b)
c)
d)
perusahan.
BIAYA RELEVAN
Dalam pengambilan keputusan jangka pendek, konsep biaya relevan merupakan
suatu konsep yang penting. Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di
masa yang akan datang dan biaya tersebut berbeda diantara alternative yang
ada. Dari pengertian diatas, biaya relevan mempunyai 2 karakteristik yaitu:
Biaya yang tidak memenuhi 2 kriteria tersebut merupakan irrelevant cost (biaya
tidak relevan). Biaya tidak relevan meliputi biaya masa lalu dan biaya masa yang
akan datang tetapi tidak berbeda diantara alternative yang ada. Sunk cost yang
merupakan biaya masa lalu akan selalu merupakan biaya yang tidak relevan
dalam pengambilan keputusan.
Untuk menentukan biaya relevan dapat ditempuh sbb:
1. Mengumpulkan seluruh biaya yang terkait dengan masing2 alternatif
2. Mengeliminasi biaya terbenam/ masa lalu (sunk cost)
3. Mengeliminir biaya yang jumlahnya tidak berbeda
ABC yang telah memfokuskan pada tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas
model penggunaan sumber daya kegiatan dapat membantu.
REVENUE (PENERIMAAN)
Ikatan Akuntan Indonesia (1999 : 30), menyatakan bahwa pendapatan dihasilkan
dengan penjualan barang atau jasa dan jumlahnya diukur dengan pembebanan
yang dilakukan terhadap atas pembeli, klien atau penyewa untuk barang-barang
atau jasa-jasa yang diserahkan kepada mereka. Dalam pendapatam jasa
termasuk hasil penjualan atau penukaran aktiva diluar barang-barang dagangan,
bunga dan deviden atau pembagian laba untuk penanaman-penanaman dan
penambahan-penambahan lain pada kekayaan pemilik dalam usaha yang
bersangkutan.
Penambahan dan penyesuaian modal atau pendapatan dari penjualanpenjualan / transaksi-transaksi lainnya dalam rangka kegiatan yang merupakan
tujuan dari usaha yang bersangkutan disebut dengan istilah pendapatan operasi.
langganan,
Analisis Diferensial
Analisis diferensial adalah sebuah model keputusan yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi perbedaan perbedaan dalam pendapatan dan kos yang berkaitan dengan
berbagai alternative tindakan. Cost cost yang dipertimbangkan di dalam analisis diferensial
bukannya cost - cost yang digunakan di dalam pelaporan keuangan konvensional.
Untuk tujuan pengambilan keputusan, klasifikasi kos meliputi ;
1. Relevan Cost (Biaya Relevan), cost yang akan datang di masa yang akan datang dan berbeda
diantara berbagai alternative yang sedang dipertimbangkan di dalam suatu keputusan.
2. Differencial Cost (Biaya Diferensial), perbedaan cost relevan antara dua alternative atau
lebih.
3. Unavoidable Cost (Biaya Takterhindarkan). Cost yang tidak akan berbeda dianatara berbagai
alternative keputusan, apakah kos itu akan terjadi di masa mendatang atau telah terjadi di
masa lalu.
4. Sunk Cost, Biaya masa lalu.
5. Opportunity Cost (Biaya Kesempatan), manfaat yang dikorbankan karena menolak satu
alternative, sementara menerima alternative lain.
Langkah untuk dapat menghasilkan keputusan taktis yang baik adalah sebagai
berikut:
1. Merumuskan inti masalah yang dihadapi
2. Mengidentifikasi semua alternatif yang mungkin dapat menyelesaikan
masalah dan mengeliminasi alternatif yang tidak mungkin dilakukan
3. Mengidentifikasi prediksi biaya dan manfaat dari setiap alternatif yang
memungkinkan, dan dan mengeliminasi biaya dan manfaat yang tidak
relevan
4. Membandingkan biaya dan manfaat relevan dari setiap alternatif
5. Nilailah faktor-faktor kualitatif. Faktor-faktor kualitatif dapat ditangani
dengan cara diidentifikasi, dikuantifikasi, dan dipertimbangkan.
6. Melakukan pemilihan alternatif
Jika hasil nettonya biaya, maka akan dipilih yang paling rendah jika hasil
nettonya manfaat, maka akan dipilih yang paling besar.
jangka pendek, dan mudah dicapai, seperti pengurangan biaya, peningkatan keuntungan, atau
memaksimalkan tingkat imbal hasil atas investasi. Pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
(seperti pemegang saham atau pemilik) memiliki kriteria sendiri untuk keputusan-keputusan
tersebut. Karena itu, seorang manajer sering kali harus memikirkan berbagai tujuan, baik
tujuan jangka pendek yang dapat diukur maupun tujuan lebih strategis yang sulit untuk
diukur.
1. MAKE OR BUY
Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam :
1. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang
sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan
membeli produk tersebut dari pemasok.
Umumnya merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak menyangkut
investasi jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam
pengambilan keputusan ini :
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika
produk dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternatif membeli
dari luar. Untuk pengambilan keputusan, manajemen perlu memperhitungkan
pengorbanan dan manfaat dari pemilihan alternatif membeli atau membuat
sendiri. manfaat dari pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu besarnya biaya
diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan
membuat sendiri dihentikan. Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari
luar yaitu : sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk
membeli produk dari pemasok luar.
o Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih
menguntungkan jika dipilih.
o Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar
sebaiknya tidak dipilih.
b. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha
lain yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya, karena
manajemen memilih alternatif membeli dari luar. Jika perusahaan sebelumnya
membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membeli dari luar, manfaat
dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah besarnya biaya diferensial, yang
berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri
dihentikan dan pendapatan diferensial dari pemanfaatan fasilitas dalam usaha
bisnis lain.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikelurkan untuk membeli produk dari
pemasok luar. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari
luar lebih menguntungkan jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan,
alternatif membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
2. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang
sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian
mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut. umumnya
merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena kemungkinan menyangkut
investasi dana dalam jumlah yang besar untuk pengadaan mesin dan perlengkapan
produksi.
Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan ini :
a. Keputusan membuat sendiri tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi,
karena manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari
mesin dan ekuipmen yang telah dimiliki sebelumnya. Jika perusahaan sebelumnya
membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri,
manfaat dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah besarnya biaya
diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) sebagai akibat
membeli produk dari pemasok luar.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri
produk tersebut. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membuat
sendiri lebih menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari
pengorbanan alternatif membuat sendiri sebaiknya tidak dipilih.
b. Keputusan membuat sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan
tambahan investasi dalam mesin dan ekuipmen . Jika perusahaan sebelumnya
membeli dari luar dan kemudiaan mempertimbangkan akan membuat sendiri,
serta memerlukan mesin dan ekuipmen untuk memproduksi sendiri,manfaat dari
pemilihan alternatif membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang
berupa biaya yang terhindarkan (avidable cost) sebagai akibat membeli produk
dari pemasok luar. Pengorbanan dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah
sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
sendiri produk tersebut.
Manfaat bersih yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam
mesin dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk memutuskan apakah manfaat bersih
yang diperoleh sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.
Keputusan
Perusahaan
sekarang
membuat
dan mempertimbangkan
akan atau
membeli
dari pemasok
Berbagai
kemungkinan
alternatif
dalam keputusan membeli
membuat
sendiri luar (outsourcin
Keputusan
Jika (A+B) > C, alternatif membeli da
Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak
Keputusan
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai tunai (A-B) >
Contoh soal : Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau membuat
sendiri
PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya
selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah
100.000 buah setahun.Biaya produksi suku cadang A disajikan pada gambar 7.4. Perusahaan
tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A tersebut
dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak perusahaan perlu
mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi
sendiri.
Perbuah100.000 buah
Biaya bahan bakuRp. 5Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabelRp.101.000.000
Biaya overhead pabrik variabelRp. 3300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkanRp. 4400.000
(avoidable fixed factory overhead )
Biaya overhead pabrik tetap bersamaRp. 5500.000
(jion fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksiRp. 27Rp. 2.700.000
Gbr. 7.4 Biaya produksi penuh (Full Costs of production) suku cadang A
Jawab:
Manfaat :
Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Rp.18
Rp. 4
Rp. 22
Pengorbanan :
Biaya Diferensial Harga beli jika membeli dari luar
Kerugian jika membeli dari luar
Rp.25
Rp. 3
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang
menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25
perbuah. Sedangkan penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya
sebesar Rp. 22 perbuah.
PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini
dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut
berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan
untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut.Taksiran biaya produksi suku cadang A jika
diproduksi sendiri disajikan dalam gambar 7.5.
Perbuah100.000 buah
Biaya bahan bakuRp. 5Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabelRp.101.000.000
Biaya overhead pabrik variabelRp. 3300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkanRp. 4400.000
(avoidable fixed factory overhead )
Biaya overhead pabrik tetap bersamaRp. 5500.000
(jion fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksiRp. 27Rp. 2.700.000
Jawab:
Manfaat :
Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Harga beli jika membeli dari luar
Rp. 35
Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Taksiran biaya produksi suku cadang A
27
Rp.2.700.000
Rp. 12
Rp. 1.200.000
Rp.3.500.000
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang
menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 35
perbuah atau Rp.3.500.000 pertahun. Sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang
tersebut dibuat sendiri hanya sebesar Rp. 27 per buah Rp. 2.700.000.
Ada pabrik lain yang menawarkan untuk menjual suku cadang yang sama
kepada perusahaan Matzen seharga Rp 22,- per unit.
Biaya overhead tetap terdiri dari penyusutan, pajak kekayaan, asuransi dan
gaji pengawas.
Semua biaya tetap overhead akan tetap terjadi, namun jika perusahaan
Metzen membali komponen tersebut, ada biaya sebesar Rp 120.000,- yang
dapat dihindari (avoidable) yaitu biaya yang berhubungan dengan tenaga
pengawasan dan pengamanan.
Problem: Asumsikan bahwa kapasitas sekarang digunakan untuk membuat
suku cadang ini akan menganggur, jika suku cadang dibeli dari
pihak luar.
Apakah suku cadang akan dibuat atau dibeli?
Seperti pada langkah-langkah analisis yang telah dikemukakan sebelumnya,
mengeleminir biaya yang tidak relevan, yaitu biaya tetap yang harus terjadi,
baik membeli ataupun tidak.
Terdapat biaya avoidable sebesar Rp 120.000,-, atinya biaya ini tidak akan
ada jika perusahaan tidak melakukan produksi sendiri, lain artinya
unavoidable = produksi atau tidak, tetap harus terjadi.
Jadi biaya tetap yang tidak relevan Rp 180.000,- (biaya tetap total = Rp
300.000 120.000(avoidable).
Biaya relevan = adalah semua biaya variable ditambah dengan biaya
avoidable cost tersebut.
Dari table diatas terlihat bahwa dengan membuat sendiri, biaya per unit lebih
rendah sebesar Rp 1,- (Rp 22 Rp 21), atau perusahaan Metzen lebih
menguntungkan membuat sendiri sebesar Rp 60.000,- (Rp 1.320.000 Rp1.260.000)atau Rp 1,- x 60.000 unit.