Anda di halaman 1dari 3

STROKE HAEMORAGIC

A PENGERTIAN
Stroke secara umum merupakan defisit neurologis yang mempunyai serangan
mendadak dan berlangsung 24 jam sebagai akibat dari terganggunya pembuluh darah
otak (hudak dan Gallo, 1997).
Stroke digunakan untuk menamakan sindrome hemiparese atau hemiparalisis
akibat lesi vascular, yang secara tiba tiba daerah otak tidak menerima darah karena arteri
yang memperdarahi daerah tersebut tersumbat, putus atau pecah.
B STROKE HAEMORAGIK
Adalah bagian dari klasifikasi stroke, dimana perdarahan intra cerebral dan mungkin
perdarahan sub arachnoid yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah otak pada
daerah tertentu. Kejadian biasanya saat melakukan aktifitas, namun dapat juga saat
istirahat dan kesadaran pasien umunya menurun.
C PATOFISIOLOGI

D FAKTOR RESIKO
1. Hipertensi
2. Perokok
3. Penyakit jantung terutama artrial fibrilasi
4. Cerebral aneurisma, aterosclerosis
5. Stroke sebelumnya atau TIA
6. Diabetes
7. Polisitemia
8. Usila
E GEJALA KLINIK
1. Mendadak nyeri kepala
2. Paraesthesia, paresis, Plegia sebagian badan
3. Dysphagia
4. Aphasia
5. Gangguan penglihatan
6. Perubahan kemampuan kognitif
F PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. CT Scan : Haemoragi: sub dural, sub aracnoid, intra cerebral. Edema, Iskemia
2. EEG : Mengidentifikasi area lesi dan gelombang listrik
3. Angiografi : Haemoragi, obstruksi arteri, oklusi dan ruptur
4. MRI : Infark, perdarahan, kelainan arteri venous
5. Lumbal Punksi : Pada perdarahan Sub Arachnoid dan intra cerebral cairan cerebro
spinal mengandung darah
G PENATALAKSANAAN
Fase Akut:
-

Pertahankan fungsi vital: jalan nafas, pernafasan, oksigenisasi dan sirkulasi

Reperfusi dengan trombolityk atau vasodilation: Nimotop

Pencegahan peningkatan TIK

Mengurangi edema cerebral dengan diuretic

Post Fase Akut


-

Pencegahan spatik paralisis dengan antispasmodik

Program fisiotherapi

Penangan masalah psikososial

H PENGKAJIAN KEPERAWATAN UTAMA

Monitor tanda vital

Monitor tingkat kesadaran

Mengkaji fungsi eliminasi

Mengkaji adanya gerakan involunter

Mengkaji kemampuan ADLs

Mengkaji kemampuan gerakan-otot

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Nyeri kepala b.d. gangguan vascular cerebral: perdarahan cerebral
2. Gangguan perfuisi jaringan otak b.d edema cerebral
3. Self care deficit b.d parsial paralisis
4. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan fisik/motorik
5. Konstipasi b.d. gangguan sensorik motorik
6. Cemas b.d. kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan perawatannya
7. Resiko terjadi gangguan integritas kulit b.d bed rest yang lama

Anda mungkin juga menyukai