Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI DAN MANFAAT TERUMBU KARANG DAN

PERANNYA TERHADAP SISTEM PERIKANAN

Fungsi terumbu karang

Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal tropis yang paling


kompleks dan produktif. Terumbu karang juga merupakan ekosistem
yang rentan terhadap perubahan lingkungan, namun tekanan yang
dialaminya semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah
penduduk dan aktivitas masyarakat di wilayah pesisir. Tingginya
tekanan ini diakibatkan oleh banyaknya manfaat dan fungsi yang
disediakan oleh terumbu karang dengan daya dukung yang terbatas,
sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah sepanjang waktu.

Secara alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak


spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran
anak, makan dan mencari makan (feeding & foraging), terutama bagi
sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Banyaknya
spesies makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang
menjadikan ekosistem ini sebagai gudang keanekaragaman hayati
laut. Saat ini, peran terumbu karang sebagai gudang keanekaragaman
hayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi berbagai bahan
bioaktif yang diperlukan di bidang medis dan farmasi.

Struktur masif dan kokoh dari terumbu berfungsi sebagai pelindung


sempadan pantai, dan ekosistem pesisir lain (padang lamun dan hutan
mangrove) dari terjangan arus kuat dan gelombang besar. Struktur
terumbu yang mulai terbentuk sejak ratusan juta tahun yang lalu juga
merupakan rekaman alami dari variasi iklim dan lingkungan di masa
silam, sehingga penting bagi penelitian paleoekologi. Ekosistem ini
juga berperan penting dalam siklus biogeokimia secara global, karena
kemampuannya menahan nutrien-nutrien dalam sistem terumbu dan
perannya sebagai kolam untuk menampung segala bahan yang
berasal dari luar sistem terumbu.

Secara umum, keseluruhan fungsi yang disediakan oleh terumbu


karang dapat digolongkan menjadi fungsi fisik, fungsi kimia, dan fungsi
biologi dan ekologi.

Manfaat terumbu karang

Dalam konteks ekonomi, terumbu karang menyediakan sejumlah


manfaat yang dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu
manfaat berkelanjutan dan manfaat yang tidak berkelanjutan.

MANFAAT BERKELANJUTAN

- Perikanan lepas pantai


Berbagai sumberdaya ikan pelagis (mis. Scombridae, Exocoetidae,
Carangidae, Charcharinidae) bergantung pada ekosistem terumbu
karang, baik sebagai lokasi memijah, membesarkan anak, dan
makan.
- Perikanan terumbu

Empat kelompok sumberdaya ikan terumbu yang penting bagi


nelayan:

1. Ikan, mis. Muraenidae, Serranidae, Holocentridae, Lutjanidae, dll


2. Avertebrata, mis. Gastropoda, Bivalva, Krustasea, Cephalopoda,
Ekhinodermata, Coelenterata
3. Reptil, mis. ular laut dan penyu
4. Makrofita, mis. alga dan lamun

Dampak terbesar dan paling merusak yang mungkin terjadi atas


ekosistem terumbu karang adalah pembangunan pesisir yang pesat
akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya berbagai
kebutuhan manusia (pemukiman, perikanan, industri, pelabuhan, dan
lain-lain). Hal ini akan memicu peningkatan tekanan ekologis terhadap
ekosistem dan sumberdaya hayati yang terkandung di dalamnya.

MANFAAT YANG TIDAK BERKELANJUTAN

1. Aktivitas ekstratif
2. Perikanan dengan metode destruktif
3. Pengumpulan organisme terumbu
4. Perdagangan biota ornamental
5. Pembangunan pesisir

Anda mungkin juga menyukai