PENDAHULUAN
Masa pubertas merupakan bagian dari proses tumbuh kembang, yakni
suatu masa peralihan dari anak menuju dewasa. Masa ini terjadi perubahan
perubahan baik fisik maupun psikologis. Ukuran dan bentuk badan berubah dari
ciri ciri khas anak ke bentuk dewasa. Tinggi badan dan berat badan dengan cepat
meningkat dan tanda tanda seksual sekunder mulai muncul. Organ organ
reproduksi berubah dari bentuk infantil ke bentuk dewasa. Umumnya pubertas
pada anak laki laki terjadi pada usia rata rata 11,5 tahun dengan rentang antara
9,5 13,5 tahun sedangkan pada anak perempuan terjadi pada usia 10 13 tahun.
PERUBAHAN FISIS PRIA PADA MASA PUBERTAS
Pertumbuhan Testis
Masa pubertas pada pria bermula dengan mulai bertambahnya besarnya
testis, rata-rata pada umur 11,5 tahun, dengan rentang antara 9,5 13,5 tahun.
Pengukuran testis dilakukan dengan orkidometer Prader, suatu rentetan ukuran
testis yang diberi angka 1 25. pada bayi ukurannya 1, pada awal pubertas 4, dan
pada masa dewasa pada umumnya diatas 10. Jadi ukuran testis diatas 4 dapat
dianggap sudah masuk dalam masa pubertas. (Angka-angka tersebut menyatakan
volume testis didalam mL).
Pacu Tumbuh
Pacu tumbuh tinggi badan ( Growth spurt ) rata-rata muali sekitar 13 tahun
( antara 10 16 tahun ) dan rata-rata berakhir sekitar 16 tahun ( antara13,5 -17,5
tahun ), walaupun sesudah itu masih tumbuh, namun tidak secepat sebelumnya.
Pertumbuhan tinggi badan pada pria pada umumnya sudah brakhir pada umur 19
20 tahun. Setiap orang memiliki pola tersendiri , ada yang mulai dini, tetapi juga
brhenti dengan cepat, sedangkan yang lain mulai lambat namun masih tumbuh
terus sampai diatas 20 tahun.
Pertumbuhan Penis, Rambut Pubik, Rambut Ketiak dan Janggut
Hampir bersamaan dngan pacu tumbuh, penis dan rambut pubik mulai
tumbuh. Bentuk penis brubah dari bentuk infantil kebentuk dewasa dalam waktu
2 tahun.
Rambut pubik tumbuh bertahap yang dinyatakan dalam 5 tahap :
1. P1 belum ada rambut sama sekali
2. P2 : tampak rambut halus
3. P3 rambut makin kasar dan lebar
4. P4 sudah hampir penuh
5. P5 bentuk dwasa sampai dipusar ( diamond shape ), Biasanya tercapai
pada umur 15 16 tahun.
Rambut ketiak biasanya baru tumbuh kalau rambut pubik sudah mencapai P4.
Kumis dan janggut biasanya baru tumbuh setelah rambut ditempat-tempat lainnya
tumbuh.
Perubahan Suara
Perubahan suara pada pria remaja terjadi sebagai akibat bertambah
panjangnya pita suara yang mengikuti pacu tumbuh laring. Hal ini trjadi bila
proses pubertas sudah berlangsung beberapa waktu.
Diagram urutan perubahan pada pria semasa pubertas
PUBERTAS PREKOKS
DEFINISI
Pubertas Prekoks adalah bila permulaan pubertas terjadi sebelum waktu
normal. Batas umur pada pria adalah kalau salah satu atau lebih gejala pubertas
sudah bermula sebelum umur 9 tahun, sedangkan pada wanita sebelum umur 8
tahun.
Pubertas Dini ( Pubertas Prekoks )
- Hormon Gonadotropin diproduksi sebelum anak berumur 8 tahun, hormon
ini merangsang ovarium, sehingga ciri - ciri kelamin sekunder timbul,
menarche dan kemampuan reproduksi terdapat sebelum waktunya
- Pubertas dini kalau ciri - ciri sekunder timbul sebelum umur 8 tahun atau
kalau sudah ada haid sebelum umur 10 tahun
- Dalam kepustakaan dikabarkan ada anak berumur 5 tahun 8 bln
melahirkan bayi
- Pengobatan dapat dicoba dgn pemberiaan PA ( Medroksi Progesteron
Acetat ) 100 mg IM tiap 14 hari > untuk mencegah haid
Pubertas prekoks ini dapat bersifat :
1. Lengkap ( complete )
Yaitu jika tanda tanda pubertas tumbuh lengkap ; pada pria penis,
rambut pubik dan testis tumbuh bersama sama, sedangkan pada wanita
payudara, rambut pubik dan haid. Biasanya pencetusnya terletak di
intracranial.
Manifestasi Klinis
Perkembangan seksual dapat mulai pada usia berapa pun dan biasanya
mengikuti urutan yang terjadi pada pubertas normal.
Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan imunoradiometrik,imunoflourimetrik dan khemiluminessen
yang sensitif untuk hormon luteinisasi (LH)
2. Pemberian hormon pelepas gonadotropin secara iv ( uji stimulasi GnRH )
3. Pemberian kadar testoteron serum
4. Pemberian maturasi tulang >2-3 SD
5. Ultrasonografi pelvis
6. CT scan atau MRI memperagakan pembesaran fisiologis kelenjar
pittuitari.
Pengobatan
asetat ( lupron depot ped ), di berikan dalam dosis 0,25 0,3 mg / kg ( minimal
7,5 mg ) secara intramuskular sekali setiap 4 minggu. Di negara negara lain
sediaan yang di gunakan goserelin asetat ( zoladex) dan D Trp6 GnRH
( decapeptyl )
PUBERITAS PREKOKS AKIBAT DARI LESI OTAK ORGANIK
Etiologi
Jaringan parut pasca ensefalitis, meningoensafalitis tuberkulosis,
hidrosefalus, sklerosis tuberosa, dan trauma kepala berat, masing masing
merupakan faktor penyebab. Glioma optik, astrositoma, ependimoma, dan
neurofibroma dapat menyebabkan prekositas seksual. Iradiasi otak ( misalnya,
anak dengan leukemia ) mempercepat mulainya pubertas, terutama pada anak
perempuan.
terapi. Kadar testosteron plasma meningkat, dan kadar FSH dan LH, diukur
dengan pemeriksaan immunometrik spesifik, rendah, dahulu, kadar LH meningkat
palsu karena reaksi silang dengan hCG pada radioimunoassay.
Penanganan tumor tumor ini adalah sama denga penanganan karsinoma
hati lain, ketahanan hidup biasanya kurang dari satu tahun sejak diagnosis.
Tumor-Tumor lain
Koriokarsinoma pengsekresi gonadotropin korionik, teratokarsinoma, atau
teratoma ( juga disebut pinealoma ektopik atau teratoma atipik ) dapat juga
menyebabkan pubertas prekoks. Tumor ini pada SSS, mediastinum, atau gonad.
Lebih banyak 10 12 kali pada anak laki laki dengan pubertas prekoks dari
pada anak perempuan.
o
SYNDROM McCUNE-ALBRIGHT
Ini merupakan sindrom fungsi endokrin yang berkaitan dengan bercak
pigmentasi kulit dan displasia fibrosa sistem skleton. Penyakit ini disebabkan oleh
mutasi missense pada gen yang mengkode alfa Gs, protein G yang menstimulasi
pembentukan cAMP. Ini mengakibatkan aktifasi reseptor-reseptor ( misalnya
reseptor koritoktropin [ACTH] TSH, FSH, LH )yang bekerja dengan mekanisme
tergantung cAMP.
Pubertas prekoks telah diuraikan secara berlebihan pada anak perempuan usia
rata-rata mulainya pada anak perempuan yang terkena sekitar 3 tahun, tetapi
perdarahan vagina telah terjadi pada usia 4 bulan dan ciri sex sekunder telah
terjadi pada seawal 6 bulan. Anak perempuan muda mempunyai kadar LH dan
FSH rendah, dan tidak ada respon terhadap stimulasi GNRH. Kadar estradiol
bervariasi dari normal sampai sangat meningkat ( > 900pg/mL ), sering siklis dan
dapat berkorelasi dengan ukuran kista. Pada anak lelaki, pubertas prekoks jarang
terjadi tapi pada beberapa kasus telah dilaporkan pada beberapa kasus. Tidak
seperti pembesaran ovarium pada anak perempuan, pembesaran testes pada anak
laki-laki cukup simetris. Pembesaran ini diikuti dengan pembesaran falus ( penis )
dan rambut pubis, seperti pada pubertas normal histologi testes menunjukkan
tubulus seminiferus yang besar dan sedikit atau tidak sedikit atau tidak ada
hiperplasia sel leydig.
Pada anak laki-laki dan operempuan, bila usia tulang mencapai kisaran usia
pubertasbiasa, sekresi gonadotropin mulai , dan responnuya terhadap GnRH
menjadi pubertas. . Pada anak perempuan, menstruasi manjadi lebih teratur, tetapi
sering tidak sempurna, dan fertilitas telah terdokumentasi.
Hipertiroidisme pada keadaan ini berbeda dengan dengan hipertiroidisme yang
disebabkan oleh penyakit Graves. Ada distribusi yang sama antara laki-laki dan
perempuan, dan gondok ( goiter ) cenderung multinodular. Hipertiroidisme klinis
jarang terjadi pada anak, tetapi gondok, kadar T3 sedikit meningkat, kadar TSH
berkurang, dan kelainan pada ultrasuara telah dilaporkan.
Prognosis
10
11
kenaikan kadar serum ACTH-terstimulasi dan basal dari 5-steroid ( 17hidrosipregnenolon dan DHEA ) dan pada tingkat yang lebih kecil, 4-stroid
( terutama androstenedion ) dibandingkan dengan kontrol yang sesuai umur.
Kadar steroid-steroid ini dan kadar DHEAS biaanya sama besarnya dengan kadar
pada anak dalam stadium awal pubertas normal.
Adrnarkhe prematur adalah keadaan benigna yang tidak memerlukan
terapi. Pada penderita dengan adrearkhe prematur atipik ini , uji stimulasi ACTH
deng apengukuran 17- hidroksi-progesteron serum terindikasi unutk
mengesampingkan hiperplasia adrenal kongenital nonklasik karena defisiensi 21hidroksilase. Penelitisn epidemiologis dan genetikmolekular telah menunjukkan
bahwa defek enzim lain ( yaiut defiseinsi 3-hidroksisteroid-dehidrogenase dan 11
-hidroksilase) sangat jarang pada anak permpuan.
Anak perempuan dengan adrenarkhe prematur beresiko tinggi untuk
sindrome hiperandrogenisme dan ovarium polikistik ketika dewasa.
Menarkhe Prematur
Menstruasi murni tanpa bukti lain adanya perkembangan seksual kurang
sering terjadi daripada thelarkhe prematur atau adrenarkhe prematur . mayoritas
anak wanita yang terkena hanya 1-3 episode perdarahan, pubertas terjadi pada
waktu yang biasa dan siklus menstruasi ormal. Kadar gonadotropin plasma
normal tetapi kadar estradiol dapat meningkat, mungkin karena banyaknya
aktifitas ovarium. Penderita kadang-kadang memiliki kista ovarium follikular
pada ultrasound. Penyebab perdarahan vagina seperti vulvovaginitis, benda asing,
prolaps uretra dan sarkoma botriodes harus dikesampingkan dengan pemeriksaan
fisik yang cermat.
PREKOSITAS OBAT-OBATAN
Berbagai obat dapat menybabkan munculnya ciri-ciriseksual sekunder
yang dapat terancukan dengan pubertas prekoks. Anamnesis yang cermat yang
difokuskan pada eksplorasi kemungkinan pemajanan tidak sengaja atau menelan
hormon seks, penting. Pseudoppubertas prekoks telah terjadi pada anak perempan
maupun laki-laki karena tidak sengajamenelan estrogen ( termasuk pil-pil
kontrasepsi ) dan dari pemberian steroid anabolik.estrogen pada kosmetik,krim
rambut, dan krim pembesar payudara menyebabkan perkembangan payudara pada
anak erempuan dan genikomasti pada anak laki-laki ; estrogen dengan mudah
disrap oleh kulit. Kontaminasi tablet vitamin dengan hormon seks telah
dilaporkan menyebabkan pseudopubertas prekoks. Thelarkhe prematur epedemik
dan pseudopubertas prekoks di Puerto Rico baru-baru ini telah dianggap berasal
dari kontaminasi daging, terutama daging ayam dengan estrogen yang digunakan
pada peternakan tetapi hal ini belum terbukti. Estrogen eksogen dapat
mnghasilkan warna abu-abu yang terang pada areaola mammae yang biasanya
tidak dtemukan pada tipe prekositas endogen. Perubahan-perubahan prekoks
hilang setelah penghentian pemajanan terhadap hormon.
12
DAFTAR PUSTAKA
13