Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
MUHAMMAD FARID
NIM. 1010312041
Preseptor:
dr. Eka Agustia Rini, Sp.A (K)
yang
menimbulkan
hambatan
mekanis
sehingga
pasien
anak
yang
menjalani
yang
tidak
berada
dalam
kondisi
syok
tanpa
pasien
anak
dalam
kondisi
syok
memiliki
angka
substrat
metabolik
secara
adekuat
dan
Dalam
keadaan
fisiologis,
oksigen
dan
glukosa
kompensasi
lewat
glukoneogenesis
dan
dan
hepar
anak.
Oleh
karena
itu,
glikolisis
dan
vaskuler
mengoptimalkan
sistemik.
hantaran
Tubuh
oksigen
juga
akan
ke
berusaha
jaringan
dengan
CO2
akibat
terjadinya
asidosis
metabolik
dan
untuk
Mekanisme
ini
mempertahankan
menunjukkan
fase
pH
awal
tubuh
syok
normal. 1
yaitu
fase
dan
kontraktilitas
otot
jantung.
Syok
hipovolemik
(systemic
vascular
resistance/SVR).1
Apabila
tidak
menggabungkan
dan
mekanisme
kardiogenik.1
syok
Hipovolemia
distributif,
terjadi
melalui
Vasodilatasi Abnormal
Disfungsi Kardiak
Gangguan kemampuan jantung dalam memompa darah secara efisien:
perikarditis konstriktif, sepsis
adalah
letargi,
takipnea,
dan
takikardia. 2
yang
lemah,
perubahan
status
mental,
dan
tekanan
nadi
yang
sempit
dan
tanda-tanda
curah
jantung
mengalami
penurunan. 2Peningkatan
(hipertermia
atau
hipotermia),
takikardia,
dan
ekstremitas
yang
teraba
dingin
dengan
waktu
suatu
diagnosis
klinis
yang
dapat
akan
membantu
menurunkan
mortalitas.
Pemilihan
(seftriakson
atau
sefotaksim).1
9
Infeksi
akibat
S.
dan
pemasangan
chest
tube
pada
kasus
10
BAB II
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Seorang pasien laki-laki berusia 8 tahun 1 bulan masuk
Ruang Rawat Akut Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang pada
tanggal 11 Juli 2015 melalui IGD RSUP Dr. M. Djamil
Padang dengan keluhan tangan dan kaki teraba dingin.
Nama
: Regin Jonathan Threeano
No. RM
: 91.65.81
Tanggal lahir : 8 Juni 2007
Umur
: 8 tahun 1 bulan
Alamat
: Arai Pinang Blok C10 RT 01/RW
04
sakit,
frekuensi
10
12
kali
sehari,
11
mmHg.
pemberian
Anak
IVFD
Ringer
ditatalaksana
Laktat
dengan
20
cc/kgBB
dilakukan
pemberian
cairan
kedua
penyakit
Padang
dan
direncanakan
untuk
menjalani
yang
menderita
e. RIWAYAT PERSALINAN
Anak lahir spontan dibantu oleh bidan di rumah dengan
berat badan lahir 2500 gram. Orang tua tidak ingat
panjang badan lahir anak. Anak langsung menangis
setelah dilahirkan.
f. RIWAYAT IMUNISASI
Riwayat imunisasi dasar lengkap sesuai usia anak.
g. RIWAYAT NUTRISI
Anak mendapatkan ASI dari lahir hingga berusia 1
tahun, ASI diberikan kapan anak menginginkan. Anak
diberi makanan pendamping ASI berupa bubur susu
sejak berusia 6 bulan hingga berusia tahun, pemberian
2 kali sehari, habis 2/3 1 porsi setiap kali makan.
h. RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI, DAN KEBIASAAN
Anak merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara.
Riwayat pertumbuhan terganggu, badan anak
tampak kecil jika dibandingkan dengan teman
seusianya. Riwayat perkembangan sesuai dengan
anak seusianya.
Higiene dan sanitasi lingkungan tempat tinggal
dan
dikumpulkan
oleh
petugas
khusus
14
:
Pemeriksaan Interpretasi
Inspeksi Gerakan dada simetris statis &
dinamis
Palpasi Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi Suara
nafas
bronkovesikuler,
wheezing tidak ada, rhonchi tidak
ada
Jantung
Pemeriksaan
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Interpretasi
Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba di LMCS RIC V
Batas kanan jantung: RIC V, LSD
Batas kiri jantung: RIC V, LMCS
Auskultasi
irama
Perkusi
Auskultasi
Timpani
Bising usus positif normal
Punggung
Tidak ditemukan kelainan
Alat kelamin
Tidak ditemukan kelainan
Status pubertas A1G1P1
Anus
Anus tenang, sfingter ani menjepit kuat, mukosa licin,
ampula kolaps, sarung tangan/hanschoen: feses tidak
ada, darah tidak ada, lendir tidak ada.
Anggota gerak
Akral hangat, perfusi baik, capillary refilling time < 2
detik
Refleks fisiologis: (+/+), normal
Refleks
patologis:
Babinsky
(-/-),
Chaddock
(-/-),
16
Hirschsprung disease
F. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan kultur feses
Konsul ke Bagian Bedah Anak
G. TERAPI
IVFD KaEN-1B 4 tetes per menit (makro)
Diet makanan lunak 1350 kkal
Tablet zinc 1 x 20 mg
Ceftriaxone 2 x 1 gram IV
Oralit 200 cc tiap BAB encer/muntah
H. FOLLOW UP
Senin, 13 Juli 2015, pukul 07.00 WIB
S/
demam tidak ada, mencret tidak ada, muntah tidak
ada, muntah tidak ada, sesak nafas tidak ada, pilek
ada
BAK warna kuning jernih, jumlah 580 cc (dihitung
O/
tonsil
ukuran
T1-T1,
faring
tidak
hiperemis
cor & pulmo: tidak ditemukan kelainan
abdomen: distensi tidak ada, hepar dan lien tidak
teraba, nyeri tekan pada kuadran kiri bawah
ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
berat badan masuk: 17 kg, berat badan saat ini: 20
kg
A/
Diare akut dengan dehidrasi ringan et causa
suspect enterocolitis (rehidrasi telah tercapai)
17
Hirschsprung disease
P/
O/
Tampak sakit sedang; sadar; tekanan darah 110/80
mmHg; nadi 82 kali/menit, kuat angkat; nafas 25
kali/menit, teratur; suhu tubuh 36,6C
kulit teraba hangat, turgor kembali cepat
mata: tidak cekung, air mata ada, konjunctiva tidak
pucat, sklera tidak ikterik
cor & pulmo: tidak ditemukan kelainan
abdomen: distensi tidak ada, hepar dan lien tidak
teraba, perkusi pekak pada kuadran kiri bawah,
A/
P/
18
S/
demam tidak ada, mencret tidak ada, muntah tidak
ada, muntah tidak ada, sesak nafas tidak ada
BAK warna dan jumlah biasa
BAB tidak ada, anak belum BAB sejak 2 hari yang
lalu
Makan lahap, habis satu porsi setiap kali makan,
minum sering.
O/
Tampak sakit sedang; sadar; tekanan darah 110/80
mmHg; nadi 82 kali/menit, kuat angkat; nafas 25
kali/menit, teratur; suhu tubuh 36,6C
kulit teraba hangat, turgor kembali cepat
mata: tidak cekung, air mata ada, konjunctiva tidak
pucat, sklera tidak ikterik
cor & pulmo: tidak ditemukan kelainan
abdomen: distensi tidak ada, hepar dan lien tidak
teraba, perkusi pekak pada kuadran kiri bawah,
nyeri tekan tidak ada
ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
berat badan saat ini: 18 kg
hasil konsul dengan Bagian Bedah Anak: anak
dapat dipulangkan, tidak ada indikasi akut yang
membutuhkan rawatan, anjuran: kontrol ke Klinik
Bedah untuk perencanaan tindakan operasi setelah
pulang
A/
Hirschsprung disease
P/
Rencana pulang
BAB III
DISKUSI
Telah dilaporkan kasus seorang pasien anak laki-laki berusia
8 tahun 1 bulan yang dirawat di Ruang Rawat Akut Anak RSUP Dr.
M. Djamil Padang pada tanggal 11 Juli 2015 dengan keluhan
19
tangan dan kaki teraba dingin sejak 8 jam sebelum masuk rumah
sakit. Pasien didiagnosis dengan syok hipovolemik et causa
dehidrasi
dan
pemeriksaan fisik.
awal
infus
yang
segera
dilakukan
dan
pada
resusitasi
anak
cairan
adalah
dengan
respon
belum
adekuat.
Cairan
diberikan
kembali
20
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Turner DA, Cheifetz IM. 2015. Shock. Dalam: Kliegman RM,
Stanton BF, St Geme JW, Schor NF, ed. 2015. Nelson
Textbook of Pediatrics, 20th Edition. Philadelphia: Saunders
Elsevier, Inc.
2. Yager P, Noviski N. 2010. Shock. Pediatrics in Review, 31 (8),
halaman 311-19.
3. Carcillo JA, Kuch BA, Han YY, Day S, Greenwald BM,
McCloskey KA, et al. 2009. Mortality and functional morbidity
after use of PALS/APLS by community physicians. Pediatrics,
124 (2), halaman : 500-8.
4. Fisher JD, Nelson DG, Beyersdorf H, Satkowiak LJ. 2010.
Clinical spectrum of shock in the pediatric emergency
department. Pediatr Emerg Care, 26 (9), halaman : 622-5.
5. Epstein D, Randall CW. 2006. Cardiovascular physiology and
shock. Dalam: Nichols DG, ed. 2006. Critical Heart Disease
in Infants and Children, 2nd Edition. Philadelphia: Mosby
Elsevier, Inc.
6. Kushartono H, Pudjiadi AH. 2013. Syok. Dalam: Pudjiadi AH,
Latief A, Budhiwardhana N, ed. 2013. Buku Ajar Pediatri
Gawat Darurat. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
7. Brierly J, Carcillo JA, Choong K, et al. 2009. Clinical practice
parameters for hemodynamic support of pediatric and
neonatal septic shock: 2007 update from the American
College of Critical Care Medicine.Crit Care Med, 37, halaman:
666-88.
8. Mattei P. 2011. Hirschsprungs Disease. Dalam: Wyllie R,
Hyams J, Kay M, ed. 2011. Pediatric Gastrointestinal and
22
23