(SMK3)
2015
No.Dok. :
Revisi
:
1 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan
Oleh
Diperiksa
Oleh
Disahkan
Oleh
DAFTAR ISI
2 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
3 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
I.
Tgl. Efektif :
Halaman
:
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi seperti saat ini, laju pertumbuhan industri kian tak terbendung.
Melonjaknya jumlah industri yang sangat signifikan, mempengaruhi tingginya daya
saing antar industri yang juga disertai dengan kenaikan frekuensi kecelakaan kerja.
Untuk mengikat sektor pasar, para pelaku usaha berlomba-lomba meningkatkan
produktivitas mereka namun tetap mengutamakan aspek keselamatan dari pekerja dan
SMK3 adalah salah satu cara yang diterapkan oleh banyak industri untuk memperoleh
tujuan tersebut.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disingkat SMK3
merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan prosedur, proses dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan
pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengandalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja. Peranan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja disini adalah
sebagai media analisa kemungkinan timbulnya resiko-resiko di suatu lingkungan kerja,
sehingga optimalisasi pengimplementasian budaya K3 di industri mampu berjalan
dengan lancar. Selain itu, penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
di suatu perusahaan merupakan salah satu persyaratan yang disebutkan dalam UU no 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 87 bahwasanya setiap perusahaan wajib
menerapkan SMK3 yang terintregasi dengan sistem manajemen perusahaan. Persyaratan
tersebut termasuk investasi perusahaan karena merupakan kewajiban yang diatur dalam
Undang-Undang Pemerintahan Republik Indonesia. Berdasarkan pertimbanganpertimbangan pokok ini lah, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja perlu
diterapkan pada suatu perusahaan
1.2 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
meliputi struktur organisasi yang terdapat di dalam perusahaan tersebut, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegitan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
1.3 REFERENSI
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Kepmenaker No. 5 tahun 1996 tentang SMK3
4. OSHAS 18001:2009:OHS Management System
1 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
2 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
melakukan
pemeriksanaan
3 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
PDCA
dapat
digunakan
untuk
memulai
project
baru,
terjadi.
Pelaksanaan (Do); melaksanakan program-program atau rencana yang
sudah di tetapkan pada tahap perencanaan. Tahap ini merupakan tahapan
secara benar.
Tindakan (Action); melakukan perbaikan terhadap temuan atau kekurangan
pelaksanaan program yang sudah ditetapkan
4 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
I.5.2
Tgl. Efektif :
Halaman
:
KEBIJAKAN K3
VISI DAN MISI
PERUSAHAAN
VISI : Menjadi
dampak
lingkungan
yang
terkandung
dalam
aktivitas
operasional Perusahaan.
5 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
Membentuk
struktur/susunan/organisasi/unit
khusus
untuk
1.5.3 PERENCANAAN
1. Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
Identifikasi bahaya dilaksanakan guna menentukan rencana penerapan
K3 di lingkungan Perusahaan. Identifikasi bahaya ditujukan pada segala
sumber,
6 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
8.
9.
lainnya yang
7 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
8 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
memastikan bahwa pekerja pada tiap bagian serta tingkatan yang relevan
menyadari :
1
perusahaan.
Menjamin bahwa informasi yang terkait dikomunikasikan kepada orang-
Majalah perusahaan
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
Man
ual
SM
K3
Prosedur K3
Instruksi K3
Form, Rekaman, Catatan dan
Laporan
Kebijakan K3, Pengumuman, Program K3
dll
Media dokumentasi dapat berupa media kertas (cetak), digital (foto dan file
program komputer), dokumentasi online maupun media-media lain yang relevan
dengan teknologi yang digunakan manajemen Perusahaan. Semua sistem
dokumentasi dikendalikan (diatur dan didistribusikan/diidentifikasi) oleh
Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5. Pengendalian Dokumen.
Seluruh dokumentasi dan informasi yang digunakan dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja perlu diidentifikasi dan
dikendalikan. Pengendalian dokumentasi termasuk di dalamnya ialah mengenai
tata cara persetujuan, pengeluaran, dan pengendalian dokumen; perubahan dan
modifikasi dokumen; serta penyimpanan dan pemusnahan dokumen.
Seluruh dokumen dan dokumentasi akan tersedia saat diperlukan dalam
kondisi operasional rutin maupun non-rutin termasuk saat keadaan darurat.
Seluruh dokumentasi akan dimuat dalam sebuah daftar dokumen resmi yang
dikelola oleh Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
termasuk informasi-informasi mengenai wewenang persetujuan dokumen,
penerbitan, penyebaran, revisi, lokasi, penyimpanan dan pemusnahan dokumen.
Dalam hal ini, dokumen K3 harus memiliki identifikasi status, wewenang,
10 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
kerja juga mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur keadaan darurat
sesuai dengan tingkat risikonya. Perusahaan juga membentuk regu P3K apabila
terjadi kecelakaan kerja yang memerlukan pertolongan pertama beserta kotak
P3K. Tugas dari Regu P3K antara lain :
1. Melaksanakan tindakan P3K.
2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana P3K
di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator, Sekretaris maupun
Ketua Unit Tanggap Darurat.
3. Melaporkan kepada Koordinator ataupun Sekretaris Unit Tanggap
Darurat bilamana terdapat korban yang memerlukan tindakan medis
lanjut pihak ke tiga di luar Perusahaan.
1.5.5
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
13 | MANUAL SMK3
SISTEM MANAJEMEN K3
(SMK3)
PT. BEUTY BAKERY
MANUAL SMK3
No.Dok. :
Revisi
:
Tgl. Efektif :
Halaman
:
14 | MANUAL SMK3