PETA KOGNITIF
PENDEKATAN KONSELING
KARCGBEPT
ronaleks
nasih
isletakd
teionavs
lsntiak
Tokoh / Pengembang
Konsep Dasar
ia-toen
nslCrat
Tujuan Konseling
Hubungan konselor - klien
g-easld
TEnli
tas
fRrm
aeoliK
cantrso
tlsieHn
Tekhnik
Pengalaman Klien
Peranan Konselor
iafduso
e
rtkm
Syarat Konselor
sal
in
oin
nsg
Karakteristik Konseling
Kelebihan & Kelemahan
ta
li
k
1
Peta Kognitif
Pendekatan Konseling
Pengembang/ Tokoh
Kelebihan &Kekurangan
Individu
Tahap
Kelompok
Konsep Dasar
Per-kembangan
kepribadian
Proses
Teknik
konseling
Tujuan
Sakit
Konselor
Konseli
Klien
Syarat Konselor
Tugas Konselor
PSIKOANALISIS
3
dalam
terapi
memberinya
keyakinan
bahwa
muncullah
kecemasan
(anxiety).
Dalam
rangka
terpengaruhi. Kegunaan
egonya
yang
terhantam.
rasionalisasi
mendapatkannya,
dan
kadang-kadang
mereka
Formation/pembentukan
reaksi:
melakukan
Tujuan
konseling
pendekatan
psikoanalisis
adalah
masa
kanak-kanak.
Pengalaman-
dengan
sasaran
merekontruksi
kepribadian.
konseling
psikoanalisis
PSIKOANALISIS
terdapat dua bagian
13
dirinya
telah
salah
dalam
menerima,
klien
memperoleh
pemahaman
terhadap
yang
didepresi
merupakan
landasan
bagi
proses
yang
belum
terpecahkan.
Proses
pengalaman-pengalaman,
16
asosiasi-asosiasi,
serangkaian
kegiatan
mendengarkan
dan
menafsirkan.
c. Konselor memberikan perhatian kepada resistensi klien
Fungsinya adalah mempercepat proses penyadaran hal-hal
yang tersimpan dalam ketidaksadaran.
H. SYARAT KONSELOR PSIKOANALISIS
Konselor psikoanalisis harus memiliki kemampuan dalam
bidang:
1. Pengetahuan
2. Sikap
17
3. Keterampilan
memiliki
kemampuan
dan
terampil
ada dalam alam tak sadar dengan apa yang diberikan oleh
konselor
c. Waktu pelaksanaan
Pertemuan terapeutik, pertemuan antara klien dan terapis
dalam psikoterapi, biasa dilakukan 4 atau 5 kali
seminggu (1 2 jam pertemuan), selama 2 sampai 3
tahun.
J. KELEBIHAN & KELEMAHAN PSIKOANALISIS
Psikoanalisis berkembang dari ilmu kedokteran dan
konsepnya dipakai tidak hanya dalam bidang psikologi tetapi juga
bidang lain diluar psikologi. Teori psikoanalisa dari Freud dapat
berfungsi sebagaia tiga macam teori, yaitu sebagai teori
kepribadian, sebagai teknik analisa kepribadian, sebagai metode
terapi (penyembuhan). Adapun beberapa kelebihan dalam
pendekatan konseling psikoanalisis, diantaranya:
1. Riset eksperimental terhadap kesadaran diilustrasikan oleh
studi persepsi tanpa kesadaran, walaupun masih ada
perdebatan mengenai arti penting fenomena bawah sadar,
hampir semua psikolog setuju bahwa seseorang dapat
dipengaruhi oleh stimuli yang berada diluar kesadaran
seseorang
19
psikoanalisis
dinilai
terlalu
sesosok wanita yang sangat mengerti dia saat ini dan selalu
menemani dia kapan pun dia butuh namun ternyata dibalik
semua itu terjadi sesuatu hal yang tanpa ia sadari telah
menyentuh hatinya karna kenyamanan yang dia rasakan
pada Lia membuat dia menyukainya. Dia pun akhirnya
menikmati setiap saat bersama Lia dan semenjak kejadian
itu Lest semakin hari semakin tidak menyukai pria
disekelilingnya apalagi jika pria itu mulai mendekati lest
maka dengan sinis dia menanggapi pria-pria yang tersebut ,
karena Lest masih sering kali terbayang-bayang akan masa
lalu dia sehingga dia takut untuk menjalin hubungan dengan
pria manapun, dia takut kejadian yang dialami ibunya juga
dirinya dan saudaranya
Kepribadian Lest Dalam Perspektif Psikoanalisis
Dalam pandangan psikoanalisa yang menyebabkan
seseorang menjadi lesbian adalah adanya trauma dimasa lalu
yang dalam perkembangan selanjutnya berpengaruh pada
kepribadian khususnya struktur kepribadian yang terdiri dari
id, ego, dan superego. Id yang merupakan komponen
biologis
dan
berprinsip
pada
kesenangan
(pleasure
belakangi
oleh
dialog
antara
id,
ego
dan
menjalin
hubungan
dengan
teman
mendominasi
karena
mengeksternalisasikan
sifat
diri
id
melalui
yang
instingtual
sebuah
prinsip
tercapai
maka
id
memproduksi
libido
sebenarnya
menyangkal
untuk
melindungi
diri
dari
24
25
BEHAVIORISTIK
26
PENDEKATAN KONSELING
BEHAVIORISTIK
A. PENGEMBANG
Burrhus Frederic skinner (B.F. Skinner) lahir di Susquehanna,
Pennsylvania, pada tanggal 20 Maret 1904. Ia merupakan anak pertama
dari pasangan William Skinner dan Grace Mange Burrhus Skinner.
Ayahnya adalah seorang pengacara dan seorang politisi, sedangkan
Ibunya adalah seorang Ibu rumah tangga. Skinner tumbuh dalam
suasana dan lingkungan yang nyaman, bahagia, dan dengan derajat
ekonomi keluarga menengah ke atas. Orang tuanya menerapkan nilainilai kesederhanaan, kebaktian, kejujuran, dan kerja keras dalam
menjalani kehidupan. Keluarga skinner adalah orang-orang gereja,
namun Freud (B.F skinner) pernah hampir kehilangan kepercayaan
terhadap agama ketika masih duduk di bangku sekolah menengah. Dan
kemudian ia tidak menjalankan atau mengikuti agama apapun.
Ketika berusia 2 setengah tahun, adiknya, Edward yang biasa
disapa Ebbie lahir. Freud merasa bahwa adiknya lebih disayang oleh
kedua orang tuanya. Namun, ia tidak merasa kehilangan kasih sayang
dari kedua orang tuanya. Pada tahun pertama Freud di perguruan tinggi,
adiknya, Ebbie meninggal dunia. Sejak saat itu kedua orang tuanya
menjadi progresif dan sulit memberikan izin kepada Freud untuk
bepergian. Mereka menginginkan Freud menjadi anak rumahan The
Family Boy saja. Dengan sungguh-sungguh kedua orang tuanya sukses
27
pidato
emosianalnya
kepada
konvensi
American
A. KONSEP DASAR
Manusia adalah mahkluk reaktif yang tingkah lakunya
dikontrol oleh faktor-faktor dari luar. Manusia mengawali
kehidupan dengan memberikan reaksi terhadap lingkungannya
dan interaksi tersebut menghasilkan pola perilaku yang berulang
ulang sehingga membentuk kepribadian individu. Pendekatan
behavioral memandang konseling merupakan proses pendidikan.
Pusat konseling adalah membantu klien mempelajari tingkah laku
32
bantuan
kepada
klien.
Konseling
behavioral
masalahnya.
Konseling
behavioral
mula-mula
pengetahuan
kliennya
dalam
dan
keterampilannya
mengatasi
untuk
maslah-masalahnya.
hendaknya
proses
pencapaiann tujuan.
c) Klien dapat mencapai tujuan tersebut.
Konselor dan klien secara bersama-sama (bekerja sama)
menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling.
C. POLA HUBUNGAN KONSELOR KLIEN
Konselor mengendalikan proses konseling dan konselor
bertanggung jawab atas hasil konseling tersebut . Yang menjadi
perhatian utama konselor behavioral adalah perilaku yang tampak,
dengan alasan ini banyak asumsi yang berkembang tentang pola
hubungan konselor-klien lebih manupulatif mekanistik, namun
seperti dituturkan Rosjidan (1988) salah satu aspek yang essensial
dalam terapi behavioral adalah proses penciptaan hubungan
Pribadi yang baik. Untuk melihat hubungan konselor-klien dalam
seting konseling behavioral dapat kita perhatikan dari proses
konseling behavioral. Proses konseling behavioral yaitu sebuah
proses membantu orang untuk belajar memecahkan masalah
interpersonal, emosional, dan keputusan tertentu. Jika kita
perhatikan lebih lanjut, pendekatan dalam konseling behavioral
36
lebih cenderung direktif, karena dalam pelaksanaannya konselor lah yang lebih banyak berperan. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa hubungan konselor klien :
a. Merumuskan masalah yang dialami oleh klien dan konselor
dapat membantu menentukan apakah konselor dapat
membantu pemecahan masalah klien atau tidak.
b.
konseling
yang
digunakan
untuk
mencapai
Teknik
konseling
behavior,
didasarkan
pada
37
Memberikan
penguaant
terhadap
respon
yang
perilaku yang
tidak diinginkan
d) Mengkoordinasikan perubahan perilaku melalui model
(film, tape recorder, atau contoh nyata langsung).
e) Merencanakan prosedur pemberian penguatan
terhadap
memahami
prinsip
kerja
teknik
konseling
Latiah asertif
Teknik ini digunakan untuk melatih klien yang mengalami
kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah
layak atau benar. Latihan ini terutama berguna di antaranya
untuk membantu individu yang tidak mampu mengungkapkan
perasaan
tersinggung,
kesulitan
menyatakan
tidak,
kemampuan
klien
dalam
4) Meningkatkan kemampuan untuk memilih tingkah lakutingkah laku asertif yang cocok untuk diri sendiri.
Reinforcement
Teknik untuk mendorong klien ke arah tingkah laku yang lebih
rasional dan logis dengan jalan memberikan pujian verbal
(reward)
ataupun
hukuman
(punishment).
Teknik
ini
dapat
dihilangkan
secara
bertahap.
Jadi
Caranya:
Belajar
rileks
dan
diminta
itu
diminta
membayangkan
sesuatu
yang
tidak
hamper
menyentuh
bibirnya,
diminta
untuk
dilakukan,
hingga
peminumnya.
Thought Stopping
43
hilang
tingkah
laku
memberi
tanda
sedang
membayangkan
yang
sendiri
sanggup
menghentikan
pikiran
yang
mengganggunya itu.
hambatan-hambatannya
dalam
beradaptasi
dengan
kekalahannya
terhadap
lingkungan
dan
2.
Mengembangkan
prosedur
perlakuan
4.
5.
prinsip-rinsip
7.
8.
47
1.
2.
perubahan
positif
yang
apakah
merupakan
tujuan
yang
benar-benar
keputusan
yang
akan
dilaksanakan,
kemudian
4.
apakah
kegiatan
konseling
yang
telah
meliputi:
5.
adalah
memprediksi
dan
mengontrol
perilaku.
Pendekatan ini lebih efektif untuk membantu klien yang
bermasalah dengan kesulitan menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosialnya.
b. Kelemahan Pendekatan konseling behaoviral :
Manusia dianggap sebagai sesuatu yang dapat dibentuk
dan diprogram sesuai dengan keinginan lingkungan yang
membentuknya.
Tapi
sebenarnya
50
selain
lingkungan
perilaku
Namun
yang
kemudian
pendekatan
ini
membentuk
tidak
dapat
51
53
54
EKSISTENSIAL
HUMANISTIK
PENDEKATAN TEORI
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
A. PENGEMBANG
Lahir di Manhattan, New York, Amerika Serikat pada 1
April 1908, anak sulung dari 7 bersaudara dari pasangan Samuel
Maslow dan Rose Schilosky Maslow. Masa kecilnya di Brooklyn
tidak bahagia, rendah diri, depresi, dan pemalu. Ayahnya jarang di
55
1934
Maslow
menerima
gelar
doktor.
Maslow
terhadap
behavioristik
berubah.
Psikoterapi
1. Filsafat
Existensialis
memandang
manusia
sebagai
pada
kesadaran
manusia,
pengalaman
hakika
manusia.
Ia
pemuasan
akan
kebutuhan
kemauan
untuk
melakukan
kesalahan,
62
mengembangkan
diri
dan
menigkatkan
self
63
Mereka
harus
memilih,
misalnya
akantetap
Penekanan
ini
diletakkan
pada
pertemuan
potensinya.
Dengan
kata
lain
pengalamannya tertekan.
4. Menitik beratkan adanya potensi yang positif dalam diri
individu.
Dari ciri tersebut kegiatan pertolongan konseling humanistik
diperlukan:
1.
Adanya hubungan psikologis yang akrab antara
2.
3.
problemnya,
dan
apa
yang
diinginkannya.
Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap
dan keluhan serta perilaku individu dengan tanpa
4.
memberikan sanggahan.
Unsur menghargai dan menghormati keadaan diri
individu dan keyakinan akan kemampuan individu
merupakan kunci atau dasar yang paling menentukan
5.
konselor.
E. TEKHNIK TEKHNIK KONSELING
Dalam konseling humanistik terdapat teknik-teknik
konseling , yang mana sebelum mengetahui teknik-teknik
66
pembuatan
putusan
putusan,
dan
dan
bahwa
dia
akan
berjuang
untuk
penyelesaian,
kepercayaan diri
70
membina
harga
macam
diri
dan
lalu
72
akan
berperilaku
sejalan
dengan
apa
yang
pemikiran
Abraham
Maslow
(1950)
yang
sendiri
dan
kemudian
mempertanyakan
dan
kuantitatif
dalam
pemikiran
dari
usaha
mempelajari
tentang
psikologi
humanistik
banyak
psikologi.
Hasil
(humanistic
education).
Pendidikan
humanistik
memahami
Menik
untuk
menyadari
79
4
GESTALT
PENDEKATAN TEORI KONSELING
80
GESTALT
A. PENGEMBANG
Friedrich (Frederick) Salomon Perls (8 Juli 1893 - 14 Maret
1970), lebih dikenal sebagai Fritz Perls, adalah psikiater dan
psikoterapis yang lahir di Jerman. Perls menciptakan istilah
Gestalt terapi untuk mengidentifikasi psikoterapi yang ia
kembangkan bersama istrinya, Laura Perls , pada 1940-an dan
1950-an. Perls bergabung dengan Esalen Institute pada tahun
1964, dan ia tinggal di sana sampai 1969. Pendekatannya untuk
psikoterapi berhubungan dengan, tetapi tidak identik dengan,
Gestalt psikologi , dan itu berbeda dari Gestalt psikoterapi teoritis.
Inti dari proses Gestalt Therapy ditingkatkan kesadaran
sensasi, persepsi , perasaan tubuh, emosi, dan perilaku, pada saat
ini. Hubungan ditekankan, bersama dengan kontak antara diri,
lingkungannya, dan lainnya.
Fritz Perls lahir di Berlin, Jerman, pada tahun 1893. Perls
"tumbuh" di kancah bohemian di Berlin, berpartisipasi dalam
Ekspresionisme dan Dadaism, dan mengalami balik dari seni
avant-garde arah kiri revolusioner. Penyebaran ke garis depan,
trauma perang, anti-Semitisme, intimidasi, melarikan diri, dan
81
82
83
84
individu
menemukan
jalannya
sendiri
dan
tak
terselesaikan,
penghindaran,dan
menyadari
saat
sekarang.
Bagi Perls, tidak ada yang ada kecuali sekarang. Karena
masa lalu telah pergi dan masa depan belum terjadi,maka saat
sekaranglah yang terpenting. Guna membantu klien untk membuat
kontak dengan saat sekarang, terapis lebih suka mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
apa
dan
bagaimana
ketimbang
86
87
a) Manusia
merupakan
keseluruhan
yang
terdiri
dari
kehidupannya
secara
efektif
dan
untuk
kepentingan
social
dan
biologis,
manusia
sering
ketergantungan
pada
orang
lain
atau
lingkungan.
6) Meningkatkan rasa tanggung jawab.
7) Membuat pilihan yang tepat, dan memperoleh kemampuan
diri.
89
sense
of
wholeness,
integrasi
dan
keseimbangan.
Tujuan umum
Tujuan utama konseling Gestalt adalah membantu klien agar
berani
mengahadapi
berbagai
macam
tantangan
maupun
yang
bermasalah
potensinya
secara
pada
penuh,
umumnya
melainkan
belum
baru
integritas
kepribadiannya
3) Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung pada
pertimbangan orang lain ke mengatur diri sendiri (to be true
to himself)
4) Meningkatkan kesadaran individual agar klien dapat
beringkah laku menurut prinsip-prinsip Gestalt, semua
situasi bermasalah (unfisihed bussines) yang muncul dan
selalu akan muncul dapat diatasi dengan baik.
D. POLA HUBUNGAN KONSELOR KLIEN
Subandi (2002), Hubungan antara konselor dan klien adalah
sejajar yaitu hubungan antara klien dan konselor itu adanya
/melibatkan dialog dan hubungan antara keduanya. Pengalaman
pengalaman kesadaran dan persepsi konselor merupakan inti dari
proses konseling.
91
dan
pengalamanya
sekarang
pada
saat
mereka
untuk
berkonfrontasi,
mengambil
resiko,
yang
dikeluhkannya
atau
pembalikan
dari
kepribadiannya.
f) Latihan geladi
Geladi internal banyak menyerap energi dan seringkali
mencegah
spontanitas
serta
kemauan
kita
untuk
bagian
dari
setiap
97
bagian
dengan
jalan
mentransformasikan
diri,
berlaku
sepenuhnya
dan
mimpi
ditangani
secara
tepat
maka
pesan
mengalami
keterpakuannya
secara
penuh.
Konseli
yang
ada
pada
dirinya
100
dan
mau
mencoba
ini
dilakukan
dengan
menemukan
dan
membuka
klien
untuk
bangkit
dan
mau
menghadapi
gestalt
adalah
memenuhi
persyaratan
dalam
Pengetahuan
konselor
menguasai
konsep-konsep
self
disclosure,
melaksanakan
dinamika
psikis,
perasaan
langsung
dan
menghindari
bagong
106
aspek dari orang lain, dalam hal ini dirinya sewaktu kecil ia
diperlakukan kurang adil oleh orang tua dan juga kakaknya.
Alternatif Bantuan Pemecahan Masalah Bagong
Teknik kursi kosong merupakan suatu cara untuk mengajak
klien agar mampu mengeksternalisasikan introyeksinya. Dalam
hal ini, dua kursi diletakkan di tengah ruangan. Konselor meminta
Bagong untuk duduk di kursi yang satu dan memainkan peran
sebagai top dog (otoriter yang diintoyeksikan dari kakaknya, dan
orang tuanya), kemudian pindah ke kursi lain dan menjadi
underdog (lemah dan tak berdaya yang diintroyeksikan dari masa
kecilnya). Dialog dilangsungkan diantara kedua sisi konseli.
Teknik ini membantu konseli untuk berhubungan dengan perasaan
atau sisi dari dirinya sendiri yang diingkarinya, konseli
mengintenifkan dan mengalami secara penuh perasaan-perasaan
yang
bertentangan,
daripada
hanya
membicarakannya.
mungkin memberikan
kondisi
umum
yang
memberikan
kontribusi
pada
kedalam
kehidupan
sehari
hari
dan
108
CLIENT
CENTERED
109
PENDEKATAN KONSELING
CLIENT CENTERED
A. PENGEMBANG
Carl Ransom Rogers lahir di Oak Park, Illinois, daerah
pinggiran kota Chicago pada 8 Januari 1902, merupakan anak
keempat dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan Walter
dan Julia Cushing Rogers. Ayahnya adalah insinyur teknik sipil
yang sukses sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga
pemeluk Kristen yang taat. Dia langsung masuk SD karena sudah
bisa membaca sebelum usia TK. Saat Carl berusia 12 tahun,
keluarganya pindah ke sebuah daerah pertanian 30 mil sebuah
timur Chicago, dan ditempat inilah dia menghabiskan masa
remajanya. Dengan pendidikan yang keras dan kegiatan yang
padat, kepribadian Carl menjadi adak terisolasi, independen dan
sangat disiplin.
Dia masuk Universitas Wisconsin dan mengambil bidang
pertanian. Kemudian dia beralih mempelajari agama dan bercitacita pendeta. Saat itu, dia juga terpilih sebagai salah seorang dari
10 mahasiswa yang akan menghadiri Konferensi Mahasiswa
110
dia
menulis
buku
pertamanya,
111
Counseling
and
112
kesanggupan-kesanggupan
untuk
memecahkan
merupakan
motivasi
Merupakan
konsepsi
dan
menjadi
luas
dari
bijaksana
motivasi,
karena
termasuk
kemampuan
intelektualnya.
B. TUJUAN KONSELING
Tujuan dari konseling client centered adalah :
1. Menyediakan satu iklim yang aman dan kondusif bagi
eksplorasi diri individu sehingga ia mampu menyadari
penghambat-penghambat dan aspek aspek pengalaman
diri yang sebelumnya diingkarinya sehingga menjadi
pribadi yang berfungsi penuh.
2. Membantu individu untuk mampu bergerak ke arah
keterbukaan terhadap pengalaman serta meningkatkan
spontanitas dan perasaan hidup.
3. Membantu individu untuk sanggup berdiri sendiri dalam
mengadakan integrasi dengan lingkungannya dan bukan
pada penyembuhan tingkah laku itu sendiri.
4. Membantu individu mengadakan perubahan.
114
konseling
ini
adalah
meningkatkan
diri
dengan
pengalaman-pengalamannya,
acuan
internal
klien
dan
berusaha
a. Keselarasana/kesejatian.
Konsep
kesejatian
yang
tidak
diperkenankan
terlibat
secara
positif
tak
bersayarat.
Perhatian
tak
117
118
119
ini
sebagai
suatu
bentuk
pendekatan
yang
terapis
menggunakan
dirinya
sebagai
instrumen
124
dan
penerimaan
agar
klien
bebas
mengemukakan masalahnya.
2. Mendorong kemampuan klien untuk melihat berbagai
potensinya
yang
dapat
menjadi
acuan
dalam
pengambilan keputusan.
3. Mendorong klien agar ia yakin bahwa ia mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
4. Mendorong klien agar ia mampu mengambil keputusan
dan ber-tanggungjawab sepenuhnya atas keputusan yang
telah ditetapkannya. (Corey, 1986)
G. SYARAT KONSELOR
126
konseling
sesuai
dengan
keinginan
klien.
a. Konseling
berpusat
pada
klien
dianggap
terlalu
sederhana.
b. Terlalu menekankan aspek afektif, emosional, perasaan
sebagai penentu perilaku tetapi melupakan faktor
intelektual,
kognitif,
dan
rasional.
Sejumlah
ahli
biasa-biasa
saja,
karena
bisa
menimbulkan
J. APLIKASI
Cerita Inem
Inem adalah siswa SMA Harapan Jaya, ia menganggap
dirinya adalah seorang siswa yang rajin, pintar dan tidak pernah
menyontek, tetapi pada suatu saat dia mulai sadar bahwa tingkah
130
132
6
133
RATIONAL
EMOTIF
PENDEKATAN KONSELING
RATIONAL EMOTIF
134
A. PENGEMBANG
Teori Rasional Emotif mulai dikembangkan oleh Albert
Ellis (lahir tahun 1913) di Amerika Serikat. Albert Ellis seorang
Dokter dan ahli dalam Psikologi Terapeutik, dia seorang
eksistensialis dan juga seorang neo Freudian. Ketika ia menjadi
seorang
psikoterapis,
dalam
prakteknya
ia
cenderung
behavior
therapy
yang
klasik
(termasuk
Skinnerian
mengenai
Rational
Emotive
Approach
dalam
Cognitive
yang
tidak
rasional
atau
bengkok.
Orang
ada
kebahagiaan,
kesempatan
memikirkan
dan
Ellis
juga
menekankan
bahwa
manusia
memiliki
naluri
pada
C. TUJUAN KONSELING
Tujuan utama konseling Rasional Emotif adalah:
142
Interest
Mencipiakan
kesehatan
mental
termasuk
143
training;
digunakan
untuk
melatih,
digunakan
untuk
mengekspresikan
negatif)
melalui
suatu
suasana
yang
irasionalnya,
menunjukkan
bagaimana
klien
kognitif
bahwa
klien
telah
memasukkan
banyak
keyakinan-keyakinannya
keyakinan-keyakinan
irasionalnya.
148
yang
Agar
rasional
klien
dari
mencapai
dengan
menunjukkan
bahwa
dia
sekarang
mengekalkan
pengaruh
masa
kanak-kanak.
Dengan
kognitif
dan
behavioral
yang
aktif-direktif,
TRE
sering
banyak :
a.
b.
Memberikan
cerita
c.
Menggunakan
pendekatan
yang
dapat
memberi
semangat
dan
Dengan
gigih
dan
f.
Menggunakan
pendekatan didaktik dan filosofis
g.
Menggunakan humor
sebagai
jalan
mengkonfrontasikan
berpikir
secara
irasional
I. KARAKTERISTIK PROSES KONSELING
Karakteristik konseling Rational Emotive Therapy antara
lain :
Aktif-Directif, artinya bahwa dalam hubungan konseling,
konselor lebih aktif membantu mengarahkan klien dalam
menghadapi dan memecahkan masalahnya
Kongnitif-eksperiensial, artinya bahwa hubungan yang
dibentuk berfokus pada aspek kognitif dari klien dan
berintikan pemecahan masalah yang rasional
152
dengan
mempelajari
sumber-sumber
gangguan
7
156
ANALISIS
TRANSAKSIONAL
PENDEKATAN KONSELING
ANALISIS TRANSAKSIONAL
A. PENGEMBANG
157
dialah
yang
mendukung
Berne
dan
saudara
158
1931 Berne belajar Bahasa Inggris, psikologi, dan prakedokteran di McGill University di Montreal dan menerima
BA-nya pada. Pada 1935 ia menerima MD-nya dan gelar
Master of Surgery dari institusi yang sama. Berne kemudian
pergi ke Amerika Serikat, tempat ia menjadi warga negara
Amerika. Setelah magang di Englevvood Hospital di New
Jersey, ia menjadi seorang psychiatric resident di Yale
University School of Medicine. Bereaksi terhadap antiSemitisme di masa itu, ia mengubah namanya menjadi Berne
dan memulai praktik psikiatrik swasta di Novalk, Connecticut.
Ia juga menjalin pernikahan pertama dari tiga pernikahan yang
masing-masing diakhiri dengan perceraian. Berne menjadi
Clinical Assistant di Mt Zion Hospital di New York dan, pada
1941, memulai pelatihan di New York Psychoanalytic Institute, yang dianalisis oleh Paul Federn, mantan teman
sejawat Freud.
Pada 1943 Berne masuk ke Army Medical Corps
sebagai psikiater dan selama masa perang itulah ia mulai
menangani
kelompok.
Selesai
melaksanakan
vvajib
tahun
kemudian,
Psychoanalytic
Institute
ortodoks
dan
harus
berpraktik
secara
161
Berne
menerima
sejumlah
penunjukan.
sanggup
ini
memiliki
Jangan
menyalahkan
saya
sebab
saya
mengajukan
komentarnya
bahwa
seorang
menghindari
kewajibannya
dalam
hubungan
untuk
menggunakan
yang
merupakan
bagian
objektif
dari
Ego anak berisi perasaan perasaan, dorongandorongan, tindakan-tindakan spontan.Anak yang ada
dalam diri kita bisa berupa Anak Alamiah, Profesor
Cilik, atau berupa Anak yang Disesuaikan.Anak
Alamiah adalah anak yang impulsif, tak terlatih, spontan,
dan ekspresif.Profesor Cilik adalah kearifan yang asli dari
seorang anak.ia manipulatif dan kreatif. la adalah bagian
dari ego anak yang intuitif bagian yang bermain di atas
firasat-firasat. Anak yang disesuaikan menunjukkan suatu
modifikasi dari Anak Alamiah.Modifikasi-modifikasi
dihasilkan
oleh
tuntutan-tuntutan,
pengalaman-pengalaman
latihan,
dan
traumatik,
ketetapan-ketetapan
orangtua
mengkomunikasikan
bagaimana
skenario
Saya OK kamu OK
Saya OK Kamu Tidak OK
Saya Tidak OK Kamu OK
Saya tidak OK kamu tidak OK
Masing-masing posisi itu berlandaskan putusanputusan yang dibuat orang sebagai hasil dari pengalaman
dini di masa kanak kanak. Jika seseorang telah membuat
suatu putusan, maka dia pada umumnya akan bertahan
pada putusannya itu kecuali jika ada campur tangan
(terapi atau kejadian tertentu) yang mengubahnya. Posisi
yang sehat adalah posisi dengan perasaan sebagai
pemengang atau posisi Saya OK Kamu OK.Dalam
posisi tersebut, dua orang merasa seperti pemenang dan
bisa menjalin hubungan langsung yang terbuka.
4. Kebutuhan Manusia akan belaian
Orang-orang ingin dibelai, baik secara fisik
maupun
secara
emosional.Manusia
168
(juga
hewan)
belaian.
Putusan-putusan
yang
dibuat
esensial
bagi
Belaian
mengakibatkan
yang
negatif
terhambatnya
oleh
orang
pertumbuhan
tua
anak.
OK,
menyangkut
pengecilan,
penghinaan,
motivasi
dengan
cara
seseorang
menyusun
upacara,
aktivitas-aktivitas,
hiburan,
permainan-
mernperoleh
menurut sifatnya
belaian.
Permainan-permainan,
bahwa
manusia
mengadakan
hubungan
yang
kebutuhan
bisa
dicapai
untuk
dalam
upacara-upacara,
dan
permainan-
permainan.
5. Permainan-permainan yang kita mainkan
Para pendukung AT mendorong orang-orang untuk
mengenali dan memahami perwakilan-perwakilan egonya.Alasannya
adalah
dengan
mengakui
ketiga
bisa
sadar
akan
jenis
belaian
yang
172
perasaan-perasaan
tidak
enak.Permainan-
membatalkan
transaksi
permainan
adaiah
serangkaian
anaknya,
permainan-permainan
anak
yang
permainan
membalas
bahkan
untuk
dengan
lebih
Corey
C. TUJUAN KONSELING
(2013), tujuan dasar analisis
2. Symtomatic
relief:
membaik,
atau
mengalami
pada
kesepakatan-kesepakatan
yang
kepada
konseling.Banyak
klien
yang
tujuan-tujuan
mereka
dan
membuat
suatu
tidak
akan
diamati
atau
direkam
di
luar
persamaan
konselor
dank
klien,
sehingga
perbedaan-perbedaan
yang
(1976:384)
terapi
dalam
Analisis
corey
(2009:173),
Transaksional
melalui
transaksional,
terapeutik
tidak
analisis
178
mungkin
muncul,
transaksional
sebab
berwujud
partisipasi timbale balik dan isinya adalah ego orang tua, ego
orang dewasa, dan ego anak.
E. TEKHNIK TEKHNIK KONSELING
Terdapat beberapa teknik yang sering digunakan dalam
layanan konseling/ terapi Analisis Terapi menurut Corey
(2009:174-186), antara lain:
1. Analisis structural
Analisis struktural adalah alat yang bisa membantu
konseli agar menjadi sadar atas isi dan fungsi ego orang
tua, ego orang dewasa, dan ego anak.Analisis struktural
membantu konseli dalam mengubah pola-pola yang
dirasakan menghambat, juga membantu klien dalam
menemukan perwakilan ego yang mana yang menjadi
landasan tingkah lakunya.Dengan penemuannya, konseli
bisa memperhitungkan pilihan-pilihannya.
Dua tipe masalah yang berkaitan dengan struktur
kepribadian bisa diselidiki melalui analisis struktural, yaitu
pencemaran dan penyisihan.Pencemaran terjadi apabila isi
perwakilan
ego
yang
satu
bercampur
dengan
isi
dewasa
dan
mencampuri
pemikiran
dan
dilakukan
karena
Analisis
yang
berkaitan
dengan
Analisis
Analisis
Transaksional
sebenarnya
bertujuan
untuk
terbaik
dalam
pesan
yang
dikirimkan
komunikasi
dalam
Komunikator
memberikan
tidak
181
antarpribadi
makna
menghendaki
karena
pesan.
jawaban
demikian,
terjadi
kesalahpahaman
sehingga
merupakan
suatu
dimasa
lampau,
menjadi
termasuk
sutradara,
dirinya
produser
dan
yang
berpengaruh
dan
orang
tua.Selama
tahun-tahun
pertama
pribadi
dan
tempat
dirinya
dalam
dapat
mengarahkan
individu
pada
memperoleh
membenarkan
skenario
dan
tindakan-tindakan
yang
cara-caranya
tertera
pada
permainan-permainan
yang
semuanya
menerangkan
konsep-konsep
188
seperti
analisis
putusan-putusan
dini
tertentu,
memungut
Analisis
transaksional
adalah
suatu
bentuk
terapi
ditetapkan
secara
jelas
dan
dinyatakan
secara
antara konsep
konsep tertentu
dariterapi
dan praktek AT
dengan
Gestalt amat
berguna
192
a) Punya
Pandangan
Optimis
dan
Realistis
tentang
manusia.Status
ego
Berne
jauh
lebih
dia
dapat
diamati
secara
jelas
tanpa
kata-kata
yang
dipergunakannya
dalam
tentang
196
dirinya
tetapi
sekaligus
198
berbeda,
paternalis
dsb.
Perbedaan
dalam
200
adalah
keputusan
Sogi
semata.
Perilaku
yang
dan
mengujicobakan
pola-pola
perasaan
tentang
203
REALITAS
PENDEKATAN KONSELING REALITAS
A. PENGEMBANG
William Glasser lahir pada tanggal 11 Mei 1925 di
Cleveland, Ohio. Dia pergi ke Case Western Reserve
University di mana ia memperoleh gelar BA dan MA.
Melanjutkan pendidikan, Glasser menghadiri UCLA di
204
California
mendapatkan
MD-nya.
Ia
memulai
karir
bagaimana
gejala-gejala
dan
perilaku
Glasser
tiga
dekade
kemudian.
Sejak
jawab
untuk
menyiapkan
dan
208
dapat
hidup
bertanggung
jawab,
berhasil
dan
210
memikul
tanggung
jawab
untuk
menerima
konsekuensi-
bagi
kemampuan
seseorang
untuk
mengganti
keinginannya
dalam
perkembangan
dan
pertumbuhannya.
3) Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4) Perilaku yang sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian
kepribadian yang sukses, yang dicapai dengan menanamkan
nilai-nilai adanya keinginan individu untuk mengubahnya
sendiri.
5) Terapi ditekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas
kesadaran sendiri.
D. POLA HUBUNGAN KONSELOR KLIEN
Sebelum terapi yang efektif bisa terjadi, keterlibatan antara
klien dan konselornya harus tercipta. Klien perlu tahu bahwa si
penolong
cukup
peduli
terhadap
keduanya
untuk
bisa
lain.
Salah
satu
dari
cara
yang
terbaik
untuk
Role playing
Humor (guna menciptakan suasana rileks)
Konfrontasi (telah disepakati terlebih dahulu bahwa akan
dilakukan tingkah laku tertentu sesuai dengan keberadaan
klien)
Bersama klien merumuskan tingkah laku apa yang akan
diperbuat
Membuat model peranan therapist atau konselor sebagai
therapi
Menggunakan therapy kejutan verbal atau ejekan yang
pantas untuk mengkonfrontasi klien dengan tingkah laku
yang tak pantas. Kejutan verbal tersebut misalnya menegur
216
konselor
atau
therapist
bersama-sama
(W.Glasser, 1989).
melaksanakan
maupun
dalam
harapan
yang
akan
dicapainya.
b) Merangsang klien untuk mengambil keputusan sendiri
yang
selanjutnya
akan
menjadi
gaya
hidupnya.
moralist
therapist
atau
konselor
diri,
mengevaluasi
perilakunya,
dan
membuat
jawaban. Pendekatan initidak berurusan dengan diagnosisdiagnosis psikologis. Ia menyamakan gangguan mental
dengan tingkah laku yang tidak bertanggung jawab dan
menyamakan kesehatan mental dengan tingkah laku
bertanggung jawab.
b) Terapi Realita Berfokus Pada Tingkah Laku Sekarang,
Alih-Alih Pada Perasaan-Perasaan Dan Sikap-Sikap.
Meskipun tidak menganggap perasaan-perasaan dan sikapsikap itu tidak penting, terapi realita menekankan
kesadaran atas tingkah laku sekarang. Terapi relaita juga
tidak bergantung pada pemahaman untuk mengubah sikapsikap, tetapi menekankan bahwa prubahan sikap mengikuti
perubahan tingkah laku.
c) Terapi Realita Berokus Pada Saat Sekarang, Bukan
Kepada Masa Lampau.
Karena masa lampau seseorang itu telah tetap dan tidak
bisa diubah, maka yang bisa diubah hanyalah saat
sekarang
dan
masa
yang
akan
datang.
mencakup
harapan-harapan,
ketakutan
beberapa
ketentuan
mengenai
sifat-sifat
bahwa
mereka
menjadi
diri
sendiri,
tidak
kesadaran.
224
Terapi
realita
memeriksa
Oleh
karenanya
terapi
realita
kegagalan
melaksanakan
rencana-rencana
Alih-alih
menganjurkan
untuk
penggunaan
hukuman,
membiarkan
klien
Glaser
mengalami
kebutuhan
225
kebutuhan
sendiri
dan
Meskipun
kita
semua
memiliki
kebutuhan
K. APLIKASI
MINGO
Mingo adalah Mahasiswi Matematika semester 12 di sebuah
PTN ternama, tahun depan jika urusan kuliahnya tak kunjung
beres juga maka ia terancam DO(Drop Out). Suatu ketika ia
dipanggil dosen penasehat akademiknya dan diajak membahas
mengenai kesanggupannya untuk menyelesaikan kuliahnya
sebelum DO. Mingo mengungkapkan seringkali ia mencemaskan
masa depannya jika tidak mendapatkan pekerjaan, dan karena
kegalauannya itu ia maklah jadi enggan untuk masuk kuliah di
beberapa mata kuliah yang masih harus ia program kembali
karena ia mendapat nilai D, selain itu ia juga sangat takut untuk
bimbingan skripsi karena dosen pembimbingnya yang sangat
sibuk, susah ditemui dan terkenal perfectsionis, serta sedikit galak.
Dan ketika ditanya bagaimana dengan dukungan orang tuanya dan
sebagainya Mingo mengatakan bahwa orang tuanya masa bodoh,
yang penting dikasih uang bulanan, karena sudah sejak SD orang
tua Mingo bercerai dan Mingo diurus oleh Kakek dan Neneknya.
Analisis Kasus Mingo
kelakuan yang bertanggung jawab, memperhatikan tiga hal (3-R):
realitas (reality), melakukan hal yang baik (do right), dan
tanggungjawab (esponsiblility). Mingo belum bisa membawa
dirinya dalam 3 komponen tersebut, sehingga ia mengalami
227
awal
dalam
kehidupannya,
anak
seharusnya
sebagai
hukuman.
Dan
hukuman
berdampak
230
9
231
TRAIT &
FACTOR
PENDEKATAN KONSELING
TRAIT AND FACTOR
A. PENGEMBANG
232
Minnesota
yang
termasuk
didalamnya
Walter
Bingham, John Darley, Paterson, dan E.G.Williamson. Tokohtokoh pendekatan ini banyak menggunakan alat pengukur
terhadap atribut klien seperti: bakat, kemampuan, minat, tingkah
laku dan kepribadiannya.
Dari hasil pengukuran tersebut dapat diramalkan dan
diarahkan pendidikan dan jabatan apa yang cocok bagi klien
sehingga
dapat
membahagiakan
hidupnya.
Dengan
hasil
ditentukan
oleh
factor
pembawaan
maupun
mendatang.
Hasil yang mendasar bagi konseling sifat dan factor adalah
asumsi bahwa individu berusaha untuk menggunakan pemahaman
diri dan pengetahuan kecakapan dirinya sebagai dasar bagi
pengembangan
potensinya.
Pencapaian
penemuan
diri
perkembangan
kesempurnaan
berbagai
aspek
memahami
dan
mengelola
diri
dengan
cara
bertujuan
untuk
mengajak
klien
berpikir
236
potensinya,
tetapi
konselor
harus
mempengaruhi
konseli
Untuk
menciptakan
238
berusaha
dengan
sejujur-jujurnya
untuk
239
pada
keharusan
untuk
klien
menentukan
tujuan
yang
akan
sumber
personal
untuk
menentukan
psikologis
dan penerapan
pemahaman
itu
dalam
berpengaruh
terhadapnya)
yang
meliputi
orang-orang
terdekatnya,
lingkungan
sumber-sumber
penyebab
kemungkinan
nilainya
akan
rendah,
jika
yang
d) Memberikan
kemungkinan
untuk
melakukan
afektif
dalam
konseling
2. Kelemahan Teori Trait and Factor, yaitu:
a) Konseling terpusat pada pribadi dan dianggap
sederhana
b) Terlalu menekankan aspek afektif emosional, perasaan
sebagai penentu perilaku tetapi melupakan factor
intelektual, kognitif dan rasional
c) Penggunaan informasi untuk membantu klien tidak
sesuai dengan teori
d) Tujuan untuk sikap klien yaitu memaksimalkan diri
dirasa terlalu luas dan umum sehingga sulit menilai
individu
e) Sulit bagi konselor untuk bersikap netral dalam situasi
hubungan interpersonal.
K. APLIKASI
JAMBUL
Jambul merupakan siswa kelas XII SMA Jaya Mulia. Jambul
sedang mengalami kegalauan karena keinginannya untuk melanjutkan
kuliah jurusan Bimbingan Konseling , namun tidak direstui oleh orang
tuanya. Orang tua Jambul menginginkan supaya ia kuliah mengambil
jurusan Manajemen Ekonomi. Menurut orangtuanya bahwa masa depan
anaknya kelak setelah menjadi lulusan BK akan sulit untuk mencari
247
permasalahan
klien
tersebut,
maka
konselor
249
DAFTAR PUSTAKA
Corey, G. 2010. Teori dan Praktek Konseling &Psikoterapi.
Bandung: PT Refika Aditama.
Corsini, Raymond. 2003. Psikoterapi Dewasa Ini.Surabaya : Ikon
Teralitera
Cottone, R.R. 1992. Theories and Paradigms of Counseling and
Psychotherapy. Boston: Allyn and Bacon.
Darminto, Eko. 2007. Teori-teori konseling : Teori dan Praktik
konseling dari berbagai Orientasi teoritik dan pendekatan.
Surabaya : UNESA Press.
Fauzan, Lutfi dan Suliono. 1991/1992. Konseling Individu Trait
and Factor. DEPDIKBUD: Malang
Fauzan,
Lutfi.
2004.
Pendekatan-Pendekatan
Konseling
251
Sofyan.
2010.
Konseling
Praktek.Bandung: Alfabeta
252
Individual
Teori
dan
Biografi Penyusun
Imroatul Hayyu Erfantinni putri pasangan Bpk.Sukardi dan Ibu
Sutini kelahiran Ponorogo, 9 Maret 1992. Riwayat pendidikan
tahun 1996 TK Dharma Wanita Desa Gading Trenggalek, tahun
1998 bersekolah SDN 3 Pangkal Sawoo Ponorogo, pada tahun
2003 mulai SMP N 1 Jetis Ponorogo ,tahun 2007 bersekolah di
SMA N 2 Ponorogo, S1 di Universitas Negeri Surabaya angkatan
tahun 2010, selepas lulus daru UNESA tahun 2014 langsung
menempuh pendidikan S2 di kampus kebanggan Universitas
Negeri Semarang (UNNES) sampai saat ini masih berstatus
sebagai mahasiswi angkatan tahun 2014.
253