatasan dengan benua
Mid-Oceanic Volcanic Island : Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di
tengah-tengah lautan. Terdiri dari pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di
Lautan pasifik
Atol-atol : Daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian
besar tenggelam di bawah permukaan laut dan berbentuk cincin.
Seamout dan guyot : Gunung-gunung berapi yang mucul dari dasar lantai
lautan tetapi tidak mencapai permukaan laut
Sebagai akibat dari pergerakan lempeng - lempeng di bumi, terbentuklah relief.
Tidak hanya di daratan yang memiliki relief namun juga di lautan. Seperti halnya
bentuk muka bumi didaratan yang beraneka ragam, bentuk muka bumi di lautan
juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar
relatif di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut.
Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :
1. Continental Shelf (Paparan Benua)
Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua
(kontinen).Kedalamannya 200 m. Paparan benua ini terdiri dari lereng curam
suatu dataran yang diikutioleh kenaikan secara mendatar dari dataran itu. Lebar
Paparan Benua sangat bervariasi. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80
km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya terbatas
pada air dangkal dari 150 m (490 kaki).

Kemiringannya biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 ; bantuan vertikal


juga minim, kurang dari 20 m (66kaki). Paparan benua merupakan suatu sistem
dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor:(1) laju sedimentasi bahan-bahan yang
dari daratan ke laut(2) laju energi yang cukup untuk menggerakkan sedimen ke, di
sekitar dan keluar paparan(3) erosi dan naik-turunnya muka laut
Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang
pantaidengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4
%. Landaskontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan
menjadi bagian daridaratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat
sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari
benua Australia dan Pulau Irian,landas kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik
sejauh 100 km, dan Dangkalan Sundayang merupakan bagian dari Benua Asia
yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawadan Sumatra.
2. Continental Slope (Lereng Benua)

Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf


dengankemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari

200 meter. Merupakankelanjutan dari continental shelf. Daerah continental slope


bisa mencapai kedalaman lebih dari200 meter menukik hingga sekitar kedalaman
1000 m. Lebar dari lereng ini mencapai 100 km.Dengan sudut kemiringan
biasanya tidak lebih dari 5 derajat. Karakteristik dasarnya merupakanakumulasi
sedimen hasil erosi dari benua.
3. Continental Rise
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1%
danmerupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan
dengan dasar
4. Abyssal Plains (Dataran Abisal)

Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua,
danmengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.
Dataran abisalmerupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan
kemungkinan kawasan ini merupakantempat yang paling datar pada permukaan
bumi. Topografi yang datar ini kadang-kadang diselingi dengan puncak-puncak
gunung bawah laut yang tertimbun.Dataran abisal adalah dasar laut dengan
gradien kurang dari 0,1 %. Dataran abisalmerupakan kerak batuan dasar (bedrock
crust) yang tertutup oleh sedimen yang disebarkan daridarat oleh arus dan juga
tersusun dari sedimen pelagis dan oozes. Di sini juga terdapat bukit- bukit abisal
dengan tinggi dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter dengan diameter
antara 8 10 km.
5. Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)

Relief terbesar pada pinggiran benua (continental margin) berada pada ngarai
bawah laut(submarine canyon). Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang
memotong lereng benua(continental slope) dan membentang pada bagian landasan
benua (continental shelf) dancontinental rise. Lembah dari submarine canyon
biasanya berbentuk V, dengan sisi lembahcuram. Jalur dari lembah submarine
canyon mungkin bisa lurus atau mungkin juga berliku-liku.Submarine canyon
adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau mengalamitransportasi dari
benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari lantai ngarai ini cukup terjal,
padalembah pendek berkisar 60 m/km dan pada lembah yang panjang berkisar 1015 m/km.Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki
lembah ini adalah 5sampai 30 kali gradien lereng benua (continental
slope).Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut.
Ekstensi lembahrelatif lurus, menebang sekitar 200 meter ke landas kontinen, dan
melebar dari sekitar tigakilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang
akhir.
6. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi:
a) Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari
1000 meter.
b) The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).
Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:
1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan
puncaknyamuncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.
Contoh: gunung Krakatau.

Gunung laut atau gunung bawah laut (Bahasa Inggris Seamount) adalah
gunung berapi bawah laut yang menonjol dari dasar laut yang tingginya
sekitar 1.000 hingga 4.000 m darikedalaman hingga permukaan laut.
Gunung laut biasanya terbentuk dari gunung berapi yangsudah punah,
yang kemudian naik secara tiba-tiba dari dasar laut ke permukaan dengan
tingginya1,000-4,000 meter (3,000-13,000 kaki) tingginya. Gunung laut
bisa ditemukan di semua lautanluas di dunia terutama di Mediterania, dan
Hampir setengah dari gunung laut di dunia ditemukandi Samudera Pasifik,
dan

sisanya

didistribusikan

sebagian

besar

melintasi

Atlantik

danHindia.Gunung laut didefinisikan oleh ahli kelautan yaitu gunung yang


tingginya paling sedikitmemiliki kerendahan 1.000 meter (3.281 kaki) di
atas dasar laut. Puncak gunung laut sering biasanya terhitung ratusan
sampai ribuan meter dari bawah permukaan, dan karena itu dianggapdalam
laut dalam. Ada sekitar 100.000 gunung laut di seluruh dunia, dengan
hanya beberapayang telah dipelajari.Gunung laut bisa dijumai dalam
berbagai bentuk bentuk dan ukuran, dan mengikuti polayang khas dari
pertumbuhan, kegiatan, dan kepunahan gunung itu sendiri. Dalam
beberapa tahunterakhir, gunung laut aktif beberapa telah diamati, misalnya
Loihi di Kepulauan Hawaii. Gununglaut dapat ditemukan di setiap
cekungan laut di dunia, didistribusikan sangat luas baik dalamruang dan
usia. Sebuah gunung bawah laut secara teknis didefinisikan sebagai elevasi
terisolasimeningkatnya 1,000 m (3,281 ft) atau lebih dari dasar laut di
sekitarnya, dan dengan luas puncak yang terbatas, definisi Gunung laut
terbentuk jutaan tahun yang lalu oleh vulkanisme, yangterjadi di bawah
permukaan laut. Gunung laut juga bisa membentuk rantai panjang pulau

dangunung laut membentang ribuan kilometer dari barat laut Hawaii,


Islandia.
2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan
berpuncak runcingserta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau
lebih tetapi tidak sampaikepermukaan laut. Contoh: St. Helena, Azores da
Ascension di laut Atlantik.
3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan
seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.
Contoh: punggung laut Sibolga.
5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak
diantara dua lautdalam. Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.
6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang
terjadi karenaingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.
7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut
terjadi karenaingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung
Mariana.

Relief dasar laut dapat dibagi sebagai berikut:


Berdasarkan kecuramannya
1. Continental shelf (paparan benua), relief ini dimulai dari zona pasang surut
hingga relief dasar laut yang landai sebagai batas lautan.
2. Continental Slope (lereng benua), relief yang membatasi continental shelf
dengan dasar laut yang hampir rata, kemiringan relief ini curam. Batas
antara continental shelf dancontinental slope merupakan batas dari lautan.
Continental slope juga dikenal dengan sebutan kaki benua.
3. Deep sea plain (dataran dasar laut), relief ini mempunyai lereng yang
hampir datar sampai landai karena adanya pengendapan di dasar laut
meskipun masih terdapat bentukan seperti punggungan, plato palung, dan

gunung api dasar laut yang muncul sebagai pulau gunung api seperti Pulau
Rakata.
4. The deeps (laut dalam), relief ini curam, sempit dan mencapai kedalaman
lebih dari 5000 m. Biasanya, relief ini bentuknya memanjang.
Berdasarkan Kedalamannya
1. Zona Litoral (jalur pasang), zona ini merupakan tempat pasang dan surutnya
permukaan air laut dan batas antara daratan dan lautan.
2. Zona Neritik, zona ini dibatasi antara tempat pasang surut sampai
continental shelf dengan kedalaman, 50-200 m dari permukaan laut. Zone
ini penting artinya bagi hewan laut karena sinar matahari mampu menembus
perairan, karena itu itu nelayan banyak menangkap ikan di zona ini.
3. Zona Batial, merupakan zona laut yang dalamnya antara 200 2000 m.
Sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini. Pada zona ini
tumbuhan sangat terbatas walaupun binatang laut masih ada.
4. Zona Abysal, zona ini merupakan zona laut dalam dengan morfologi dasar
laut landai sampai datar, meskipun terdapat cekungan yang memanjang
yang disebut palung laut. Zona ini sering disebut sebagai lantai benua.
Relief dasar laut berdasarkan kedalamannya ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.
Berdasarkan Bentuknya, Bentukan di dasar laut diantaranya adalah:
1. Basin, dikenal juga dengan lubuk laut. Lubuk laut merupakan cekungan di
dasar laut yang bentuknya sama dengan danau di daratan. Contoh basin
adalah basin Banda dan Sulawesi.
2. Palung laut (trench/trough), merupakan dasar laut yang menyerupai lembah
yang dalam dan memanjang. Contoh palung adalah palung Mindanau yang
dalamnya 11.165 meter.
3. Ambang laut, merupakan bentukan di dasar laut seperti bukit memanjang
yang memisahkan 2 laut. Contoh ambang laut di Laut Merah yang
memisahkan Samudera Hindia dan Laut Merah.
4. Punggung laut, merupakan punggungan rangkaian pegunungan di dasar laut
dan puncaknya tidak muncul ke permukaan laut, contohnya rangkaian
pegunungan mediterania yang tenggelam di Teluk Benggala.

5. Mid Oceanic ridge, merupakan punggungan yang terbentuk akibat tenaga


tektonik vertikal di tengah samudera sehingga bentuknya memanjang .
Contohnya mid oceanic ridge tengah dasar samudera pasifik
6. Lembah dangkal bekas alur sungai (paparan), zona neritik sekarang pada
zaman es merupakan suatu daratan yang disebut paparan. Contoh paparan di
Indonesia adalah Paparan Sunda. Pada Paparan Sunda dulu mengalir sungaisungai yang ada di utara Pulau Jawa, Kalimantan bagian selatan pantai
timur Sumatera.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Morfologi Dasar Laut. www.scribd.com/ . Diakses pada tanggal
22 November 2014 pukul 22.34 WIB
Anonim. 2014. Bentuk-bentuk Dasar Laut. http://ilmukelautan.com. Diakses pada
tanggal 22 November 2014 pukul 22.34 WIB
Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 2000 . Pengantar Oseanografi.

Ilahude, A.G.1999. Pengantar Ke Oseanografi Fisika. Pusat dan Pengembangan


Geologi Kelautan.
Nontji, A . 1993 . Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
Stewart, R.H. 2006. Introduction to Physical Oceanography. Department of
Oceanography Texas A&M University.

Anda mungkin juga menyukai