Need Demand - Kel 4
Need Demand - Kel 4
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pelayanan kesehatan berbeda dengan pelayanan barang atau pelayanan
ekonomi lainnya. Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat
heterogen, terdiri atas banyak sekali jenis barang dan pelayanan. Tujuannya
untuk memellihara, memperbaiki, memullihkan kesehatan fisik dan jiwa
seseorang.
Need (kebutuhan) dalam pelayanan kesehatan merupakan keadaan
kesehatan yang dinyatakan oleh dokter dimana pasien (consumer) yang
bersangkutan harus mendapatkan penanganan medis. Di dalam pelayanan
kesehatan, need biasanya tidak atas kemauan consumer melainkan karena
keadaan sakit yang diderita orang yang bersangkutan.
Sedangkan demand (permintaan) dalam pelayanan kesehatan adalah
barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. Permintaan juga
dipengaruhi faktor-faktor yang dominan seperti insiden penyakit dan saran
dari provider atau dokter. Selain dipengaruhi dua hal tersebut, permintaan juga
dipengaruhi oleh pendapatan pasien dan harga obat yang dibutuhkan.
Dewasa ini keberadaan pelayanan kesehatan sangat penting bagi
masyarakat. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Oleh
karena itu, dilakukan survei tentang need dan demand terhadap pelayanan
kesehatan.
Survei
dimaksudkan
untuk mengetahui
keinginan-keinginan
yang
1.2
Rumusah Masalah
Adapun batasan dan rumusan masalah untuk kegiatan survei ini adalah,
Bagaimana need dan demand masyarakat terhadap pelayanan masyarakat
yang ingin mereka kunjungi?
1.3
Tujuan
Untuk menganalisis need dan demand masyarakat terhadap pelayanan
masyarakat yang ingin mereka kunjungi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
input
2.
3.
4.
2.3
Dari beberapa faktor tersebut, terdapat dua faktor yang sangat berpengaruh
terhadap demand pelayanan kesehatan. Yaitu insiden penyakit dan provider
(dokter). Sehingga dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :
Qdmc = f (insiden penyakit, provider karakteristikbudaya- demografi, factor ekonomi, dll)
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa faktor utama yang
menentukan demand dalam pelayanan kesehatan berbeda dengan demand
secara umum. Demand secara umum, faktor yang paling mempengaruhi
adalah harga. Sedangkan demand dalam pelayanan kesehatan faktor utama
yang lebih dominan adalah insiden penyakit dan provider.
BAB III
METODE SURVEI
3.1
Teknik Survei
1. Teknik sampling
a. Responden: Seluruh masyarakat di Surabaya tanpa kriteria khusus.
b. Jumlah sampel: 50 orang.
2. Instrumen
a. Alat bantu survei: kuesioner.
b. Jumlah pertanyaan: 12, terdiri dari 5 pertanyaan need dan 7 pertanyaan
demand pelayanan kesehatan.
c. Jenis pertanyaan: 1 pertanyaan tertutup, 1 pertanyaan terbuka, dan 10
3.2
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
4.2
Hasil
Tabel 4.1 Hasil Analisis Survei Need dan Demand Pelayanan Kesehatan
No
1.
Keterangan
Jumlah
Presentasi
NEED
Upaya yang dilakukan saat sakit:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Diobati sendiri
Pergi ke puskesmas
Pergi ke dokter swasta
Pergi ke rumah sakit
Berobat ke PLK UA
Pergi ke dokter asuransi
Pergi ke klinik
TOTAL
13
26%
16%
11
22%
12
24%
6%
2.
2%
4%
50
100%
20
40%
22
44%
12%
2%
2%
50
100%
3.
Putih
Hijau
Biru
Merah
Pastel
TOTAL
2. Urutan kedua
a. Tersedia tempat duduk
0
b. Ada TV
c. Ada radio atau alunan musik
7
d. Tersedia koran, majalah atau
50
bacaan lain
e. Tersedia
mesin
pembuat
20
3. Urutan ketiga
a. Tersedia tempat duduk
6
b. Ada TV
c. Ada radio atau alunan musik
13
d. Tersedia koran, majalah atau
bacaan lain
e. Tersedia
mesin
pembuat 2
7
4. Urutan keempat
a. Tersedia tempat duduk
50
b. Ada TV
c. Ada radio atau alunan musik
d. Tersedia koran, majalah atau
bacaan lain
e. Tersedia
mesin
pembuat 3
6
11
16
5. Urutan kelima
a. Tersedia tempat duduk
b. Ada TV
c. Ada radio atau alunan musik
7
d. Tersedia koran, majalah atau
bacaan lain
e. Tersedia
mesin
pembuat 0
7
50
0
9
14
11
0
7
50
1
4
12
2
24
0
7
50
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
0%
21
42%
28
56%
2%
0%
50
100%
23
46%
17
34%
2%
12%
4%
2%
50
100%
35
70%
15
30%
50
100%
11%
11%
20%
3%
6.
Bidan
Dokter umum
Dokter spesialis
Perawat
Lainnya
TOTAL
Putih
Biru
Kuning
Ungu
Hijau
Batik
TOTAL
DEMAND
Pengalaman sakit yang dialami
responden dalam setahun terakhir ini:
a. Mengalami sakit
b. Tidak mengalami sakit
TOTAL
7.
Maag
Sakit Tenggorokan
Batuk, flu
Sakit Perut
Sakit Panas
Asma
Abortus<2 Minggu
Hepatitis
11
i.
j.
k.
l.
m.
8.
Alergi
DBD
Darah Tinggi
Pusing,masuk angin
Masalah kulit
TOTAL
20%
3%
3%
3%
3%
3%
6%
8%
6%
35
100%
11%
6%
23%
17%
14%
17%
3%
6%
3%
35
100%
7%
TOTAL
9.
12
10.
b. Dokter umum
19
68%
c. Dokter spesialis
21%
d. Dokter swasta
4%
28
100%
JUMLAH
Fasilitas yang tersedia di ruang tunggu:
a. Tersedia tempat duduk
27
b. Ada TV
bacaan lain
e. Tersedia mesin pembuat
12.
TOTAL
Jenis layanan yang diperoleh:
44
a. Rawat jalan
25%
b. Rawat inap
0%
c. Resep obat
21
75%
28
100%
a. Gratis
12
43%
b. <50.000
14%
c. 50.000-100.000
18%
d. 100.001-200.000
3%
e. 200.001-300.000
7%
f. >300.000
4%
g. Tidak menjawab
11%
TOTAL
Biaya yang dikeluarkan ketika berobat:
13
TOTAL
4.3
28
100%
15
Tersedia
Peringkat
Peringkat
Peringkat
Peringkat
Peringkat
37
4
0
20
6
6
11
9
14
4
12
13
16
11
24
50
50
50
50
tempat
duduk
Ada TV
Ada
radio/alunan
musik
Tersedia
koran
dan
bacaan lain
Tersedia
mesin
pembuat
minuman
(kopi/teh)
Tidak
mengurutkan
TOTAL
50
16
17
18
memilih
warna biru, 12 persen memilih warna ungu, 4 persen memilih warna hijau,
2 persen memilih warna kuning dan 2 persen lainnya menginginkan
petugas nakes menggunakan batik.
Dari hasil ini didapat bahwa warna putih merupakan warna yang
paling banyak diinginkan responden untuk seragam petugas yang ada di
pelayanan kesehatan. Selain itu, warna biru juga menjadi pilihan kedua
sebagai warna yang diinginkan responden. Sedangkan warna yang paling
sedikit diinginkan responden untuk warna seragam petugas nakes adalah
warna kuning dan batik.
B. DEMAND
19
20
21
diobati
22
23
24
25
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
5.1.1 Need
26
Demand
1. Dalam setahun terakhir, sebanyak 70 persen responden mengaku
pernah mengalami sakit dan 30 persen tidak mengalami sakit.
2. Tiga penyakit tertinggi yang dialami oleh 70 persen responden
selama setahun terakhir adalah batuk dan flu (20%), demam (20%),
sakit tenggorokan (11%).
27
Saran
1. Para penyedia pelayanan kesehatan di Surabaya hendaknya terus
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan pada
konsumen.
2. Hal-hal sepele yang diinginkan oleh responden seperti warna seragam
petugas kesehatan atau warna cat rumah sakit hendaknya menjadi salah
satu pertimbangan untuk memberikan servis lebih pada responden dari
segi keindahan dan kenyamanan.
3. Penyedia pelayanan kesehatan wajib memperhatikan fasilitas penunjang
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan responden. Fasilitas yang
diberikan dapat disesuaikan dengan level pelayanan yang bersedia
dibayar oleh responden. Untuk semua level, fasilitas minimum yang
harus ada adalah tempat duduk agar membuat konsumen nyaman.
28
DAFTAR PUSTAKA
29