DISUSUN OLEH :
NAMA
YANUARI GEA
NIM
825929209
PRODI
S.1. PGSD
YANUARI GEA
NIM
825929209
Program Studi
S1 PGSD
Tempat Mengajar
3 Siklus
Supervisor 1
Tuhemberua,
Mahasiswa
November 2015
YANUARI GEA
NIM. 825929209
YANUARI GEA
NIM. 825929209
KATA PENGANTAR
3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan, dan kemampuan jasmaniah dan rohaniah bagi penulis
untuk dapat menyelesaikan laporan perbaikan pambelajaran ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Dalam penulisan laporan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu proses
penyelesaian laporan ini, khususnya kepada:
1. Ibu Dra. Sondang P. Pakpahan, MA selaku Rektor UT-UPBBJ Medan
2. Bapak Abd. Hamid P. M.Pd selaku Tutor Pembimbing Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
3. Bapak Abd. Hamid P. M.Pd selaku Supervisor 1.
4. Bapak Bazatulo Gea, S.Pd.SD selaku Supervisor 2.
5. Bapak Syukur Aman Telaumbanua, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD
Negeri 071019 Tuhemberua Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara.
6. Rekan-rekan sejawat yang telah memberikan masukan dan bantuan dalam
menyusun laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran akan sangat membantu dalam menyempurnakan laporan ini
dimasa yang akan datang.
Demikian laporan ini penulis perbuat, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan bagi yang membaca.
Tuhemberua,
November 2015
Penulis
YANUARI GEA
NIM. 825929209
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman
i
Lembar Pengesahan
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
Abstrak
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasih Masalah
2. Analisis Masalah
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
B. Rumusan Masalah Perbaikan Penelitian
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1
3
3
3
3
4
4
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Tentang PTK
B. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD)
C. Pendekatan Pembelajaran Matematika
D. Pengertian Belajar
E. Pengertian Hasil Belajar
F. Metode Dmonstrasi
G. Media dalam Pembelajaran
6
6
8
11
12
13
15
16
19
19
20
25
28
37
43
28
40
43
44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rincian Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.........
19
27
28
30
30
32
34
34
36
38
38
39
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
20
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Pencapaian hasil belajar siswa Pra Siklus
31
35
39
40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.a.
Lampiran 1.b.
Lampiran 2
Lampiran 3
RPP Prasiklus
Lembar Observasi Siswa
Lembar Observasi Guru
RPP Siklus I
Lembar Opservasi Siswa
Lembar Opservasi Guru
APKG-PKP 1 dan APKG-PKP 2 Siklus 1
RPP Siklus II.
Lembar Opservasi Siswa
Lembar Opservasi Guru
APKG-PKP 1 dan APKG-PKP 2 Siklus 2
Lampiran 4.
Lampiran 5.
10
:
:
:
Yanuari Gea
825929209
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan Metode
Demontrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika siswa kelas IV SD
Negeri 071019 Tuhemberua. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua
pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) Perencanaan, (2)
Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri 071019 Tuhemberua yang berjumlah 28 siswa. Metode
pengumpulan data yaitu menggunakan tes, lembar observasi dan dokumentasi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah: 1) Pelaksanaan
metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran
Matematika. Hal ini terbukti dapat meningkatnya prestasi belajar siswa selama
siklus yang sudah dilaksanakan. 2) Pendekatan media uang mainan dengan
pembelajaran demonstrasi terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas IV dalam pembelajaran penaksiran uang dan pembulatan. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata dari pembelajaran pra siklus 64,46 dengan
tingkat ketuntasan 32,14 %, siklus I rata rata 69,64 dengan tingkat ketuntasan
53,57 %, sedangkan rata rata pada siklus II adalah 75,5 dengan tingkat
ketuntasan 89,29 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
metode demonstrasi dengan media uang mainan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri Negeri 071019 Tuhemberua pada mata pelajaran
Matematika tentang penaksiran uang dan pembulatannya.
Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, metode demonstrasi, penelitian tindakan
kelas
BAB I
11
PENDAHULUAN
dengan
program
tersebut
diatas
melakukan
perbaikan
dinyatakan belum tuntas. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung
anak itu terlihat bosan, cenderung pasif dan tidak semangat dalam belajar.
Perbaikan sudah dilakukan tetap saja belum mendapat hasil yang maksimal. Salah
satu penyebab masalah yang seperti ini adalah guru belum menggunakan media
dan metode yang tepat yang sesuai dengan keadaan siswa sehingga siswa dalam
pembelajaran terlihat pasif, gaduh dan kurang motivasi. Kebanyakan proses
pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional yakni ceramah,
tanya jawab dan pemberian tugas sehingga pembelajaran didominasi oleh guru.
Untuk menyampaikan materi dan dengan mudah di pahami oleh siswa
diperlukan metode dan media yang tepat dalam pembelajaran. Siswa kelas IV
Sekolah Dasar masih tahap belajarnya pada fase operasional konkrit, karena itu
media lidi dan metode demonstrasi adalah salah satu metode yang dapat di
terapkan dalam pembelajaran di kelas IV.
Menurut Muhibin syah (dalam Adrian,2004:8) metode demonstrasi adalah
metode mengajar dengan cara memperagakan barang, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Media
atau alat bantu sebagai komponen yang berasal dari lingkungan sekitar siswa,yang
dapat memotivasi siswa untuk belajar dan sebagai alat yang digunakan untuk
memberikan rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar. Manfaat media
dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan
siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien (Rahadi:
2004).
Oleh sebab itu penulis melakukan refleksi, apa yang telah terjadi selama
pembelajaran. Sebab materi ini sebagai dasar untuk materi selanjutnya, sehingga
bila tidak segera dipecahkan akan semakin tidak baik hasil pembelajaran
selanjutnya.
13
1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis melakukan refleksi dan
Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut, penulis dan teman sejawat melakukan
Penulis kurang tepat dalam memilih media pembelajaran dan alat peraga
b.
c.
d.
e.
f.
b.
c.
14
Tuhemberua bertujuan :
1. Mendeskripsikan cara yang paling efektif dalam pembelajaran Matematika
tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
2. Membangkitkan motivasi siswa dalam pelajaran Matematika.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam rangka perbaikan pembelajaran tentang penjumlahan dan
pengurangan di kelas IV SD Negeri 071019 Tuhemberua manfaat yang dapat
diperoleh yaitu :
1.
Penulis
a. Membantu penulis memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
b. Meningkatkan profesionalisme penulis.
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
d. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan serta sebagai sarana untuk
menampilkan pembaharuan pembelajaran.
2.
Bagi siswa :
a. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan hitung
penjumlahan dan pengurangan.
b. Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam memahami konsep tentang
penjumlahan dan pengurangan.
15
Bagi guru
a. Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran
b. Dapat menggunakan metode dan media yang sesuai dengan konsep dalam
pembelajaran.
c. Guru memperoleh kesempatan untuk merefleksi diri memperbaiki kinerja.
4. Bagi sekolah
a. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan perbaikan
pembelajaran bagi mata pelajaran lain.
b. Menumbuhkan kerja sama yang positif antar guru untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pembelajaran.
c. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberi kontribusi
yang tepat untuk sekolah itu sendiri, dalam rangka perbaikan pembelajaran
matematika pada khususnya, serta kemajuan program sekolah pada
umunya.
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Menurut OBrien sebagaimana
dikutip oleh Endang Mulyatiningsih (2011:60) penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan ketika sekelompok orang (siswa) diidentifikasi
permasalahannya, kemudian peneliti (guru) menetapkan suatu tindakan untuk
mengatasinya. Cohen dan Manion sebagaimana dikutip oleh Padmono (2010)
menyatakan penelitian tindakan adalah intervensi kecil terhadap terhadap tindakan
di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut.
Pandangan ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan dapat dilakukan secara
kolaboratif dengan pakar. Pakar memberikan alternatif pemecahan dan alternatif
tersebut perlu diuji sejauh mana efektifitasnya. Dengan demikian penelitian
tindakan kelas menurut Cohen dan Manion bukan mutlak harus dilakukan oleh
pekerja sendiri (guru sendiri) akan tetapi guru dapat meminta atau bekerja sama
dengan pihak lain. Selanjutnya Kemmis dan Taggart sebagaimana dikutip oleh
Padmono (2010) menyatakan penelitian tindakan adalah suatu penelitian refleksif
diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek sosial
mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktek-praktek itu dan terhadap
situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut. Kemmis dan Taggart
memandang, bahwa penelitian ini dilakukan secara kolektif untuk memperbaiki
praktek yang mereka lakukan dimana perbaikan dilakukan berdasar refleksi diri.
Dalam bukunya Becoming Critical : Education, Knowledge, an Action Research
1986. Kemmis dan Carr lebih jelas menyatakan penelitian tindakan kelas adalah
bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa, atau
kepala sekolah, misalnya) dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran (a) praktek-praktek sosial atau
17
18
Perbaikan dan peningkatan kualitas upaya-upaya pemecahan masalahmasalah pendidikan anak di sekolah ;
Perbaikan
dan
peningkatan
kualitas
penerapan
kurikulum
dan
4. Perbedaan penelitian tindakan kelas dengan yang bukan tindakan kelas dapat
dilihat dari:
Dasar filosofinya;
Sumber masalahnya;
Tujuan penelitiannya;
Status penelitiannya;
Sampel penelitiannya;
Metode penelitiannya.
untuk
mengembangkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
19
maka perlu kita perhatikan hal-hal berikut ini: 1) kesiapan intelektual siswa 2)
teori mengajar dan 3) teori belajar.
Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah
dengan melibatkan guru sebagai fasilitator atau pengajar dan siswa sebagai subjek
belajar sehingga aktivitas dalam suatu proses pembelajaran meliputi belajar dan
mengajar. Pembelajaran matematika bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar
dapat mempelajari matematika sebagai pola pikir dalam kehidupan sehari-hari dan
matematika sebagai ilmu. Proses pembelajaran memerlukan adanya metode
penyampaian bahan ajar yang harus dikuasai guru agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai. Selain itu, metode yang digunakan harus dapat melibatkan siswa agar
terjadi interaksi semua unsur pembelajaran. Untuk itu, pembelajaran meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi dalam situasi edukatif.
Pembelajaran dirancang dengan tahapan-tahapan tertentu.
Salah satu model pembelajaran dalam pembelajaran matematika adalah
model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung merupakan model
pembelajaran yang dirancang agar siswa dapat mengembangkan belajarnya,
memperoleh informasi dan pengetahuan yang diajarkan secara terstruktur. Model
pembelajaran langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
2.
sepadan
dengan
bakat
dan
kemampuan
siswa
serta
pendidikan dasar dan menengah, menurut Suherman dkk. (2003: 58), meliputi dua
hal, yaitu:
1.
2.
2.
3.
4.
Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,
kritis, cermat dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran
matematika adalah pembentukan sifat yaitu pola berpikir kritis dan kreatif. Siswa
harus dibiasakan untuk diberi kesempatan bertanya dan berpendapat, sehingga
diharapkan proses pembelajaran matematika lebih bermakna. Dalam pembelajaran
matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi,
pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar,
baik secara mental, fisik maupun sosial. Maka guru sebagai tenaga pengajar harus
memperhatikan perkembangan siswa khususnya siswa SD sebagai individu yang
sedang berkembang. Dimana kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh
tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.
21
22
Muhsetyo
(2011:1.26)
komponen
yang
menentukan
ketercapaian
2.
3.
4.
5.
6.
pembelajaran
di
kelas,
maka
pengetahuan
Matematika
Pengertian Belajar
23
24
2.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama
kualitas pengajaran.
Hasil belajar yang dicapai siswa menurut Sudjana (1990:56), melalui
proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar
intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang rendah
dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya
mempertahankan apa yang telah dicapai.
2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan
dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang
lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama
diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain,
kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan
kreativitasnya.
4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni
mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap)
dan ranah psikomotorik, keterampilan atau perilaku.
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri
terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan
mengendalikan proses dan usaha belajarnya.
Sekolah yang efektif pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik
proses, diantaranya proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi. Sekolah
yang menerapkan MBS memiliki efektivitas proses belajar mengajar yang tinggi.
Ini ditunjukkan oleh sifat proses belajar mengajar yang menekankan pada
pemberdayaan peserta didik. Dalam buku Manajemen Berbasis Sekolah yang
diterbitkan Depdinas (2006 : 15) menyatakan bahwa proses belajar mengajar
bukan sekedar memorisasi dan recall, bukan sekedar penekanan pada penguasaan
pengetahuan tentang apa yang diajarkan (logos), akan tetapi lebih menekankan
pada internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi
sebagai muatan nurani dan dihayati (ethos) serta dipraktekkan dalam kehidupan
25
sehari-hari oleh peserta didik (pathos). Proses belajar mengajar yang efektif juga
lebih menekankan pada belajar mengatahui (learning to know), belajar bekerja
(learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar
menjadi diri sendiri (learning to be). Untuk mengoptimalkan pembelajaran
diperlukan media/alat peraga.
F. Metode Demonstrasi
a.
Pengertian
Menurut S. Ulihbukit karo-karo (1975 : 39-41) metode demonstrasi adalah
Langkah-langkah
Menurut S.Ulihbukit Karo-karo (1975 : 39-41), langkah-langkah dalam
b) Guru dan peserta didik atau guru bersama peserta didik menyediakan alatalat yang akan digunakan.
c)
d) Pelaksanaan demonstrasi.
e)
f)
unsur yang terlibat agar tercapai suasana yang kondusif yang kemungkinan proses
pembelajaran lancar.
26
c.
b.
c.
d.
e.
Menimbulkan dan mengembangkan rasa ingin tahu serta sikap dan tindakan
ilmiah.
Dengan demikian peserta didik yang pandai akan mengembangkan
Menuntut waktu.
2.
3.
2.
3.
4.
28
5.
6.
7.
8.
Melatih siswa untuk menemukan suatu ide baru dalam relasinya dengan
konsepkonsep yang telah diketahui.
29
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 071019 Tuhemberua
Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN 071019 Tuhemberua
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran mata
1
2
3
4.
Hari/Tanggal
Kelas
Jam ke
Mapel
Siklus
IV
IV
IV
1-2
1-2
1-2
Mat
Mat
Mat
Pra
I
II
Mata Pelajaran
Perbaikan pembelajaran mengambil pelajaran Matematika kelas IV
30
Siklus I
Siklus II
Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada saat proses pembelajaran
dengan
langkah-langkah
seperti
yang
ada
dalam
Rencana
Pembelajaran yaitu :
a.
Pra Siklus
1) Rencana
31
Penelitian ini penulis mulai hari Senin, 26 Oktober 2015. Pada tahap ini
penulis awali dengan menentukan suatu mata pelajaran pokok bahasan dan
menyusun skenario pembelajaran, menyiapkan materi pembelajaran, sumber dan
media yang diperlukan beserta lampiran- lampirannya. Dengan pengarahan dosen
pembimbing, dan teman sejawat selaku pengamat yang di dukung oleh kepala
sekolah yang hasilnya berupa rencana.
2) Pelaksanaan
Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan penulis kemudian digunakan
penulis untuk melakukan pembelajaran di kelas V SD Negeri 071019 Tuhemberua
yang dalam pelaksanaannya oleh dua orang teman sejawat yang bertindak sebagai
pengamat. Instrumen yang penulis gunakan adalah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, buku sumber yang relevan, lembar kerja dan lembar tes formatif
sebagai alat penilaian, lembar perbaikan dan pengayaan sebagai tindak lanjut
lembar pengamatan guru dan siswa serta alat peraga yang relevan. Adapun
langkah pembelajarannya diawali dengan apersepsi. Dalam pembahasan materi
penulis menjelaskan secara singkat uang dalam keseharian. Siswa diberi tugas
untuk mengerjakan lembar kerja tes formatif, kemudian penulis menganalisis hasil
tes dan sebagai tindak lanjut siswa di beri tes perbaikan bagi siswa yang belum
tuntas dan pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas dalam pembelajarannya.
3) Pengamatan
Pengumpulan data di lakukan setelah melaksanakan proses pembelajaran
di bantu oleh dua teman sejawat sebagai pengamat berdiskusi tentang hasil
pengamatan yang telah dilaksankan dengan menganalisis beberapa instrument
yang terdiri dari lembar pengamatan pembelajaran, hasil tes formatif, analisis tes
formatif dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasilnya berupa kekurangan guru dan
siswa dalam pembelajaran.
4) Refleksi
Setelah melaksankan seluruh proses pembelajaran awal yang dilaksanakan
pada hari senin tanggal 26 Oktober 2015 guru perlu melakukan refleksi untuk
menilai kinerjanya sehingga dapat menentukan tindakan selanjutnya terhadap
32
Siklus I
Langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus 1 ini adalah :
a.
b.
Tahap Perencanaan
Dari refleksi yang dilakukan, guru mulai merancang pelaksanaan
pembelajaran siklus 1. Hal-hal yang dilakukan guru adalah membuat
skenario pembelajaran, mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana
yang diperlukan.
c.
Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun. Langkah-langkah pembelajaran dalam siklus 1
adalah sebagaia berikut :
1) Kegiatan Awal
Salam pembuka
Apersepsi
Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa
2) Kegiatan Inti
33
3) Kegiatan Akhir
Salam penutup.
d. Tahap Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan pada proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan
uktuk mengamati aktifitas guru dan siswa.
e. Refleksi
Dalam refleksi ini, guru memeriksa kembali, merenungkan kegiatan belajar
yang telah dilakukan, menemukan kendala dalam pembelajaran, dan
merumuskan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran.
Dengan demikian diperlukan perbaikan pembelajaran siklus 2.
c. Siklus II
Siklus II ini merupakan kelanjutan dari siklus I. Adapun langkah-langkah
perbaikan pembelajaran pada siklus ini adalah :
a. Tahap Refleksi Awal
Refleksi awal dilakukan terhadap hasil pada pelaksanaan siklus I. Prestasi
belajar siswa masih belum ada peningkatan dan masih belum sesuai dengan
target penelitian. Maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II.
b. Tahap Perencanaan
Dari refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, maka
guru dapat merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus II. Hal- hal
34
yang
dilakukan
guru
adalh
membuat
skenario
pembelajaran,
36
rumus :
PPH =
x 100 %
Keterangan :
2.
PPH
Kriteraia rata rata ketuntasan klasikal adalah kurang dari 70 tidak tuntas
dan 70 dapat dikategorikan tuntas.
Keterangan :
37
3.
Nama Siswa
Nomor Soal
1
Jlh Skor
Ket
Jumlah
Jlh Skor Maks
Persentase
Seorang siswa telah tuntas dalam belajar apabila telah mencapai Skor 70
sesuai dengan KKM dan daya serap klasikal sama dengan satu kelas disebut
tuntas belajar bila dikelas tersebut terdapat 100 % yang telah mencapai target
KKM yang telah ditentukan.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
siklus sebagai
berikut:
1. Pra Siklus
Hasil tes sebelum perbaikan digunakan untuk pedoman pelaksanaan
perbaikan pembelajaran. Hasil nilai tes siswa sebelum perbaikan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
39
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
70
80
Anugerah Gea
40
BT
50
BT
Agusniat Telaumbanua
60
BT
70
60
BT
60
BT
80
10
Herlindawati Telaumb.
50
BT
11
80
12
Krisdayanti Zai
70
13
50
BT
14
70
15
Ofenaio Tel
60
BT
16
Rospinta Zai
60
BT
17
60
BT
18
80
19
Noteoli Zai
60
BT
20
Alberta Zai
60
BT
21
60
BT
22
60
BT
23
Aperlina Gea
90
24
70
BT
25
Haogowoloo Tel
50
BT
26
Herman Gea
60
BT
27
Tulus Gea
90
28
Oozisokhi Gea
Jumlah
Nilai Rata-Rata
50
1805
64.46
BT
40
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
KKM
Jumlah Siswa
90
40
70
28 Siswa
9 Siswa
32,14 %
Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Pembelajaran Pra Siklus
No
1
2
3
4
5
6
Nilai
40
50
60
70
80
90
Jumlah
Banyak
Siswa
1
5
11
5
4
2
28
Nilai x
Banyak Siswa
40
200
600
700
320
180
1800
Keterangan
A : Nilai rata rata 64,46
B : Nilai tertinggi 90
C : Nilai terendah 40
D : Tingkat Ketuntasan
32,14 %
Interval
1
2
3
4
5
6
85 100
75 84
65 74
55 64
45 - 54
0 - 44
Jumlah
Siswa
2
4
5
11
5
1
28
Keterangan
7,14
14,29
17,86
39,29
17,86
3,57
100 %
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
41
Grafik 4.1
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Dari analisis hasil tes formatif pada pembahasan awal dari grafik 4.1 di
atas bahwa siswa yang belum tuntas 25 siswa dengan ketuntasan belajar 32,14 %.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pada pembelajaran awal masih
sangat kurang maka langkah perbaikan pembelajaran mutlak di lakukan.
1. Siklus I
Rencana (planning)
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I ini merupakan lanjutan dari
penelitian siklus awal/pra siklus, untuk itu penulis / guru tidak akan
42
43
Tabel 4.4
Daftar Nilai
Tes Formatif Matematika Pembelajaran Siklus 1
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
70
80
Anugerah Gea
70
60
BT
Agusniat Telaumbanua
60
BT
70
80
100
80
10
Herlindawati Telaumb.
60
BT
11
80
12
Krisdayanti Zai
70
13
50
BT
14
70
15
Ofenaio Tel
60
BT
16
Rospinta Zai
60
BT
17
80
18
60
19
Noteoli Zai
BT
20
Alberta Zai
60
80
21
60
BT
22
90
23
Aperlina Gea
70
24
60
BT
25
Haogowoloo Tel
60
BT
26
Herman Gea
90
27
Tulus Gea
60
28
Oozisokhi Gea
80
44
Jumlah
Nilai Rata-Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
KKM
Jumlah Siswa
1950
69,64
100
50
70
28 Siswa
15 Siswa
Prosentase Ketuntasan
53,57 %
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
Nilai
50
60
70
80
90
100
Jumlah
Banyak
Siswa
Nilai x
Banyak Siswa
1
11
6
7
2
1
28
50
660
420
560
180
100
1970
Keterangan
A : Nilai rata rata
69,64
B : Nilai tertinggi 100
C : Nilai terendah 50
D : Tingkat Ketuntasan
53,57 %
Interval
1
2
3
4
5
6
85 100
75 84
65 74
55 64
45 - 54
0 - 44
Jumlah
Siswa
3
7
6
11
1
0
28
Keterangan
10,71
25
21,42
39,28
3,57
0
100 %
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
45
Grafik 4.2
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Siklus I
Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan pada grafik 4.2 di atas
menunjukkan siswa yang belum tuntas dalam perbaikan pembelajaran siklus I
sebanyak 16 siswa, yang tuntas 12 siswa dengan ketuntasan belajar 53,57 %.
Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru
sudah ada peningkatan atau kemajuan. Tetapi prestasi siswa masih perlu di
tingkatkan agar siswa menguasai pembelajaran Matematika tentang Penaksiran
uang dan pembulatannya. Maka guru masih perlu mengambil langkah untuk
memperbaiki pembelajaran tersebut agar siswa dapat memahami materi sesuai
46
Pengamatan (Observation)
Setelah penulis melaksanakan pembelajaran, dimana yang menjadi sample
dalam penelitian pembelajaran ini adalah siswa SDN 071019 Tuhemberua pada
bidang studi Matematika tentang operasi hitung penaksiran uang dan
pembulatannya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan menggunakan
media uang Tahun Pelajaran 2015/2016, di peroleh hasil pengamatan sebagai
berikut kemampuan siswa dalam pembulatan nilai harga penjualan mengalami
peningkatan yang signifikan, namun masih ada sejumlah siswa yang belum
memenuhi standar ketuntasan minimal.
Refleksi (Reflection)
Berdasarkan perbaikan pembelajaran sebelumnya di peroleh hasil yang
kurang memuaskan, maka dalam pembelajaran pada siklus II ini penulis
memperoleh hasil refleksi sebagai berikut :
o Siswa yang memperoleh hasil ketuntasan mencapai 89,29 % dari 28
siswa, yaitu 25 siswa yang mencapai ketuntasan, hal ini berarti
perbaikan
pembelajaran
pada
siklus
sebelumnya
mengalami
peningkatan.
o Siswa yang belum mencapai ketuntasan mencapai angka 10,71 % dari
28 siswa yaitu sebanyak 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan.
47
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
70
80
Anugerah Gea
70
70
Agusniat Telaumbanua
80
70
90
100
90
10
Herlindawati Telaumb.
60
11
90
12
Krisdayanti Zai
80
13
80
14
70
15
Ofenaio Tel
80
16
Rospinta Zai
80
17
80
18
70
19
Noteoli Zai
80
20
Alberta Zai
80
21
60
BT
22
90
23
Aperlina Gea
70
24
90
48
25
Haogowoloo Tel
60
BT
26
Herman Gea
90
27
Tulus Gea
60
BT
28
Oozisokhi Gea
Jumlah
Nilai Rata-Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
KKM
Jumlah Siswa
80
2170
77,5
100
60
70
28 Siswa
25 Siswa
89,29 %
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Siklus II
No
Nilai
1
2
3
4
5
60
70
80
90
100
Jumlah
Banyak
Nilai x Banyak
Siswa
4
7
10
6
1
Siswa
240
490
800
420
100
28
2050
Keterangan
A : Nilai rata rata 77,5
B : Nilai tertinggi 100
C : Nilai terendah 60
D : Tingkat Ketuntasan
89,29 %
49
3
4
5
6
65 74
55 64
45 - 54
0 - 44
11
0
0
0
28
39,28
0
0
0
100 %
Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Grafik 4.3
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Siklus II
Dari analisis hasil tes formatif siklus II dan gambar grafik di atas dalam
pembelajaran Matematika tentang Penaksiran Uang dan Pembulatannya
berdasarkan jenis makanannya, siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa, yang tidak
tuntas ada 3 siswa, dengan prosentase ketuntasan 89,29 %. Hal ini menunjukkan
bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II yang dilakukan oleh guru sudah
50
Siklus
Pra Siklus
I
II
T
7
16
29
%
32,14 %
53,57 %
89,29 %
BT
17
12
3
%
67,86 %
46,43 %
10,71 %
Di lihat dari tabel 4.4 dan grafik 4.4 di atas dapat di ambil kesimpulan
bahwa telah ada peningkatan hasil tes formatif siswa. Pada Pra siklus I baru
berhasil mencapai ketuntasan 32,14 %, pada siklus I ada peningkatan 21,43 %
yaitu dari 32,14 % menjadi 53,57 %, sedangkan pada siklus II meningkat lagi
51
menjadi 89,29 % dan ada peningkatan sampai 35,72 % dari siklus I. Hal ini
menunjukkan bahwa setelah di adakan perbaikan pembelajaran siswa semakin
memahami materi yang di sampaikan oleh guru tentang operasi hitung penaksiran
uang dan pembulatannya terbukti adanya peningkatan nilai hasil formatif serta
ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
Pembahasan yang di uraikan di sini di dasarkan pada hasil pengamatan
yang di teruskan dengan kegiatan refleksi. Dari hasil pengamatan dua teman
sejawat pada pembelajaran awal diperoleh temuan bahwa kemampuan siswa
dalam Penaksiran Uang dan Pembulatannya berdasarkan melalui metode
demonstrasi dari 28 siswa yang tuntas hanya 11 siswa hal ini di sebabkan :
a.
Dalam
menjelaskan
langkah-langkah
tentang
c.
52
tuntas hanya mencontoh dari hasil yang sudah di kerjakan oleh teman yang
pandai.
Perbaikan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya pada
perbaikan yang kedua guru memfokuskan pada siswa yang belum menguasai
langkah langkah tentang bagaimana Penaksiran Uang dan Pembulatannya
dengan menjelaskan secara melalui metode diskusi dengan model pembelajaran
demonstrasi guru tahu akan kesulitan-kesulitan siswa pada setiap langkah
mengerjakan soal. Pada saat menemui kesulitan siswa berani menanyakan kepada
guru. Bersamaan dengan itu guru langsung bisa menjawab pertanyaan dari siswa.
Hasil refleksi dari pengamatan selama berlangsungnya siklus II ditemukan
bahwa siswa sangat serius dan memperhatikan temannya yang ditunjuk oleh guru
dalam mengerjakan soal di papan tulis dengan langkah -langkah yang benar. Pada
siklus II interaksi antara guru dengan siswa meningkat. Ini terbukti siswa sudah
tidak takut lagi untuk bertanya. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru juga
meningkat. Hal ini membuktikan bahwa pada perbaikan kedua telah terjadi
pemahaman siswa terhadap materi yang dijelaskan guru. Siswa yang aktif dalam
menanggapi hasil kerja kelompok juga semakin meningkat.Ini karena siswa
semakin paham atau menguasai terhadap materi yang di sampaikan oleh guru.
Data di atas diperoleh dari hasil pengamatan lembar observasi kegiatan
belajar mengajar. Metode yang di gunakan guru dengan melibatkan siswa secara
langsung dapat meningkatkan ketrampilan siswa tentang bagaimana Penaksiran
Uang dan Pembulatannya melalui metode diskusi dan alat peraga uang mainan
dengan
model
pembelajaran
demonstrasi.
Keberanian
siswa
untuk
53
ketuntasan 32,14 %, siklus I rata rata 69,64 dengan tingkat ketuntasan 53,57 %.
Sedangkan rata rata pada siklus II adalah 75,5 dengan tingkat ketuntasan 89,25
%. Data ini dapat di lihat pada tabel dan grafik 4.4.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Keimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan
pada Bab IV maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut :
1.
Pengetahuan Alam sebab dapat merangsang siswa dalam belajar dan berfikir
secara kritis sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya
2.
54
DAFTAR PUSTAKA
Mutaqiem, Burhan. dan Astuti, Ary. (2008). Ayo Belajar Matematika 4 Untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Muhsetyo, Gatot. dkk. (2011). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Nasution, Dkk. 2007. Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Prof. Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd. Penelitian Tindakan Kelas,Bandung: CV.
Wacana Prima.
55
Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ UT / 12 Medan
Di Medan
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama
NIP
Unit Kerja
Alamat
: Desa Silimabanua
: YANUARI GEA
NIM
: 825929209
56
Program Studi
: S1 PGSD
Tempat Mengajar
Alamat Sekolah
Mengetahui,
Tuhemberua,
Kepala Sekolah
November 2015
Supervisor 2,
NIP. 196508301986042004
NIP. 197105271993051001
Lampiran 2
Surat Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor 2
: YANUARI GEA
NIM
: 825929209
UPBJJ UT
: 12 / MEDAN
Menyatakan bahwa :
Nama
NIP
Unit Kerja
: 197105271993051001
: SDN 010151 Petatal
Jabatan
: PENGAWAS
57
Tuhemberua,
November 2015
Supervisor, 2,
Mahasiswa
YANUARI GEA
NIP. 19710527199305100
NIM. 825929209
Lampiran 2
FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Fakta / Data Pembelajaran
yang terjadi di kelas
Identifikasi Masalah
sejawat,
permasalahan.
untuk
Dari
mencari
kegiatan
akar
tersebut
58
banyak
siswa
yang
tidak
memperhatikan.
Analisis Masalah
kurang
dalam
memberi
contoh/latihan
Dari hasil identifikasi dan analisis, ditemukan
Pemecahan Masalah
59
untuk
mengatasinya
dengan
Apakah
dengan
menggunakan
metode
kemampuan
mengerjakan
dalam
keseharian
pada
pelajaran
60
Lampiran 3
JURNAL PEMBIMBINGAN DENGAN SUPERVISOR 2
No
: 825929209/YANUARI GEA
Mengajar di Kelas
: IV (Empat)
Sekolah
Hari /
Tanggal
1. JUMAT,
23/10/2015
Kegiatan *
Mereviu
26/10/2015
dan Susunan
RPP
2. KAMIS,
Hasil / Komentar
Paraf
Mhs
Sup.2
Tindak Lanjut
harus Memperbaiki
RPP
dengan Prasiklus
dan
lembar
pembelajaran
pembelajaran
Matematika
prasiklus
siswa
disajikan guru.
Alat peraga yang menyediakan
dipergunakan sangat peraga.
dan
alat
kurang
3. RABU
28/10/2015
Merancang
pembelajaran mata
pelajaran
Matematika siklus 1
dengan
Indikator.
Kegiatan inti perlu
adanya perbaiakan.
4.
KAMIS,
29/10/2015
Mengamati
Siswa
lebih
pelaksanaan
dalam
pembelajaran
pembelajaran.
kegiatan
inti
dalam RPP.
aktif Guru
proses
Matematika siklus 1
harus
memberikan
kesempatan
kepada
5.
penilaian.
Memahami
siswa
untuk bertanya.
Guru memantau
seluruh
siswa
dengan merata
diperhatikan.
Merevisi hal yang kurang Metode
yang
SENIN,
Merancang
16/11/2015
digunakan
pelajaran
sesuai.
sudah
Matematika siklus 2
61
6.
7.
Rabu,
Mengamati
18/10/2015
pelaksanaan
dalam
pembelajaran
pembelajaran
dengan
Matematika siklus 2
menggunakan
metode
KAMIS
Menjelaskan
Demonstrasi.
Sistematika penyusunan Menyusun
19/11/2015
sistematika
komponen
dan laporan
laporan sesuai
PKP
8.
PKP
JUMAT
Mereviu
20/11/2015
mendiskusikan
penyusunan
laporan PKP.
kelas
laporan
harus PKP
dengan
dengan
draf Perbaikan.
Tuhemberua,
November 2015
Mengetahui,
Supervisor 1,
Supervisor 2,
ALUIZARO ZEGA,S.Pd.SD
NIP. 197105271993051001
62
Lampiran 4a
:
:
:
:
:
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penaksiran dan pembulatan
C. INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
Melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ratusan terdekat.
2. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ribuan terdekat.
3. Dengan contoh soal tentang cara menaksir kumpulan harga barang, siswa
dapat menyelesaikan soal cerita dengan tepat.
4. Melalui mengerjakan soal, siswa mampu melakukan operasi hitung
taksiran harga dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Penaksiran
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan atau lebih, dapat
dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.
Contoh soal :
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku,
pensil, bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah
adalah sebagai berikut.
Buku gambar
Rp 1.675,00
Pensil
Rp 950,00
63
Buku tulis
Rp 1.450,00
Penghapus
Rp 675,00
Bolpoin
Rp 1.275,00
Rautan
Rp 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira
berapa banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
G. LANGKAH PEMBELAJARAN
No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
Kegiatan Awal
Salam
Absensi
Apersepsi
Anak-anak pernahkah kalian membantu ibu
berbelanja? Apa saja yang kalian beli?
Berapa harga masing-masing barang yang
kalian
butuhkan tersebut? Kira-kira berapakah uang
yang kalian bawa agar cukup untuk
membayar barang-barang yang kalian beli?
Pengorganisasian
Kelas
Waktu
Klasikal
10 menit
Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari hari ini.
2.
Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan
dicapai dan langkah kegiatan belajar yang
dilakukan siswa.
Kegiatan Inti
Siswa diberi penjelasan singkat
tentang materi
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
Guru menuliskan beberapa contoh
soal
Perwakilan tiap kelompok maju
kedepan untuk mengerjakan soal.
Guru dan siswa secara bersama-sama
mengoreksi jawaban yang telah
Klasikal
Kelompk
15 menit
64
dikerjakan
Siswa mengerjakan tugas sesuai
petunjuk guru
Siswa melakukan diskusi dengan
kelompoknya
Siswa bersama dengan guru
membahas LKS
Perwakilan tiap kelompok
menuliskan hasil diskusi
kelompoknya dipapan tulis
Siswa bersama guru menyimpulkan
materi.
Kegiatan Akhir
3.
Klasikal
10 menit
65
Mengetahui
Kepala Sekolah
YANUARI GEA
NIM.825929209
Menyetujui
Supervisor I
66
: Sekolah Dasar
: Matematika
: IV (empat) / I (satu)
:
Nama :
Kelas :
A.Lengkapilah titik-titik dibawah ini.
1. Berapakah nilai jumlah semua uang yang dibagikan gurumu?
2. Taksirkan jumlah uang yang diberikan gurumu menggunakan penaksiran
terbaik.
3. Sinta membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 735,00.
Setelah itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.260,00
setiap helai dan sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih
uang yang dibelikan Sinta?
4. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang
telah didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing
adalah Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00.
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli
2 buku yang paling murah!
5. Bibi Umi membeli masing-masing 1 kilogram Anggur, Rambutan dan
Kelengkeng. Harga sekilo Anggur dan sekilo Kelengkeng sama, yaitu
Rp9.780,00. Sedangkan harga sekilo Rambutan adalah Rp4.135,00.
Berapa kira-kira uang yang dihabiskan Bibi Umi untuk membeli ketiga
buah tersebut?
67
: Matematika
Kelas / Semester
: IV (Empat) / 1 (Satu)
Hari / Tanggal
No.
Kemungkinan
Tidak
Ada
Ada
1.
Tujuan perbaikan
2.
Langkah pembelajaran
3.
4.
5.
6.
7.
Memberikan penyimpulan
8.
Mempersiapkan perangkat
penilaian
9.
10.
Komentar
1. Siswa tidak aktif
dalam
pembelajaran
2.
Guru terlalu
lama memberi
penjelasan
sehingga siswa
bosan.
Pengamat
Supervisor 2
68
: 26 Oktober 2015
: Penaksiran uang dan pembulatannya
: IV (Empat) / I (Satu)
: SD Negeri 071019 Tuhemberua
Keterlaksanaan
Tidak
Ada
Ada
No
Aktifitas Siswa
Jumlah
Siswa
1.
15
2.
21
3.
4.
5.
Nilai
5
25 %
Keterangan:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pengamat
Supervisor 2
69
:
:
:
:
:
YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Nilai Uang dan
Pembulatannya
: 2 x 35 menit
: Senin, 26 Oktober 2015
: 12/MEDAN
PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan
tujuan/indikator
perbaikan
pembelajaran
1.1
1.2
Rata-rata butir 1 = A
tema,
media
(alat
bantu
2.2
Mengembangkan
jaringan
tema
dan
2.4
Rata-rata butir 2 = B
70
Menentukan
jenis
kegiatan
perbaikan
Menyusun
langkah-langkah
perbaikan
Menentukan
alokasi
waktu
perbaikan
pembelajaran
3.4
3.5
Menyiapkan pertanyaan
4. Merancang
pengelolaan
kelas
Rata-rata butir 3 = C
perbaikan
pembelajaran
4.1
4.2
Rata-rata butir 4 = D
dilakukan
secara
berkala,
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan
dokumen
rencana
perbaikan
pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F
71
A+B+C+D+E+F
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penilai 2
72
NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT
:
:
:
:
:
:
:
:
YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Uang
2 x 35 menit
Senin, 26 Oktober 2015
12/MEDAN
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.
siswa
menyadari
kelebihan
dan
kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D
b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol matematika
5.3
Memberikan
latihan
matematika
dalam
kehidupan sehari-hari
74
c. IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2
Meningkatkan
keterlibatan
siswa
melalui
d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran
IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran
IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS
dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan kosep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari
e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan
5.4
f.
Tematik
5.3
Mahir
dalam
mengaitkan
tema
dengan
siswa
melalui
kehidupan sehari-hari
5.4
Meningkatkan
keterlibatan
pengamatan langsung
5.5
hari
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F
A+B+C+D+E+F+G
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penilai 2
77
Lampiran 4b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS I)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penaksiran dan pembulatan
C. INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
Melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang.
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ratusan terdekat.
2. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ribuan terdekat.
3. Dengan contoh soal tentang cara menaksir kumpulan harga barang, siswa
dapat menyelesaikan soal cerita dengan tepat.
4. Melalui mengerjakan soal, siswa mampu melakukan operasi hitung
taksiran harga dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Penaksiran
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan atau lebih, dapat
dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.
Contoh soal :
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku,
pensil, bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah
adalah sebagai berikut.
Buku gambar Rp 1.675,00
Pensil
Rp 950,00
78
Buku tulis
Rp 1.450,00
Penghapus
Rp 675,00
Bolpoin
Rp 1.275,00
Rautan
Rp 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira
berapa banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Kooperatif Learning, Metode Eksperimen
G. LANGKAH PERBAIKAN PEMBELAJARAN
No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
Kegiatan Awal
Salam
Absensi
Apersepsi
Anak-anak pernahkah kalian membantu ibu
berbelanja? Apa saja yang kalian beli?
Berapa harga masing-masing barang yang
kalian
butuhkan tersebut? Kira-kira berapakah uang
yang kalian bawa agar cukup untuk
membayar barang-barang yang kalian beli?
Pengorganisasian
Kelas
Waktu
Klasikal
10 menit
Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari hari ini.
2.
Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan
dicapai dan langkah kegiatan belajar yang
dilakukan siswa.
Kegiatan Inti
Siswa diberi penjelasan singkat
tentang materi
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
Guru menuliskan beberapa contoh
soal
Perwakilan tiap kelompok maju
kedepan untuk mengerjakan soal.
Guru dan siswa secara bersama-sama
Klasikal
Kelompk
15 menit
79
3.
Klasikal
10 menit
80
II. PENILAIAN
a. Prosedur: Proses dan Produk
b. Teknik penilaian: Tertulis
c. Bentuk penilaian: Subjektif
Mengetahui
Kepala Sekolah
YANUARI GEA
NIM.825929209
Menyetujui
Supervisor I
81
: Sekolah Dasar
: Matematika
: IV (empat) / I (satu)
:
Nama :
Kelas :
A.Lengkapilah titik-titik dibawah ini.
1. Berapakah nilai jumlah semua uang yang dibagikan gurumu?
2. Taksirkan jumlah uang yang diberikan gurumu menggunakan penaksiran
terbaik.
3. Sinta membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 735,00.
Setelah itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.260,00
setiap helai dan sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih
uang yang dibelikan Sinta?
4. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang
telah didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing
adalah Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00.
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli
2 buku yang paling murah!
5. Bibi Umi membeli masing-masing 1 kilogram Anggur, Rambutan dan
Kelengkeng. Harga sekilo Anggur dan sekilo Kelengkeng sama, yaitu
Rp9.780,00. Sedangkan harga sekilo Rambutan adalah Rp4.135,00.
Berapa kira-kira uang yang dihabiskan Bibi Umi untuk membeli ketiga
buah tersebut?
82
: Matematika
Kelas / Semester
: IV (Empat) / 1 (Satu)
Hari / Tanggal
Tujuan Perbaikan
No.
Kemungkinan
Tidak
Ada
Ada
1.
Tujuan perbaikan
2.
Langkah pembelajaran
3.
4.
5.
6.
7.
Memberikan penyimpulan
8.
Mempersiapkan perangkat
penilaian
9.
10.
Komentar
1. Siswa mulai aktif
dalam
pembelajaran
2.
Guru terlalu
lama memberi
penjelasan
sehingga waktu
tidak terkendali.
Pengamat
Supervisor 2
83
: 29 Oktober
: Penaksiran uang dan pembulatannya
: IV (Empat) / I (Satu)
: SD Negeri 071019 Tuhemberua
Keterlaksanaan
Tidak
Ada
Ada
No
Aktifitas Siswa
Jumlah
Siswa
1.
16
2.
15
17
10
3.
4.
5.
Nilai
10
50 %
Keterangan:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pengamat
Supervisor 2
85
:
:
:
:
:
YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Nilai Uang dan
Pembulatannya
: 2 x 35 menit
: Kamis, 29 Oktober 2015
: 12/MEDAN
PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan
tujuan/indikator
perbaikan
pembelajaran
1.3
1.4
Rata-rata butir 1 = A
tema,
media
(alat
bantu
2.6
Mengembangkan
jaringan
tema
dan
2.8
Rata-rata butir 2 = B
86
Menentukan
jenis
kegiatan
perbaikan
Menyusun
langkah-langkah
perbaikan
Menentukan
alokasi
waktu
perbaikan
pembelajaran
3.9
Rata-rata butir 3 = C
pengelolaan
kelas
perbaikan
pembelajaran
4.3
4.4
Rata-rata butir 4 = D
dilakukan
secara
berkala,
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan
dokumen
rencana
perbaikan
pembelajaran
6.3 Kebersihan dan kerapian
6.4 Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F
87
A+B+C+D+E+F
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penilai 2
88
:
:
:
:
:
:
:
:
YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Uang
2 x 35 menit
Senin, 29 Oktober 2015
12/MEDAN
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.
siswa
menyadari
kelebihan
dan
kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D
b. Matematika
5.5 Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.6 Menguasai simbol-simbol matematika
5.7
Memberikan
latihan
matematika
dalam
kehidupan sehari-hari
5.8 Menguasai materi matematika
Rata-rata butir 5.b = E
90
c. IPA
5.1
5.2
Meningkatkan
keterlibatan
siswa
melalui
d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran
IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran
IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS
dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan kosep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari
e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.2
Tematik
91
5.3
Mahir
dalam
mengaitkan
tema
dengan
siswa
melalui
kehidupan sehari-hari
5.4
Meningkatkan
keterlibatan
pengamatan langsung
5.5
hari
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F
A+B+C+D+E+F+G
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penilai 2
92
Lampiran 4c
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS 2)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penaksiran dan pembulatan
C. INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
Melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang ratusan
terdekat.
2. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu melakukan
operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang ribuan terdekat.
3. Dengan contoh soal tentang cara menaksir kumpulan harga barang, siswa dapat
menyelesaikan soal cerita dengan tepat.
4. Melalui mengerjakan soal, siswa mampu melakukan operasi hitung taksiran
harga dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Penaksiran
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan atau lebih, dapat
dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.
Contoh soal :
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku, pensil,
bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah adalah sebagai
berikut.
Buku gambar Rp 1.675,00
Pensil
Rp 950,00
Buku tulis
Rp 1.450,00
Penghapus
Rp 675,00
93
Bolpoin
Rp 1.275,00
Rautan
Rp 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira berapa
banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Kooperatif Learning, Demontrasi
G. LANGKAH PERBAIKAN PEMBELAJARAN
No
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pendahuluan
Kegiatan Awal
Salam
Absensi
Apersepsi
Anak-anak pernahkah kalian membantu
ibu berbelanja? Apa saja yang kalian beli?
Berapa harga masing-masing barang yang
kalian
butuhkan tersebut? Kira-kira berapakah
uang yang kalian bawa agar cukup untuk
membayar barang-barang yang kalian
beli?
Pengorganisasian
Kelas
Waktu
Klasikal
10 menit
Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari hari ini.
2.
Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang
akan dicapai dan langkah kegiatan
belajar yang dilakukan siswa.
Kegiatan Inti
Siswa diberi penjelasan singkat
tentang materi
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
Guru menuliskan beberapa contoh
soal
Perwakilan tiap kelompok maju
kedepan untuk mengerjakan soal.
Guru dan siswa secara bersamasama mengoreksi jawaban yang
telah dikerjakan
Klasikal
Kelompk
15 menit
94
3.
Klasikal
10 menit
95
YANUARI GEA
NIM.825929209
Menyetujui
Supervisor I
96
: Sekolah Dasar
: Matematika
: IV (empat) / I (satu)
:
Nama :
Kelas :
A.Lengkapilah titik-titik dibawah ini.
1. Berapakah nilai jumlah semua uang yang dibagikan gurumu?
2. Taksirkan jumlah uang yang diberikan gurumu menggunakan penaksiran
terbaik.
3. Sinta membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 735,00. Setelah
itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.260,00 setiap helai dan
sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih uang yang dibelikan
Sinta?
4. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang telah
didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing adalah
Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00.
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli 2
buku yang paling murah!
5. Bibi Umi membeli masing-masing 1 kilogram Anggur, Rambutan dan
Kelengkeng. Harga sekilo Anggur dan sekilo Kelengkeng sama, yaitu
Rp9.780,00. Sedangkan harga sekilo Rambutan adalah Rp4.135,00. Berapa kirakira uang yang dihabiskan Bibi Umi untuk membeli ketiga buah tersebut?
97
: Matematika
Kelas / Semester
: IV (Empat) / 1 (Satu)
Hari / Tanggal
Tujuan Perbaikan
No.
Kemungkinan
Tidak
Ada
Ada
1.
Tujuan perbaikan
2.
Langkah pembelajaran
3.
4.
5.
6.
7.
Memberikan penyimpulan
8.
Mempersiapkan perangkat
penilaian
9.
10.
Komentar
1. Siswa sudah
aktif dalam
pembelajaran,
karena guru
memberikan
bimbingan secara
merata kepada
setiap siswa.
Pengamat
Supervisor 2
98
: 18 November 2015
: Penaksiran uang dan pembulatannya
: IV (Empat) / I (Satu)
: SD Negeri 071019 Tuhemberua
Keterlaksanaan
Tidak
Ada
Ada
No
Aktifitas Siswa
Jumlah
Siswa
1.
26
2.
16
3.5
20
18
3.
4.
5.
Nilai
17.5
87.50 %
Keterangan:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pengamat
Supervisor 2
99
:
:
:
:
:
YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Nilai Uang dan
Pembulatannya
: 2 x 35 menit
: Rabu, 18 November 2015
: 12/MEDAN
PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan
tujuan/indikator
perbaikan
pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2
Rata-rata butir 1 = A
tema,
media
(alat
bantu
Mengembangkan
jaringan
tema
dan
2.4
Rata-rata butir 2 = B
100
Menyusun
langkah-langkah
perbaikan
Menentukan
alokasi
waktu
perbaikan
Rata-rata butir 3 = C
pembelajaran
3.4
3.5
Menyiapkan pertanyaan
4. Merancang
pengelolaan
kelas
perbaikan
pembelajaran
4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
4.2
Rata-rata butir 4 = D
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
alat penilaian perbaikan pembelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian(khusus
untuk pembelajaran tematik prosedur penilaian
harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan,
dan menyeluruh)
5.2
6. Tampilan
dokumen
rencana
Rata-rata butir 5 = E
perbaikan
pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
Rata-rata butir 6 = F
A+B+C+D+E+F
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penilai 2
:
:
:
:
:
:
:
:
YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Uang
2 x 35 menit
Rabu, 18 November 2015
12/MEDAN
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.
siswa
menyadari
kelebihan
dan
kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D
b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol matematika
5.3
Memberikan
latihan
matematika
dalam
kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika
103
c. IPA
5.1
5.2
Meningkatkan
keterlibatan
siswa
melalui
d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran
IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran
IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS
dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan kosep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari
e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.2
104
f.
Tematik
5.3
Mahir
dalam
mengaitkan
tema
dengan
siswa
melalui
kehidupan sehari-hari
5.4
Meningkatkan
keterlibatan
pengamatan langsung
5.5
hari
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
Rata-rata butir 6 = F
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
Rata-rata butir 7 = G
A+B+C+D+E+F+G
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Penilai 2
105
106
107
108