Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Gambaran Umum
1. Status Hukum, Sejarah berdiri dan Perkembangan Rumah Sakit
Puskesmas......... merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan. Sejarah Puskesmas.........
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang terbentuk tahun 1981. Kemudian pada tahun 1987
berubah nama menjadi Balai Kesehatan Mata (BKMM). Sejalan dengan perkembangannya,
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 tahun 2001, status BKMM
berubah menjadi Puskesmas......... .
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 371 /MENKES /SK / IV / 2008,
ditetapkan bahwa Puskesmas......... merupakan rumah sakit tipe B.
Semakin meningkatnya jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas......... menunjukkan bahwa
kebutuhan masyarakat akan kesehatan mata semakin tinggi. Untuk itu, Puskesmas.........
terus
berbenah diri dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya perbaikan kualitas
pelayanan yaitu dipenuhinya Akreditasi Rumah Sakit 5 Pelayanan Dasar oleh Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) No.KARS-SERT/49/VIII/2011 yang berlaku sampai dengan tahun 2014 dan
diterimanya penghargaan Citra Pelayanan Prima Tahun 2012 oleh menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara atas prestasi RS. Khusus dalam peningkatan kualitas penyelanggaraan Pelayanan Publik
dengan Nilai Kategori B pada tanggal 28 Maret 2012.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1437/MENKES/SK/X/2005 tentang rencana
strategis nasional penanggulangan penglihatan dan kebutaan untuk mencapai vison 2020; the right
to sight, bahwa setiap penduduk Indonesia pada tahun 2020 memperoleh kesempatan untuk melihat
secara optimal, maka Puskesmas......... akan menjadi pusat penanggulangan gangguan penglihatan
dan kebutaan melalui PERDAMI Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, dengan akan dijadikannya Puskesmas......... sebagai tempat pendidikan dokter,
dokter spesialis mata dan tenaga kesehatan lainnya maka kebutuhan tenaga medis yang kompeten
dan profesional dapat terpenuhi serta mutu pelayanan dan keselamatan pasien akan lebih terjamin.
Untuk menciptakan pengelolaan rumah sakit yang fleksibel, efisien dan responsif diperlukan suatu
bentuk tata kelola keuangan yang fleksibel pula. Dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan
Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.
Untuk mengkoordinasikan kegiatan di Puskesmas......... , maka saat ini terdapat subbagian/
seksi yaitu Subbagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Medis serta Seksi Penunjang Medis dan
Keperawatan. Jumlah ketenagaan yang dimilki Puskesmas......... adalah 141 orang yang terdiri dari
tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi dan
tenaga non kesehatan lainnya.
Rumah Sakit Khusus berada di Kota Palembang di lokasi strategis, karena disamping bisa
memberikan pelayanan kesehatan kepada 1.535.590 penduduk yang tersebar pada 14 kecamatan,
juga melayani masyarakat kabupaten yang berdekatan dengan Kota Palembang. Fasilitas kesehatan
di kota Palembang sebagai pendukung maupun kompetitor Rumah Sakit Khusus terlihat sebagai
berikut :
Tabel 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN MATA YANG ADA
DI KOTA PALEMBANG
NO
2.
URAIAN
JUMLAH
SATUAN
Buah
Buah
Visi, Misi, Falsafah,Tujuan dan Motto Rumah Sakit Khusus Mata adalah sebagai berikut::
Visi :
Sebagai salah satu pelaksana upaya kesehatan masyarakat yang sedang berkembang, dengan
didukung fasilitas kesehatan yang semakin canggih, modern dan lengkap maka Puskesmas.........
mempunyai visi untuk menjadi Salah Satu Pusat Pelayanan Kesehatan Mata Terbaik di Indonesia.
Misi :
1.
3.
4.
3.
Prinsip Dasar :
1. Good corporate culture
2. Pasien adalah pelanggan yang utama.
Nilai Budaya :
1. Kepedulian.
2. Integritas dan Profesionalisme.
3. Kerjasama.
4. Penyempurnaan berkesinambungan.
5. Pembelajaran dan pengajaran.
pelayanan kesehatan mata. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya angka kesakitan mata,
pemenuhan tuntutan masyarakat, kompetisi ketat dan melaksanakan fungsi sosial, sementara di sisi lain
rumah sakit dihadapkan pada suatu keterbatasan, yaitu ketergantungan pada anggaran pemerintah,
pengelolaan yang masih diwarnai suasana birokratis serta komitmen dan integritas sumber daya
manusia yang belum optimal, sehingga rumah sakit harus dapat lebih mandiri dalam pembiayaan
operasional pelayanan.
Untuk itu diperlukan tata kelola rumah sakit yang fleksibel dan responsif yang dapat menjawab
permasalahan-permasalahan pengelolaan rumah sakit pada umumnya.
Diharapkan dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah merupakan harapan yang baik
bagi pengelolaan rumah sakit. Penerapan peraturan ini akan memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat, dalam menurunkan angka kesakitan mata dan mencegah kebutaan.
C.
Rumah Sakit Khusus merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berada
di Kota Palembang dengan jangkauan pelayanan untuk masyarakat di wilayah Sumatera Selatan pada
khususnya dan sumbagsel untuk kedepannya. Untuk itu dengan kemampuan dan tantangan yang ada
maka Rumah Sakit Khusus sudah cukup layak untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
Penerapan PPK-BLUD akan membuat Rumah Sakit Khusus lebih responsif dan agresif dalam
menghadapi tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan prima dengan menerapkan prinsipprinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jati dirinya dalam mengemban fungsi
sosial dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mata bagi masyarakat
KEGIATAN RUMAH SAKIT
Dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat Rumah Sakit Khusus
melaksanakan
TAHUN
OBAT
TERSEDIA
2012
354
2013
445
2014
689
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat dari Tahun 2012 sd 2014 terdapat peningkatan baik dari
item obat yang tersedia, Jumlah resep yang dilayani dari pelayanan Jamkesmas/BPJS, Jamsoskes
dan Umum.
2. Laboratorium
Secara total terdapat kenaikan yang signifikan kegiatan pemeriksaan laboratorium di RS setiap
tahunnya. Berdasarkan cara pembayaran, pemeriksaan laboratorium selama tahun 2012 - 2014
adalah sebagai berikut :
TABEL 3.2
Pemeriksaan Laboratorium Tahun 2012 - 2014
RS PROV SUMSEL
Tahun 2012
N
o
Uraian
Jenis Pemeriksaan
Jumlah
Pasien
HB
BSS
BT
CT
PT
CH
TG
UA
GR
AM
JAMU
R
28
24
Pasien Umum
757
548
702
561
561
323
11
Pasien Askes
Pasien
Jamkesmas
Pasien
Jamsoskes
619
435
604
412
412
314
810
570
794
547
547
385
406
309
395
301
301
233
2.592
1.862
2.495
1.821
1.821
1.255
42
37
CH
TG
UA
GR
AM
JAMU
R
3
4
Jumlah
19
Tahun 2013
N
o
Uraian
Jenis Pemeriksaan
Jumlah
Pasien
HB
BSS
BT
CT
PT
Pasien Umum
1.104
658
992
709
706
308
37
19
16
109
110
1.326
842
1.331
858
858
386
53
29
24
2.199
1.454
2.139
1.432
1.432
773
50
37
22
73
73
Pasien Askes
Pasien
Jamsoskes
Pasien
Jamkesmas
609
432
579
424
423
208
18
11
32
32
Pasien Baksos
10
Pasien BSHHH
Pasien
Pegadaian
15
15
10
10
40
34
40
34
34
17
5.303
3.429
5.104
3.473
3.469
1.697
Jumlah
1
1
160
4
92
73
224
Tahun 2014
N
o
Uraian
Pasien Umum
Pasien VIP
3
4
5
6
Jenis Pemeriksaan
Jumlah
Pasien
HB
BSS
BT
CT
CH
TG
UA
GR
AM
JAM
UR
12
12
81
81
16
16
1.001
702
919
724
724
16
160
111
157
116
116
Pasien BPJS
Pasien
Jamsoskes
3.966
2.594
3.962
2.524
2.524
1.087
747
1.074
723
723
Pasien UGD
Pasien
Lapangan
Jumlah
119
6.335
34
26
26
61
61
41
41
201
201
119
4.154
6.231
4.087
4.087
59
46
47
229
dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat, salah satunya dalam bentuk alokasi dana CSR
-
D. STRUKTUR ORGANISASI
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan Organisasi Puskesmas.........
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 No.2 Seri D) tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dengan
susunan organisasi sebagai berikut :
Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus
Provinsi Sumatera Selatan
KEPALA RS MATA
KASUBBAG TU
JABATAN FUNGSIONAL
Pengembangan manajemen diarahkan pada pemantapan tata kerja sistem dan prosedur serta
optimalisasi pelayanan. Untuk mengantisipasi pelaksanaan otonomi daerah dan globalisasi, semua kegiatan
berdasarkan perencanaan yang mantap, dan adanya pengendalian yang berupa evaluasi perencanaan
maupun kegiatan, baik kuantitas maupun kualitas baik melalui laporan berkala maupun dalam rapat tingkat
instalasi maupun struktural sehingga tercapai pengembangan manajemen yang efektif.
Peningkatan manajemen dan tatalaksana meliputi peningkatan kinerja melalui pelaksanaan
koordinasi, peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, peningkatan pengendalian staf struktural dan
fungsional, peningkatan jasa fungsional dan insentif, penyempurnaan pelayanan melalui penerapan Standar
Mutu Pelayanan Rumah Sakit dan pelaksanaan studi banding dalam upaya meningkatkan kinerja baik unit
struktural maupun fungsional.
Disamping pejabat struktural seperti diatas, dalam melaksanakan tugas pelayanan ditunjuk pula
pejabat fungsional yang memimpin Instalasi-instalasi.
Secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Kepala Rumah Sakit
2. Kasubbag Tata Usaha, membawahi :
- Umum dan perlengkapan
- Keuangan
- Kepegawaian
- Perencanaan program
- Pendidikan dan Pelatihan
- Kearsipan
- Medical Record
- Perpustakaan
- Hukum dan Hubungan Masyarakat
3. Kasi Pelayanan Medis, membawahi :
- Poli Mata Umum
- Poli Spesialis Mata
- Kamar Operasi
- Unit Gawat Darurat
- Rawat Inap
4. Kasi Penunjang Medis dan Keperawatan, membawahi :
- Keperawatan
- Apotik
- Laboratorium
- Gizi
- Optik
- Sanitarian
- Elektromedik
5. Jabatan Fungsional
Adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai
negeri sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan /
atau ketrampilan tertentu.
menjadi kompleks. Untuk itu perlu penyesuaian struktur organisasi rumah sakit sesuai PERMENKES Nomor
1045 / MENKES / PER / XI / 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan dan PERMENKES Nomor 340/ MENKES/ PER/ 2010 serta PERMENKES Nomor 56 tahun 2014
tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit.
BAB II
KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN BERJALAN (2014)
A.
KONDISI
INTERNAL DAN
PENCAPAIAN KINERJA
1. Internal
Faktor internal adalah sebagai titik kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Faktor ini
merupakan faktor yang ada dalam organisasi, dan tidak jarang pembuat keputusan tidak dapat
mengetahui titik kekuatan dan titik kelemahan organisasinya. Rumah Sakit Khusus
dapat
menggunakan berbagai macam cara dan instrumen untuk menganalisanya mulai dari struktur
organisasi, identifikasi segmen pasar , analisa perilaku pelanggan (need, preferensi, kepuasan),
keunggulan persaingan, analisa proses (aktivitas utama dan penunjang). Atau pendekatan lainnya
berdasarkan pengamatan dan pengalaman rumah sakit. Hasil akhir yang rumah sakit inginkan adalah
strategi yang bisa dipertanggungjawabkan, yang secara garis besar berkaitan dengan keputusan
yang berorientasi kepada tarif, pelayanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Proses penyusunan dan penetapan rencana bisnis dan anggaran rumah sakit. Dimulai dari
visi yang hendak dicapai, penyusunan misi rumah sakit, lalu nilai-nilai apa yang dipercaya dan
strategi yang ditetapkan sampai dengan hasil pelaksanaannya yang harus mencerminkan
berjalannya misi sebagai langkah mencapai visi organisasi. Proses ini juga harus didukung dengan
kajian mendalam melalui analisis lingkungan eksternal dan internal rumah sakit .
Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan perencanaan strategis, yaitu pola
atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang
menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan
sasaran sehingga tersusun program-program yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis
yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku
organisasi adalah Analisis SWOT.
Oleh karena itu, analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal
merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap
unsur-unsur tersebut sangat penting dan menentukan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan Rumah Sakit Khusus
menggunakan Metode Analisis SWOT. Hasil analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan
a.
b.
c.
d.
10
kurang.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
3.
pelayanan.
Peluang (Opportunity)
a.
c.
d.
e.
f.
pemerintah provinsi sumatera selatan sebagai sarana pendidikan dan pelayanan kesehatan
Semakin tingginya permintaan pasien untuk
g.
h.
i.
berbagai wilayah
4.
Hambatan (Threat)
Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan mata/ RS yang bermutu
Meningkatnya berbagai tuntutan hukum di bidang pelayanan kesehatan
RS Swasta mulai menerima pasien Askes dan Jamkesmas atau Jamsoskes
Persaingan tarif sarana pelayanan kesehatan mata
Citra masyarakat yang kurang baik mengenai pelayanan rumah sakit pemerintah
Pesaing lebih agresif dalam memasarkan produk pelayanannya
b.Eksternal
Berbagai kondisi eksternal secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi
11
B.
Perbandingan antara asumsi makro dan mikro dengan realisasi secara kuantitatif tertuang
dalam tabel berikut :
ASPEK MAKRO DAN MIKRO
A.
MAKRO
1.
12
Asumsi 2014
Prognosa 2014
5,1
6,0
2.
3.
4.
5.
B.
MIKRO
1.
3-4
3-4
11
11
12.000
12.000
Asumsi 2014
Prognosa 2014
98,22
41,88
2.
3.
1 Unit
1 Unit
4.
30
30
INDIKATOR UTAMA
Target
2014
-
2.
Kunjungan IGD
3.
5.
6.
7.
8.
BOR
LOS
TOI
BTO
Prognosa
2014
50.386 Jiw
a
261
Jiw
a
2.148
Jiw
a
4.571
Jiw
a
44,80
%
2
Hari
4
Hari
5
Kali
Standar
60%-85%
6-9
1-3
3-4
UNIT PELAYANAN
Target
Prognosa
2014
2.
Realisasi s/d
Bln Juni 2014
131
0
131
-
261
0
261
-
RAWAT JALAN
Kunjungan / Pemeriksaan
Tindakan non operatif
a. Sederhana
25.193
-
13
50.386
0
3.
UNIT PELAYANAN
b. Sedang
c. Besar
Tindakan operatif
a. Sederhana
b. Sedang
c. Besar
Target
RAWAT INAP
Hari Rawat
a. Non Kelas
b. Kelas 3
c. Kelas 2
d. Kelas 1
e. Kelas VIP
Realisasi s/d
Bln Juni 2014
19.672
1.07
4
0
0
583
237
201
0
0
2.148
0
0
1166
473
402
53
54
Kunjungan / Pemeriksaan
a. Sederhana
b. Sedang
c. Besar
d. Canggih
5.
27
27
f. Kelas VVIP
4.
Prognosa
2014
39.344
11.042
11.042
0
-
LABORATORIUM
Kunjungan / Pemeriksaan
3.168
3.16
8
-
a. Sederhana
b. Sedang
c. Besar
6335
6335
-
No
1.
2.
3.
UNIT PELAYANAN
UNIT GAWAT DARURAT
- Umum
- BPJS
- Jamsoskes
- Kerjasama
RAWAT JALAN
- Umum
- Askes
- Jamsoskes
- Kerjasama
RAWAT INAP
- Umum
14
131
261
7.232
14.418
3.544
14.464
28.835
7.087
67
134
- Askes
- Jamsoskes
- Kerjasama
4.
5.
6.
LABORATORIUM
- Umum
- Askes
- Jamsoskes
- Kerjasama
681
327
-
1.362
654
-
582
1.983
603
-
1.163
3.966
1206
-
13,5
94
26,5
27
188
53
2. KEUANGAN
a. Pencapaian Kinerja (Pendapatan) Menurut Jenis Pelayanan
N
O
UNIT LAYANAN
Target TH 2014
Realisasi s/d
bl Juni TH
2014
Prognosa TH
2014
A.
4.
5.
1.
2.
3.
JUMLAH
95.460.83
5
944.505.46
5
1.017.210.98
5
7.827.083.19
7
115.739.51
8
10.000.000.00
0
46.769.462
77.150.00
0
763.335.00
0
822.094.50
0
12.651.460.00
0
93.538.92
4
4.040.924.212
14.407.578.42
4
38.575.000
381.667.500
411.047.250
3.162.865.000
Target pendapatan Tahun 2014 sebesar Rp. 10.000.000.000,-, namun pada akhir pembahasan menjadi
Rp. 2.000.000.000,-
15
UNIT LAYANAN
BELANJA
Realisasi s d bl
Juni TH 2014
Target TH 2014
Prognosa TH 2014
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
700.000.000,00
337.980.000,00
675.960.000,00
BELANJA PEGAWAI
700.000.000,00
337.980.000,00
675.960.000,00
15.250.000.000,00
4.266.658.286,00
14.783.316.572,00
BELANJA PEGAWAI
6.000.000.000,00
2.809.678.505,00
5.619.357.010,00
BELANJA BARANG
DAN JASA
3.000.000.000,00
1.456.979.781,00
2.913.959.562,00
BELANJA MODAL
6.250.000.000,00
0,00
6.250.000.000,00
15.950.000.000,00
4.604.638.286,00
15.459.276.572,00
BELANJA LANGSUNG
JUMLAH
Program Kerja :
Program Peningkatan Pelayanan
1.
a.
b.
c.
Pengadaan Reagentia
b.
16
c.
b.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
b.
c.
d.
e.
17
a.
b.
Penyusunan RKA
c.
d.
e.
1.
NERACA
NERACA
PER 31 JUNI 2014
KOMPONEN
I
ASET
A Aset Lancar
1 Kas dan Setara Kas
)
2 Investasi jk. Pendek
)
3 Piutang Usaha
)
4 Piutang Lain-lain
)
5 Persediaan
)
6 Uang Muka
)
7 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
)
Jumlah Aset Lancar
B
Aset Tetap
1 Tanah
)
2 Gedung dan Bangunan
)
3 Peralatan dan Mesin
)
4 Aset Tetap Lainnya
)
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Aset Lain-Lain
18
REALISASI
s/d Juni 2014
PROGNOSA
TH. 2014
3.502.513.085,00
7.700.000.000,00
0,00
0,00
279.025.958,00
1.730.000.000,00
0,00
0,00
1.551.097.194,80
3.500.000.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.332.636.237,80
12.930.000.000,00
6.296.000.000,00
6.296.000.000,00
42.029.116.200,00
42.029.116.200,00
37.701.725.260,00
43.956.375.260,00
5.650.700,00
5.650.700,00
(13.592.285.126,5
8)
(18.213.430.497,58
)
72.440.207.033,42
74.073.711.662,42
0,00
0,00
Jumlah Aset
II
77.772.843.271,22
87.003.711.662,42
603.220.080,00
301.610.040,00
60.000.000,0
0
663.220.080,00
301.610.040,00
663.220.080,00
301.610.040,00
1.486.304.569,80
3.186.534.505,00
72.436.784.116,42
1.486.304.569,80
11.296.641.167,00
73.919.155.885,62
77.109.623.191,22
86.702.101.622,42
77.772.843.271,22
87.003.711.662,42
KEWAJIBAN
A Kewajiban Jangka Pendek
1 Hutang Usaha
)
2 Hutang Pajak
)
3 Biaya Yang Masih Harus Dibayar
)
4 Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh
) Tempo dalam Satu Tahun
5 Pendapatan yang Diterima Dimuka
)
6 Hutang Jangka Pendek Lainnya
)
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
B
Jumlah Kewajiban
II
I
AKTIVA BERSIH
2.
LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2014
No
.
A.
KOMPONEN
PENDAPATAN
I
PENDAPATAN OPERASIONAL
A Pasien Umum
.
1 Pendapatan Operasional Rawat Jalan
2 Pendapatan Operasional Rawat Inap
3 Pendapatan Operasional Tindakan Medis
4 Pendapatan Operasional Unit Penunjang
B. Pendapatan Operasional Pasien Khusus
1 Pendapatan Pasien BPJS
19
REALISASI
PROGNOSA
TH. 2014
106.019.000,00
38.575.000,00
381.667.500,00
411.047.250,00
200.000.000,00
80.000.000,00
700.000.000,00
900.000.000,00
3.162.865.000,00 12.000.000.000,00
C.
II
III
IV
B.
0,00
4.100.173.750,00 13.880.000.000,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.186.534.505,00 10.000.000.000,00
3.186.534.505,00 10.000.000.000,00
0
0
0
0
JUMLAH PENDAPATAN
7.286.708.255,00 23.880.000.000,00
BIAYA OPERASIONAL
I
Biaya Pelayanan
1 Biaya Pegawai
2 Biaya Bahan
3 Biaya Kemitraan
4 Biaya Jasa Pelayanan Medis
5 Beban Pemeliharaan
6 Beban Barang dan Jasa
7 Biaya Depresiasi atau
amortisasi
8 Beban Pelayanan Lainnya
Jumlah Biaya Pelayanan
372.210.000,00
1.307.370.381,00
380.000,00
1.474.506.140,67
7.850.000,00
9.200.000,00
1.927.551.787,00
II
800.000.000,00
4.500.000.000,00
760.000,00
5.552.000.000,00
20.000.000,00
25.000.000,00
3.855.103.574,00
950.000,00
2.000.000,00
5.100.018.308,67 14.754.863.574,00
2.775.448.505,00
82.812.400,00
26.064.000,00
19.475.800,00
383.020.898,50
2.877.200,00
6.500.000.000,00
170.000.000,00
60.000.000,00
40.000.000,00
766.041.797,00
10.000.000,00
3.289.698.803,50
7.546.041.797,00
0
0
0
8.389.717.112,17 22.300.905.371,00
20
-1.103.008.857,17
1.579.094.629,00
15.300.000,00
2.500.000,00
19.000.000,00
6.357.098,00
5 Pendapatan Bunga
3.612.364,00
7 Hasil Investasi
46.769.462,00
722.472,00
347.000,00
20.072.2
48
0
3.
93.538.924,00
1.444.944,0
0
694.000,0
0
40.144.496,0
0
21.141.720,00
42.283.440,00
-1.077.381.115,17
1.630.350.113,00
30.600.000,0
0
5.000.000,0
0
38.000.000,0
0
12.714.196,0
0
7.224.728,0
0
KOMPONEN
REALISASI 2014
(s.d. bulan sd 30 Juni 2014)
II
PROGNOSA
TH. 2014
4.146.943.212,00
0,00
-2.125.781.862,00
2.021.161.350,00
12.429.025.958,0
0
0,00
-9.038.518.608,00
3.390.507.350,00
0
0
0
-3.690.000,00
0
0
0
-30.000.000,00
21
E
Pembelian Investasi
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
0
-3.690.000,00
0
-30.000.000,00
0
0
1.443.036.000,00
0
0
0
1.443.036.000,00
0
0
3.500.000.000,00
0
0
0
3.500.000.000,00
3.460.507.350,00
7.657.994.265,00
42.005.735,00
42.005.735,00
3.502.513.085,00
7.700.000.000,00
III
0,00
3.502.513.085,00
71.998.558,00
10.411.506,00
-------------------------------------------
Jumlah Kas
82.410.064,00
=========================
Rekening Bank
- Rek. Jamkesmas Kucuran Dana (Giro BRI
No.0341.01.000458.30.0.)
- Rek.Jamkesmas (Giro BRI No.0342.01.000522.30.3)
- Rek BLUD (Giro Bank Sumsel Babel (No. 1403011895)
- Rek BPJS (Giro Bank Mandiri (No. 1120010488018)
38.058.112,00
3.646.003,00
3.374.645.477,00
3.753.429,00
-------------------------------------------
3.420.103.021,00
=========================
-------------------------------------------
3.502.513.085,00
=========================
279.025.958,00
22
279.025.958,00
-------------------------------------------
279.025.958,00
=========================
-------------------------------------------
279.025.958,00
=========================
110 . Persediaan
1.551.097.194,80
150.930.054,00
666.266.630,00
182.296.377,00
67.642.485,80
-------------------------------------------
1.067.135.546,80
=========================
67.081.450,00
284.828.800,00
39.234.300,00
14.755.000,00
-------------------------------------------
405.899.550,00
=========================
8.461.600,00
12.016.248,00
49.528.250,00
8.056.000,00
-------------------------------------------
78.062.098,00
=========================
-------------------------------------------
Jumlah Persediaan
1.551.097.194,80
=========================
130 . Tanah
6.296.000.000,00
6.296.000.000,00
-------------------------------------------
Jumlah Tanah
6.296.000.000,00
=========================
23
-------------------------------------------
Jumlah Tanah
6.296.000.000,00
=========================
42.029.116.200,00
42.029.116.200,00
-------------------------------------------
Jumlah Gedung
42.029.116.200,00
=========================
-------------------------------------------
42.029.116.200,00
=========================
37.701.725.260,00
30.549.490.940,00
-------------------------------------------
30.549.490.940,00
=========================
969.688.000,00
-------------------------------------------
969.688.000,00
=========================
191.319.650,00
-------------------------------------------
191.319.650,00
=========================
Komputer
- Komputer
79.570.000,00
Jumlah Komputer
79.570.000,00
=========================
Inventaris Kantor
- Inventaris Kantor
4.843.808.610,00
-------------------------------------------
4.843.808.610,00
=========================
Peralatan Elektronik
- Peralatan Elektronik
1.067.848.060,00
-------------------------------------------
1.067.848.060,00
=========================
-------------------------------------------
37.701.725.260,00
=========================
5.650.700,00
5.650.700,00
24
-------------------------------------------
5.650.700,00
=========================
-------------------------------------------
5.650.700,00
=========================
(13.592.285.126,58)
(8.688.577.628,17)
(302.056.750,00)
(191.005.450,83)
(49.094.000,00)
(1.217.041.395,75)
(330.923.526,83)
(2.813.586.375,00)
-------------------------------------------
(13.592.285.126,58)
=========================
-------------------------------------------
(13.592.285.126,58)
=========================
603.220.080,00
62.131.950,00
25.633.249,00
7.028.209,00
31.923.000,00
70.219.376,00
1.198.901,00
44.188.800,00
61.056.644,00
(2,00)
2.403.340,00
106.500.061,00
13.377.005,00
21.854.019,00
374.000,00
7.950.000,00
25.754.200,00
35.208.250,00
43.071.225,00
4.232.250,00
7.179.513,00
442.499,00
1.322.607,00
24.608.825,00
3.300.000,00
2.262.159,00
-------------------------------------------
603.220.080,00
=========================
-------------------------------------------
603.220.080,00
=========================
25
60.000.000,00
60.000.000,00
-------------------------------------------
60.000.000,00
=========================
-------------------------------------------
60.000.000,00
=========================
1.486.304.569,80
1.486.304.569,80
-------------------------------------------
1.486.304.569,80
=========================
-------------------------------------------
1.486.304.569,80
=========================
3.186.534.505,00
3.186.534.505,00
-------------------------------------------
3.186.534.505,00
=========================
-------------------------------------------
3.186.534.505,00
=========================
72.436.784.116,42
72.436.784.116,42
-------------------------------------------
72.436.784.116,42
=========================
-------------------------------------------
72.436.784.116,42
=========================
26
BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN 2015
A. KONDISI LINGKUNGAN YANG DIPREDIKSI AKAN MEMPENGARUHI PENCAPAIAN
KINERJA
1. Faktor Internal
A. Kondisi Pelayanan
1) Kekuatan
a) Unit Rawat Jalan
(1) Poli Umum Mata,
(2) Poli Spesialis Mata, meliputi :
Divisi Katarak dan bedah refraktif
Gloukoma
Vitreoretina
Opthalmologi Sosial
Pediatri oftalmologi
EED
Neuro oftalmologi
Onkologi mata
Bedah plastik dan rekonstruksi
Refraksi dan lensa kontak (kontaktologi)
b) Unit Rawat Inap
VVIP
: 1 tempat tidur
- VIP
: 1 tempat tidur
- Kelas I
: 2 tempat tidur
- Kelas II
: 6 tempat tidur
- Kelas III
: 29 tempat tidur
c) Pelayanan Penunjang Medik terdiri dari :
- Pelayanan Kamar Operasi
- Pelayanan Apotik
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Kaca Mata
- Pelayanan Lasik
d) Pelayanan Non Medik terdiri dari :
- Pelayanan Ambulance
- Pelayanan Convention Hall
2) Kelemahan
Masih Kurangnya Sumber Daya Manusia dibidang spesialis tertentu
seperti,Tenaga dokter,
Paramedis, Akuntansi dan Teknologi Informatika untuk menunjang perkembangan Rumah Sakit
B. Kondisi Keuangan
1.) Kekuatan
-
Administrasi keuangan
Administrasi rekam medis
Banyaknya pasien Rumah Sakit Khusus
menggunakan Kartu BPJS merupakan potensi pendapatan yang diperoleh Rumah Sakit
-
27
Sudah memiliki program Aplikasi akuntansi dan Asset yang merupakan instrumen dalam
2.) Kelemahan
-
Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
28
MAKRO
Asumsi 2015
1.
2.
3.
4.
5.
B.
MIKRO
1.
2.
50 %
3.
100%
6,9 %
4%
11 %
Rp 12500- Rp 13000
Asumsi 2015
98,22 %
baru (%)
4.
15%
29
15) Melengkapi sarana prasarana Rumah Sakit melalui KSO dan kerjasama lainnya
16) Setiap sarana prasarana dan peralatan yang digunakan ramah lingkungan
b. Strategi Rumah Sakit
1) Meningkatkan mutu/kinerja Layanan
1.1) Pembiayaan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin.
1.2) Penyempurnaan BLUD, revisi tarif.
1.3) Pemutahiran data dasar pelayanan kesehatan
2) Meningkatkan Kinerja Keuangan
2.1) Jasa surat menyurat
2.2) Penyediaan jasa komunikasi ,sumber daya air dan listrik
2.3) Penyediaan jasa administrasi keuangan
2.4) Penyediaan jasa kebersihan kantor
2.5) Penyediaan alat tulis kantor
2.6) Penyediaan komponen listrik/penerangan bangunan
2.7) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
2.8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
2.9) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
2.10) Penyediaan makanan dan minuman
2.11) Rapat-rapat koordinasi ke luar daerah
3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1) Pelatihan/pendidikan tenaga medis/paramedis
3.2) Pendidikan dan Pelatihan Formal
4) Meningkatkan Sarana/Prasarana Rumah Sakit
4.1) Pengadaan Alkes habis pakai
4.2) Pengadaan Alkes
4.3) Pengadaan obat-obatan
4.4) Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit
4.5) Pengadaan meubelair perkantoran
4.6) Pengadaan pencetakan adiministrasi surat menyurat
4.7) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
4.8) Pengadaan peralatan sarana dan prasarana rumah sakit
30
UNIT LAYANAN
1.
2.
3.
4.
5.
SASARAN
Meningkatnya
Jumlah Kunjungan
Meningkatnya
Jumlah Kunjungan
Meningkatnya
Jumlah Kunjungan
Meningkatnya
Jumlah Kunjungan
Meningkatnya
Jumlah Kunjungan
31
TARGET
100.295.000,00
992.335.500,00
1.068.722.850,00
16.446.898.000,00
121.600.601,20
b. Penyusunan RKA
c. Penyusunan laporan lakip
d. Kajian BLUD RSD
5. Program Kerjasama Informasi dan media massa
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Strategi Per Kegiatan Layanan Tahun 2015
Strategi Meningkatkan Mutu Layanan
a. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Pelayanan instalasi Farmasi
- Tersedianya alat-alat kesehatan habis pakai
- Tersedianya obat-obatan di rumah sakit
b. Strategi Meningkatkan Mutu Layanan Bidang Penunjang Sarana /Prasarana
- Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit
32
33
Sumber Pendapatan
Jasa layanan
2.
Hibah
3.
Kerjasama
4.
APBD
5.
APBN
6.
Prognosa Tahun
2014
13.880.000.000,0
0
-
Proyeksi Tahun
2015
7.000.000.000,00
10.000.000.000,0 17.347.265.600,00
0
93.538.924,00
23.973.538.924,0
0 24.347.265.600,00
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
UNIT KERJA
PROGNOSA
PENDAPATAN
2014
A.
1.
Pasien Umum
Pendapatan Operasional Rawat
Jalan
2.
Pendapatan
Inap
ANGGARAN
PENDAPATAN
YANG
DITETAPKAN
200.000.000,00
100.000.000,00
Operasional Rawat
80.000.000,00
40.000.000,00
3.
700.000.000,00
355.000.000,00
4.
Pendapatan
Penunjang
900.000.000,00
455.000.000,00
Operasional
Unit
58
B.
Pasien Khusus
1.
12.000.000.000,00
6.050.000.000,00
7.000.000.00
0
Berdasarkan hasil konsultasi RS. Khusus Mata ke BPKAD ditetapkan oleh Kabag Anggaran BPKAD untuk
Tahun 2015 Target Pendapatan BLUD sebesar Rp. 7.000.000.000,-, bila pencapaian jasa layanan melebihi
target dari proyeksi Tahun 2015 yang telah ditetapkan, maka diajukan usulan perubahan RBA Tahun 2015
SUMBER DANA
JENIS BIAYA
APBD
PELAYANAN
JUMLAH
BIAYA OPERASIONAL
A
1
BIAYA PELAYANAN
Biaya Pegawai
1.1. Gaji dan Tunjangan Non PNS
1.2. Tambahan Penghasilan
1.3. Lembur
528.135.0
00
528.135.00
0
1.4. Honorarium
Sub Jumlah
2
75.000.000
Biaya Bahan
2.1. Biaya Obat
1.914.400.000
100.000.000
120.000.000
1.914.400.00
0
100.000.00
0
120.000.00
0
2.534.400.000
250.000.00
0
150.000.00
0
2.534.400.00
0
2.000.000.000
2.000.000.00
0
250.000.000
150.000.000
Sub Jumlah
3
75.000.000
603.135.00
0
603.135.00
0
3.6.Biaya Kemitraan
59
195.600.000
2.195.600.000
964.440.00
0
2.964.440.00
0
N
o
4
SUMBER DANA
JENIS BIAYA
APBD
PELAYANAN
Biaya Pemeliharaan
4.1. Biaya pemeliharaan dan kalibrasi alat medik
100.000.000
1.330.000.0
00
100.000.00
0
1.530.000.00
0
80.000.00
0
129.919.00
0
1.839.919.00
0
80.000.000
129.919.0
00
1.459.919.00
0
200.000.000
JUMLAH
380.000.000
B
1
Sub Jumlah
Biaya Lain-lain
Sub Jumlah
Biaya Pegawai
4.037.559.9
47
2.533.700.0
00
6.571.259.9
47
5.000.000
80.000.000
150.000.000
30.000.000
15.000.000
15.000.000
5.000.00
0
80.000.00
0
150.000.00
0
30.000.00
0
15.000.00
0
15.000.00
0
-
perundang-undangan
lingkungan kerja
daerah
Sub Jumlah
3
4.037.559.94
7
2.533.700.00
0
6.571.259.94
7
Biaya pemeliharaan
295.000.000
295.000.00
0
-
60
N
o
SUMBER DANA
JENIS BIAYA
APBD
PELAYANAN
500.000.00
0
500.000.0
00
Sub Jumlah
4
500.000.00
0
-
50.000.000
30.000.000
10.000.000
960.000.0
00
100.000.000
706.866.60
0
30.000.00
0
10.000.00
0
960.000.00
0
100.000.00
0
80.000.00
0
80.000.000
250.000.000
2.732.240.00
0
4.619.106.60
0
Sub Jumlah
5
JUMLAH
520.000.000
Biaya Promosi
Sub Jumlah
II.
1
Biaya Lain-lain
Sub Jumlah
Biaya Bunga
Sub Jumlah
1.2. Biaya ..
Sub Jumlah
61
N
o
3
SUMBER DANA
JENIS BIAYA
APBD
PELAYANAN
JUMLAH
Sub Jumlah
Sub Jumlah
5
III.
1
Sub Jumlah
PENGELUARAN INVESTASI
1.2. Pengeluaran.....
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
4
10.502.000.00
0
10.502.000.00
0
Sub Jumlah
24.429.260.54
7
TOTAL
6.000.000.000
30.429.260.547
N
o
I.
JENIS BIAYA
TOTAL
BIAYA
BIAYA OPERASIONAL
BIAYA PELAYANAN
Biaya Pegawai
62
N
o
JENIS BIAYA
TOTAL
BIAYA
603.135.00
0
603.135.00
0
603.135.000
603.135.000
Biaya Bahan
1.914.400.00
0
100.000.00
0
120.000.00
0
1.914.400.000
100.000.000
120.000.000
250.000.00
0
150.000.00
0
2.534.400.00
0
250.000.000
150.000.000
2.534.400.000
2.000.000.00
0
2.000.000.000
3.6.Biaya Kemitraan
964.440.00
0
2.964.440.00
0
100.000.00
0
1.530.000.00
0
2.964.440.000
100.000.000
1.530.000.000
80.000.00
0
129.919.00
0
1.839.919.00
0
80.000.000
129.919.000
-
1.839.919.000
Sub Jumlah
6
Biaya Pemeliharaan
4.1. Biaya pemeliharaan dan kalibrasi alat medik
964.440.000
Biaya Lain-lain
63
N
o
JENIS BIAYA
Sub Jumlah
B
Biaya Pegawai
1.1. Gaji dan Tunjangan PNS
TOTAL
BIAYA
3.903.959.94
7
2.533.700.00
0
6.437.659.94
7
3.903.959.947
2.533.700.000
6.437.659.947
30.000.00
0
15.000.00
0
15.000.00
0
5.000.000
80.000.000
150.000.000
30.000.000
15.000.000
15.000.000
-
perundang-undangan
2.9.Penyediaan jasa kebersihan
lingkungan kerja
daerah
Sub Jumlah
295.000.00
0
295.000.000
500.000.00
0
500.000.000
Biaya pemeliharaan
3.1. Biaya pemeliharaan instalasi dan jaringan
3.2. Biaya pemeliharaan gedung dan bangunan
3.3. Biaya pemel. alat transportasi & komunikasi
500.000.00
0
Sub Jumlah
4
500.000.000
-
706.866.60
0
30.000.00
0
10.000.00
0
706.866.600
30.000.000
10.000.000
-
960.000.00
0
100.000.00
0
960.000.000
100.000.000
64
N
o
JENIS BIAYA
80.000.000
133.600.00
0
133.600.000
2.732.240.00
0
2.732.240.000
II.
1
III.
1
TOTAL
BIAYA
2.732.240.00
0
2.020.466.60
0
4.752.706.600
Biaya Promosi
5.1. Biaya pemasaran dan publikasi
Sub Jumlah
Biaya Lain-lain
Sub Jumlah
Biaya Bunga
Sub Jumlah
1.2. Biaya ..
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Sub Jumlah
PENGELUARAN INVESTASI
1.2. Pengeluaran.....
Sub Jumlah
65
N
o
JENIS BIAYA
Sub Jumlah
10.502.000.000
10.502.000.000
Sub Jumlah
4
TOTAL
BIAYA
10.502.000.000
10.502.000.000
Sub Jumlah
TOTAL
12.737.474.94
7
7.189.785.60
0
10.502.000.000
66
30.429.260.547
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2015
1. N E R A C A
NERACA
PER 31 DESEMBER 2015
KOMPONEN
I
ASET
A Aset Lancar
1 Kas dan Setara Kas
)
2 Investasi jk. Pendek
)
3 Piutang Usaha
)
4 Piutang Lain-lain
)
5 Persediaan
)
Jumlah Aset Lancar
B Aset Tetap
1 Tanah
67
PROGNOSA
TH. 2014
PROYEKSI
TH. 2015
7.700.000.000,00
4.947.083.011,24
1.730.000.000,00
1.111.487.481,75
0,00
3.500.000.000,00
2.248.674.096,02
12.930.000.000,00
8.307.244.589,00
6.296.000.000,00
6.296.000.000,00
)
2 Gedung dan Bangunan
)
3 Peralatan dan Mesin
)
4 Aset Tetap Lainnya
)
Akumulasi Penyusutan
43.956.375.260,00 54.458.375.260,00
74.073.711.662,42
42.029.116.200,00
5.650.700,00
II
I
301.610.040,00
300.000.000,00
0,00
0,00
301.610.040,00
300.000.000,00
301.610.040,00
300.000.000,00
Jumlah Kewajiban
EKUITAS
1) Aktiva Bersih Tidak Terikat
2.
84.575.711.662,42
87.003.711.662,42 92.882.956.251,42
KEWAJIBAN
A Kewajiban Jangka Pendek
1 Hutang Usaha
)
2 Hutang Pajak
)
3 Biaya Yang Masih Harus Dibayar
)
4 Pendapatan yang Diterima Dimuka
)
5 Hutang Jangka Pendek Lainnya
)
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
B
5.650.700,00
18.213.430.497,58 18.213.430.497,58
Jumlah Aset
II
42.029.116.200,00
1.486.304.569,80
17.062.101.348,20
11.296.641.167,00 25.223.901.714,00
73.919.155.885,62 84.421.155.885,62
86.702.101.622,42 92.582.956.251,42
87.003.711.662,42 92.882.956.251,42
LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2015
No
.
A.
KOMPONEN
PENDAPATAN
I
PENDAPATAN OPERASIONAL
A Pasien Umum
68
PROGNOSA
PROYEKSI
TH. 2014
TH. 2015
B.
C.
II
III
IV
PENDAPATAN APBN
1 Operasional
Jumlah Pendapatan dari APBN
JUMLAH PENDAPATAN
B.
BIAYA OPERASIONAL
I
Biaya Pelayanan
1 Biaya Pegawai
2 Biaya Bahan
3 Biaya Kemitraan
4 Biaya Jasa Pelayanan Medis
5 Beban Pemeliharaan
6 Beban Barang dan Jasa
7 Biaya Depresiasi atau amortisasi
8 Beban Pelayanan Lainnya
Jumlah Biaya Pelayanan
II
69
200.000.000,00
80.000.000,00
700.000.000,00
900.000.000,00
100.000.000,00
40.000.000,00
355.000.000,00
455.000.000,00
12.000.000.000,0
0
4.930.000.000,00
0,00
13.880.000.000,0
0
5.880.000.000,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16.850.000.000,0
0
16.850.000.000,0
0
24.429.260.547,0
0
24.429.260.547,0
0
0
0
0
0
30.730.000.000,0
0
30.309.260.547,0
0
800.000.000,00
4.500.000.000,00
760.000,00
5.552.000.000,00
20.000.000,00
25.000.000,00
3.855.103.574,00
2.000.000,00
14.754.863.574,0
0
837.840.000,00
2.534.400.000,00
6.500.000.000,00
770.000.000,00
60.000.000,00
7.099.394.947,00
1.200.000.000,00
629.919.000,00
2.195.600.000,00
1.710.000.000,00
1.176.866.600,00
3.855.103.574,00
2.482.240.000,00
14.792.050.174,0
0
40.000.000,00
766.041.797,00
10.000.000,00
6.250.000.000,00
14.396.041.797,0
0
10.502.000.000,0
0
20.203.355.744,0
0
29.150.905.371,0
0
34.995.405.918,0
0
1.579.094.629,00
-4.686.145.371,00
30.600.000,00
5.000.000,00
38.000.000,00
12.714.196,00
40.000.000
,00
7.000.000
,00
45.000.000
,00
18.000.000
,00
10.000.000
,00
5 Pendapatan Bunga
7.224.728,00
7 Hasil Investasi
120.000.000,00
1.444.944,00
3.000.000
,00
2.000.000
,00
694.000,00
42.283.440,00
55.000.000,00
1.630.350.113,00
-4.621.145.371,00
50.000.000
,00
40.144.4
96
0
3.
93.538.924,00
6.000.000,00
766.041.797,00
PROGNOSA
TH.2014
KOMPONEN
Arus
Kas
Dari
Aktivitas
Operasional
A Penerimaan dari Layanan
12.429.025.958,00
B Penerimaan piutang/tagihan
0,00
70
PROYEKSI
TH. 2015
5.880.000.000,00
-1.890.430.073,76
-9.038.518.608,00 19.872.260.547,00
3.390.507.350,00 15.882.690.620,76
0
0
0
0
0
0
-30.000.000,00 10.502.000.000,00
0
0
-30.000.000,00 10.502.000.000,00
III
Arus
Kas
dari
Aktivitas
Pendanaan
A Tambahan Ekuitas
B Penerimaan Hibah
C Penerimaan APBD
D Penerimaan APBN
E Perolehan Pinjaman
F
Pembayaran Pinjaman
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan
0,00
0
0,00
0
3.500.000.000,00 24.429.260.547,00
0,00
0
0,00
0
0,00
0
3.500.000.000,00 24.429.260.547,00
6.860.507.350,00
-1.955.430.073,76
42.005.735,00
6.902.513.085,00
6.902.513.085,00
4.947.083.011,24
Uraian
PROGNOSA 2014
PROYEKSI 2015
255.095.054
163.893.040
6.524.593
4.191.910
7.268.347.750
4.669.755.802
170.032.603
109.242.260
PROGNOSA 2014
1.730.000.000
71
PROYEKSI 2015
1.111.487.482
3)
Uraian
PROGNOSA 2014
PROYEKSI 2015
436.471.406
273.377.600
1.278.437.742
800.731.128
698.818.051
437.694.655
643.811.869
403.242.323
31.166.769
19.520.858
97.244.378
60.907.620
51.036.603
31.966.044
263.013.181
164.734.531
18.778.077
11.761.379
16.651.228
10.429.258
54.776.861
34.308.701
4)
Uraian
PROGNOSA 2014
Tanah
PROYEKSI 2015
6.296.000.000
7.188.632.359
Gedung
42.029.116.200
47.987.907.361
Peralatan Medik
36.784.090.940
41.999.254.517
9.500.000
10.846.888
969.688.000
1.107.168.128
191.319.650
218.444.509
90.120.000
102.897.006
Inventaris Kantor
4.843.808.610
5.530.552.623
Peralatan Elektronik
1.067.848.060
1.219.245.095
Komputer
5.650.700
6.451.843
(11.527.724.422)
(13.162.098.604)
(398.581.750)
(455.091.751)
(191.169.381)
(218.272.935)
(74.050.563)
(1.922.745.023)
(433.806.833)
(495.310.965)
(3.913.300.155)
(4.468.118.826)
Uraian
PROGNOSA 2014
(64.855.500)
(1.683.992.457)
301.610.040
PROYEKSI 2015
300.000.000
PROGNOSA 2014
PROYEKSI 2015
1.486.304.570
(17.062.101.348)
11.296.641.167
25.223.901.714
73.919.155.886
84.421.155.886
7)
PROGNOSA 2014
72
PROYEKSI 2015
Karcis
55.880.298
23.672.634
Pemeriksaan Spesialistik
43.769.379
18.542.071
Refraksi
19.671.226
8.333.343
Isctihara
4.432.081
1.877.568
18.037.540
7.641.263
2.319.112
982.448
19.068.256
8.077.907
861.679
365.034
Ocuscan
4.298.088
1.820.804
UGD
4.694.914
1.988.912
OCT
5.411.262
2.292.379
483.210
204.703
Kelas VVIP
26.698.651
11.310.380
Kelas VIP
16.417.253
6.954.860
Auto Refaktometer
Foto Fundus
Ultra Scan
Keratometri
Lainnya
Kelas I
1.113.174
471.575
Kelas II
11.827.473
5.010.485
Kelas III
11.848.087
5.019.218
7.472.695
3.165.666
Dokter Visite
Benda Asing Kornea
8.441.569
3.576.111
31.333.783
13.273.966
Hordeolum/Granuloma/Kalajion
4.468.156
1.892.850
Pterygium
3.710.580
1.571.917
2.989.078
1.266.266
Pterygium Graft
5.617.405
2.379.708
13.066.909
5.535.549
40.584.465
17.192.842
Lasik
340.136.465
144.092.393
143.759.192
60.900.868
566.894
240.154
2.164.505
916.952
Revosisi
Yag Laser
Amnion Graft
876.109
371.147
Phaco + Iol
76.273.026
32.311.628
Vetrektomi
1.133.788
480.308
1.339.932
567.637
Laboratorium
32.458.811
13.750.562
Pendapatan Apotik
831.159.895
352.105.201
222.583.242
94.293.189
206.864.814
87.634.374
11.656.167.003
4.937.915.128
30.600.000
40.000.000
5.000.000
7.000.000
38.000.000
45.000.000
12.714.196
18.000.000
7.224.728
10.000.000
16.850.000.000
24.429.260.547
73
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan Uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan utama
antara lain :
1. Secara umum Rencana Bisnis dan Anggaran yang dibuat Rumah Sakit Khusus berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
2. Rumah Sakit Daerah Khusus menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan yang
berpedoman pada Renstra Bisnis BLUD
perhitungan akuntansi
74
pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat ,Badan lain ,APBD dan APBN dan
sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya.
3. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Rumah Sakit Khusus
penjabaran lebih lanjut dari program dan kegiatan BLUD dengan berpedoman pada Pola
Pengelolaan Keuangan BLUD.
4. Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Rumah Sakit Khusus
Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
5. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan bagian dari RAPBD dibahas dengan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah dan DPRD menjadi APBD.
6. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Rumah Sakit Khusus memuat kinerja tahun berjalan,asumsi
makro dan mikro,target kinerja,analisis dan perkiraan biaya satuan,perkiraan harga,anggaran
pendapatan dan biaya,besaran persentase ambang batas,prognosa laporan keuangan,perkiraan
maju,rencana pengeluaran investasi/modal dan ringkasan pendapatan dan biaya .
7. RBA disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rancangan peraturan daerah tentang
APBD,dan RBA disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Informasi
realisasi keuangan Rumah Sakit Khusus diproses melalui Sistem Akuntansi Keuangan sedangkan
informasi kinerja diadministrasikan melalui Sistem Pengumpulan Data Kinerja untuk menghasilkan
output berupa Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja.
8. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia di bidang spesialis tertentu seperti,Tenaga Dokter,
Paramedis,Akuntansi dan Teknologi Informatika dalam menunjang perkembangan Rumah Sakit.
9. Masih terbatasnya SDM bagian keuangan khususnya Akuntansi dan Sistim Monitoring
Keuangan
B.
C.
D.
Demikianlah upaya-upaya yang akan ditempuh oleh Rumah Sakit Khusus untuk mencapai
keberhasilan sasaran-sasaran strategis kinerja Tahun 2015 guna mewujudkan Good
Corporate Governance.
75
Palembang,
Januari 2015
Kepala Puskesmas.........
Provinisi Sumatera Selatan
76