Utilitas Pulp
Utilitas Pulp
UTILITAS
Utilitas yang diperlukan pada Pra rancangan pabrik fatty acid dari CPO
dengan kapasitas bahan baku 50.000 ton/tahun ini meliputi :
1.
2.
3.
Jenis parameter
Satuan
Kadar maksimum
yang
diperbolehkan
0
0
Kimia an-organik
31
2.
1) Arsen
mg/L
0,01
2) Flurida
mg/l
1,5
3) Total Kromium
mg/l
0,05
4) Kadmium
mg/l
0,003
mg/l
mg/l
50
7) Sianida
mg/l
0,07
8) Selenium
mg/l
0,01
Parameter Fisik
1) Bau
Tidak berbau
2) Warna
TCU
15
mg/l
500
4) Kekeruhan
NTU
5) Rasa
6) Suhu
b.
Tidak berasa
o
Suhu udara 3
Parameter Kimiawi
1)
Aluminium
mg/l
0,2
2)
Besi
mg/l
0,3
3)
Kesadahan
mg/l
500
4)
Khlorida
mg/l
250
5)
Mangan
mg/l
0,4
6)
pH
mg/l
6,5 8,5
7)
Seng
mg/l
8)
Sulfat
mg/l
250
9)
Tembaga
mg/l
mg/l
1,5
10) Amonia
Sumber : peraturan menteri kesehatan RI no.492/MenKes/Per/IV/2010 tentang syaratsyarat dan pengawasan kualitas air (2010)
Air sanitasi adalah air yang mengandung mineral dan tidak mengandung
kotoran atau bakteri. Air sanitasi digunakan untuk para karyawan lingkungan
pabrik (perumahan, perkantoran, laboratorium, mesjid / musholla, kantin dan lainlain). Karena air ini berhubungan langsung dengan kesehatan, maka air sanitasi
harus memenuhi standar kualitas sebagai berikut :
1.
2.
Warna
: tidak berwarna
Rasa
: tidak berasa
Bau
: tidak berbau
Kekeruhan
33
Karena air yang digunakan adalah air sanitasi, dan air demin untuk umpan boiler
maka harus dilakukan beberapa pengolahan. Tahapan pengolahan dapat dilihat pada
Gambar 5.1.
CaR(resin) + 2Na+(aq)
34
Kation lainnya, seperti ion Cu2+, Zn2+, Mn2+ dan Fe2+/Fe3+, juga akan
dihilangkan dari dalam air melalui proses ini. Air yang keluar selanjutnya
ditampung pada demin water storage tank (TDW-131) dan dapat digunakan untuk
air proses, air umpan boiler serta air pendingin.
5.2.3 Unit Pembangkit Steam
Unit ini berfungsi memenuhi kebutuhan steam pabrik pulp dari tongkol
jagung, steam dihasilkan oleh boiler dan digunakan untuk keperluan proses.
5.2.3.1 Deaerator (D 151)
Selain bebas dari ion-ion penyebab kesadahan, air umpan boiler juga
harus bebas dari kandungan gas terlarut, seperti oksigen dan karbon dioksida.
Keberadaan oksigen dan karbon dioksida terlarut di dalam air umpan boiler akan
memicu terjadinya korosi pada perpipaan, boiler, dan peralatan lainnya.
Pemisahan gas terlarut dari air umpan boiler ini dapat dilakukan dalam
suatu alat deaerator. Proses pemisahan ini terjadi dengan menaikkan temperatur
air umpan dimana kelarutan gas di dalam air akan berkurang seiring dengan
peningkatan suhu air.
Air umpan boiler disemprotkan melalui nozzle dari bagian atas kolom
yang terdiri atas tray-tray. Dari bagian bawah dialirkan steam dengan arah yang
berlawanan dengan arah air umpan (counterflow). Kontak antara steam dengan air
umpan pada tray-tray ini akan menaikkan temperatur air sehingga gas terlarut
akan terpisah dan keluar melalui gas vent. Sementara itu, air yang bebas dari
kandungan gas terlarut akan turun dan masuk ke dalam storage tank yang terletak
di bagian bawah deaerator untuk kemudian dialirkan ke dalam boiler. Temperature
air keluar dari alat ini berkisar antara 102-104C. Air keluaran daerator dialirkan ke
boiler (B161) untuk menghasilkan uap atau steam yang dibutuhkan pada proses pabrik.
35
Gas yang telah dipanaskan akan melewati tube-tube dan memanaskan air
yang ada disekeliling tube. Energi panas yang dilepaskan gas diserap oleh air
sehingga air mengalami perubahan dari fasa cair menjadi fasa uap (saturated atau
superheated steam). Steam yang dihasilkan ini kemudian dikirim ke plant untuk
digunakan pada unit digester. Kondensat yang dihasilkan kemudian dialirkan ke
deaerator (D-151) kembali.
5.2.3.3 Unit Menara Pendingin
Cooling tower (CT-141) digunakan untuk kembali mendinginkan air yang
telah digunakan di unit produksi seperti pada alat Deodorizer dan Reaktor.
5.2.3.4 Pengadaan Bahan Bakar
Bahan bakar digunakan untuk menggerakkan Boiler. Bahan bakar yang
digunakan adalah Fuel Diesel Oil. Kebutuhan bahan bakar adalah sebesar 923,35
lb/jam.
36