Anda di halaman 1dari 2

Analisa Kasus

Dari anamnesis secara alloanamnesis dan autoanamnesis didapatkan bahwa seorang


perempuan berusia 82 tahun datang dengan keluhan gatal pada kedua punggung kaki sekitar
pergelangan kaki. Gatal yang dirasakan pasien harus dicari penyebabnya apakah ada penyakit
menyertai atau memang disebabkan karena kelainan atopik. Gatal tersebut bisa disebabkan
karena kadar eosinofil yang tinggi mendegranulasikan sel mast yang berisi histamin, histamin
menyebabkan pruritus. Gatal lebih sering pada malam hari sehingga sering menggaruk.,
disebabkan karena pada malam hari pasien tidak melakukan aktivitas sehingga lebih
terkonsentrasi pada masa gatal, membuat keinginan untuk menggaruk lebih besar. Gatal
sudah sejak 1 tahun lalu hilang timbul, karena kelainan neurodermatitis ini sangat
bergantung pada stress emosional dan psikis sehingga kadang lesi muncul atau membaik.
Gatal tidak dipicu oleh makanan atau sedang berkeringat, menyingkirkan diagnosa banding
seperti dermatitis atopik dan infeksi jamur. Rasa gatalnya lebih dominan daripada nyeri, rasa
nyeri atau perihnya timbul setelah menggaruk, perih setelah menggaruk disebabkan karena
adanya erosi pada kulit sehingga mengganti rasa gatal menjadi rasa nyeri.
Pasien berkata di keluarga Anaknya juga menderita hal yang sama, hal ini menjelaskan
bahwa dermatitis dapat berasal dari endogen dan dapat diturunkan secara genetik. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan tidak teratur minum obat. Riwayat diabetes melitus
Pasien sebelumnya pernah menderita gatal seperti ini, sudah berobat lalu sembuh,
namun sekarang gatal timbul lagi, penyakit ini berlangsung secara kronik progresif tergantung
pada faktor-faktor yang mencetuskan.
Pada status dermatologikus ditemukan distribusi regional hanya ditemukan pada suatu
bagian saja. Lesi pada punggung kaki pada sekitar pergelangan kaki yaitu daerah ekstremitas
bawah adalah predileksi khas pada neurodermatitis. Efloresensi lesi berupa plak dan likenifikasi
dengan batas tidak jelas warna coklat, tepi lesi eritema. Bentuk lesi yang khas plak dan
likenifikasi disebabkan karena garukan berulang dan terjadi perubahan kolagen pada bagian
superfisial dermis menyebabkan penebalan kulit.
Pengobatan pada pasien ini diberikan secara topikal dan sistemik. Pengobatan topikal
diberikan vehikulum salap karena daya penetrasinya lebih tinggi pada kulit tebal. Pengobatan

topikal diberikan campuran Betamethasone valerate 0,1 %. Likuor karbonis detergens 2% dan
Camphora 1% satu sampai dua kali sehari digunakan selama kurang dari dua minggu untuk
mencegah efek lokal dan sistemik yang lebih parah. Prognosis pada penyakit ini baik jika diobati
dengan adekuat dan tergantung dari ketaatan pasien dalam berobat dan siklus gatal-garuk yang
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai