Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DD
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Penunjang
Terapi
Edukasi
TBC
Bronkiektasis
Ca Paru
Asma
PPOK
-batuk berdahak
>2minggu
(darah, konsistensi)
-keringat malam hari
-demam sumer sumer
-penurunan BB
-riwayat kontak TB
-lingkungan sekitar
-Sputum BTA
-Tes Mantoux
anak
-Px Darah:
limfositosis
-Ro Thorax:
Gambaran
infiltrat pada
apeks paru,
kavitas, pleuritis,
efusi pleura
R/ Riifampicin
tab mg
300/450/600 No
XXX
R/ Isoniazid tab
mg
300/300/300 no
XXX
R/ Pirazinamid
tab mg
750/1000/1500
no XXX
R/ Etambutol
tab mg
750/1000/1500
no XXX
1 dd tab I
-Obat harus
teratur dan
habis (6 bulan)
-Edukasi PMO
-Buang dahak
di tempat yang
aman
-Menggunakan
masker
-Edukasi
mengenai ES
obat: kencing
merah, dll.
-Kontrol
selanjuttnnya 1
bulan lagi.
Asma Bronkial
PPOK
Pneumonia
CHF
-pencetus serangan
-seringnya serangan
-wheezing (ngik2)
-riwayat rokok (dd
ppok)
-demam (dd
pneumonia)
-riwayat alergi atau
atopi dalam keluarga
-PND, dyspneu,
orthopneu, dyspneu
de effort
-Spirometri
-Px. Darah
lengkap dgn
diffcount
(eosinofil)
-IgE serum
-AGD
-Hindari faktor
pencetus.
-cara
penggunaan
obat
-kontrol teratur
-edukasi
penyakit
(terkait
serangan)
sedang
A* + B* + C*
R/ Salmeterol
MDI No. I
S 1 dd puff 1
PPOK
Bronkitis
Asma
Bronkiektasis
CHF
Pneumonia
Asma
Bronkitis
CHF
-Penyebab serangan
-Batuk berdahak
kronik progresif
(perubahan warna dan
purulensi sputum)
-Mengi
-riwayat merokok
-PND, dyspneu,
orthopneu, dyspneu
de effort
-riwayat alergi atau
atopi dalam keluarga
-batuk dengan dahak
mukoid
-sesak napas
-demam tinggi
-nyeri dada
-riwayat ISPA
-riwayat merokok
-Spirometri
-Ro Thorax
-AGD
-Ro Thorak:
perselubungan
pada daerah yg
kena
-lab: leukositosis
-sputum: analisa
+ gram
Serangan Berat
A+
R/budesonide
MDI no I
S 1 dd puff II
R/ MP mg 4 no
VIII
S 2dd tab I
R/ Ciprofloxacin
tab mg 500 No.
X
S 2 dd tab 1
R/ Salbutamol
tab mg 4 No.
XXI
S 3 dd tab 1
R/ MP tab mg 4
No. X
S 2 dd tab 1
R/ nasale
cannule no I
S imm
R/ levofloxasin
tab mg 500 no
VII
S 1 dd tab I
R/ paracetamol
tab mg 500 no
VIII
S prn
-Hentikan rokok
-Kurangi
paparan
pencetus
-hidup sehat,
tidak merokok
- hindari faktor
pencetus
- bisa divaksin
jika pasien
berisiko tinggi
AMI
STEMI
NON STEMI
UAP
-cuci tangan
-KUVS
(hipo/hipertensi)
-EKG
-Troponin jika >
0,5, CKMB > 3,6
- pprofil lipid,
mengetahui
faktor risiko
CHF
Asma
Edem paru ec.
Peny. Hati, peny
ginjal
CKD
-PND, orthopneu,
dyspneu de effort
-lemas, mual
-mengi
-no gangguan BAK
-sesak saat ? (NYHA)
-riw HT, merokok,
stroke, DM, gangguan
jantung sebelumnya
-darah lengkap
-profil lipid
-UR,CR, OT, PT
-elektrolit
-EKG
-Ro Thoraks:
Cardiomegali,
edema paru, bat
winngs
appearance
MONACO
-O2 3 lpm
R/ nasale
cannule no I
S imm
R/ISDN tab mg
5 no III
S prn (1-3) dd
tab I sublingualR/ aspilet tab
mg 80 no IV
S 1 dd tab IV
R/ Clopidogrel
tab mg 75 no IV
S 1 dd tab IV
R/ morfin amp
no I
S imm
R/ spuit cc 3 no
I
S imm
MOND
R/ morfin amp
no I
S imm
R/ spuit cc 3 no
I
S imm
-O2 3 lpm
R/ nasale
cannule no I
S imm
R/ISDN tab mg
5 no III
S prn (1-3) dd
tab I sublingual
R/ Furosemide
tab mg 40 no V
-kontrol
tekanan darah
rutin
-jika sesak
memberat,
segera bawa ke
RS
-jika obat habis
segera kontrol
Uretrhritis
Gonorrhea
Uretritis non GO
Servisitis
Gonorrhea
Servisitis non
GO
Glaukoma
Mata tenang
visus turun:
Glaukoma
sudut terbuka
Ablasio retina
Retinopati
diabetik
Retinopati
hipertensi
Katarak
Mata merah
visus turun:
Glaukoma
sudut tertutup
Uveitis anterior
Keratitis
-Pandangan kabur,
melihat seperti halo,
silau
-Nyeri mata memberat
-Sakit kepala, mual,
muntah
-Biasanya unilateral
-Riwayat trauma,
medikamentosa
Pemeriksaan penis:
I: eritem, edema
Pa: pembesaran KGB
inguinal
Keluar duh tubuh
mukopurulen
Pemeriksaan
inspekulo:
I: gampang berdarah,
ada mukopurulen
discharge
Pemeriksaan nyeri
goyang servix: u/
memastikan adanya
PID (Pelvic
Inflammatory disease)
-Px. Visus (mulai dari
sisi sehat, tutup satu
mata): ada penurunan
visus
-Px. Lapang pandang:
menyempit di sisi yg
sakit
-TIO naik
-Px segmen anterior:
alis-kelopak-bulu
mata- rima palpebrapalpebra superior
(eversi)-palpebra
inferior-konjungtiva
bulbiRefleks cahaya
kornea, kedalaman
Gram: kuman
coccus gram
negatif intrasel
S 1 dd tab I
manne
R/ Captopril tab
mg 12,5 no XV
R/ sefiksim tab
400 mg no I
S 1 dd tab I
Gram: kuman
coccus gram
negatif intrasel
R/ sefiksim tab
400 mg no I
S 1 dd tab I
Non contact
tonometri
Perimetri
R/Acetazolamid
tab mg 250 No
IV
S 4 dd tab I (ini
yang dibawa
pulang, yang
langsung
diminum 500
mg)
R/ Pilocarpin fl
No I
S uc OD (1 tetes
/menit selama 5
menit,
dilanjutan 1
tetes/jam
selama 6 jam
Minum obatnya
Dibatasi
minumnya
RUJUK
Endoftalmitis
Hordeolum
Kalazion
Blefaritis
-Benjolan di mata,
nyeri, merah
-Riwayat hordeolum
sebelumnya
Konjungtivitis
Keratokonjungti
vitis
Skleritis
segmmen aterior,
pupil, tes sensibilitas
kornea, pemeriksaan
lensa (pake atropin 2
tts)
-PPx segmenposterior:
Dengan menggunakan
funduskopi dilihat
refleks fundus nya
-Px tekanan bola
mata:
Palpasi
Tes tonometri: ditetesi
pantokain 2 tetes
tunggu selama 5
menit, tonometri
kemudian
dikaliberasi, kemudian
dibersihkan dengan
alkohol, pasien jangan
lupa diminta melihat
ke satu titik, kemudian
disesuaikan dengan
tabel
Segmen anterior:
Inspeksi: Tampak
benjolan berwarna
merah di mata
sebelah .....
Palpasi: Nyeri pada
perabaan
-Visus
-Segmen anterior:
Sekret, edema
berikutnya)
R/ Timolol fl No I
S 2 dd gtt I ODS
R/Metoclorpami
d tab mg 10 No
V
S prn (1-3) dd
tab I
R/ Gentamisin
zalf No I
S 2 dd ue
Konj.bakteri/GO:
R/ Kloramfenikol
0,5 % eye drop
Kompres
hangat 15
menit
Apabila tidak
membaik
setelah obat
habis, diminta
untuk kontrol
(bisa
direncanakan
untuk insisi)
-Sebelum dan
sesudah
menggunakan
Keratitis
visus?
-Fotofobia?
-Riwayat trauma
-Riwayat atopi
-Riwayat penggunaan
obat
-Riwayat pemakaian
lensa kontak?
palpebra,konjungtiva
bulbi (injeksi, warna),
palpebra superior
(cobble stone),
konjungtiva tarsal
(folikel-viral-, papil
-bakteri/alergi-,
flikten)
Miopi
Hipermetropi
Astigmatisme
-Visus
-Uji pinhole
-Ishihara
Katarak
Retinopati
diabetik
Retinopati
hipertensi
Glaukoma
sudut terbuka
-Pemeriksaan segmen
anterior untuk melihat
kondisi lensa (matur,
imatur, hipermatur)
-Pemeriksaan shadow
test (30 derajat)
Rhinitis Alergi
Rhinitis
vasomotor
Rhinitis kronis
-Usia
-Visus turun sejak
kapan? Perlahan-lahan
atau mendadak?
-Awalnya sepertinya
apa? (melihat kabut?)
-Riwayat trauma?
-Riwayat DM?
-Warna cairan pilek
yang keluar? Salah
satu sisi atau
keduanya?
-Riwayat atopi
-Riwayat
medikamentosa
-Riwayat keluarga
atopi
-Siapkan alat-jangan
lupa pakai head lampbaru kemudian cuci
tangan ya
-Inspeks (alergi shiner,
crease)
-Palpasi (hidung,
wajah (cek sinusitis)
- transluminasi (dahi
fl No I
S 6 dd gtt I ODS
Konj. Viral:
R/ Acyclovir zalf
No I
S 5 dd I ue
Konj. Alergi:
R/ Flumetolon
eye drop fl No I
S 2 dd gtt I ODS
obat, mencuci
tangan
-Jangan
menggunakan
handuk
bersama-sam
dengan
anggota
keluarga lain
-Kontrol 7 hari
setelahnya
-Jangan
membaca buku
atau menonton
tv terlalu dekat
-Jangan
membaca di
tempaat gelap
-Jika ada
keluhan, harap
segera kontrol
Edukasi kapan
diperlukan
operasi
(ditunggu
sampe matur)
R/ Cetirizin 10
mg No VII
S 1 dd tab I
R/ Budesonid
spray fl No I
S prn (1-2) dd
Edukasi :
hindari
pencetus
-Slit lamp
Skinprick tes
IgE serum
Tonsilofaringiti
s
Laringitis
Tonsilitis
Faringitis
Abses peritonsil
Ca nasofaring
-Riwayat terpapar
debu (dikaitkan
dengan pekerjaan)
-Pekerjaan penyanyi?
-Gejala lain: demam,
penurunan berat
badan, gangguan
penglihatan
-R. Keluarga dengan
Ca
-R. Kebiasaan: makan
gorengan, suka teriakteriak, ngorok
-pemeriksaan
laringoskopi indirect
(headlamp, tongue
spatel, lidokain, kaca
laring, spirtus, kassa)
-Cuci tangan
-Handscoon
-Inspeksi bibir
-Lihat palatum, gigi
karies, gusi, naikkan
lidah dilihat ada
benjolan
-gerakkan lidah untuk
menilai m.hypoglosus
-pakai tongue spatel
untuk melihat tonsil
R/amoxicilin tab
mg 500 No XV
S 3 dd tab I
R/ paracetamol
tab mg 500 No
XV
S 3 dd tab I
R/ betadin
gurgle fl No I
S uc
Hindari makan
gorengan
Hindari makan
terlalu dingin
atau panas
Hindari
berteriak-teriak
Minum air putih
yang banyak
Istirahatkan
suara
OMA
OMSK
-Stadium Oklusi:
R/ Amoxicilin
tab mg 500 no
XV
S 3 dd tab I
R/
Oksimetazolin
HCl fl No I
S 2 dd gtt
hidung kanan
-Stadium
hiperemis
Sama dan
R/ Na diklofenak
tab mg 50 No X
Minum obat
Kalau keluhan
memburuk
balik ke dokter
Tidak boleh
korek-korek
telinga
Perforasi:
Tidak boleh
kemasukan air
Psikiatri
benjolan
-Palpasi aurikula
(kalor, nyeri )
-Tragus pain
-Mastoid
-Pasang spekulum
telinga (lihat apakah
liang telinga lapang,
warna, benjolan)
-Membran timpani
( cone of light, warna,
perforasi atau tidak)
-Garpu tala
Manik:
-peningkatan aktifitas, mood gembira
berlebihan, kepercayaan diri meningkat,
bicara berlebihan, tidak mudah lelah,
tidur berkurang, mood iritabel, riwayat
depresi
Depresi:
-konsentrasi dan perhatian berkurang,
kepercayaan diri berkurang, ide bunuh
diri, nafsu makan berkurang, psikomotor
berkurang, mudah lelah, trias depresi:
afek sedih, anergia (tidak mau melakukan
hobinya), anhedonia, bisa disertai gx
psikotik.
Insomnia:
-gangguan saat mengawali tidur/ bangun
ketika tidur dan tidak bisa tidur lagi/
bangun lebih awal, disertai dengan
gangguan aktivitas sehari hari karena
berkurangnya lama tidur, tanyakan gejala
cemas.
GAD:
S 3 dd tab I
-Stadium
supurasi
Antibiotik +
miringotomi
(RUJUK)
-Stadium
perforasi
Antibiotik
(RUJUK)
-Stadium
resolusi
Antibiotik
Skizofrenia:
R/ Haloperidol
tab mg 5 No. LX
S 2 dd tab 1
R/ CPZ tab mg
100 No. XXX
S 1 dd tab 1
R/ THP tab mg 2
No. XC
S 3 dd tab 1
Insomnia
R/ Triazolam tab
mg 0,125 No.
VII
S 1 dd tab 1
hora somni
Depresi
R/ Fluoxetin tab
mg 20 No. XXX
S 1 dd tab 1
GAD
R/ Diazepam
RUJUK
BPH
Striktur uretra
Ca buli
Ca prostat
tab mg 5 No.
XXX
S 2 dd tab 1
-Tanyakan KUVS
-Cuci tangan
-NKCV dan palpasi
ginjal (nyeri dan
ballotement)
-Inspeksi buli-buli
-Palpasi buli-buli (nyeri
dan ballotement)
-Perkusi buli-buli (dari
3 penjuru mulai dari
timpani ke redup)
-Pemeriksaan
limfonodi inguinal
(ada nodul atau tidak)
-Pemeriksaan genital
(meminta pasien
R/ Frazosin tab
mg 1 No VII
S 2 dd tab I
-Ur, Cr
-BNO IVP
-USG
-PSA
Manik
R/ Lithium
karbonat tab
mg 300 No. XXX
S 3 dd tab 1
RUJUK
-Riwayat merokok
-Riwayat trauma
-Riwayat keluarga
dengan Ca
-Keluhan?biasanya
bakal dijawab hanya
ingin memeriksakan
kehamilan
-R.menstruasi (HPMT,
mens teratur?berapa
lama?habis berapa
pembalut sehari?
-R. Pernikahan
(pernikahan pertama?
sebelum
hamil/nikahimunisasi
TT?
-R.kehamilan sekarang
Keluhan mual
muntah?nyeri kepala?
kaki bengkak?
Sudah merasakan
gerakan janin?
-R. Kehamilan (hamil
ke berapa?riw.
abortus?prematur?
SC?)
-R.menyusui?
-R.kontrasepsi
sebelumnya?
-R. Kebiasaan (makan
cuku?istiahat cukup?
konsumsi vitamin?as.
-Informed consent
pemeriksaan
-Cuci tangan
-Periksa konjuntiva,
BB, TB, edema
VS
-Pemriksaan Leopold
(jangan lupa disuruh
mengosongkan
kandung kemih dulu)
-Pemeriksaan DJJ (3
kali sela 5 menit dikali
4)
-Pemriksaan dalam
(untuk kehamilan > =
36 minggu
-cuci tangan
-laporkan hasil
pemeriksaan (HPL,
letak janin, kondisi
janin, hasil px
panggul)
R/Vitamin C tab
mg 50 No XXX
R/sulfus ferosus
tab mg 200 No
XXX
Ingatkan untuk
kontrol teratur
Kalau ada
keluhan segera
dibawa ke
dokter walauun
sebelum jadwal
kontrol
Makan dan
istirahat yg
cukup
folat?minum jamu?)
-RPD (HT, DM, operasi)
-R. Keluarga (HT, DM,
eklampsia)
Appendiksitis
Vaginosis
Bakterial
Adneksitis
Keputihan berbau
amis, gatal, rasa
terbakar, merah,
riwayat seks, riwayat
penggunaan cairan
pencuci vagina,
kebersihan lingkungan
Pemeriksaan
Ginekologi :
Informed consent
Cuci tangan
KUVS
Jangan lupa kaki
ditekuk ya
Inspeksi
Auskultasi (bruit
aorta) N: 5-30
Perkusi ( seluruh
lapang abdomen,
hepar, lien dari linea
aksiaris anterior)
Palpasi (seluruh
lapang abdomen,
hepar, lien, ginjal), tes
undulasi, tes pekak
alih)
Tanda App: mc
burney, rebound,
rovsing sign, obturator
sign, psoas sign, rectal
toucher, cough sign)
Cuci tangan
Secret putih homogen,
bau amis, eritema
-Appendikogram
-darah lengkap
R/ Buscopan tab
mg 10 No V
S prn (1-2) dd
tab I
Sediaan basah:
clue cell
Gram: gram
negative, sel
epitel dengan
kokobasil
Tes amin: bau
amin(+) setelah
secret diteteskan
dengan KOH 105
R/
Metronidazole
tab mg 500 No.
XIV
S 2 dd tab 1
-Banyak makan
serat
-RUJUK dr.
Bedah
Pemeriksaan vaginal
swab
Kandidiasis
vaginalis
R/ Nistatin supp
100.000 IU No.
VII
S 1 dd sup 1
R/
Metronidazole
tab mg 500 No.
XIV
S 2 dd tab 1
Trichomoniasis
Konseling
kontrasepsi
-Riwayat menstruasi :
menarche, teratur ga?
Gnti pembalut? Nyeri?
Menstruasi terakhir
kapan?
Riwayat pernikahan :
umur?
-Riwayat hamil : ada
keluhan selama hamil?
Lahirnya gimana?
-Riwayat anak : Anak
berapa? Umur berapa?
-Riwayat kontrasepsi :
Udah pernah
kontrasepsi?
Ada keluhan selama
pake kontrasepsi
terdahulu?
-Riwayat penyakit
dahulu : HT, DM,
jantung
-Riw. Keluarga : HT,
DM, Jantung
- tanyakan
pengetahun pasien
tentang KB
- tujuan menggunakan
KB
- menjelaskan jenisjenis KB
a. Alami : senggama
terputus
b. Hormonal : pil,
suntik, implan
ES : gendut, darah
tinggi, perubahan pola
haid
c. Alat : kondom,
AKDR
- tanyakan apa ada
yang kurang jelas
- sarankan untuk
berdiskusi dengan
pasangan sebelum
memutuskan
Hipertiroid
Hipertiroid
Tirotoksikosis
anxietas
-Keluhan lain:
berdebardebar,
berkeringat banyak,
nafsu makan
bertambah, nyeri dada
(untuk menyingkirkan
ttg AMI), PND
-RPD DM, HT
-R. Keluarga DM, HT,
keluhan yg sama
-cuci tangan
-KUVS
-inspeksi kepala
(bentuk, ukuran,
rambut, alis,
eksoftalmus dilihat
dari atas, sampai
kelopak mata
bawahnya tidak
kelihatan, telinga,
chovtek sign, hidung,
bibir, mukosa oral.
-Inspeksi leher
-Cek kelenjar limfe
-cek kelenjar tiroid
(bawah adam apel)
-cek trakea ada
deviasi atau tdak
TSH, T3, T4
R/Propanolol tab
mg 10 mg No
XXX
S 4 dd tab I
R/ PTU tab mg
50 No XXX
S 3 dd tab I
-Konseling
kepatuhan
minum obat
dan kontrol
setelah
seminggu
-jika ada
keluhan lain
maka segera
saja
diperiksakan
DM
Diabetes
Insipidus
ISK
-keluhan utama:
banyak pipis, sering
harus, sering lapar,
berat badan menurun
-riwayat keluarga
dengan DM
-riwayat kebiasaan
(makan manis, rokok)
(satu jari)
-setiap palpasi
tanyain nyeri
-cuci tangan
-KUVS
-GDS
-GDP
-GD2JPP
R/ Metformin
tab mg 500 no.
XXX
S 3 dd tab I pc
-Edukasi untuk
minum obat
teratur
-Jaga pola
makan, kurangi
yang manis
baik makanan
maupun
minuman
-Porsi makan
dikurangi,
banyak makan
serat
-Olahraga
teratur 3 kali
seminggu
dalam 30 menit
-Bepergian
dengan
menggunakan
alas kaki
-Jika ada
keluhan seperti
mata kabur,
pusing segera
ke dokter
-Jika mulai
lemas,
berkeringat
sediakan
permen (cegah
hipoglikemi)
dan ke
pelayanan
kesehatan
Mastitis
Partus normal
FAM
Ca payudara
-anamnesis
secukupnya: GPA, usia
kehamilan, riwayat
kelahiran sebelumnya,
riw. HT, DM
-cuci tangan
-KUVS
-inspeksi (dalam 4
posisi)
-Palpasi saat tidur
berbaring dengan
disangga bantal,
jangan lupa putingnya
juga ditekan untuk
mengetahui discharge
yang harusnya keluar
-Palpasi limfonodi
aksila
Persiapkan alat:
Pakai Apron
Meja ginekologi stertil
3 linen steril 9untuk di
atas perut ibu, satu di
pantat ibu, satu untuk
menahan perineum)
Partus set:
Cocher, gunting
episiotomi, klem tali
pusat, klem lurus,
gunting jaringan,
oksitosin 10 iu,
ergometrin, needle
holder, benang, jarum,
DJJ, wadah bengkok,
sarung tangan
-Lakukan manajemen
kala II
-Lakukan manajemen
kala III: jangan lupa
tangan ada di atas
simpisis untuk
menekan ke arah
dorsokranial
R/ diklosaksilin
tab mg 500 No
XXX
S 4 dd tab I
R/ibuprofen tab
mg 500 No XV
S prn (1-3) dd
tab I
-Kompres air
hangat dan
masase
payudara
-Pertahankan
menyusui
-Kalau sangat
nyeri, bisa
digunakan alat
pompa
-Jaga
kebersihan
payudara
Kolesistisis
Kolelitiasis
Ulkus peptikum
Angina pectoris
Abses Hepar
Kolesistisis
Hepatitis
Hepatoma
Dispepsia
Ulkus peptikum
Gastritis
GERD
-cek kelengkapan
kotiledon, observasi
jalan lahir apakah
terdapat laserasi atau
tidak, bersihkan
genital ibu dengan
povidon iodin
-Cuci tangan
-KUVS: febris
-periksa keadaan
umum ikterik?
-pasien tidur, buka
baju, pemeriksaan
abdomen (kaki
ditekuk)
-teraba masa di
kantung empedu
-murphy sign (+)
-cuci tangan
-KUVS: febris
-abdomen:
hepatomegali, kadang
ditemukan masa saat
palpasi
-thoraks: suara nafas
turun di lobus kanan
-ikterik (25%)
-cuci tangan
-KUVS
-pasien diposisikan
untuk px abdomen
-nyeri tekan
epigastrium, bising
usus meningkat
R/ Metronidazol
tab mg 500 no.
X
S 3 dd tab I
R/ Paracetamol
tab mg 500 no.
X
S 3 dd tab I
RUJUK
Tidak ada
-pada gastritis
kronis: darah
rutin, urea
breathe test dan
feses, endoskopi
R/ Antasida syr
fl no. I
S 3 dd CI 1 ac
R/ Ranitidine
tab mg 150 no.
X
S 2 dd 1 ac
-RUJUK ke
PENYAKIT
DALAM
-pada keadaan
akut pasang
infus dan
RUJUK ke
BEDAH
-edukasi diet
rendah lemak
dan
menurunkan
berat badan
EDUKASI:
-hindari faktor
pencetus,
makanan
perangsang
asam lambung:
pedas, asam,
kopi, rokok,
Hepatitis
TIPE A
Sirosis hepar
Hepatitis B
Abses hepar
TIPE B
Fatty Liver
Hep A
Hepatitis
alkoholik
makan nyeri
berkurang atau
bertambah, mual,
kembung, BAB
-riwayat sakit
sebelumnya, pernah
konsumsi analgesik
dan steroid?
-kebiasaan: kopi,
rokok, alkohol
-Keluhan: demam,
mata dan kulit kuning,
nafsu makan turun,
nyeri otot dan sendi,
lemah, letih, lesu,
mual, muntah, warna
urine seperti teh, tinja
seperti dempul
-riwayat konsumsi
makanan yg
kebersihannya buruk
-riwayat penggunaan
alat makan dr
penderita Hep A
-riwayat keluarga dan
orang sekitar dg
gejala serupa
-cuci tangan
-KUVS: febris
-general survey: sklera
ikterik, jaundice
-abdomen:
hepatomegali
R/ Ibuprofen tab
mg 400 no. X
S 2 dd tab I
Jika dg Mual:
R/
Metoklopramid
tab mg 10 no. X
S 3 dd tab I
Jika kembung:
R/ Omeprazol
tab mg 20 no. X
S 1 dd tab I
-cuci tangan
-KUVS
-general survey: sklera
ikterik
-px abdomen: nyeri
tekan kuadran kanan
atas, hepatomegali
-rawat inap
R/ Paracetamol
tab mg 500 no.
XV
S 3 dd tab I prn
Jika dg Mual:
alkohol
-makan teratur,
sedikit tapi
sering
-setelah makan
jangan
langsung tidur
-hindari
stressor
psikologis
-kontrol rutin,
jika ikterik
menetap saat
keluhan lain
sudah hilang:
RUJUK ke
PENYAKIT
DALAM
-menjaga
sanitasi dan
kebersihan
makanan dan
alat makan
-vaksin hep A
-keluarga
menjaga
asupan kalori
dan cairan,
membatasi
aktivitas fisik
pada fase akut
RUJUK ke
PENYAKIT
DALAM
Leptospirosis
Ascariasis
Malaria
Demam dengue
Demam tifoid
Ankilosis
Malnutrisi
(tepi tajam,
konsistensi lunak,
tidak ada nodul),
splenomegali dan
limfadenopati (1520% pasien)
(+),HBeAg (+),
anti Hbe, RNA
anti HCV
-cuci tangan
-KUVS: febris
-general survey:
ikterus, ruam kulit
-px fisik: nyeri tekan
pada otot,
hepatomegali,
splenomegali,
limfadenopati
-cuci tangan
-KUVS: tampak sakit
sedang, konjunctiva
anemis
-abdomen tampak
distensi, nyeri
R/
Metoklopramid
tab mg 10 no. X
S 3 dd tab I
Jika kembung:
R/ Omeprazol
tab mg 20 no. X
S 1 dd tab I
-px feses
mikroskopis:
telur cacing
Ascaris
-Manifestasi
ringan (terapi
oral 7-10 hari)
R/ Doksisiklin
tab mg 100 no.
XX
S 2 dd tab I
Disertai terapi
suportif
(observasi)
-Manifestasi
berat (IV 5-7
hari)
R/ Benzil
penisillin inj 6
juta IU
S imm
R/ Albendazol
tab mg 400 no.
I
S 1 dd tab I
Edukasi:
-jaga
kebersihan
lingkungan dan
makanan dari
kontaminasi
urin binatang
-cuci tangan
dan kaki
setelah bekerja
di tempat yang
mungkin
tercemar
-memakai alas
kaki
Edukasi:
-jaga
kebersihan,
cuci tangan
-hindari
makanan pedas
(merangsang
migrasi cacing)
Anemia
Defisiensi Besi
Anemia
Defisiensi B12
Anemia
Penyakit Kronis
Malaria
Demam Tifoid
Demam
Dengue
-pekerjaan
-keluhan: lemas,
pusing, pandangan
kabur, berkunangkunang, telinga
berdenging,
konsentrasi turun
-riwayat menstruasi,
kehamilan
-riwayat keluarga
dengan sakit sama
-kebiasaan, pola
makan
-sosial ekonomi
-keluhan: demam
menggigil, hilang
timbul, berkeringat,
sakit perut, mual,
nyeri otot
-pola demam?
-adakah kejang,
kelemahan sesisi?
-BAK?
-riwayat pergi ke
daerah endemis
malaria, riwayat banjir
sekitar rumah
-riwayat keluarga dg
sakit sama
-cuci tangan
-KUVS: takikardia
-general survey:
konjunctiva anemis,
telapak tangan, atrofi
papil lidah, koilonikia
-kasus kronik:
organomegali
R/ Fe sulfat tab
no XXX
S 3 dd tab I
Jika def B12
ditambah:
R/ Vit B 12 tab
no. X
S 1 dd tab I
Edukasi:
-makanan
mengandung
zat besi, tablet
Fe
-istirahat cukup
-efek samping
obat: mual,
muntah,
konstipasi, BAB
hitam
-cuci tangan
-KUVS: febris,
takikardi
-kepala leher:
konjunctiva anemis,
sklera ikterik, kulit
memerah
-abdomen:
hepatomegali,
splenomegali
MONDOK
-pasang infus
NS 37 tpm
(makro)
EDUKASI:
-menghindari
gigitan nyamuk
dengan
kelambu atau
obat nyauk
-hindari keluar
malam hari
-profilaksis
dengan
florokuin/
meflokuin/
doksisiklin jika
akan bepergian
ke daerah
endemis
malaria
FALCIFARUM
R/ Paracetamol
tab mg 500 no.
X
S 3 dd tab I prn
R/ Amodiakuin
tab mg 800 no.
III
S 1 dd tab I
R/ Artesunat tab
mg 320 no. III
S 1 dd tab I
R/ Primakuin
tab mg 60 no. I
S 1 dd tab I
VIVAX, OVALE
R/ Paracetamol
tab mg 500 no.
X
S 3 dd tab I prn
R/ Amodiakuin
tab mg 800 no.
III
S 1 dd tab I
R/ Artesunat tab
mg 320 no. III
S 1 dd tab I
R/ Primakuin
tab mg 60 no.
XIV
S 1 dd tab I
MALARIAE
R/ Paracetamol
tab mg 500 no.
X
S 3 dd tab I prn
R/ Amodiakuin
tab mg 800 no.
III
S 1 dd tab I
R/ Artesunat tab
mg 320 no. III
S 1 dd tab I
Vaginosis
Bakterial
Keputihan berbau
amis, gatal, rasa
terbakar, merah,
riwayat seks, riwayat
penggunaan cairan
pencuci vagina,
kebersihan lingkungan
Sediaan basah:
clue cell
Gram: gram
negative, sel
epitel dengan
kokobasil
Tes amin: bau
amin(+) setelah
secret diteteskan
R/
Metronidazole
tab mg 500 No.
XIV
S 2 dd tab 1
Hindari
hubungan
seksual dulu,
Hindari
hubungan
bebas, minum
obat teratur,
edukasi untuk
mengajak
Kandidiasis
vaginalis
Trichomoniasis
GO
Trichomoniasis
Bacterial
vaginosis
GO
Bacterial
vaginosis
Urethritis non
GO
Peradangan pada
vulva: kemerahan,
bercak keputihan
pada labia dan
orificium vagina.
Inspekulo: keputihan
putih tebal yang
menempel erat pada
vagina dan serviks
Bimanual: rasa nyeri
dan tegang pada
adneksa dan
parametrium
KOH: pseudohifa
R/ Nistatin supp
100.000 IU No.
VII
S 1 dd sup 1
R/ Ketokonazol
tab mg 500 No.
X
S 2 dd tab 1
R/
Metronidazole
tab mg 500 No.
XIV
S 2 dd tab 1
pasangan
berobat,
edukasi untuk
menjaga
kebersihan
vagina, jangan
menggunakan
larutan pencuci
vagina
Hindari
hubungan
seksual dulu,
Hindari
hubungan
bebas, minum
obat teratur,
edukasi untuk
mengajak
pasangan
berobat,
edukasi untuk
menjaga
kebersihan
vagina, jangan
menggunakan
larutan pencuci
vagina
Hindari
hubungan
seksual dulu,
Hindari
hubungan
bebas, minum
obat teratur,
edukasi untuk
mengajak
pasangan
berobat,
OA
RA
Arthritis gout
Arthritis Gout
OA
AR
Tonsilitis difteri
Faringitis
Abses peritonsil
Tumor tonsil
Lokasi (sendi
kecil/besar), jumlah
sendi yang terlibat
(unilateral), waktu
(pagi hari), durasi
nyeri, gejala lain;
bengkak, panas, faktor
resiko: wanita
menopause,obesitas
(tanyakan BB dan
IMT), pekerja berat.
lokasi: pada ibu jari
kaki, nyeri akut,
riwayat makan
kandungan purin
tinggi
Nyeri tenggorokan,
nyeri saat menelan,
RIwayat imunisasi
Hitung IMT
Krepitasi pada sendi
yang terkena,
pengurangan ROM,
nodus boulechard dan
nodus heberden,
pembengkakan dan
deformitas sendi yang
terkena
Plain
radiography:
osteofit, celah
sendi
menyempit,
Arthrocentesis:
R/ Piroksikam
tab mg 10 No. X
S 2 dd tab 1
I: tofus, podagra,
deformitas,
pembengkakan,
perubahan warna
Pa: nyeri, perubahan
suhu
ROM: hambata ROM
pada sendi yang
terkena
Hot potato voice,
foetor ex ore,
ptialismus (ludah
menumpuk di cavum
oris)
Tonsil bengkak
ditutupi bercak putih
kotor membentuk
pseudomembran, bila
diangkat mudah
berdarah
R/ kolsikin tab
mg 0,5 No. II
S 2 dd tab 1
R/ Allopurinol
tab mg 100 No.
X
S 1 dd tab 1
Darah lengkap
Usap tonsil
R/ Eritromisin
tab mg 500 No
XL
S 4 dd tab I
R/ Paracetamol
tab mg 500 No
X
S prn (1-3) dd
tab I
R/ Betadine
garg fl No I
edukasi untuk
menjaga
kebersihan
vagina, jangan
menggunakan
larutan pencuci
vagina
Menurunkan
berat badan
dengan
pengaturan
makan dan
olahraga,
Hindari makan
makanan kadar
purin tinggi:
jeroan,
kangkung,
bayam,
emping,
melinjo,
daging.
Pasien istirahat,
tirah baring,
Makan
makanan lunak
Mennghindari
minuman iritasi
Menjaga
kebersihan
mulut
S uc
Presbiakusis
Corpal telinga
OMSK
Serumen prop
OE
Kolesteatoma
OMA perforasi
Penurunan
pendengaran
perlahan, simetris,
progresif. Telinga
berdenging, cocktail
party deafness (sulit
memahami
pendengaran di
tempat ramai)
MT suram, mobilitas
berkurang.
Tes garpu tala
Suara berdenging,
rasa penuh di telinga,
keluar secret dari
telinga,
Audiometri nada
murni (tuli saraf
nada tinggi,
bilateral,
simetris)
Audiogram
Audiometri tutur
(gangguan
diskrimiasi
wicara)
Audiometri nada
murni
Hearing aid
Latihan
membaca
ujaran (speech
reading)
Latihan
mendengar
(auditory
training)
Tampon basah,
rivanol, lidokain
Jangan
memasukkan
air
Jangan tidur di
lantai
Serumen
lembek: kapas
dililitkan di
pelilit
Serumen keras:
pengait
MT perforasi,
kolesteatoma? Fistel?
Abses?
Audiometri nada
murni
Speech
audiometric
BERA
Dilunakkan:
R/ Karbogliserin
10% ED fl No I
S 3 dd gtt I ADS
(3 hari)
R/ NaCl 0,9%
100 cc kolf No I
S imm
R/ Spuit cc 20
No I
S imm
R/ H2O2 3% fl
No I
S 3 dd gtt I ADS
(3-5 hari)
R/ Erlamycetin
Cuci telinga
Jangan
kemasukan air
Jaga kebersihan
liang telinga
OE
OE nekrotik
Perikondritis
Kondritis
Dermatitis
Nyeri telinga
(disentuh,
mengunyah).
Otomikosis: gatal dan
penuh di telinga
OE difusa: rasa penuh
nyeri
Kurang pendengaran
Faktor risiko:
- Lingkungan
panas lembab
- RIw renang
- Cotton bud
- Memasukkan air
ke telinga
- DM
Lokalis:
- Nyeri tekan
pada tragus
- Nyeri tarik daun
telinga
- Nyeri dan udem
KGB
OE sirkumskripta:
furunkel, bisul, liang
telinga sempit
OE difusa: liang
sempit, hiperemis,
udem, secret sedikit
Herpes zoster otikus:
lesi kulit vesikuler di
liang
Garpu tala: tuli
konduktif
Ro mastoid
Kultur kuman
AD fl No I
S 3 dd gtt I ADS
R/ Ampicillin tab
mg 500 No X
S 3 dd tab I
OE
sirkumskripta:
R/ Polymixin B
zalf No I
S ue
OE difusa:
tampon
antibiotic
R/ Polymixin B
zalf No I
S ue
R/ Paracetamol
tab mg 500 No
X
S 3 dd tab I
Otomikosis:
R/ Clotrimazol
AD fl No I
S 4 dd gtt IV
ADS
R/ Asetatnonakueous
Kontrol jika
perforasi
menetap
setelah 2 bulan
mirigoplasti /
timpanoplasti
Jika secret
tetap ada
adenoidektomi,
tonsilektomi
Jika ada
kolesteatoma /
tipe bahaya
mastoidektomi
Membersihkan
liang telinga
dengan suction
atau kapas
Selama
pengobatan
tidak berenang
atau mengorek
telinga
Menjaga liang
telinga tetap
kering dan
tidak lembab
2% fl No I
S 4 dd gtt IV
ADS
Tifoid
DHF (rumple
leed)
DBD
Malaria
Leptospirosis
Demam tifoid
Demam
influenza
Demam
chikungunya
DSS
DHF: hepatomegali,
splenomegali,
hematemesis, melena
Kebocoran plasma:
efusi pleura, asites
Darah perifer
lengkap
Serologi
widal (titer O
> 1/320)
TUBEX
Darah rutin:
Leucopenia,
trombositope
nia ( <
100.000/ml)
Hct: >20%
atau
menurun
>20% dari
sebelumnya
setelah
diberi terapi
cairan
Diet tinggi
kalori tinggi
protein, tirah
baring.
Konseling
perbaikan
lingkungan,
hygiene
makanan dan
minuman
Edukasi tidak
ada obat untuk
DBD (terapi
suportif untuk
mencegah
perburukan
penyakit)
3M
Konsumsi
makanan
bergizi dan
olahraga
RUJUK:
- Perdarah
an
massif
- Syok
Diare anak
Kolera
Shigellosis
Amebiasis
dll
Kesadaran,
Systole < 90
Nadi > 120
Nafas kussmaul > 30
UUB cekung, fascies
colerica, mata
cowong, turgor,
tenesmus,
Akral dingin, CRT,
sianosis, jari keriput
Pemeriksaan
darah rutin
Feses
Kultur
antibiotik
15
ml/kgBB/jam
tatalaksana
syok
R/ RL Inf fl no I
Infus set No I
Abocath no 22
NO I
Three way No I
IV 3000 No I
S imm
Rawat jalan:
R/ Oralit sach
No III
S prn
R/ Zinc tab No X
S 1 dd tab I
Giardia:
R/
Metronidazole
tab mg 500 No
XXI
S 3 dd tab I
Amuba:
R/
Metronidazole
tab mg 500 No
XV
S 3 dd tab I
Shigella:
R/
Ciprofloksasin
tab mg 500 No
VI
S 2 dd tab I
Kejang
Penkes
Diberi cairan
atau ASI untuk
rehidrasi
Hindari susu
sapi
HIndari
alkohol/kafein
Makanan yang
dikonsumsi
tidak
mengandung
gas, dan yang
mudah dicerna
Nefrolitiasis
Glomerulonefrit
is akut
ISK
-anamnesis: BAK
gimana? Warna?
Jernih/keruh?
Frekuensi? Nyeri saat
BAK? Panas saat BAK?
Susah saat BAK?
Nyeri pinggang?nyeri
suprapubik? Demam?
Mual muntah?
Riw.penyakit serupa,
HT, DM, batuk pilek
sebelumnya
RPK ada yang punya
keluhan serupa
Riw. Kebiasaan minum
banyak ga?
ISK : kebiasaan cuci
setelah BAK
KUVS
Pemeriksaan genital
(kayak BPH)
Nefrolitiasis : NKCV
(+)
ISK atas : NKCV bisa
+, bisa
Sistitis : nyeri
suprapubik (+)
Urinalisis
Ur, Cr
BNO-IVP
Nefrolitiasis :
RUJUK
R/ Ibuprofen tab
mg 400 mg No.
X
S 3 dd tab I
ISK :
R/
Kotrimoksazol
tab mg 960 No
XIV
S 2 dd tab I
R/ Paracetamol
tab mg 500 No
X
S prn (1-3) dd
tab I
GNA
R/ Doksisiklin
tab mg 100 No.
XXVIII
S 2 dd tab I
Atau
R/ eritromisin
tab mg 500 No
LXVI
S 4 dd tab I
Kalo ada
hipertensi
ditambah
antihipertensi
R/ Furosemid
tab mg 40 No
VII
S 1 dd tab I
Edukasi :
Minum air putih
yang banyak
(kalo
nefrolitiasis
sama ISK)
Kalo GNAPS :
minumnya
dikurangi dulu
Tinea
PVC
Candidiasis
KUVS
Inspeksi (jangan lupa
pake lup sama senter)
: UKK : lokasi,
distribusi (bilateral,
unilateral, soliter,
diskret, generalisata),
ukuran. Tinea : plakat
eritem, dengan tepi
aktif, central
healing,skuama
Candidiasis :Plakat
eritem, dengan lesi
satelit
PVC : makula
hipopigmentasi,
skuama halus
KOH
Lampu wood
Tinea : kuning
kehijauan
PVC : kuning
keemasan
Tinea :
R/Clotrimazol
krim No I
S 2 dd ue
Sistemik
R/ Griseofulvin
tab mg 500 No.
XIV
S 1 dd tab I
PVC :
R/ clotrimazol
krim No I
S 2 dd ue
R/ Ketokonazol
tab mg 200 No
XIV
S 1 dd tab I
Candidiasis:
R/Mikonazol
krim No I
S 2 dd ue
R/ Flukonazol
tab mg 150 No I
S 1 dd tab I
Tinea kapitis :
R/ Ketokonazol
shampoo No I
S 2 dd ue
R/ Griseofulvin
500 mg No XIV
S 2 dd I
OA
RA
GA
KUVS
Pemeriksaan
musculoskeletal
IR inspeksi : ada
deformitas,benjolan,
Edukasi :
Pemakaian
obat topical
pada tinea
Jaga kebersihan
Minum obat
teratur
perubahan warna,
bengkak, lateral :
kifosis, lordosis,
posterior : skoliosis
IR palpasi : prubahan
suhu, nyeri, krepitasi
a.Ekstremitas atas
-Cervikal :
Inspeksi : lateral ada
lordosis atau ga?
Palpasi : bony
prominen ditekan,
muskulus
sternokleidomastoideu
s
ROM : fleksi
anteroposterolateral,
rotasi
-vertebrae :
Inspeksi : lateral
lordosis kifosis.
Posterior gibbus,
skoliosis
Palpasi : diketok
sepanjang vertebrae,
pengukuran lumbal
diambil 10 cm, trus
pasien disuruh fleksi
anterior, diukur ulang
(normalnya tambah 5
cm)
ROM : fleksi, ekstensi,
rotasi
-regio bahu:
I: bony prominen,
wasting muscle m.
deltoid,
P: bony prominen
MH
Vitiligo
PVC
Anamnesis : lesinya
mati rasa ato ga?
Dimana aja? mulai
darimana?
RPD: riw sakit serupa,
HT, DM
RPK : Sakit serupa
endorotasi, eksorotasi
-Tumit dan kaki
I: talipes valgus,
valrus
P: maleolus lateral,
medial
ROM: walking gait,
supinasi, pronasi,
dorsoflesi,
plantarfleksi, adduksi,
abduksi
KUVS
-Inspeksi UKK :
makula, plakat
eritem/hipopigmentasi
, skuama, batas tegas,
infiltrate
-General survey:
Inspeksi : Adakah
deformitas (hidung
pelana, fasies leonine,
ekstremitas kayak jarijarinya adakah
kecacatan)
Palpasi :
Cek sensoris di lesi
(tajam tumpul, panas,
dingin
Cek penebalan dan
nyeri tekan saraf tepi,
kalo positif teraba
kayak kawat dan
nyeri, dan lakukan
kanan dan kiri
-aurikularis magnus
(disuruh menoleh ke
samping semaksimal
mungkin, palpasi di
BTA
Lesi tunggal
R/ Rifampisin
tab mg 600 No I
S 1 dd tab I
R/ ofloksasin
tab mg 400 No I
S 1 dd tab I
R/ Minosikin tab
mg 100 mg
S 1 dd tab I
Lesi PB (2-5)
R/ Rifampisin
tab mg 600 No I
S 1 dd tab I
R/ Dapson tab
mg 100 No I
S 1 dd tab I
(hari pertama)
R/ Dapson tab
mg 50 No.XXVII
S 1 dd tab I
(hari ke 2-28)
MH tipe MB
Obat hari
pertama
R/ Rifampisin
Edukasi :
Kontrol tiap
bulan
Apabila ada
keluhan
langsung ke
pelayanan
kesehatan
Rutin minum
obat
HNP
LBP
Spondilolitesis
Osteoarthritis
m.sternokleidomastoi
deus),
- ulnaris (tangan
fleksi, raba lekukan di
bawah siku di sulcus
n.ulnaris),
-peroneus lateral
(pasien duduk, kaki
menggantung, diraba
di lateral capitulum
fibula, sedikit
posterior)
- tibialis posterior
(raba maleolus
medialis, ke posterior
ke arah tumit)
Cek motorik dari
masing masing saraf
tepi
Cuci tangan, KUVS
Pemeriksaan
neurologis
Ekstremitas bawah
Inspeksi: IR muskulo
Palpasi:
-sensoris
-motorik
-reflek : patela, achiles
Tes provokasi nyeri :
-laseque (hip
difleksikan, ada nyeri
ga) + HNP
-patrick (lutut ditekuk,
tumit diletakkan di
lutut kaki sebelah
hingga terjadi rotasi)
+ coxitis
-kontrapatrick
Kurangi
aktivitas
angkat-angkat
Jika keluhan
memberat
rujuk ke SpS
Kompres
hangat
Memakai korset
Fraktur
terbuka
Dislokasi
Sprain
Strain
Fraktur tertutup
Mekanisme trauma
(kebalikannya patrick)
+ coxitis
-kernig (hip fleksi,
lutut fleksi,
ekstensikan lutut, ada
nyeri ga)
-naffziger (penekanan
pada v. Jugularis
bilateral)
-cuci tangan
-KUVS
-Look: deformitas,
kesimetrisan,
peradangan,
perubahan warna,
muscle wasting
-Feel: krepitasi,
perubahan suhu,
sensoris, pulsasi arteri
-ROM aktif pasif
Rontgen sesuai
regio yang
terkena
AP/lateral
Debridement
(bersihkan luka
dengan NaCl),
luka dibiarkan
terbuka (kalau
ada bone
expossed make
mitela donat),
bidai, RUJUK!
Edukasi ini
hanya
penanganan
sementara, biar
tidak terlalu
banyak gerak,
dan
memperparah
kondisi