Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit yang ditandai oleh
hambatan aliran udara yang menetap dan progresif. Merokok merupakan
penyebab sekitar 90% PPOK. Salah satu penatalaksanaan untuk pasien PPOK
adalah berhenti merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara berhenti merokok terhadap tingkat keparahan pasien PPOK berdasarkan
kriteria GOLD 2013 di RSPAD Gatot Soebroto periode Maret-Mei 2015.
Penelitian ini bersifat observasional analitik retrospektif menggunakan desain
cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien PPOK yang masih merokok
dan berhenti merokok. Besar sampel sebanyak 84 didapatkan menggunakan
rumus analitik komparatif kategorik tidak berpasangan. Kriteria subjek penelitian
adalah pria, usia lebih dari 40 tahun, masih merokok (perokok berat/sedang) atau
berhenti merokok minimal dua tahun, serta bersedia menjadi responden. Data
diambil menggunakan kuesioner merokok, mMRC, dan CAT, serta rekam medis
pasien untuk melihat data spirometri. Pada penelitan ini responden berusia 68,5
(53-79) tahun dan sebagian besar 54 orang (64,3%) berhenti merokok. Hasil uji
chi square/exact chi square menunjukkan terdapat hubungan antara berhenti
merokok terhadap kualitas hidup, derajat sesak napas, obstruksi saluran napas, dan
tingkat keparahan PPOK berdasarkan kriteria GOLD 2013 (p < 0,05). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi aktif oleh tenaga kesehatan untuk
membantu pasien PPOK berhenti merokok perlu dilakukan.
Kata Kunci : PPOK, berhenti merokok, GOLD 2013.
Chronic
Obstructive
Pulmonary
Disease
(COPD)
is
disease