Anda di halaman 1dari 108

LAPORAN PKP

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN
PENAKSIRAN UANG DAN PEMBULATANNYA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN DEMONTRASI
DIKELAS IV SD NEGERI 071019
TUHEMBERUA
TP. 2015/2016

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501
Program Strata 1 Universitas Terbuka

DISUSUN OLEH :
NAMA

YANUARI GEA

NIM

825929209

PRODI

S.1. PGSD

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)


UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
MEDAN 2015
1

LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Nama Mahasiswa

YANUARI GEA

NIM

825929209

Program Studi

S1 PGSD

Tempat Mengajar

SD Negeri 071019 Tuhemberua Kec.


Tuhemberua

Jumlah Siklus Pembelajaran

3 Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan

Pra Siklus, Hari Senin, tanggal 26


Oktober. 2015
Siklus 1 , Hari Kamis, tanggal 29
Oktober 2015
Siklus 2 , Hari Rabu, tanggal 18
November 2015

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan


Pembelajaran Matematika :
1. Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 071019 Tuhemberua
Kec. Tuhemberua Kab. Nias Utara Pada mata pelajaran Matematika.
2. Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan metode Demonstrasi
dengan Media Uang

Supervisor 1

Tuhemberua,
Mahasiswa

November 2015

ABD. HAMID P. M. Pd.


NIP. 19720628 199801 1 002

YANUARI GEA
NIM. 825929209

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT


2

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan


Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka ( UT ) seluruhnya
merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Tuhemberua, November 2015


Yang membuat pernyataan,

YANUARI GEA
NIM. 825929209

KATA PENGANTAR
3

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan, dan kemampuan jasmaniah dan rohaniah bagi penulis
untuk dapat menyelesaikan laporan perbaikan pambelajaran ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Dalam penulisan laporan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu proses
penyelesaian laporan ini, khususnya kepada:
1. Ibu Dra. Sondang P. Pakpahan, MA selaku Rektor UT-UPBBJ Medan
2. Bapak Abd. Hamid P. M.Pd selaku Tutor Pembimbing Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
3. Bapak Abd. Hamid P. M.Pd selaku Supervisor 1.
4. Bapak Bazatulo Gea, S.Pd.SD selaku Supervisor 2.
5. Bapak Syukur Aman Telaumbanua, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD
Negeri 071019 Tuhemberua Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara.
6. Rekan-rekan sejawat yang telah memberikan masukan dan bantuan dalam
menyusun laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran akan sangat membantu dalam menyempurnakan laporan ini
dimasa yang akan datang.
Demikian laporan ini penulis perbuat, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan bagi yang membaca.

Tuhemberua,

November 2015

Penulis

YANUARI GEA
NIM. 825929209
DAFTAR ISI
Halaman Judul

Halaman
i

Lembar Pengesahan
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
Abstrak

ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
xi

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasih Masalah
2. Analisis Masalah
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
B. Rumusan Masalah Perbaikan Penelitian
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1
3
3
3
3
4
4
4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Tentang PTK
B. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD)
C. Pendekatan Pembelajaran Matematika
D. Pengertian Belajar
E. Pengertian Hasil Belajar
F. Metode Dmonstrasi
G. Media dalam Pembelajaran

6
6
8
11
12
13
15
16

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian,
Pihak yang Membantu
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
C. Teknik Analisis Data

19
19
20
25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran

28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Simpulan

37
43

28
40

B. Saran Tindak Lanjut


DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran

43
44

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Rincian Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran.........

19

Tabel 3.2. Format Nilai Hasil Belajar Siswa.........................................

27

Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa Prasiklus...............................................

28

Tabel 4.2. Rekapitulasi hasil tes formatif Matematika


Pembelajaran Pra Siklus.......................................................

30

Tabel 4.3. Data Interval dan Prosentasi Tingkat ketuntasan


Siswa Pembelajaran Pra Siklus............................................

30

Tabel 4.4. Daftar Nilai Tes Formatif Matematika


Pembelajaran Siklus I ..........................................................
Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Siklus I..........

32
34

Tabel 4.6. Data Interval Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa


Pembelajaran Siklus I...........................................................

34

Tabel 4.7 Tes Formatif Matematika Pembelajaran Siklus II ..............

36

Tabel 4.8. Rekapitulasi Tes Formatif Matematika Siklus II..................

38

Tabel 4.9. Data Interval dan Prosentase Tingkat Ketuntasan


Siswa Pembelajaran Siklus II...............................................

38

Tabel 4.10. Perbandingan Ketuntasan 3 (tiga) Siklus


Mata Pelajaran Matematika..................................................

39

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

20

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 4.1. Pencapaian hasil belajar siswa Pra Siklus

31

Grafik 4.2. Pencapaian hasil belajar siswa Siklus I

35

Grafik 4.3. Pencapaian hasil belajar siswa Siklus II

39

Grafik 4.4. Tingkat Ketuntasan dalam Tiga Siklus Pembelajaran

40

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.a.

Kesedian sebagai Supervisor 2 dalam


Penyelenggaraan PKP.

Lampiran 1.b.

Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2.

Lampiran 2

Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran.

Lampiran 3

RPP Prasiklus
Lembar Observasi Siswa
Lembar Observasi Guru
RPP Siklus I
Lembar Opservasi Siswa
Lembar Opservasi Guru
APKG-PKP 1 dan APKG-PKP 2 Siklus 1
RPP Siklus II.
Lembar Opservasi Siswa
Lembar Opservasi Guru
APKG-PKP 1 dan APKG-PKP 2 Siklus 2

Lampiran 4.

Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2

Lampiran 5.

Lembar Kerja Siswa Tertinggi dan Terendah Prasiklus


Lembar Kerja Siswa Tertinggi dan Terendah Siklus I
Lembar Kerja Siswa Tertinggi dan Terendah Siklus II.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA


PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENAKSIRAN

10

UANG DAN PEMBULATANNYA MELALUI METODE PEMBELAJARAN


DEMONSTRASI
DI KELAS IV SDN 071019
TUHEMBERUA
TP. 2015/2016
Nama
Nim
E-mail

:
:
:

Yanuari Gea
825929209

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan Metode
Demontrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika siswa kelas IV SD
Negeri 071019 Tuhemberua. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua
pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) Perencanaan, (2)
Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri 071019 Tuhemberua yang berjumlah 28 siswa. Metode
pengumpulan data yaitu menggunakan tes, lembar observasi dan dokumentasi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah: 1) Pelaksanaan
metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran
Matematika. Hal ini terbukti dapat meningkatnya prestasi belajar siswa selama
siklus yang sudah dilaksanakan. 2) Pendekatan media uang mainan dengan
pembelajaran demonstrasi terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas IV dalam pembelajaran penaksiran uang dan pembulatan. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata dari pembelajaran pra siklus 64,46 dengan
tingkat ketuntasan 32,14 %, siklus I rata rata 69,64 dengan tingkat ketuntasan
53,57 %, sedangkan rata rata pada siklus II adalah 75,5 dengan tingkat
ketuntasan 89,29 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
metode demonstrasi dengan media uang mainan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri Negeri 071019 Tuhemberua pada mata pelajaran
Matematika tentang penaksiran uang dan pembulatannya.
Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, metode demonstrasi, penelitian tindakan
kelas

BAB I

11

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai sangat
memegang peranan penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan
siswa dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif, dan efisien.
Oleh karena itu, pengetahuan matematika harus dikuasai sedini mungkin oleh para
siswa. Mata pelajaran matematika, merupakan mata pelajaran yang membahas
masalah tentang kemampuan menambah, mengurangi, mengalikan, membagi,
mengukur dan memahami bentuk geometri, perlu diberikan kepada semua siswa
mulai dari jenjang sekolah dasar guna membekali siswa agar mampu berfikir
logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta mampu bekerja sama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi di era globalisasi.
Sejalan

dengan

program

tersebut

diatas

melakukan

perbaikan

pembelajaran pada matapelajaran Matematika di SD Negeri 071019 Tuhemberua


untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah pemantapan kemampuan profesional
(PKP.PDGK4501) program S1PGSD pada Universitas Terbuka (UT). Laporan
ini disusun berdasarkan hasil observasi serta temuan temuan yang diperoleh
pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam dua siklus.
Proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa belum dapat menguasai
materi pelajaran mencapai 70 % keatas.
Kondisi nyata yang terjadi terkait hasil belajar siswa anak kelas IV SD
tentang operasi hitung bilangan uang dalam keseharian belum begitu maksimal.
Terbukti dari 28 siwa hanya ada 42,85% siswa yang mampu mengerjakan hitung
penjumlahan dan pengurangan. Rendahnya hasil pembelajaran Matematika
tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang kami lakukan, setelah
dikoreksi hasil tes tertulis dari 28 siswa kelas IV yang mengikuti tes, 16 siswa
(57,14 %) belum memperoleh hasil yang diharapkan (tuntas). Di SD Negeri
071019 Tuhemberua, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk
mata pelajaran Matematika adalah 70. Sehingga kalau nilai anak kurang dari 70
12

dinyatakan belum tuntas. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung
anak itu terlihat bosan, cenderung pasif dan tidak semangat dalam belajar.
Perbaikan sudah dilakukan tetap saja belum mendapat hasil yang maksimal. Salah
satu penyebab masalah yang seperti ini adalah guru belum menggunakan media
dan metode yang tepat yang sesuai dengan keadaan siswa sehingga siswa dalam
pembelajaran terlihat pasif, gaduh dan kurang motivasi. Kebanyakan proses
pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional yakni ceramah,
tanya jawab dan pemberian tugas sehingga pembelajaran didominasi oleh guru.
Untuk menyampaikan materi dan dengan mudah di pahami oleh siswa
diperlukan metode dan media yang tepat dalam pembelajaran. Siswa kelas IV
Sekolah Dasar masih tahap belajarnya pada fase operasional konkrit, karena itu
media lidi dan metode demonstrasi adalah salah satu metode yang dapat di
terapkan dalam pembelajaran di kelas IV.
Menurut Muhibin syah (dalam Adrian,2004:8) metode demonstrasi adalah
metode mengajar dengan cara memperagakan barang, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Media
atau alat bantu sebagai komponen yang berasal dari lingkungan sekitar siswa,yang
dapat memotivasi siswa untuk belajar dan sebagai alat yang digunakan untuk
memberikan rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar. Manfaat media
dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan
siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien (Rahadi:
2004).
Oleh sebab itu penulis melakukan refleksi, apa yang telah terjadi selama
pembelajaran. Sebab materi ini sebagai dasar untuk materi selanjutnya, sehingga
bila tidak segera dipecahkan akan semakin tidak baik hasil pembelajaran
selanjutnya.

13

1.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis melakukan refleksi dan

kolaborasi dengan teman sejawat, untuk mencari akar permasalahan. Dari


kegiatan tersebut , teridentifikasi permasalahan sebagai berikut :
a. Prestasi belajar rendah, karena siswa kurang bersemangat mengikuti
pembelajaran.
b. Siswa kurang lancar baca tulis, sehingga kesulitan waktu mengerjakan.
c. Siswa masih sering bermain sendiri.
d. Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan.
2.

Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut, penulis dan teman sejawat melakukan

analisa untuk mengatasi masalah-masalah tersebut :


a.

Penulis kurang tepat dalam memilih media pembelajaran dan alat peraga

b.

Penulis kurang tepat dalam memilih pendekatan pembelajaran

c.

Penulis kurang melatih siswa dalam baca tulis

d.

Penulis kurang memberi motivasi

e.

Penulis tidak menggunakan metode yang bervariasi

f.

Penulis kurang dalam memberi contoh/latihan.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Dari hasil identifikasi dan analisis, ditemukan beberapa masalah yang
harus dipecahkan. Untuk itu ditentukan alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut sebagai berikut :
a.

Menggunakan media dan alat peraga harus sesuai dengan karakteristik


siswa kelas IV.

b.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan ada unsur permainan dan


menyenangkan.

c.

Metode yang digunakan lebih variatif supaya anak tidak bosan.


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dipilih alternatif untuk mengatasinya

dengan menggunakan metode demonstrasi. Dengan menggunakan metode

14

demonstrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dalam


pelajaran Matematika.
B.

Rumusan Masalah Perbaikan Penelitian


Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dan media potongan lidi

dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan operasi hitung bilangan sub pokok


bahasan uang dalam keseharian pada pelajaran matematika siswa kelas IV SD
Negeri 071019 Tuhemberua?
C.

Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Perbaikan dalam pembelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 071019

Tuhemberua bertujuan :
1. Mendeskripsikan cara yang paling efektif dalam pembelajaran Matematika
tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
2. Membangkitkan motivasi siswa dalam pelajaran Matematika.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam rangka perbaikan pembelajaran tentang penjumlahan dan
pengurangan di kelas IV SD Negeri 071019 Tuhemberua manfaat yang dapat
diperoleh yaitu :
1.

Penulis
a. Membantu penulis memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya
b. Meningkatkan profesionalisme penulis.
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
d. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan serta sebagai sarana untuk
menampilkan pembaharuan pembelajaran.

2.

Bagi siswa :
a. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan hitung
penjumlahan dan pengurangan.
b. Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam memahami konsep tentang
penjumlahan dan pengurangan.

15

c. Menumbuhkembangkan minat belajar siswa pada pembelajaran


Matematika.
3.

Bagi guru
a. Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran
b. Dapat menggunakan metode dan media yang sesuai dengan konsep dalam
pembelajaran.
c. Guru memperoleh kesempatan untuk merefleksi diri memperbaiki kinerja.

4. Bagi sekolah
a. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan perbaikan
pembelajaran bagi mata pelajaran lain.
b. Menumbuhkan kerja sama yang positif antar guru untuk meningkatkan
kualitas dan mutu pembelajaran.
c. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberi kontribusi
yang tepat untuk sekolah itu sendiri, dalam rangka perbaikan pembelajaran
matematika pada khususnya, serta kemajuan program sekolah pada
umunya.

16

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.

Teori Tentang PTK


Menurut Wijaya Kusuma (2009:9) penelitian tindakan kelas adalah penelitian

tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Menurut OBrien sebagaimana
dikutip oleh Endang Mulyatiningsih (2011:60) penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan ketika sekelompok orang (siswa) diidentifikasi
permasalahannya, kemudian peneliti (guru) menetapkan suatu tindakan untuk
mengatasinya. Cohen dan Manion sebagaimana dikutip oleh Padmono (2010)
menyatakan penelitian tindakan adalah intervensi kecil terhadap terhadap tindakan
di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut.
Pandangan ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan dapat dilakukan secara
kolaboratif dengan pakar. Pakar memberikan alternatif pemecahan dan alternatif
tersebut perlu diuji sejauh mana efektifitasnya. Dengan demikian penelitian
tindakan kelas menurut Cohen dan Manion bukan mutlak harus dilakukan oleh
pekerja sendiri (guru sendiri) akan tetapi guru dapat meminta atau bekerja sama
dengan pihak lain. Selanjutnya Kemmis dan Taggart sebagaimana dikutip oleh
Padmono (2010) menyatakan penelitian tindakan adalah suatu penelitian refleksif
diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek sosial
mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktek-praktek itu dan terhadap
situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut. Kemmis dan Taggart
memandang, bahwa penelitian ini dilakukan secara kolektif untuk memperbaiki
praktek yang mereka lakukan dimana perbaikan dilakukan berdasar refleksi diri.
Dalam bukunya Becoming Critical : Education, Knowledge, an Action Research
1986. Kemmis dan Carr lebih jelas menyatakan penelitian tindakan kelas adalah
bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa, atau
kepala sekolah, misalnya) dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran (a) praktek-praktek sosial atau

17

pendidikan yang dilakukan sendiri, (b) pengertian mengenai praktek-praktek ini,


dan (c) situasi-situasi (dan lembaga-lembaga) dimana praktek-praktek tersebut
dilaksanakan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang bersifat reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau
meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara professional.
Menurut Endang Mulyatiningsih (2011:60-63) karakteristik penelitian
tindakan kelas antara lain:
1. Tema penelitian bersifat situasional
2. Tindakan diambil berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi diri
3. Dilakukan dalam beberapa putaran
4. Penelitian dilakukan untuk memperbaiki kinerja
5. Dilaksanakan secara kolaboratif atau parisipatorif
6. Sampel terbatas
1. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah:

meningkatkan mutu isi, masukan, proses,serta hasil pendidikan dan


pembelajaran di sekolah;

membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah


pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas;

meninggkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan;

menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah


sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu
pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan(sustainable).

2. Luaran penelitian tindakan kelas adalah:

Perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja belajar siswa;

Perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kela;

Perbaikan dan peningkatan kualitas penggunaan media,alat bantu


belajar,alat peraga,dan sumber belajar lainnya;

18

Perbaikan dan peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang di


gunakan untuk mengukur proses pembelajaran dan hasil siswa;

Perbaikan dan peningkatan kualitas upaya-upaya pemecahan masalahmasalah pendidikan anak di sekolah ;

Perbaikan

dan

peningkatan

kualitas

penerapan

kurikulum

dan

pengembangan kompetensi siswa.


3. Manfaat penelitian tindakan kelas adalah :

Membantu guru memperbaiki kualitas pembelajarannya;

Meningkatkan profesionalitas guru;

Meningkatkan rasa percayadiri guru

Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan


keterampilan.

4. Perbedaan penelitian tindakan kelas dengan yang bukan tindakan kelas dapat
dilihat dari:

Dasar filosofinya;

Sumber masalahnya;

Tujuan penelitiannya;

Status penelitiannya;

Desain proses penelitiannya;

Sampel penelitiannya;

Metode penelitiannya.

B. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD)


Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD
berfungsi

untuk

mengembangkan

kemampuan

berkomunikasi

dengan

menggunakan bilangan, simbul serta ketajaman penalaran yang dapat membantu


memperjelas dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu
dalam menyusun perencanaan pembelajaran agar tujuan yang diinginkan tercapai,

19

maka perlu kita perhatikan hal-hal berikut ini: 1) kesiapan intelektual siswa 2)
teori mengajar dan 3) teori belajar.
Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah
dengan melibatkan guru sebagai fasilitator atau pengajar dan siswa sebagai subjek
belajar sehingga aktivitas dalam suatu proses pembelajaran meliputi belajar dan
mengajar. Pembelajaran matematika bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar
dapat mempelajari matematika sebagai pola pikir dalam kehidupan sehari-hari dan
matematika sebagai ilmu. Proses pembelajaran memerlukan adanya metode
penyampaian bahan ajar yang harus dikuasai guru agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai. Selain itu, metode yang digunakan harus dapat melibatkan siswa agar
terjadi interaksi semua unsur pembelajaran. Untuk itu, pembelajaran meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi dalam situasi edukatif.
Pembelajaran dirancang dengan tahapan-tahapan tertentu.
Salah satu model pembelajaran dalam pembelajaran matematika adalah
model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung merupakan model
pembelajaran yang dirancang agar siswa dapat mengembangkan belajarnya,
memperoleh informasi dan pengetahuan yang diajarkan secara terstruktur. Model
pembelajaran langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.

Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa. Tujuan


pembelajaran dikemukakan secaras spesifik termasuk mengemukakan
tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan dari siswa.

2.

Lingkungan belajar dan sistem pengelolaan. Merencanakan dan mengelola


waktu dan lingkungan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam pembelajaran. Untuk itu guru harus memastikan bahwa waktu yang
disediakan

sepadan

dengan

bakat

dan

kemampuan

siswa

serta

mengupayakan pengelolaan kelas yang baik agar siswa tetap melakukan


tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal. Melalui perencanaan
belajar dan sistem pengelolaan yang baik, akan lebih mudah mencapai
tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Diungkapkan dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
matematika, bahwa tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang
20

pendidikan dasar dan menengah, menurut Suherman dkk. (2003: 58), meliputi dua
hal, yaitu:
1.

Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di


dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan
bertindak atas dasar pemikran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif
dan efisiensi.

2.

Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir


matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai
ilmu pengetahuan.
Secara rinci tujuan khusus pembelajaran matematika pada masing-masing

satuan pendidikan diungkapkan dalam masing-masing GBPP matematika, Tujuan


pembelajaran matematika di SD adalah agar:
1.

Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan


matematika.

2.

Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan


kependidikan menengah.

3.

Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan


perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

4.

Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,
kritis, cermat dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran

matematika adalah pembentukan sifat yaitu pola berpikir kritis dan kreatif. Siswa
harus dibiasakan untuk diberi kesempatan bertanya dan berpendapat, sehingga
diharapkan proses pembelajaran matematika lebih bermakna. Dalam pembelajaran
matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi,
pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar,
baik secara mental, fisik maupun sosial. Maka guru sebagai tenaga pengajar harus
memperhatikan perkembangan siswa khususnya siswa SD sebagai individu yang
sedang berkembang. Dimana kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh
tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.
21

Lisnawati (2001: 73) memberikan solusi kepada guru Matematika dalam


pembelajaran Matematika kepada siswa yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Mengenalkan dengan konsep Matematika melalui benda-benda konkrit.
2. Menambah dan memperkaya pengalaman anak.
3. Menanamkan konsep melalui jenis permainan.
4. Menelaah sifat bersama atau membeda-bedakan jenis dan macam konsep
matematika.
5. Menerapkan dengan bentuk simbol-simbol.
6. Menerapkan konsep-konsep (struktur) Matematika secara formal sehingga
sampai pada aksioma dan dalil berdasarkan pengalaman siswa.
Guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika diharapkan mampu
mendasari dengan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang tepat, antara lain:
1. Peserta didik harus menggunakan benda-benda konrit dan membuat
abstraksinya dari konsep-konsep.
2. Materi yang akan diajarkan harus ada hubungannya atau berkaitan dengan
yang sudah dipelajari.
3. Mengubah suasana abstrak ke dalam suasana konkrit menggunakan
simbol.
4. Matematika adalah ilmu kreatif oleh karena itu harus diajarkan dengan
ilmu seni.
C. Pendekatan Pembelajaran Matematika
Untuk menjadi siswa yang kompeten, setiap siswa harus mengikuti proses
belajar. Dalam proses pembelajaran terdapat serangkaian kegiatan yang
memberikan pengalaman belajar yang berkaitan dengan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap.
Pembelajaran merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan atau
kompetensi yang harus dikuasai siswa. Proses pembelajaran perlu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan siswa. Demikian pula pembelajaran pada kelas
rendah ( 1, 2, 3 ) tentu berbeda pembelajaran pada kelas tinggi ( 4, 5, 6 ).

22

Pembelajaran Matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar


kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga
peserta didik memperoleh kompetensi bahan Matematika yang dipelajari. Menurut
Gatot

Muhsetyo

(2011:1.26)

komponen

yang

menentukan

ketercapaian

kompetensi adalah penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan :


1.

Topik yang sedang dibicarakan

2.

Tingkat perkembangan intelektual peserta didik

3.

Prinsip dan teori belajar

4.

Keterlibatan aktif peserta didik

5.

Keterkaitan dengan kehidupan peserta didik sehari-hari

6.

Pengembangan dan pemahaman penalaran matematika.


Belajar Matematika merupakan proses di mana siswa secara aktif

mengkonstruksikan pengetahuan matematikanya. Salah satu filsafat yang banyak


mempengaruhi pendidikan khususnya pelajaran Matematika adalah aliran
konstrukstivisme. Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan yang kita miliki adalah hasil konstruksi atau
bentukan sendiri.
Para ahli kontruktivisme, salah satunya Piaget, ketika siswa mencoba
menyelesaikan

pembelajaran

di

kelas,

maka

pengetahuan

Matematika

dikonstruksikan secara aktif. Karena pelajaran Matematika menekankan hasil


konstruksi atau bentukan sendiri, maka dipilih metode demonstrasi.
Materi pelajaran yang diajarkan dengan menerapkan metode demonstrasi yaitu
tentang Penaksiran uang yang meliputi:
1. Menyebutkan hari dalam satu minggu
2. Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu
3. Menyebutkan urutan hari-hari dalam satu minggu
4. Meyebutkan nama hari besok, kemarin atau beberapa hari lagi.
D.

Pengertian Belajar

23

Menurut R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka


Cipta; 1999) hal 22. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2000 tentang pendidikan nasional
menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sedangkan menurut Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi
Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Jadi Belajar adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada
suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.
E. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Anni (2004:4) merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar menurut
Sudjana (1990:22) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajaranya. Pengertian tentang hasil belajar dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh
siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar.
Gagne mengungkapkan ada lima kategori hasil belajar, yakni : informasi
verbal, kecakapan intelektul, strategi kognitif, sikap dan keterampilan. Sementara
Bloom mengungkapkan tiga tujuan pengajaran yang merupakan kemampuan
seseorang yang harus dicapai dan merupakan hasil belajar yaitu: kognitif, afektif
dan psikomotorik (Sudjana, 1990:22).
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu :
1.

Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,


motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

24

2.

Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama
kualitas pengajaran.
Hasil belajar yang dicapai siswa menurut Sudjana (1990:56), melalui

proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut.
1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar
intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang rendah
dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya
mempertahankan apa yang telah dicapai.
2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan
dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang
lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama
diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain,
kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan
kreativitasnya.
4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni
mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap)
dan ranah psikomotorik, keterampilan atau perilaku.
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri
terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan
mengendalikan proses dan usaha belajarnya.
Sekolah yang efektif pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik
proses, diantaranya proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi. Sekolah
yang menerapkan MBS memiliki efektivitas proses belajar mengajar yang tinggi.
Ini ditunjukkan oleh sifat proses belajar mengajar yang menekankan pada
pemberdayaan peserta didik. Dalam buku Manajemen Berbasis Sekolah yang
diterbitkan Depdinas (2006 : 15) menyatakan bahwa proses belajar mengajar
bukan sekedar memorisasi dan recall, bukan sekedar penekanan pada penguasaan
pengetahuan tentang apa yang diajarkan (logos), akan tetapi lebih menekankan
pada internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi
sebagai muatan nurani dan dihayati (ethos) serta dipraktekkan dalam kehidupan

25

sehari-hari oleh peserta didik (pathos). Proses belajar mengajar yang efektif juga
lebih menekankan pada belajar mengatahui (learning to know), belajar bekerja
(learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar
menjadi diri sendiri (learning to be). Untuk mengoptimalkan pembelajaran
diperlukan media/alat peraga.
F. Metode Demonstrasi
a.

Pengertian
Menurut S. Ulihbukit karo-karo (1975 : 39-41) metode demonstrasi adalah

salah satu cara menyajikan bahan pelajaran dengan memperlihatkan atau


mempertunjukan suatu proses dan hasil dari suatu proses itu untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Dengan menggunakan metode demonstrasi nantinya akan terlihat
terjadinya suatu proses secara jelas. Dengan memperlihatkan terjadinya suatu
proses diharapkan peserta didik akan menjadi faham bagaimana proses tersebut
terjadi, serta kemungkinan-kemungkinannya.
b.

Langkah-langkah
Menurut S.Ulihbukit Karo-karo (1975 : 39-41), langkah-langkah dalam

penerapan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :


a)

Guru menerangkan dan menjelaskan tujuan dari diadakannya demonstrasi,


misalnya agar peserta didik mengetahui proses apa yang terjadi, cara
bekerjanya alat tertentu, benar tidaknya hipotesis.

b) Guru dan peserta didik atau guru bersama peserta didik menyediakan alatalat yang akan digunakan.
c)

Menjelaskan langkah-langkah dalam mempertunjukan.

d) Pelaksanaan demonstrasi.
e)

Mencatat atau menyimpulkan hasil demonstrasi.

f)

Membicarakan kebaikan-kebaikan dan kekurangan.


Dalam proses pembelajaran, guru harus berupaya membuat sinergi semua

unsur yang terlibat agar tercapai suasana yang kondusif yang kemungkinan proses
pembelajaran lancar.

26

c.

Kelebihan metode demonstrasi


Menurut S.Ulihbukit Karo-karo (1975 : 39-41), ada beberapa kelebihan

dari penerapan metode demonstrasi, diantaranya adalah sebagai berikut :


a.

Guru dan peserta didik sama-sama aktif.

b.

Peserta didik dapat mengetahui dengan jelas (baik dari pengalamannya


maupun dari pengalamannya mengadakan demonstrasi), apa yang terjadi
dari sesuatu, bagaimana terjadinya alat tertentu dan sebagainya.

c.

Mudah memusatkan perhatian peserta didik pada bahan pelajaran.

d.

Mampu mengembangkan keterampilan.

e.

Menimbulkan dan mengembangkan rasa ingin tahu serta sikap dan tindakan
ilmiah.
Dengan demikian peserta didik yang pandai akan mengembangkan

kemampuan dan keterampilannya, sedangkan peserta didik yang lemah akan


terbantu dalam memahami dalam permasalahan. Dengan metode demonstrasi
peserta didik belajar memahami fungsi alat peraga, dan membantu pemahaman
peserta didik.
d.

Kekurangan metode demonstrasi


Menurut S. Ulihbukit Karo-karo (1975 : 39-41), ada beberapa kekurangan

dari penerapan metode demonstrasi, diantaranya adalah sebagai berikut :


1.

Menuntut waktu.

2.

Biaya tinggi untuk pembelian bahan.

3.

Menuntut pengetahuan dan kecekatan guru, bila demonstrasi tidak


sistematis akan gagal.

Dengan demikian harus dipertimbangkan alokasi waktu dan biaya yang


diperlukan.
G. Media Dalam Pembelajaran
Peranan media dalam proses pembelajaran tidak perlu diragukan lagi,
karena dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat, proses transformasi
pengetahuan dapat berjalan dengan cepat. Dalam konteks pembelajaran media
dapat diartikan segala sesuatu yang dapat membantu jalannya proses
27

pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara optimal. Hal ini


sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Arsyad (2007) yang mengatakan, media
dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal, yang dapat membawa pesanpesan atau
informasi yang bertujuan unstuk instruksional atau mengandung maksudmaksud
pengajaran. Laria (2008) mengatakan, media pembelajaran adalah semua alat
bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber (guru)
maupun sumber lain kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga
belajar). Disisi lain media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptannya proses belajar pada diri perserta
didik. ( Sudrajat, 2008).
Lebih lanjut Sudrajat, (2008) mengatakan, fungsi media pembelajaran antara lain,
mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik, dapat
melampaui batasan ruang kelas, memungkinkan adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungannya, menghasilkan keseragaman pengamatan,
menanamkan konsep yang benar, konkrit, dan realistis, membangkitkan, dan
minat baru, motivasi, dan merangsang anak untuk belajar, memberikan
pengalaman yang integral dari konkrit sampai dengan abstrak.
Salah satu media pembelajaran yang paling populer digunakan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran adalah alat peraga. Alat peraga memiliki
fungsi yang cukup strategis dalam pembelajaran diantarannya,
1.

Memberikan penjelasan konsep.

2.

Merumuskan atau membentuk konsep.

3.

Melatih siswa dalam ketrampilan.

4.

Memberikan penguasaan konsep pada siswa.

28

5.

Melatih siswa dalam pemecahan masalah.

6.

Mendorong siswa untuk berfikir secara rasional.

7.

Mendorong siswa untuk melakukan pengamatan.

8.

Melatih siswa untuk menemukan suatu ide baru dalam relasinya dengan
konsepkonsep yang telah diketahui.

29

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
1.

Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 071019 Tuhemberua

tahun pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas IV SDN 071019 Tuhemberua


adalah 28 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan dengan
tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
2.

Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN 071019 Tuhemberua

Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara pada Mata Pelajaran Matematika


pokok bahasan Uang dalam Keseharian Kelas IV yang diamati oleh supervisor.
3.

Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran mata

pelajaran matematika yaitu tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan 31 Oktober


2015. Penelitian yang penulis laksanakan meliputi 3 siklus. Adapun rincian
waktunya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rincian Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No

1
2
3
4.

Hari/Tanggal

Senin/26 Oktober 2015


Kamis/29 Oktober 2015
Rabu/18 November2015

Kelas

Jam ke

Mapel

Siklus

IV
IV
IV

1-2
1-2
1-2

Mat
Mat
Mat

Pra
I
II

Mata Pelajaran
Perbaikan pembelajaran mengambil pelajaran Matematika kelas IV

semester 1 dengan kompetensi dasar memecahkan masalah yang melibatkan uang.

30

B. Desaian Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Untuk memperjelas pelaksanaan perbaikan antar siklus, berikut ini adalah
gambar skenario pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

Siklus I

Siklus II

Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran


1.

Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung dan dilaksanakan

1 pra siklus dan

2 siklus perbaikan. Pra

pembelajaran dilaksanakan tanggal 26 Oktober 2015 dengan materi uang dalam


keseharian,

dengan

langkah-langkah

seperti

yang

ada

dalam

Rencana

Pembelajaran yaitu :
a.

Pra Siklus

1) Rencana

31

Penelitian ini penulis mulai hari Senin, 26 Oktober 2015. Pada tahap ini
penulis awali dengan menentukan suatu mata pelajaran pokok bahasan dan
menyusun skenario pembelajaran, menyiapkan materi pembelajaran, sumber dan
media yang diperlukan beserta lampiran- lampirannya. Dengan pengarahan dosen
pembimbing, dan teman sejawat selaku pengamat yang di dukung oleh kepala
sekolah yang hasilnya berupa rencana.
2) Pelaksanaan
Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan penulis kemudian digunakan
penulis untuk melakukan pembelajaran di kelas V SD Negeri 071019 Tuhemberua
yang dalam pelaksanaannya oleh dua orang teman sejawat yang bertindak sebagai
pengamat. Instrumen yang penulis gunakan adalah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, buku sumber yang relevan, lembar kerja dan lembar tes formatif
sebagai alat penilaian, lembar perbaikan dan pengayaan sebagai tindak lanjut
lembar pengamatan guru dan siswa serta alat peraga yang relevan. Adapun
langkah pembelajarannya diawali dengan apersepsi. Dalam pembahasan materi
penulis menjelaskan secara singkat uang dalam keseharian. Siswa diberi tugas
untuk mengerjakan lembar kerja tes formatif, kemudian penulis menganalisis hasil
tes dan sebagai tindak lanjut siswa di beri tes perbaikan bagi siswa yang belum
tuntas dan pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas dalam pembelajarannya.
3) Pengamatan
Pengumpulan data di lakukan setelah melaksanakan proses pembelajaran
di bantu oleh dua teman sejawat sebagai pengamat berdiskusi tentang hasil
pengamatan yang telah dilaksankan dengan menganalisis beberapa instrument
yang terdiri dari lembar pengamatan pembelajaran, hasil tes formatif, analisis tes
formatif dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasilnya berupa kekurangan guru dan
siswa dalam pembelajaran.
4) Refleksi
Setelah melaksankan seluruh proses pembelajaran awal yang dilaksanakan
pada hari senin tanggal 26 Oktober 2015 guru perlu melakukan refleksi untuk
menilai kinerjanya sehingga dapat menentukan tindakan selanjutnya terhadap

32

penelitian yang sedang dilakukan. Adapun hasil analisis instrument dalam


pelaksanaan pembelajaran yang dibantu oleh dua orang teman sejawat adalah
merupakan penyebab ketidak berhasilan pelaksanaan pembelajaran, sehingga
perlu dilaksanakan Perbaikan Pembelajaran yang siap ditampilkan.
b.

Siklus I
Langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus 1 ini adalah :

a.

Tahap Refleksi Awal


Refleksi awal dilakukan jauh sebelum pelaksanaan siklus 1 yaitu terhadap
pembelajaran Matematika sebelumnya. Dari hasil refleksi diketahui bahwa
prestasi belajar siswa pada pelajaran Matematika ternyata masih sangat
rendah dibandingkan mata pelajaran yang lain. Hal ini disebabkan oleh
metode yang digunakan hanya monoton pada satu metode. Setelah
diketahui seperti itu maka guru mencoba untuk menggunakan metode
ceramah dalam pembelajaran.

b.

Tahap Perencanaan
Dari refleksi yang dilakukan, guru mulai merancang pelaksanaan
pembelajaran siklus 1. Hal-hal yang dilakukan guru adalah membuat
skenario pembelajaran, mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana
yang diperlukan.

c.

Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun. Langkah-langkah pembelajaran dalam siklus 1
adalah sebagaia berikut :
1) Kegiatan Awal

Salam pembuka

Apersepsi
Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa

Menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti

Siswa membuka buku materi Matematika.

33

Siswa mendengarkan ceramah dari guru

Guru mendemostrasikan cara penulisan uang dalam rupiah dan


menaksir jumlah harga sekumpulan barang dengan menggunakan
media mainan uang kertas.

Guru memberikan pertanyaan.

Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari guru

Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi.

3) Kegiatan Akhir

Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

Siswa mengumpulkan soal evaluasi

Salam penutup.

d. Tahap Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan pada proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan
uktuk mengamati aktifitas guru dan siswa.
e. Refleksi
Dalam refleksi ini, guru memeriksa kembali, merenungkan kegiatan belajar
yang telah dilakukan, menemukan kendala dalam pembelajaran, dan
merumuskan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran.
Dengan demikian diperlukan perbaikan pembelajaran siklus 2.
c. Siklus II
Siklus II ini merupakan kelanjutan dari siklus I. Adapun langkah-langkah
perbaikan pembelajaran pada siklus ini adalah :
a. Tahap Refleksi Awal
Refleksi awal dilakukan terhadap hasil pada pelaksanaan siklus I. Prestasi
belajar siswa masih belum ada peningkatan dan masih belum sesuai dengan
target penelitian. Maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II.
b. Tahap Perencanaan
Dari refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, maka
guru dapat merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus II. Hal- hal
34

yang

dilakukan

guru

adalh

membuat

skenario

pembelajaran,

mempersiapkan fasilitas,sarana dan prasarana yang diperlukan dalam


melaksanakan tindakan perbaikan, menyusu RPP lengkap, dan melakukan
simulasi perbaikan siklus II.
c. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan sesuai dengan RPP yang di susun. Langkah- langkah
pembelajaran dalm siklus II adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan awal
Salam pembuka
Apersepsi
Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
Membagi siswa menjadi 7 (tujuh) kelompok.
Sebelum kegiatan kelompok dimulai, guru membuat kesepakatan
dengan kelompok agar pada waktu kegiatan tidak ramai dan mondarmandir.
Guru mendemonstrasikan didepan kelas beberapa contoh bagaimana
penulisan nilai uang rupiah dan menaksir jumlah harga sekumpulan
barang.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil
kerjanya mereka.
Setelah semua kelompok selesai menunjukkan hasil kerjanya,
kemudian salah satu perwakilan kelompok diminta kedepan untuk
menuliskan kesimpulan mereka.
Setelah semua selesai menulis didepan, guru bersama siswa bersamasama menyimpulkan hasil dari kegiatan yang dilakukan.
3. Kegiatan akhir
Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
35

Siswa mengumpulkan hasil pengerjaan evaluasi.


Salam penutup.
d. Tahap Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan pada proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan
untuk mengamati aktifitas guru dan siswa.
e. Refleksi
Dalam refleksi ini, guru memeriksa kembali, merenungkan kegiatan belajar
yang telah dilakukan.
D. Teknik Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data


Pada teknik pengumpulan data ini penulis melakukan analisis data untuk
mengetahui keaktifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran. Untuk
peneletian ini dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Deskriftif
kualitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan
atau fakta yang sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa dan untuk memperoleh respon
siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa
setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi yang berupa tes tertulis pada setiap akhir pembelajaran.
2. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data ialah suatu cara dalam pengolahan data yang
masuk, untuk mencapai hasil yang diharapkan maka dilakukan pengolahan data
pada kegiatan pembelajaran yang berupa observasi dan tes tertulis berbentuk
subjektif yang diberikan kepada siswa.
3.

Teknik Analisis Data

36

Teknik analisis data yang digunakan sesuai dengan data yang


dikumpulkan. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
yang berupa catatan kegiatan dilapangan dan disajikan secara lengkap selama
proses penelitian ini berlangsung. Analisa data diperoleh berdasarkan hasil
observasi, evaluasi hasil belajar siswa, refleksi dari tiap tiap siklus yang
dilakukan.
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berkaitan
dengan ketuntasan hasil belajar siswa dalam hasil observasi selama pelaksanaan
kegiatan pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data ini dilakukan dengan
pengukuran sebagai berikut.
1.

Daya serap siswa dalam pengetahuan


Untuk mengetahui daya serap siswa secara individu dengan menggunakan

rumus :
PPH =

x 100 %

Keterangan :

2.

PPH

: Prestasi penilaian hasil

: Skor maksimal ( skor total )

: Skor yang diperoleh siswa

Kriteraia rata rata ketuntasan klasikal adalah kurang dari 70 tidak tuntas
dan 70 dapat dikategorikan tuntas.

Keterangan :

p = Persentase ketuntasan klasikal

37

f = Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar

n = jumlah siswa seluruhnya

3.

Penilaian Hasil Belajar


Table 3.2 Format Nilai Hasil Belajar Siswa
No

Nama Siswa

Nomor Soal
1

Jlh Skor

Ket

Jumlah
Jlh Skor Maks
Persentase
Seorang siswa telah tuntas dalam belajar apabila telah mencapai Skor 70
sesuai dengan KKM dan daya serap klasikal sama dengan satu kelas disebut
tuntas belajar bila dikelas tersebut terdapat 100 % yang telah mencapai target
KKM yang telah ditentukan.

38

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil penelitian tindakan kelas dari perbaikan pembelajaran mata pelajaran
Matematika Kelas IV ini berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan
yang dilakukan oleh guru sendiri maupun oleh teman sejawat. Pengamatan
dilakukan oleh guru ketika proses pembelajaran berlangsung terfokus pada kinerja
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Kinerja tersebut terdiri dari tiga
unsur yaitu kerja sama, keaktifan dan inisiatif. Sedangkan fokus pengamatan yang
dilakukan oleh teman sejawat berkisar pada aktivitas guru, aktivitas peserta didik,
dan pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru maupun
teman sejawat menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan. Untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran juga dilakukan tes pada akhir
pembelajaran. setelah dianalisis, hasil tes tersebut dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan tindakan selajutnya.
Hasil penelitian selengkapnya diuraikan pada setiap

siklus sebagai

berikut:
1. Pra Siklus
Hasil tes sebelum perbaikan digunakan untuk pedoman pelaksanaan
perbaikan pembelajaran. Hasil nilai tes siswa sebelum perbaikan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.

39

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus


No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Dinda Sang Putri Zai

70

Rikardo Alvin Telaumbanua

80

Anugerah Gea

40

BT

Markus berkat Jaya

50

BT

Agusniat Telaumbanua

60

BT

Alvin Chrisman Telaumb.

70

Bertold Kesan B. Gea

60

BT

Deny Lasri Zega

60

BT

Helena S.M. Halawa

80

10

Herlindawati Telaumb.

50

BT

11

Imel Oktalita Zega

80

12

Krisdayanti Zai

70

13

Niat Jaya Nazara

50

BT

14

Nikholas Dimas P. Tel

70

15

Ofenaio Tel

60

BT

16

Rospinta Zai

60

BT

17

Senang Riang Gea

60

BT

18

Steven Cera Ndraha

80

19

Noteoli Zai

60

BT

20

Alberta Zai

60

BT

21

Paskah Novita Tel

60

BT

22

Inka Masa Krisnia Zai

60

BT

23

Aperlina Gea

90

24

Ita Lestari Gea

70

BT

25

Haogowoloo Tel

50

BT

26

Herman Gea

60

BT

27

Tulus Gea

90

28

Oozisokhi Gea
Jumlah
Nilai Rata-Rata

50
1805
64.46

BT

40

Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
KKM
Jumlah Siswa

90
40
70
28 Siswa

Jumlah Siswa Tuntas


Prosentase Ketuntasan

9 Siswa
32,14 %

Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Pembelajaran Pra Siklus
No
1
2
3
4
5
6

Nilai

40
50
60
70
80
90
Jumlah

Banyak
Siswa
1
5
11
5
4
2
28

Nilai x
Banyak Siswa
40
200
600
700
320
180
1800

Keterangan
A : Nilai rata rata 64,46
B : Nilai tertinggi 90
C : Nilai terendah 40
D : Tingkat Ketuntasan
32,14 %

Sedangkan untuk mengklasifikasikan tingkat hasil belajar siswa pada


pelaksanaan pembelajaran pra siklus, penulis membuat tabel interval sebagai
berikut :
Tabel 4.3
Data interval dan Prosentasi Tingkat ketuntasan Siswa Pembelajaran Pra Siklus
No

Interval

1
2
3
4
5
6

85 100
75 84
65 74
55 64
45 - 54
0 - 44

Jumlah
Siswa
2
4
5
11
5
1
28

Keterangan

7,14
14,29
17,86
39,29
17,86
3,57
100 %

Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas

41

Selanjutnya untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaian nilai hasil


rekapitulasi nilai formatif pada pembelajaran awal dapat di lihat pada grafik 4.1
berikut ini.

Grafik 4.1
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Dari analisis hasil tes formatif pada pembahasan awal dari grafik 4.1 di
atas bahwa siswa yang belum tuntas 25 siswa dengan ketuntasan belajar 32,14 %.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pada pembelajaran awal masih
sangat kurang maka langkah perbaikan pembelajaran mutlak di lakukan.
1. Siklus I
Rencana (planning)
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I ini merupakan lanjutan dari
penelitian siklus awal/pra siklus, untuk itu penulis / guru tidak akan

42

menguraikan banyak rencana sebagaimana pada pelaksanaan pembelajaran


siklus awal dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Rencana Perbaikan
Pembelajaran I.
Pengamatan (Observation)
Setelah penulis melaksanakan pembelajaran, dimana yang menjadi sample
dalam penelitian pembelajaran ini adalah siswa SDN 071019 Tuhemberua
pada bidang studi dengan menggunakan metode demonstrasi Tahun
Pelajaran 2014/2015, di peroleh hasil pengamatan sebagai berikut : siswa
pada pelajaran Matematika tentang Penaksiran Uang dan Pembulatannya
mengalami peningkatan walaupun belum maksimal. Dalam hal ini nampak
dengan adanya siswa masih terlalu lama dalam mengerjakan soal serta
masih adanya bebarapa siswa yang belum mampu mencapai ketuntasan
minimal.
Refleksi (Reflection)
Setelah pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini penulis memperoleh
hasil refleksi sebagai berikut :
o Hasil yang dicapai dalam pembelajaran pada siklus I ini, siswa yang
belum tuntas mencapai angka 46,87 % dari 28 siswa yaitu baru 15
siswa yang mencapai ketuntasan.
o Hasil yang dicapai belum tuntas masih mencapai angka 53,12 % dari 28
siswa yaitu masih ada 13 siswa yang belum tuntas. Hal ini berarti
menunjukkan kalau pembelajaran pada siklus I ini belum ini mencapai
hasil yang maksimal.
o Karena pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal maka perlu
dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
Secara lengkap hasil analisis tes formatif pelaksanaan siklus I dapat dilihat
pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 sebagai berikut :

43

Tabel 4.4
Daftar Nilai
Tes Formatif Matematika Pembelajaran Siklus 1
No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Dinda Sang Putri Zai

70

Rikardo Alvin Telaumbanua

80

Anugerah Gea

70

Markus berkat Jaya

60

BT

Agusniat Telaumbanua

60

BT

Alvin Chrisman Telaumb.

70

Bertold Kesan B. Gea

80

Deny Lasri Zega

100

Helena S.M. Halawa

80

10

Herlindawati Telaumb.

60

BT

11

Imel Oktalita Zega

80

12

Krisdayanti Zai

70

13

Niat Jaya Nazara

50

BT

14

Nikholas Dimas P. Tel

70

15

Ofenaio Tel

60

BT

16

Rospinta Zai

60

BT

17

Senang Riang Gea

80

18

Steven Cera Ndraha

60

19

Noteoli Zai

BT

20

Alberta Zai

60
80

21

Paskah Novita Tel

60

BT

22

Inka Masa Krisnia Zai

90

23

Aperlina Gea

70

24

Ita Lestari Gea

60

BT

25

Haogowoloo Tel

60

BT

26

Herman Gea

90

27

Tulus Gea

60

28

Oozisokhi Gea

80

44

Jumlah
Nilai Rata-Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
KKM
Jumlah Siswa

1950
69,64
100
50
70
28 Siswa

Jumlah Siswa Tuntas

15 Siswa

Prosentase Ketuntasan

53,57 %

Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Siklus I
No
1
2
3
4
5
6

Nilai

50
60
70
80
90
100
Jumlah

Banyak
Siswa

Nilai x
Banyak Siswa

1
11
6
7
2
1
28

50
660
420
560
180
100
1970

Keterangan
A : Nilai rata rata
69,64
B : Nilai tertinggi 100
C : Nilai terendah 50
D : Tingkat Ketuntasan
53,57 %

Sedangkan untuk mengklasifikasikan tingkat hasil belajar siswa pada


pelaksanaan pembelajaran siklus satu, penulis membuat tabel interval sebagai
berikut :
Tabel 4.6
Data interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa Pembelajaran Siklus Satu
No

Interval

1
2
3
4
5
6

85 100
75 84
65 74
55 64
45 - 54
0 - 44

Jumlah
Siswa
3
7
6
11
1
0
28

Keterangan

10,71
25
21,42
39,28
3,57
0
100 %

Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas

45

Selanjutnya untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaian nilai hasil


rekapitulasi nilai formatif pada perbaikan pembelajaran siklus I dapat di lihat pada
grafik 4.2 berikut ini :

Grafik 4.2
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Siklus I

Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan pada grafik 4.2 di atas
menunjukkan siswa yang belum tuntas dalam perbaikan pembelajaran siklus I
sebanyak 16 siswa, yang tuntas 12 siswa dengan ketuntasan belajar 53,57 %.
Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru
sudah ada peningkatan atau kemajuan. Tetapi prestasi siswa masih perlu di
tingkatkan agar siswa menguasai pembelajaran Matematika tentang Penaksiran
uang dan pembulatannya. Maka guru masih perlu mengambil langkah untuk
memperbaiki pembelajaran tersebut agar siswa dapat memahami materi sesuai

46

dengan kompetensi yang harus di capai. Adapun langkah perbaikan pembelajaran


terlampir pada Rencana Perbaikan Pembelajaran II (RPP II)
3. Siklus II (Perbaikan Pembelajaran II)
Rencana (planning)
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II ini merupakan lanjutan dari
penelitian siklus I, untuk itu penulis/guru tidak akan menguraikan banyak rencana
sebagaimana pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dan untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada Rencana Perbaikan Pembelajaran II.

Pengamatan (Observation)
Setelah penulis melaksanakan pembelajaran, dimana yang menjadi sample
dalam penelitian pembelajaran ini adalah siswa SDN 071019 Tuhemberua pada
bidang studi Matematika tentang operasi hitung penaksiran uang dan
pembulatannya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan menggunakan
media uang Tahun Pelajaran 2015/2016, di peroleh hasil pengamatan sebagai
berikut kemampuan siswa dalam pembulatan nilai harga penjualan mengalami
peningkatan yang signifikan, namun masih ada sejumlah siswa yang belum
memenuhi standar ketuntasan minimal.
Refleksi (Reflection)
Berdasarkan perbaikan pembelajaran sebelumnya di peroleh hasil yang
kurang memuaskan, maka dalam pembelajaran pada siklus II ini penulis
memperoleh hasil refleksi sebagai berikut :
o Siswa yang memperoleh hasil ketuntasan mencapai 89,29 % dari 28
siswa, yaitu 25 siswa yang mencapai ketuntasan, hal ini berarti
perbaikan

pembelajaran

pada

siklus

sebelumnya

mengalami

peningkatan.
o Siswa yang belum mencapai ketuntasan mencapai angka 10,71 % dari
28 siswa yaitu sebanyak 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan.

47

o Karena hanya 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan maka tidak di


adakan perbaikan pembelajaran lagi.
Secara lengkap hasil analisis evaluasi formatif pelaksanaan siklus II dapat
di lihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7
Daftar Nilai
Tes Formatif Matematika Pembelajaran Siklus 2
No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

Dinda Sang Putri Zai

70

Rikardo Alvin Telaumbanua

80

Anugerah Gea

70

Markus berkat Jaya

70

Agusniat Telaumbanua

80

Alvin Chrisman Telaumb.

70

Bertold Kesan B. Gea

90

Deny Lasri Zega

100

Helena S.M. Halawa

90

10

Herlindawati Telaumb.

60

11

Imel Oktalita Zega

90

12

Krisdayanti Zai

80

13

Niat Jaya Nazara

80

14

Nikholas Dimas P. Tel

70

15

Ofenaio Tel

80

16

Rospinta Zai

80

17

Senang Riang Gea

80

18

Steven Cera Ndraha

70

19

Noteoli Zai

80

20

Alberta Zai

80

21

Paskah Novita Tel

60

BT

22

Inka Masa Krisnia Zai

90

23

Aperlina Gea

70

24

Ita Lestari Gea

90

48

25

Haogowoloo Tel

60

BT

26

Herman Gea

90

27

Tulus Gea

60

BT

28
Oozisokhi Gea
Jumlah
Nilai Rata-Rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
KKM
Jumlah Siswa

80
2170
77,5
100
60
70
28 Siswa

Jumlah Siswa Tuntas


Prosentase Ketuntasan

25 Siswa
89,29 %

Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Matematika Siklus II
No

Nilai

1
2
3
4
5

60
70
80
90
100
Jumlah

Banyak

Nilai x Banyak

Siswa
4
7
10
6
1

Siswa
240
490
800
420
100

28

2050

Keterangan
A : Nilai rata rata 77,5
B : Nilai tertinggi 100
C : Nilai terendah 60
D : Tingkat Ketuntasan
89,29 %

Sedangkan untuk mengklasifikasikan tingkat hasil belajar siswa pada


pelaksanaan pembelajaran siklus satu, penulis membuat tabel interval sebagai
berikut :
Tabel 4.9
Data interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa Pembelajaran
Siklus Dua
No
Interval
Jumlah
%
Keterangan
Siswa
1
85 100
7
25,00
Tuntas
2
75 84
10
35,71
Tuntas

49

3
4
5
6

65 74
55 64
45 - 54
0 - 44

11
0
0
0
28

39,28
0
0
0
100 %

Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas
Belum Tuntas

Selanjutnya untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaian nilai hasil


rekapitulasi nilai formatif pada perbaikan pembelajaran siklus II dapat di lihat
pada grafik 4.3 berikut ini :

Grafik 4.3
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Siklus II

Dari analisis hasil tes formatif siklus II dan gambar grafik di atas dalam
pembelajaran Matematika tentang Penaksiran Uang dan Pembulatannya
berdasarkan jenis makanannya, siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa, yang tidak
tuntas ada 3 siswa, dengan prosentase ketuntasan 89,29 %. Hal ini menunjukkan
bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II yang dilakukan oleh guru sudah

50

berhasil meningkatkan ketrampilan siswa sesuai dengan hasil yang diharapkan


dalam menguasai materi pembelajaran siswa.
Tabel 4.10
Perbandingan Ketuntasan 3 Siklus Mata Pelajaran Matematika
No
1
2
3

Siklus
Pra Siklus
I
II

T
7
16
29

%
32,14 %
53,57 %
89,29 %

BT
17
12
3

%
67,86 %
46,43 %
10,71 %

Untuk melihat sejauh mana tingkat kemajuan pencapaian nilai hasil


rekapitulasi tes formatif 3 siklus pembelajaran dapat di lihat pada grafik 4.4
berikut ini :
Grafik 4.4
Tingkat Ketuntasan dalam Tiga Siklus Pembelajaran

Di lihat dari tabel 4.4 dan grafik 4.4 di atas dapat di ambil kesimpulan
bahwa telah ada peningkatan hasil tes formatif siswa. Pada Pra siklus I baru
berhasil mencapai ketuntasan 32,14 %, pada siklus I ada peningkatan 21,43 %
yaitu dari 32,14 % menjadi 53,57 %, sedangkan pada siklus II meningkat lagi

51

menjadi 89,29 % dan ada peningkatan sampai 35,72 % dari siklus I. Hal ini
menunjukkan bahwa setelah di adakan perbaikan pembelajaran siswa semakin
memahami materi yang di sampaikan oleh guru tentang operasi hitung penaksiran
uang dan pembulatannya terbukti adanya peningkatan nilai hasil formatif serta
ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
Pembahasan yang di uraikan di sini di dasarkan pada hasil pengamatan
yang di teruskan dengan kegiatan refleksi. Dari hasil pengamatan dua teman
sejawat pada pembelajaran awal diperoleh temuan bahwa kemampuan siswa
dalam Penaksiran Uang dan Pembulatannya berdasarkan melalui metode
demonstrasi dari 28 siswa yang tuntas hanya 11 siswa hal ini di sebabkan :
a.

Dalam

menjelaskan

langkah-langkah

tentang

bagaimana Penaksiran Uang dan Pembulatannya dengan metode


pembelajaran demonstrasi kurang ada interaksi antara guru dan siswa.
b.

Siswa kurang berani mengungkapkan pendapat atau


bertanya terhadap materi yang belum di pahami.

c.

Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.


Perbaikan yang terjadi adalah guru sudah tidak mendominasi di dalam

proses pembelajaran, tetapi melibatkan siswa secara bergantian untuk maju ke


depan dalam mendemonstrasikan melalui metode diskusi dengan model
pembelajaran demonstrasi. Kedua siswa di beri motivasi dan kesempatan bertanya
tentang materi yang belum jelas.
Hasil refleksi dari pengamatan pada perbaikan I menunjukkan adanya
perubahan kearah keberhasilan tetapi masih banyak siswa yang mendapat nilai di
bawah nilai standar yang di tentukan walaupun nilai rata ratanya 69,64. Hal ini
di sebabkan siswa masih kurang berani menanyakan kepada guru tentang materi
yang belum jelas. Pada saat diskusi kelompok mengerjakan lembar kerja hanya
siswa yang pandai saja yang aktif mengerjakan tugas. Siswa yang nilainya belum

52

tuntas hanya mencontoh dari hasil yang sudah di kerjakan oleh teman yang
pandai.
Perbaikan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya pada
perbaikan yang kedua guru memfokuskan pada siswa yang belum menguasai
langkah langkah tentang bagaimana Penaksiran Uang dan Pembulatannya
dengan menjelaskan secara melalui metode diskusi dengan model pembelajaran
demonstrasi guru tahu akan kesulitan-kesulitan siswa pada setiap langkah
mengerjakan soal. Pada saat menemui kesulitan siswa berani menanyakan kepada
guru. Bersamaan dengan itu guru langsung bisa menjawab pertanyaan dari siswa.
Hasil refleksi dari pengamatan selama berlangsungnya siklus II ditemukan
bahwa siswa sangat serius dan memperhatikan temannya yang ditunjuk oleh guru
dalam mengerjakan soal di papan tulis dengan langkah -langkah yang benar. Pada
siklus II interaksi antara guru dengan siswa meningkat. Ini terbukti siswa sudah
tidak takut lagi untuk bertanya. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru juga
meningkat. Hal ini membuktikan bahwa pada perbaikan kedua telah terjadi
pemahaman siswa terhadap materi yang dijelaskan guru. Siswa yang aktif dalam
menanggapi hasil kerja kelompok juga semakin meningkat.Ini karena siswa
semakin paham atau menguasai terhadap materi yang di sampaikan oleh guru.
Data di atas diperoleh dari hasil pengamatan lembar observasi kegiatan
belajar mengajar. Metode yang di gunakan guru dengan melibatkan siswa secara
langsung dapat meningkatkan ketrampilan siswa tentang bagaimana Penaksiran
Uang dan Pembulatannya melalui metode diskusi dan alat peraga uang mainan
dengan

model

pembelajaran

demonstrasi.

Keberanian

siswa

untuk

mengungkapkan pendapat atau bertanya kepada guru semakin meningkat.


Setiap guru memberi pertanyaan banyak siswa yang tunjuk jari untuk
menjawab pertanyaan dari guru. Dengan demikian siklus II dipandang sudah
cukup karena kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang bagaimana
Penaksiran Uang dan Pembulatannya melalui metode demonstrasi semakin baik
dan meningkat. Hasil rata rata dari pembelajaran awal 64,46 dengan tingkat

53

ketuntasan 32,14 %, siklus I rata rata 69,64 dengan tingkat ketuntasan 53,57 %.
Sedangkan rata rata pada siklus II adalah 75,5 dengan tingkat ketuntasan 89,25
%. Data ini dapat di lihat pada tabel dan grafik 4.4.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Keimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan
pada Bab IV maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut :
1.

Metode Demonstrasi sangat efektif

digunakan dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam sebab dapat merangsang siswa dalam belajar dan berfikir
secara kritis sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya
2.

Metode Demonstrasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.


Hasil rata rata dari pembelajaran awal 64,46 dengan tingkat ketuntasan
32,14 %, siklus I rata rata 69,64 dengan tingkat ketuntasan 53,57 %.
Sedangkan rata rata pada siklus II adalah 75,5 dengan tingkat ketuntasan
89,29 %.

54

B. Saran Tindak Lanjut


Berdasarkan simpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya di
lakukan guru dalam meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, di
antaranya :
1. Guru hendaknya memilih dan menggunakan metode demonstrasi dalam
pembelajaran Matematika dengan media uang mainan agar dapat
merangsang siswa dalam berfikir kritis sehingga para siswa akan benar
benar memberikan perhatian khusus pada proses pembelajaran.
2. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA,
hendaknya guru menggunakan metode demonstrasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah W. Sri, Dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas


Terbuka.
Joko Suwandi.2011.Penelitian Tindakan Kelas.Solobaru:Qinant
Muhibbin. 2004. Strategi Pembelajaran Matematika. Semarang:
LPMP Jawa Tengah
Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Depdikbud dan Rineka Cipta

Mutaqiem, Burhan. dan Astuti, Ary. (2008). Ayo Belajar Matematika 4 Untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Muhsetyo, Gatot. dkk. (2011). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Nasution, Dkk. 2007. Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Prof. Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd. Penelitian Tindakan Kelas,Bandung: CV.
Wacana Prima.

55

Rubino Rubiyanto.2011.Metode Penelitian Pendidikan. Solobaru:Qinant Ruseffendi,


ET. 1989. Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer Untuk Guru.
Bandung: Tarsi

Soedjadi. (1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Ditjen Dikti


Depdiknas.
Suharsimi Arikunto, 2008. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta:
Rineka Cipta.
Tohari, 1998, Program Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta
Wardhani IGAK, 2012. Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas, Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.

Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ UT / 12 Medan
Di Medan
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama

: ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD

NIP

: 19710527 199305 1 001

Unit Kerja

: SDN 071019 Tuhemberua

Alamat

: Desa Silimabanua

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan


PKP atas:
Nama

: YANUARI GEA

NIM

: 825929209

56

Program Studi

: S1 PGSD

Tempat Mengajar

: SDN 071019 Tuhemberua

Alamat Sekolah

: Dusun III Silimabanua


Kecamatan Tuhemberua
Kabupaten Nias Utara

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui,

Tuhemberua,

Kepala Sekolah

November 2015
Supervisor 2,

SDN 071019 Tuhemberua

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD

NIP. 196508301986042004

NIP. 197105271993051001

Lampiran 2
Surat Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor 2

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


Nama

: YANUARI GEA

NIM

: 825929209

UPBJJ UT

: 12 / MEDAN

Menyatakan bahwa :
Nama

: ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD

NIP
Unit Kerja

: 197105271993051001
: SDN 010151 Petatal

Jabatan

: PENGAWAS

57

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan


pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional ( PKP ).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui

Tuhemberua,

November 2015

Supervisor, 2,

Mahasiswa

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD

YANUARI GEA

NIP. 19710527199305100

NIM. 825929209

Lampiran 2
FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Fakta / Data Pembelajaran
yang terjadi di kelas

Selama ini guru meggunakan metode


ceramah dalam proses pembelajaran,maka
hasil belejar siswa tidak mencapai KKM
siswa terlihat pasif disaat guru menjelaskan,

Identifikasi Masalah

hanya guru yang aktif


Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis
melakukan refleksi dan kolaborasi dengan
teman

sejawat,

permasalahan.

untuk

Dari

mencari

kegiatan

akar

tersebut

teridentifikasi permasalahan sebagai berikut :


Prestasi belajar rendah, karena siswa kurang

58

bersemangat mengikuti pembelajaran.


Siswa kurang lancar baca tulis, sehingga
kesulitan waktu mengerjakan.
Siswa masih sering bermain sendiri.
Masih

banyak

siswa

yang

tidak

memperhatikan.
Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi tersebut, penulis dan


teman sejawat melakukan analisa untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut :
a. Penulis kurang tepat dalam memilih media
pembelajaran dan alat peraga
b. Penulis kurang tepat dalam memilih
pendekatan pembelajaran
c. Penulis kurang melatih siswa dalam baca
tulis
d. Penulis kurang memberi motivasi
e. Penulis tidak menggunakan metode yang
bervariasi
f. Penulis

kurang

dalam

memberi

Alternatif dan Prioritas

contoh/latihan
Dari hasil identifikasi dan analisis, ditemukan

Pemecahan Masalah

beberapa masalah yang harus dipecahkan.


Untuk itu ditentukan alternatif pemecahan
masalah-masalah tersebut sebagai berikut :
a. Menggunakan media dan alat peraga harus
sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV.
b. Pendekatan pembelajaran yang digunakan
ada unsur permainan dan menyenangkan.
c. Metode yang digunakan lebih variatif
supaya anak tidak bosan.

59

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dipilih


alternatif

untuk

mengatasinya

dengan

menggunakan metode demonstrasi. Dengan


menggunakan metode demonstrasi diharapkan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV dalam pelajaran Matematika.
Rumusan Masalah

Apakah

dengan

menggunakan

metode

demonstrasi dan media potongan lidi dapat


meningkatkan

kemampuan

mengerjakan

operasi hitung bilangan sub pokok bahasan


uang

dalam

keseharian

pada

pelajaran

matematika siswa kelas IV SD Negeri 071019


Tuhemberua?

60

Lampiran 3
JURNAL PEMBIMBINGAN DENGAN SUPERVISOR 2

No

NIM / Nama Mahasiswa

: 825929209/YANUARI GEA

Mengajar di Kelas

: IV (Empat)

Sekolah

: SD Negeri 071019 Tuhemberua

Hari /

Tanggal
1. JUMAT,
23/10/2015

Kegiatan *
Mereviu

26/10/2015

dan Susunan

RPP

mendiskusikan RPP sesuai


Prasiklus

2. KAMIS,

Hasil / Komentar

Paraf
Mhs
Sup.2

Tindak Lanjut

harus Memperbaiki

RPP

dengan Prasiklus

dan

dan ketentuan pada modul instrumen

lembar

lembar pengamatan. PKP.


pengamatan.
Mengamati
Siswa sama sekali Mengganti metode
pelaksanaan

tidak tertarik dengan pembelajaran yang

pembelajaran

pembelajaran

Matematika
prasiklus

yang lebih menarik minat

siswa
disajikan guru.
Alat peraga yang menyediakan
dipergunakan sangat peraga.

dan
alat

kurang
3. RABU
28/10/2015

Merancang
pembelajaran mata
pelajaran
Matematika siklus 1

Alat penilaian harus Memperbaiki alat


sesuai

dengan

Indikator.
Kegiatan inti perlu
adanya perbaiakan.

4.

KAMIS,
29/10/2015

Mengamati

Siswa

lebih

pelaksanaan

dalam

pembelajaran

pembelajaran.

kegiatan

inti

dalam RPP.

aktif Guru
proses

Matematika siklus 1

siswa yang belum

harus

memberikan
kesempatan
kepada

Masi ada beberapa

5.

penilaian.
Memahami

siswa

untuk bertanya.
Guru memantau
seluruh

siswa

dengan merata
diperhatikan.
Merevisi hal yang kurang Metode
yang

SENIN,

Merancang

16/11/2015

pembelajaran mata pada siklus 2

digunakan

pelajaran

sesuai.

sudah

Matematika siklus 2
61

6.

7.

Rabu,

Mengamati

Siswa sudah lebih aktif Suasana

18/10/2015

pelaksanaan

dalam

proses sudah terkendali.

pembelajaran

pembelajaran

dengan

Matematika siklus 2

menggunakan

metode

KAMIS

Menjelaskan

Demonstrasi.
Sistematika penyusunan Menyusun

19/11/2015

sistematika
komponen

dan laporan
laporan sesuai

PKP
8.

PKP

JUMAT

Mereviu

20/11/2015

mendiskusikan
penyusunan
laporan PKP.

kelas

laporan

harus PKP
dengan

ketentuan pada modul


PKP.
dan Isi laporan PKP harus Menyerahkan
sesuai

dengan

draf Perbaikan.

RPP laporan PKP yang


telah disetujui oleh
Supervisor 1

Tuhemberua,

November 2015

Mengetahui,
Supervisor 1,

Supervisor 2,

ABD. HAMID P. MPd


NIP. 19720628 199801 1 002

ALUIZARO ZEGA,S.Pd.SD
NIP. 197105271993051001

62

Lampiran 4a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP PRA SIKLUS )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SDN 071019 Tuhemberua


Matematika
SD
IV/1 (Satu)
2x 35 menit (1 x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penaksiran dan pembulatan
C. INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
Melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ratusan terdekat.
2. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ribuan terdekat.
3. Dengan contoh soal tentang cara menaksir kumpulan harga barang, siswa
dapat menyelesaikan soal cerita dengan tepat.
4. Melalui mengerjakan soal, siswa mampu melakukan operasi hitung
taksiran harga dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Penaksiran
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan atau lebih, dapat
dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.
Contoh soal :
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku,
pensil, bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah
adalah sebagai berikut.
Buku gambar
Rp 1.675,00
Pensil
Rp 950,00
63

Buku tulis
Rp 1.450,00
Penghapus
Rp 675,00
Bolpoin
Rp 1.275,00
Rautan
Rp 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira
berapa banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
G. LANGKAH PEMBELAJARAN
No

Kegiatan Pembelajaran

1.

Pendahuluan
Kegiatan Awal
Salam
Absensi
Apersepsi
Anak-anak pernahkah kalian membantu ibu
berbelanja? Apa saja yang kalian beli?
Berapa harga masing-masing barang yang
kalian
butuhkan tersebut? Kira-kira berapakah uang
yang kalian bawa agar cukup untuk
membayar barang-barang yang kalian beli?

Pengorganisasian
Kelas
Waktu
Klasikal
10 menit

Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari hari ini.

2.

Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan
dicapai dan langkah kegiatan belajar yang
dilakukan siswa.
Kegiatan Inti
Siswa diberi penjelasan singkat
tentang materi
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
Guru menuliskan beberapa contoh
soal
Perwakilan tiap kelompok maju
kedepan untuk mengerjakan soal.
Guru dan siswa secara bersama-sama
mengoreksi jawaban yang telah

Klasikal
Kelompk

15 menit

64

dikerjakan
Siswa mengerjakan tugas sesuai
petunjuk guru
Siswa melakukan diskusi dengan
kelompoknya
Siswa bersama dengan guru
membahas LKS
Perwakilan tiap kelompok
menuliskan hasil diskusi
kelompoknya dipapan tulis
Siswa bersama guru menyimpulkan
materi.
Kegiatan Akhir

3.

Klasikal

10 menit

Guru bersama siswa membuat


kesimpulan hasil belajar.
Guru memberikan penguatan kepada
siswa atas kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
Guru mengadakan refleksi tentang
hasil belajar yaitu menanyakan kesan
dan pesan dari siswa sebagai upaya
perbaikan proses pembelajaran
berikutnya
Guru meminta siswa mengembalikan
posisi duduk kebentuk semula
Ucapan salam.
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
MEDIA
Uang mainan
Lembar kerja siswa
SUMBER BELAJAR
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran
Matematika untuk Kelas IV Semester I
- Mustaqim, Burhan. 2008. Ayo Belajar Matematika 4 Untuk SD dan MI
Kelas IV . Jakarta:CV. Buana Raya
I. PENILAIAN
a. Prosedur: Proses dan Produk
b. Teknik penilaian: Tertulis
c. Bentuk penilaian: Subjektif

65

Mengetahui
Kepala Sekolah

Tuhemberua, Oktober 2015


Peneliti

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP. 19810126 201101 1 007

YANUARI GEA
NIM.825929209

Menyetujui
Supervisor I

ABD. HAMID P. M. Pd.


NIP. 19720628 199801 1 002

66

LEMBAR KERJA SISWA


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Hari / Tanggal

: Sekolah Dasar
: Matematika
: IV (empat) / I (satu)
:

Nama :
Kelas :
A.Lengkapilah titik-titik dibawah ini.
1. Berapakah nilai jumlah semua uang yang dibagikan gurumu?
2. Taksirkan jumlah uang yang diberikan gurumu menggunakan penaksiran
terbaik.
3. Sinta membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 735,00.
Setelah itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.260,00
setiap helai dan sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih
uang yang dibelikan Sinta?
4. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang
telah didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing
adalah Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00.
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli
2 buku yang paling murah!
5. Bibi Umi membeli masing-masing 1 kilogram Anggur, Rambutan dan
Kelengkeng. Harga sekilo Anggur dan sekilo Kelengkeng sama, yaitu
Rp9.780,00. Sedangkan harga sekilo Rambutan adalah Rp4.135,00.
Berapa kira-kira uang yang dihabiskan Bibi Umi untuk membeli ketiga
buah tersebut?

67

LEMBAR OBSERVASI GURU PRA SIKLUS


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: IV (Empat) / 1 (Satu)

Hari / Tanggal

: Senin, 26 Oktober 2015

No.

Prilaku Guru yang Diopservasi

Kemungkinan
Tidak
Ada
Ada

1.

Tujuan perbaikan

2.

Langkah pembelajaran

3.

Pelaksanaan sesuai dengan rencana


pembelajaran

4.

Bimbingan guru secara merata


kepada setiap siswa

5.

Memberikan motivasi belajar


kepada siswa

6.

Penjelasan materi yang mudah


dipahami oleh siswa

7.

Memberikan penyimpulan

8.

Mempersiapkan perangkat
penilaian

9.

Soal dikerjakan dengan tepat waktu

10.

Keaktifan siswa dalam mengikuti


pelajaran.

Komentar
1. Siswa tidak aktif
dalam
pembelajaran

2.

Guru terlalu
lama memberi
penjelasan
sehingga siswa
bosan.

Pengamat
Supervisor 2

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

68

LEMBAR OBSERVASI SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PADA PRA SIKLUS
Tanggal
Materi
Kelas/Semester
Nama Sekolah

: 26 Oktober 2015
: Penaksiran uang dan pembulatannya
: IV (Empat) / I (Satu)
: SD Negeri 071019 Tuhemberua
Keterlaksanaan
Tidak
Ada
Ada

No

Aktifitas Siswa

Jumlah
Siswa

1.

Siswa memahami materi


pembelajaran yang disampaikan guru

15

2.

Siswa menjawab pertanyaan guru

21

3.
4.
5.

Siswa berpartisipasi dalam


mengerjakan tugas yang diberikan
guru
Siswa ikut serta dalam meluruskan
kesalah pahaman tentang materi
Siswa turut aktif bertanya kepada
guru
Jumlah Score
Persentase (%)

Nilai

5
25 %

Keterangan:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pengamat
Supervisor 2

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

69

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1


(APKG PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:

YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Nilai Uang dan
Pembulatannya
: 2 x 35 menit
: Senin, 26 Oktober 2015
: 12/MEDAN

PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan

tujuan/indikator

perbaikan

pembelajaran
1.1

Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran


yang sesuai dengan kurikulum dan masalah
yang diperbaiki

1.2

Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaiki


pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,


menentukan

tema,

media

(alat

bantu

pembelajaran) dan sumber belajar


2.1

Mengembangkan dan mengorganisasikan materi


pembelajaran

2.2

Mengembangkan

jaringan

tema

dan

menentukan tema (khusus untuk pembelajaran


tematik)
2.3

Menentukan dan mengembangkan alat bantu


perbaikan pembelajaran

2.4

Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

70

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran


3.1

Menentukan

jenis

kegiatan

perbaikan

pembelajaran/ yang sesuai dengan tema (untuk


pembelajaran tematik)
3.2

Menyusun

langkah-langkah

perbaikan

pembelajaran/yang sesuai dengan tema (untuk


pembelajaran tematik)
3.3

Menentukan

alokasi

waktu

perbaikan

pembelajaran
3.4

Menentukan cara-cara memotivasi siswa

3.5

Menyiapkan pertanyaan

4. Merancang

pengelolaan

kelas

Rata-rata butir 3 = C

perbaikan

pembelajaran
4.1

Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

4.2

Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa

Rata-rata butir 4 = D

agar siswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan


pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
alat penilaian perbaikan pembelajaran
5.1

Menentukan prosedur dan jenis penilaian(khusus


untuk pembelajaran tematik prosedur penilaian
harus

dilakukan

secara

berkala,

berkesinambungan, dan menyeluruh)


5.2

Rata-rata butir 5 = E

Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

6. Tampilan

dokumen

rencana

perbaikan

pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

71

Nilai APKG 1 PKP PGSD =

A+B+C+D+E+F

Mengetahui,

Tuhemberua, 04 November 2015

Kepala Sekolah

Penilai 2

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP.19810126 201101 1 007

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

72

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 2


(APKG PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:
:
:
:

YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Uang
2 x 35 menit
Senin, 26 Oktober 2015
12/MEDAN

PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.

Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pembelajaran, pilihlah salah satu
butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran

1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar


1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas
Rata-rata butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran


2.1 Memulai pembelajaran
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan
lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang
logis
2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara
individual, kelompok dan klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien
Rata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
73

dengan isi pembelajaran


3.2 Menangani pertanyaan dan respons siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan
gerakan tubuh
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang
sehat dan serasi
4.4 Membantu

siswa

menyadari

kelebihan

dan

kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam


perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa
Indonesia
5.2

Mengembangkan kemampuan siswa untuk


berkomunikasi dan bernalar

5.3 Memberikan latihan keterampilan berbahasa


5.4

Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah


teknis

5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol matematika
5.3

Memberikan

latihan

matematika

dalam

kehidupan sehari-hari
74

5.4 Menguasai materi matematika


Rata-rata butir 5.b = E

c. IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2

Meningkatkan

keterlibatan

siswa

melalui

pengalaman belajar dengan berbagai kegiatan


5.3

Menggunakan istilah yang tepat pada setiap


langkah pembelajaran

5.4 Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta


tepat dalam memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan seharihari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA
Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran
IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran
IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS
dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan kosep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari

Rata-rata butir 5.d = E

e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan
5.4

Menunjukkan penguasaan materi Pendidikan


Kewarganegaraan

5.5 Menerapkan konsep Pendidikan kewarganegaraan


75

dalam kehidupan sehari-hari


Rata-rata butir 5.e = E

f.

Tematik

5.1 Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik


secara holistik
5.2

Terampil menggunakan metode dan media


pembelajaran

5.3

Mahir

dalam

mengaitkan

tema

dengan

siswa

melalui

kehidupan sehari-hari
5.4

Meningkatkan

keterlibatan

pengamatan langsung
5.5

Mengembangkan kemampuan siswa dalam


berbagai aspek yang terkait dengan tema

5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan sehariRata-rata butir 5.f = E

hari
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

Rata-rata butir 6 = F

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
Rata-rata butir 7 = G

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Nilai APKG 2 PKP PGSD =

A+B+C+D+E+F+G

Mengetahui,

Tuhemberua, 26 Oktober 2015

Kepala Sekolah

Penilai 2

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP.19810126 201101 1 007

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001
76

77

Lampiran 4b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS I)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SDN 071019 Tuhemberua


Matematika
SD
IV/1 (Satu)
2x 35 menit (1 x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penaksiran dan pembulatan
C. INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
Melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang.
D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ratusan terdekat.
2. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang
ribuan terdekat.
3. Dengan contoh soal tentang cara menaksir kumpulan harga barang, siswa
dapat menyelesaikan soal cerita dengan tepat.
4. Melalui mengerjakan soal, siswa mampu melakukan operasi hitung
taksiran harga dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Penaksiran
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan atau lebih, dapat
dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.
Contoh soal :
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku,
pensil, bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah
adalah sebagai berikut.
Buku gambar Rp 1.675,00
Pensil
Rp 950,00

78

Buku tulis
Rp 1.450,00
Penghapus
Rp 675,00
Bolpoin
Rp 1.275,00
Rautan
Rp 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira
berapa banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Kooperatif Learning, Metode Eksperimen
G. LANGKAH PERBAIKAN PEMBELAJARAN
No

Kegiatan Pembelajaran

1.

Pendahuluan
Kegiatan Awal
Salam
Absensi
Apersepsi
Anak-anak pernahkah kalian membantu ibu
berbelanja? Apa saja yang kalian beli?
Berapa harga masing-masing barang yang
kalian
butuhkan tersebut? Kira-kira berapakah uang
yang kalian bawa agar cukup untuk
membayar barang-barang yang kalian beli?

Pengorganisasian
Kelas
Waktu
Klasikal
10 menit

Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari hari ini.

2.

Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan
dicapai dan langkah kegiatan belajar yang
dilakukan siswa.
Kegiatan Inti
Siswa diberi penjelasan singkat
tentang materi
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
Guru menuliskan beberapa contoh
soal
Perwakilan tiap kelompok maju
kedepan untuk mengerjakan soal.
Guru dan siswa secara bersama-sama

Klasikal
Kelompk

15 menit

79

3.

mengoreksi jawaban yang telah


dikerjakan
Guru membagikan lembar tugas
kelompok dan media uang mainan
kepada tiap kelompok
Siswa mengerjakan tugas sesuai
petunjuk guru
Siswa melakukan diskusi dengan
kelompoknya
Guru berkeliling membimbing
kegiatan kelompok
Siswa bersama dengan guru
membahas LKS
Perwakilan tiap kelompok
menuliskan hasil diskusi
kelompoknya dipapan tulis
Siswa bersama guru menyimpulkan
materi.
Kegiatan Akhir

Klasikal

10 menit

Guru bersama siswa membuat


kesimpulan hasil belajar.
Guru memberikan penguatan kepada
siswa atas kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
Guru mengadakan refleksi tentang
hasil belajar yaitu menanyakan kesan
dan pesan dari siswa sebagai upaya
perbaikan proses pembelajaran
berikutnya
Guru meminta siswa mengembalikan
posisi duduk kebentuk semula
Ucapan salam.
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
MEDIA
Uang mainan
Lembar kerja siswa
SUMBER BELAJAR
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran
Matematika untuk Kelas IV Semester I
- Mustaqim, Burhan. 2008. Ayo Belajar Matematika 4 Untuk SD dan MI
Kelas IV . Jakarta:CV. Buana Raya

80

II. PENILAIAN
a. Prosedur: Proses dan Produk
b. Teknik penilaian: Tertulis
c. Bentuk penilaian: Subjektif
Mengetahui
Kepala Sekolah

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP. 19810126 201101 1 007

Tuhemberua, Oktober 2015


Peneliti

YANUARI GEA
NIM.825929209

Menyetujui
Supervisor I

ABD. HAMID P. M. Pd.


NIP. 19720628 199801 1 002

81

LEMBAR KERJA SISWA


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Hari / Tanggal

: Sekolah Dasar
: Matematika
: IV (empat) / I (satu)
:

Nama :
Kelas :
A.Lengkapilah titik-titik dibawah ini.
1. Berapakah nilai jumlah semua uang yang dibagikan gurumu?
2. Taksirkan jumlah uang yang diberikan gurumu menggunakan penaksiran
terbaik.
3. Sinta membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 735,00.
Setelah itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.260,00
setiap helai dan sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih
uang yang dibelikan Sinta?
4. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang
telah didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing
adalah Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00.
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli
2 buku yang paling murah!
5. Bibi Umi membeli masing-masing 1 kilogram Anggur, Rambutan dan
Kelengkeng. Harga sekilo Anggur dan sekilo Kelengkeng sama, yaitu
Rp9.780,00. Sedangkan harga sekilo Rambutan adalah Rp4.135,00.
Berapa kira-kira uang yang dihabiskan Bibi Umi untuk membeli ketiga
buah tersebut?

82

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: IV (Empat) / 1 (Satu)

Hari / Tanggal

: Kamis 29 Oktober 2015

Tujuan Perbaikan

: Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.

No.

Prilaku Guru yang Diopservasi

Kemungkinan
Tidak
Ada
Ada

1.

Tujuan perbaikan

2.

Langkah pembelajaran

3.

Pelaksanaan sesuai dengan rencana


pembelajaran

4.

Bimbingan guru secara merata


kepada setiap siswa

5.

Memberikan motivasi belajar


kepada siswa

6.

Penjelasan materi yang mudah


dipahami oleh siswa

7.

Memberikan penyimpulan

8.

Mempersiapkan perangkat
penilaian

9.

Soal dikerjakan dengan tepat waktu

10.

Keaktifan siswa dalam mengikuti


pelajaran.

Komentar
1. Siswa mulai aktif
dalam
pembelajaran
2.

Guru terlalu
lama memberi
penjelasan
sehingga waktu
tidak terkendali.

Pengamat
Supervisor 2

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

83

LEMBAR OBSERVASI SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PADA SIKLUS I
Tanggal
Materi
Kelas/Semester
Nama Sekolah

: 29 Oktober
: Penaksiran uang dan pembulatannya
: IV (Empat) / I (Satu)
: SD Negeri 071019 Tuhemberua
Keterlaksanaan
Tidak
Ada
Ada

No

Aktifitas Siswa

Jumlah
Siswa

1.

Siswa memahami materi pembelajaran


yang disampaikan guru

16

2.

Siswa menjawab pertanyaan guru

15

17

10

3.
4.
5.

Siswa berpartisipasi dalam


mengerjakan tugas yang diberikan
guru
Siswa ikut serta dalam meluruskan
kesalah pahaman tentang materi
Siswa turut aktif bertanya kepada guru
Jumlah Score
Persentase (%)

Nilai

10
50 %

Keterangan:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pengamat
Supervisor 2

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001
84

85

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1


(APKG PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:

YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Nilai Uang dan
Pembulatannya
: 2 x 35 menit
: Kamis, 29 Oktober 2015
: 12/MEDAN

PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan

tujuan/indikator

perbaikan

pembelajaran
1.3

Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran


yang sesuai dengan kurikulum dan masalah
yang diperbaiki

1.4

Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaiki


pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,


menentukan

tema,

media

(alat

bantu

pembelajaran) dan sumber belajar


2.5

Mengembangkan dan mengorganisasikan materi


pembelajaran

2.6

Mengembangkan

jaringan

tema

dan

menentukan tema (khusus untuk pembelajaran


tematik)
2.7

Menentukan dan mengembangkan alat bantu


perbaikan pembelajaran

2.8

Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

86

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran


3.6

Menentukan

jenis

kegiatan

perbaikan

pembelajaran/ yang sesuai dengan tema (untuk


pembelajaran tematik)
3.7

Menyusun

langkah-langkah

perbaikan

pembelajaran/yang sesuai dengan tema (untuk


pembelajaran tematik)
3.8

Menentukan

alokasi

waktu

perbaikan

pembelajaran
3.9

Menentukan cara-cara memotivasi siswa

Rata-rata butir 3 = C

3.10 Menyiapkan pertanyaan


4. Merancang

pengelolaan

kelas

perbaikan

pembelajaran
4.3

Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

4.4

Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa

Rata-rata butir 4 = D

agar siswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan


pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
alat penilaian perbaikan pembelajaran
5.3

Menentukan prosedur dan jenis penilaian(khusus


untuk pembelajaran tematik prosedur penilaian
harus

dilakukan

secara

berkala,

berkesinambungan, dan menyeluruh)


5.4

Rata-rata butir 5 = E

Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

6. Tampilan

dokumen

rencana

perbaikan

pembelajaran
6.3 Kebersihan dan kerapian
6.4 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

87

Nilai APKG 1 PKP PGSD =

A+B+C+D+E+F

Mengetahui,

Tuhemberua, 29 Oktober 2015

Kepala Sekolah

Penilai 2

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP.19810126 201101 1 007

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

88

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 2


(APKG PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:
:
:
:

YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Uang
2 x 35 menit
Senin, 29 Oktober 2015
12/MEDAN

PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.

Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pembelajaran, pilihlah salah satu
butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran

1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar


1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas
Rata-rata butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran


2.1 Memulai pembelajaran
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan
lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang
logis
2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara
individual, kelompok dan klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien
Rata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respons siswa
89

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan


gerakan tubuh
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang
sehat dan serasi
4.4 Membantu

siswa

menyadari

kelebihan

dan

kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam


perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa
Indonesia
5.2

Mengembangkan kemampuan siswa untuk


berkomunikasi dan bernalar

5.3 Memberikan latihan keterampilan berbahasa


5.4

Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah


teknis

5.5 Memupuk kegemaran membaca


Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.5 Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.6 Menguasai simbol-simbol matematika
5.7

Memberikan

latihan

matematika

dalam

kehidupan sehari-hari
5.8 Menguasai materi matematika
Rata-rata butir 5.b = E

90

c. IPA
5.1

Membimbing siswa membuktikan konsep IPA


melalui pengalaman langsung terhadap objek yang
dipelajari

5.2

Meningkatkan

keterlibatan

siswa

melalui

pengalaman belajar dengan berbagai kegiatan


5.3

Menggunakan istilah yang tepat pada setiap


langkah pembelajaran

5.4 Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta


tepat dalam memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan seharihari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran
IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran
IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS
dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan kosep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari

Rata-rata butir 5.d = E

e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.2

Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses


pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan


konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan
5.4

Menunjukkan penguasaan materi Pendidikan


Kewarganegaraan

5.5 Menerapkan konsep Pendidikan kewarganegaraan


dalam kehidupan sehari-hari
f.

Rata-rata butir 5.e = E

Tematik
91

5.1 Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik


secara holistik
5.2

Terampil menggunakan metode dan media


pembelajaran

5.3

Mahir

dalam

mengaitkan

tema

dengan

siswa

melalui

kehidupan sehari-hari
5.4

Meningkatkan

keterlibatan

pengamatan langsung
5.5

Mengembangkan kemampuan siswa dalam


berbagai aspek yang terkait dengan tema

5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan sehariRata-rata butir 5.f = E

hari
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

Rata-rata butir 6 = F

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
Rata-rata butir 7 = G

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Nilai APKG 2 PKP PGSD =

A+B+C+D+E+F+G

Mengetahui,

Tuhemberua, 29 Oktober 2015

Kepala Sekolah

Penilai 2

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP.19810126 201101 1 007

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

92

Lampiran 4c
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS 2)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SDN 071019 Tuhemberua


Matematika
SD
IV/1 (Satu)
2x 35 menit (1 x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penaksiran dan pembulatan
C. INDIKATOR
Selesai pembelajaran, diharapkan siswa mampu:
Melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu
melakukan operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang ratusan
terdekat.
2. Melalui mengerjakan soal dengan media uang mainan, siswa mampu melakukan
operasi hitung taksiran harga menggunakan nilai mata uang ribuan terdekat.
3. Dengan contoh soal tentang cara menaksir kumpulan harga barang, siswa dapat
menyelesaikan soal cerita dengan tepat.
4. Melalui mengerjakan soal, siswa mampu melakukan operasi hitung taksiran
harga dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Penaksiran
Untuk melakukan penaksiran operasi hitung uang dalam satuan atau lebih, dapat
dilakukan dengan pembulatan sampai ribuan terdekat.
Contoh soal :
Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku, pensil,
bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi sekolah adalah sebagai
berikut.
Buku gambar Rp 1.675,00
Pensil
Rp 950,00
Buku tulis
Rp 1.450,00
Penghapus
Rp 675,00
93

Bolpoin
Rp 1.275,00
Rautan
Rp 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira berapa
banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Kooperatif Learning, Demontrasi
G. LANGKAH PERBAIKAN PEMBELAJARAN
No

Kegiatan Pembelajaran

1.

Pendahuluan
Kegiatan Awal
Salam
Absensi
Apersepsi
Anak-anak pernahkah kalian membantu
ibu berbelanja? Apa saja yang kalian beli?
Berapa harga masing-masing barang yang
kalian
butuhkan tersebut? Kira-kira berapakah
uang yang kalian bawa agar cukup untuk
membayar barang-barang yang kalian
beli?

Pengorganisasian
Kelas
Waktu
Klasikal
10 menit

Eksplorasi materi
Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari hari ini.

2.

Eksplorasi tujuan
Guru menjelaskan tujuan belajar yang
akan dicapai dan langkah kegiatan
belajar yang dilakukan siswa.
Kegiatan Inti
Siswa diberi penjelasan singkat
tentang materi
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
Guru menuliskan beberapa contoh
soal
Perwakilan tiap kelompok maju
kedepan untuk mengerjakan soal.
Guru dan siswa secara bersamasama mengoreksi jawaban yang
telah dikerjakan

Klasikal
Kelompk

15 menit

94

3.

Guru membagikan lembar tugas


kelompok dan media uang mainan
kepada tiap kelompok
Siswa mengerjakan tugas sesuai
petunjuk guru
Siswa melakukan diskusi dengan
kelompoknya
Guru berkeliling membimbing
kegiatan kelompok
Siswa bersama dengan guru
membahas LKS
Perwakilan tiap kelompok
menuliskan hasil diskusi
kelompoknya dipapan tulis
Siswa bersama guru
menyimpulkan materi.
Kegiatan Akhir

Klasikal

10 menit

Guru bersama siswa membuat


kesimpulan hasil belajar.
Guru memberikan penguatan
kepada siswa atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru mengadakan refleksi tentang
hasil belajar yaitu menanyakan
kesan dan pesan dari siswa sebagai
upaya perbaikan proses
pembelajaran berikutnya
Guru meminta siswa
mengembalikan posisi duduk
kebentuk semula
Ucapan salam.
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
MEDIA
Uang mainan
Lembar kerja siswa
SUMBER BELAJAR
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Matematika
untuk Kelas IV Semester I
- Mustaqim, Burhan. 2008. Ayo Belajar Matematika 4 Untuk SD dan MI Kelas IV
. Jakarta:CV. Buana Raya
III. PENILAIAN

95

a. Prosedur: Proses dan Produk


b. Teknik penilaian: Tertulis
c. Bentuk penilaian: Subjektif
Mengetahui
Kepala Sekolah

Tuhemberua, November 2015


Peneliti

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP. 19810126 201101 1 007

YANUARI GEA
NIM.825929209

Menyetujui
Supervisor I

ABD. HAMID P. M. Pd.


NIP. 19720628 199801 1 002

96

LEMBAR KERJA SISWA


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Hari / Tanggal

: Sekolah Dasar
: Matematika
: IV (empat) / I (satu)
:

Nama :
Kelas :
A.Lengkapilah titik-titik dibawah ini.
1. Berapakah nilai jumlah semua uang yang dibagikan gurumu?
2. Taksirkan jumlah uang yang diberikan gurumu menggunakan penaksiran
terbaik.
3. Sinta membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 735,00. Setelah
itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.260,00 setiap helai dan
sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih uang yang dibelikan
Sinta?
4. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang telah
didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing adalah
Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00.
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli 2
buku yang paling murah!
5. Bibi Umi membeli masing-masing 1 kilogram Anggur, Rambutan dan
Kelengkeng. Harga sekilo Anggur dan sekilo Kelengkeng sama, yaitu
Rp9.780,00. Sedangkan harga sekilo Rambutan adalah Rp4.135,00. Berapa kirakira uang yang dihabiskan Bibi Umi untuk membeli ketiga buah tersebut?

97

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: IV (Empat) / 1 (Satu)

Hari / Tanggal

: Rabu, 18 November 2015

Tujuan Perbaikan

: Siswa dapat menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan.

No.

Prilaku Guru yang Diopservasi

Kemungkinan
Tidak
Ada
Ada

1.

Tujuan perbaikan

2.

Langkah pembelajaran

3.

Pelaksanaan sesuai dengan rencana


pembelajaran

4.

Bimbingan guru secara merata


kepada setiap siswa

5.

Memberikan motivasi belajar


kepada siswa

6.

Penjelasan materi yang mudah


dipahami oleh siswa

7.

Memberikan penyimpulan

8.

Mempersiapkan perangkat
penilaian

9.

Soal dikerjakan dengan tepat waktu

10.

Keaktifan siswa dalam mengikuti


pelajaran.

Komentar
1. Siswa sudah
aktif dalam
pembelajaran,
karena guru
memberikan
bimbingan secara
merata kepada
setiap siswa.

Pengamat
Supervisor 2

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

98

LEMBAR OBSERVASI SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PADA SIKLUS II
Tanggal
Materi
Kelas/Semester
Nama Sekolah

: 18 November 2015
: Penaksiran uang dan pembulatannya
: IV (Empat) / I (Satu)
: SD Negeri 071019 Tuhemberua
Keterlaksanaan
Tidak
Ada
Ada

No

Aktifitas Siswa

Jumlah
Siswa

1.

Siswa memahami materi pembelajaran


yang disampaikan guru

26

2.

Siswa menjawab pertanyaan guru

16

3.5

20

18

3.
4.
5.

Siswa berpartisipasi dalam


mengerjakan tugas yang diberikan
guru
Siswa ikut serta dalam meluruskan
kesalah pahaman tentang materi
Siswa turut aktif bertanya kepada guru
Jumlah Score
Persentase (%)

Nilai

17.5
87.50 %

Keterangan:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Pengamat
Supervisor 2

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

99

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1


(APKG PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:

YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Nilai Uang dan
Pembulatannya
: 2 x 35 menit
: Rabu, 18 November 2015
: 12/MEDAN

PETUNJUK :
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan

tujuan/indikator

perbaikan

pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2

Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaiki


pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,


menentukan

tema,

media

(alat

bantu

pembelajaran) dan sumber belajar


2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2

Mengembangkan

jaringan

tema

dan

menentukan tema (khusus untuk pembelajaran


tematik)
2.3

Menentukan dan mengembangkan alat bantu


perbaikan pembelajaran

2.4

Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

100

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran


3.1 Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran/
yang sesuai dengan tema (untuk pembelajaran
tematik)
3.2

Menyusun

langkah-langkah

perbaikan

pembelajaran/yang sesuai dengan tema (untuk


pembelajaran tematik)
3.3

Menentukan

alokasi

waktu

perbaikan
Rata-rata butir 3 = C

pembelajaran
3.4

Menentukan cara-cara memotivasi siswa

3.5

Menyiapkan pertanyaan

4. Merancang

pengelolaan

kelas

perbaikan

pembelajaran
4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
4.2

Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa


agar siswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan

Rata-rata butir 4 = D

pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
alat penilaian perbaikan pembelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian(khusus
untuk pembelajaran tematik prosedur penilaian
harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan,
dan menyeluruh)
5.2

Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

6. Tampilan

dokumen

rencana

Rata-rata butir 5 = E

perbaikan

pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian

Rata-rata butir 6 = F

6.2 Penggunaan bahasa tulis


Nilai APKG 1 PKP PGSD =

A+B+C+D+E+F

Mengetahui,

Tuhemberua, 18 November 2015

Kepala Sekolah

Penilai 2

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


101

NIP.19810126 201101 1 007


NIP. 197105271993051001
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 2
(APKG PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA MAHASISWA
NIM
TEMPAT MENGAJAR
KELAS
MATA PELAJARAN/TEMA
WAKTU (JAM)
HARI, TANGGAL
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:
:
:
:

YANUARI GEA
825929209
SD Negeri 071019 Tuhemberua
IV (Empat)
Matematika / Penaksiran Uang
2 x 35 menit
Rabu, 18 November 2015
12/MEDAN

PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.
5.

Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pembelajaran, pilihlah salah satu
butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran

1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar


1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas
Rata-rata butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran


2.1 Memulai pembelajaran
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan
lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang
logis
2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara
individual, kelompok dan klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien
Rata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
102

dengan isi pembelajaran


3.2 Menangani pertanyaan dan respons siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan
gerakan tubuh
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang
sehat dan serasi
4.4 Membantu

siswa

menyadari

kelebihan

dan

kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam


perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa
Indonesia
5.2

Mengembangkan kemampuan siswa untuk


berkomunikasi dan bernalar

5.3 Memberikan latihan keterampilan berbahasa


5.4

Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah


teknis

5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol matematika
5.3

Memberikan

latihan

matematika

dalam

kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika
103

Rata-rata butir 5.b = E

c. IPA
5.1

Membimbing siswa membuktikan konsep IPA


melalui pengalaman langsung terhadap objek yang
dipelajari

5.2

Meningkatkan

keterlibatan

siswa

melalui

pengalaman belajar dengan berbagai kegiatan


5.3

Menggunakan istilah yang tepat pada setiap


langkah pembelajaran

5.4 Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta


tepat dalam memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan seharihari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran
IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran
IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS
dalam pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan kosep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari

Rata-rata butir 5.d = E

e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
5.2

Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses


pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan


konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan
5.4

Menunjukkan penguasaan materi Pendidikan


Kewarganegaraan

5.5 Menerapkan konsep Pendidikan kewarganegaraan


dalam kehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 5.e = E

104

f.

Tematik

5.1 Menampilkan penguasaan pembelajaran tematik


secara holistik
5.2

Terampil menggunakan metode dan media


pembelajaran

5.3

Mahir

dalam

mengaitkan

tema

dengan

siswa

melalui

kehidupan sehari-hari
5.4

Meningkatkan

keterlibatan

pengamatan langsung
5.5

Mengembangkan kemampuan siswa dalam


berbagai aspek yang terkait dengan tema

5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-

Rata-rata butir 5.f = E

hari
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
Rata-rata butir 6 = F

pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan

Rata-rata butir 7 = G

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa


7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Nilai APKG 2 PKP PGSD =

A+B+C+D+E+F+G

Mengetahui,

Tuhemberua, 18 November 2015

Kepala Sekolah

Penilai 2

SYUKUR AMAN TELAUMBANUA, S.Pd.SD


NIP.19810126 201101 1 007

ALUIZARO ZEGA, S.Pd.SD


NIP. 197105271993051001

105

Lembar Nilai Siswa Terendah dan Tertinggi Pra Siklus

106

Lembar Nilai Siswa Terendah dan Tertinggi Siklus I

107

Lembar Nilai Siswa Terendah dan Tertinggi Siklus II

108

Anda mungkin juga menyukai