Anda di halaman 1dari 10

Syamsuddin

18213744
3EA32

MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman saat ini menuntut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien
dan efektif dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka
konsumen tidak akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam
kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti,
karena memang pada dasarnya manusia tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan
terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka
peluang bisnis bagi mereka yang menemakan sebagai produsen. Produsen akan melihat
peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada hentinya. Mulai
dari produk yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang bersifat besar.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka
produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu,
produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu
sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah
dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen,
apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka,
konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka
dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
Ada beberapa macam pengertian sikap yang di sampaikan oleh para ahli.
Kesumuanya mempunyai kesamaan yang Intinya sikap adalah perasaan dari konsumen dari
suatu objek setelah dia mengevaluasi objek tersebut. Semakin banyak objek yang

dievaluasi akan semakin banyak sikap yang terbentuk. Sikap memiliki beberapa fungsi,
yaitu fungsi penyesuaian, ego defensive, ekspresi nilai, dan pengetahuan.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka
produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu,
produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu
sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah
dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen,
apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka,
konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka
dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah yang mempengaruhi dalam pembelian sepatu Nike ?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian tersebut ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1.

Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen yang mempengaruhi dalam keputusan


pembelian produk sepatu Nike.

2.

Untuk mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengerian Konsumen, Konsumsi dan Perilaku Konsumen


Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Kegiatan
konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan
konsumsi barang atau jasa.
Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan
kebutuhan.
Adapun pengetrian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana
mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku
konsumen adalah bagai mana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatau
barang.
1. James F Engel
Perilaku konsumen didefinisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibata dalam
usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses
pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan-tindakan tersebut
(1988:8)
2. David L Loundon
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa (1984:6)
3. Gerald Zaltman
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan
oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau
lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumbersumber lainya. (1979:6)

Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan
bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum,
kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi
linkungan.

2.2 Faktor-faktor
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Menurut James F. Engel Roger D. Blackwell Paul W. Miniard dalam Saladin
(2003 : 19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar
utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau
menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup
dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh
keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor
internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor
tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan
perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai
faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan
pembelian.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Prilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, organisasi
dalam menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan,
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Konsumen adalah
individu yang mempunyai warna tersendiri tiap-tiap individunya, dalam tulisan ini kita
perlu memahami konsep pemikiran mereka dengan mengetahui tahap-tahap dalam proses
pembelian sebagai berikut :
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini
ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum
terpenuhi atau terpuaskan.
2. Menilai Sumber-sumber. Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan
lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3. Menetapkan Tujuan Pembelian. Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa
pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian. Tahap ketika konsumen mulai
mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.
5. Keputusan Membeli. Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau
tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan
menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk,
penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.
6. Perilaku Sesudah Pembelian. Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan
pembelian terhadap produk tertentu.

Banyaknya produk yang beredar dipasaran membuat konsumen disajikan oleh


berbagai alternative pilihan merk/tipe sepatu. Konsumen dihadapkan alternative kualitas,

harga maaupun kebutuhan. Semua tergantung selera konsumen. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan produk sepatu adalah :
1.

Keluarga.

Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.

2.

Harga barang itu sendiri

Pertimbangan pemilihan harga yang lebih ekonomis adalah faktor dominan dalam
pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu. Selain sisi fashion
branded kenyamanan dan faktor lingkungan. Untuk ukuran mahasiswa harga yang
ekonomis lah adalah bahan pertimbangan nomor 1.

3.

Kualitas barang

Pertimbangan konsumen adalah nomor 2 kualitas / keunikan yang ditawarkan. Biasanya


konsumen tidak terlalu mempertibangkan kualitas untuk jangka panjang. Yang terlihat
dimata konsumen produk tersebut sekilas dari penglihatan mata bagus maka itu yang
dipilih. Dengan mengsampingan kualitas dan mempertimbangkan harga.
.
4.

Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya).

Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang
sebenarnya ingin dibeli.

5.

Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut

Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah
untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila seseorang yang ingin membeli

produk sepatu olahraga untuk bermain sepak bola merk adidas original. Tetapi harganya
melonjak sedangkan tipe merk yang sama tapi kualitas rendah dan dengan harga lebih
murah, maka konsumen cenderung akan memilih sepatu yg lebih murah untuk menghemat
biaya. Dan sepatu kw tersebut sebagai subtitusi dari merk yang asli.

6.

Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat

Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli banyak barang
yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan
mengirit pemakaian barang yang dibelinya sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.

7. Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat


Selera konsumen terhadap produk sepatu mempengaruhi minat seseorang untuk membeli
produk yang diingikan. Seklaipun harganya selangit dan dengan kualitas terbaik jika
keinginan konsumen itu tinggi maka harga bukan faktor penghalang.

3.2 Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan
kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur
yang mencakup beberapa komponen:
Keputusan tentang jenis produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk
membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini
perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli
radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
Keputusan tentang bentuk produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk
membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara,
corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk
mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan
daya tarik merknya.

Keputusan tentang merk Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana
yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini
perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
Keputusan tentang penjualnya. Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio
tersebut akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio,
atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui
bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang
seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan
mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak
produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
Keputusan tentang waktu pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan
ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk
membeli radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian
perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
Keputusan tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang
metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan.
Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah
pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap
cara pembayarannya.

BAB IV
KESIMPULAN
Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan dipengaruhi berbagai faktor untuk
dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli produk sepatu adalah kualitas, referensi,
merk , warna, selera serta kemasan, harga, diskon dan hadiah. Dari keseluruhan faktor
tersebut kualitas dan referensi merupakan faktor yang paling dominan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut, sebagai berikut :
1.

Kebudayaan.

Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia.
Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia,
diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia
dalam masyarakat yang ada.
2.

Kelas sosial.

Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu,


misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
3.

Kelompok

Referensi kecil. Kelompok kecil di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana
seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian,
misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
4.

Keluarga.

Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.

5. Pengalaman.
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi
perilaku selanjutnya.
6. Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan
tanggapan untuk beringkah laku.
7. Sikap dan kepercayaan.
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran
produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan
adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi
perilakunya.
8. Konsep diri.
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat
yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.

sumber:

http://chanwr93.blogspot.com/2013/01/mempengaruhi-sikap-dan-

perilaku.html
http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2012/10/29/mempengaruhi-sikap-danperilaku/

Anda mungkin juga menyukai