KIMIA
PENGUJIAN KEASAMAN DAN
KEBASAAN LARUTAN
Disusun oleh :
Anisah Nadiya Zahiroh
XI MIA 3
05
I.
JUDUL
Pengujian Keasaman dan Kebasaan Larutan.
II.
TUJUAN
Untuk menguji keasaman dan kebasaan berbagai larutan dengan
menggunakan indikator buatan (kertas lakmus).
III.
DASAR TEORI
1. Asam adalah zat yang melepaskan ion ion hidrogen (H+) ketika
dilarutkan dalam air.
2. Basa adalah zat yang melepaskan ion ion (OH -) ketika
dilarutkan dalam air.
3. Zat netral adalah zat tidak bersifat asam maupun basa (garam).
Suatu larutan memiliki sifat asam, basa maupun netral. Asam, basa
dan kenetralan larutan dapat diuji dengan menggunakan kertas
lakmus. Jika kertas lakmus diberi larutan basa akan berwarna biru,
jika kertas laksmus diberi larutan asam akan berwarna merah, dan
jika kertas lakmus diberi larutan netral warna kertas lakmus tidak
berubah (tetap).
IV.
V.
LANGKAH KERJA
1. Guntinglah kertas lakmus merah dan biru sepanjang 1 cm dan
letakkan diatas plat tetes masing masing warna dalam lubang
plat tetes (1 lubang 1 warna).
2. Teteskan air suling diatas plat tetes yang terdapat lakmus merah
dan biru.
3. Catatlah data pengamatan pada tabel pertama.
4. Dengan cara yang sama (1 dan 2) ujilah larutan asam klorida
dan larutan Natrium Hidroksida.
5. Lengkapi tabel kedua dengan hasil pengamatan sesuai dengan
prosedur.
VI.
TABEL PENGAMATAN
A. Tabel Pertama
Perubahan Warna
No
Bahan
Kertas
Lakmus
Merah
Kertas
Lakmus
Biru
Sifat
1.
Air Suling
Merah
Biru
Netral
2.
Merah
Merah
Asam
Biru
Biru
Basa
3.
B. Tabel Kedua
Perubahan Warna
Kertas
Kertas
Lakmus
Lakmus Biru
Merah
No
Bahan
Sifat
Larutan Garam
Merah
Biru
Netral
Air Sabun
Biru
Biru
Basa
Air Jeruk
Merah
Merah
Asam
4
5
6
7
8
9
Air Cuka
Larutan A
Larutan B
Larutan C
Larutan D
Larutan E
Merah
Biru
Merah
Merah
Merah
Biru
Merah
Biru
Merah
Merah
Merah
Biru
Asam
Basa
Asam
Asam
Asam
Basa
2. Air Sabun.
Pada percobaan menggunakan air sabun, kertas lakmus
merah yang ditetesi air sabun mengalami perubahan warna
menjadi biru. Sedangkan lakmus biru yang ditetesi air sabun
tidak mengalami perubahan warna. Perubahan yang terjadi
pada lakmus merah membuktikan bahwa air sabun bersifat
basa.
3. Air Jeruk.
Pada percobaan menggunakan air jeruk, kertas lakmus merah
yang ditetesi air jeruk tidak mengalami perubahan warna.
Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi air jeruk
mengalami perubahan warna menjadi merah. Perubahan yang
terjadi pada kertas lakmus biru membuktikan bahwa air jeruk
bersifat asam.
4. Air Cuka.
Pada percobaan menggunakan air cuka, kertas lakmus merah
yang ditetesi air cuka tidak mengalami perubahan warna.
Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi air cuka
mengalami perubahan warna menjadi merah. Perubahan yang
terjadi pada kertas lakmus biru membuktikan bahwa air cuka
bersifat asam.
5. Larutan A.
Pada percobaan menggunakan Larutan A, kertas lakmus
merah yang ditetesi larutan A mengalami perubahan warna
menjadi biru. Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi
larutan A tidak mengalami perubahan warna. Perubahan
warna yang terjadi pada kertas lakmus merah membuktikan
bahwa larutan A bersifat basa.
6. Larutan B.
Pada percobaan menggunakan Larutan B, kertas lakmus
merah yang ditetesi larutan B tidak mengalami perubahan
warna. Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi larutan B
mengalami perubahan warna menjadi merah. Perubahan
warna yang terjadi pada kertas lakmus biru membuktikan
bahwa larutan B bersifat asam.
7. Larutan C.
Pada percobaan menggunakan Larutan C, kertas lakmus
merah yang ditetesi larutan C tidak mengalami perubahan
warna. Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi larutan C
mengalami perubahan warna menjadi merah. Perubahan
warna yang terjadi pada kertas lakmus biru membuktikan
bahwa larutan C bersifat asam.
Namun, berdasarkan sumber yaitu Ibu Siwi menyatakan
bahwa sifat larutan C adalah netral atau garam. Seharusnya
baik kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru yang
ditetesi larutan C tidak mengalami perubahan warna. Namun,
kelompok saya mengalami kesalahan dalam melakukan
percobaan
sehingga
percobaan
yang
kami
lakukan
menunjukkan indikasi bahwa larutan C bersifat asam.
Kesalahan yang dilakukan kelompok saya bisa jadi karena
pencucian alat yang kurang bersih sehingga bekas larutan B
masih menempel di pipet dan mengontaminasi percobaan
selanjutnya pada larutan C.
8. Larutan D.
Pada percobaan menggunakan Larutan D, kertas lakmus
merah yang ditetesi larutan D tidak mengalami perubahan
warna. Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi larutan D
mengalami perubahan warna menjadi merah. Perubahan
warna yang terjadi pada kertas lakmus biru membuktikan
bahwa larutan D bersifat asam.
9. Larutan E.
Pada percobaan menggunakan Larutan E, kertas lakmus
merah yang ditetesi larutan E mengalami perubahan warna
menjadi biru. Sedangkan kertas lakmus biru yang ditetesi
larutan E tidak mengalami perubahan warna. Perubahan
warna yang terjadi pada kertas lakmus merah membuktikan
bahwa larutan E bersifat basa.
b. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Apabila kertas lakmus merah ditetesi dengan larutan asam
maka warnanya akan tetap menjadi merah. Dan apabila
lakmus merah tersebut ditetesi dengan larutan basa maka
akan berubah warna menjadi warna biru.
2. Apabila kertas lakmus biru ditetesi dengan larutan asam maka
warnanya akan berubah menjadi merah. Dan apabila lakmus
biru tersebut ditetesi dengan larutan basa maka warnanya
akan tetap biru, tidak berubah.
3. Apabila kertas lakmus merah ataupun biru ditetesi dengan
larutan netral, lakmus merah akan tetap berwarna merah.
Dan lakmus biru akan tetap berwarna biru, tidak berubah.
Sifat
Bahan
Asam
Basa
Netral (Garam)
IX.
Larutan
Sifat
Larutan A
Basa
Larutan B
Asam
Larutan C
Netral
Larutan D
Asam
Larutan E
Basa
JAWAB PERTANYAAN
1. Jelaskan pengertian asam !
Nama Asam
Reaksi Ionisasi
HCl
Asam Klorida
HCl H+ + Cl-
HNO3
Asam Nitrat
HNO3 H+ + NO3-
H2SO4
Asam Sulfat
H3PO4
Asam Fosfat
HBr
Asam Bromida
HBr H+ + Br-
No
1
Rumus Kimia
Nama Basa
Basa
KOH
Kalium Hidroksida
Ba(OH)2
Ca(OH)2
Fe(OH)3
Al(OH)3
Barium Hidroksida
Kalsium
Hidroksida
Besi (III)
Hidroksida
Alumunium (III)
Hidroksida
Reaksi Ionisasi
KOH K+ + OH-
LAMPIRAN
Air Suling
NaCl
NaOH
HCl
Pipet Tetes
Plat Tetes
Air Jeruk
Tabung Reaksi
Air Jeruk
Pipet Tetes
Air Cuka
Plat Tetes
NaOH
Kertas Lakmus
Air Suling
NaCl
HCl
Air Sabun
Air Sabun
NaOH
Air Jeruk
HCl
Air Suling
Air Cuka
Larutan A
Larutan D
Larutan B
Larutan E
Larutan C
Larutan Garam