Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055
Fax. (024) 746055
saputra38@gmail.com
Abstrak
Salah satu peralatan listrik yang terdapat pada sistem oil and gas di North Duri Developement Area 13
(NDD-13) adalah kabel yang berfungsi sebagai media hantar energi listrik dari sumber tenaga listrik ke beban. Kabel yang
digunakan adalah kabel yang mampu menahan suhu panas dan juga mampu menahan terjadinya gangguan aliran energi
listrik dari sumber tenaga listrik.
Hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kabel yang akan digunakan adalah ukuran dan bahan
isolasinya. Dari kedua hal tersebut diharapkan dapat mengurangi voltage drop pada kabel. Voltage drop dapat disebabkan
tegangan dan arus yang melebihi kapasitas kabel.
Penentuan kapasitas kabel terlebih dahulu menghitung full load current, design current, Ampacity, Voltage Drop.
Setelah kalkulasi tersebut dilakukan dapat diketahui ukuran kabel yang dapat digunakan. Dalam hal ini diterapkan faktor
beban ( cos ) serta faktor penempatan kabel ( derating factor). Standarisasi yang dipakai pada proyek North Duri
Developement Area 13 (NDD-13) adalah ANSI (American National Standards Institute) standard. Yaitu standarisasi yang
dibuat dan biasa dipakai oleh Amerika di sistem Oil and Gas pada umumnya
Kata Kunci : kabel, sizing calculation, voltage drop
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabel adalah
media
hantar
untuk
menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel terdiri
dari isolator dan konduktor dan membentuk suatu
kesatuan. Tanpa adanya pemilihan kabel yang tepat,
maka proses penyaluran energi listrik akan
terganggu contohnya gangguan arus lebih,
overload, underload maka kabel tidak akan bisa
bekerja normal. Semua kabel yang digunakan harus
dibuat dari bahan yang memenuhi syarat, sesuai
dengan tujuan penggunaannya, serta telah diperiksa
1.2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
Penghantar
N - terbuat dari tembaga
NA - terbuat dari aluminium
Isolasi
Y - isolasi dari PVC
2X - isolasi dari XLPE
Selubung dalam
G - selubung dari karet
2G - selubung dari karet buthil
K - selubung dari timah hitam
KL - selubung aluminium dengan
permukaan licin
KKW - selubung dari pita tembaga
2X - selubung terbuat dari XLPE
1.
2.
3.
4.
5.
Grup D
Grup E
Grup F
Grup G
2.4
Ukuran Kabel
Kabel listrik dibuat dengan ketetapan
ukuran seperti AWG (American Wire Gage) untuk
standar ANSI dan mm2 untuk standar IEC. Dengan
membesarnya ukuran diameter kawat atau kabel,
nomer ukurannya semakin mengecil atau
sebaliknya. Berikut alat untuk menentukan ukuran
kawat atau kabel :
III. PEMBAHASAN
2.4.1 Faktor dalam Memilih Ukuran Kabel
Beberapa factor pertimbangan dalam
memilih ukuran kawat untuk transmisi dan
distribusi tenaga listrik adalah sebagai berikut :
1. Kehilangan atau kerugian tenaga
(Power Loss), yang dirubah menjadi
panas dalam kabel karena adanya
tahanan
kawat
itu
sendiri.
Besarnya power loss = I2 R
Pemakaian kawat dengan ukuran besar,
harga tahanan akan akan mengecil
sehingga tenaga yang hilang diperkecil.
Dimana
2. Kerugian tegangan. Tegangan listrik
dari sumber akan turun disebabkan
karena adanya pemakaian arus pada
beban. Pemakaian arus menyebabkan
adanya kehilangan / kerugian tegangan
(IR drop)
3. Batasan kuat arus yang boleh dialirkan
pada kawat agar tidak menimbulkan
panas yang berlebih (kritis), dimana
3.1
3.2.1
IFL =
Equipment Rating
.(3.1)
3 x Vn x Cos x
Keterangan :
IFL
: Arus beban puncak (Ampere)
Equipment Rating
: Daya beban (watt)
Vn
: Tegangan nominal
(Volt)
Cos : Faktor Daya
: Effisiensi motor
3.2.3
IFL =
55950
3 x 480 x 0.86 x 0.95
55950
IFL =
CA
679.24
IFL = 82.37 A
(3.3)
3.2.2
Design Current
Arus desain adalah arus beban puncak yang
sudah dikalikan faktor pengali. Faktor pengali untuk
Cable Ampacity
Cable Ampacity
7
: 0.912 x 150
: 136.8 A
3.2.4
Voltage Drop
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dari perhitungan arus beban penuh
didapatkan nilai 82.37 A, hasil tersebut
masih harus dikalikan dengan faktor
pengali untuk memilih ukuran kabel yang
akan digunakan.
2. Dari perhitungan arus desain didapatkan
hasil 102.96 A kemudian dari hasil tersebut
dapat dipilih kabel dengan ukuran 1 AWG.
3. Dari hasil perhitungan kabel ampacity
didapatkan nilai 136.8 A masih dibawah
dari nilai ukuran kabel 1 AWG yang dipilih
mempunyai arus maksimal 150 A.
4. Dari hasil perhitungan voltage drop sesuai
tabel 4.4 perhitungan no 1,2 dan 3 masingmasing memiliki nilai voltage drop sebesar
1.65%, 1,79%, 1,53%, nilai tersebut sudah
sesuai dengan kriteria tetapi semakin kecil
voltage drop maka semakin bagus.
5. Derating factor dalam proyek ini
menggunakan nilai 0.96 karena suhu pada
lokasi berkisar 87oF 95oF.
...(3.4)
Keterangan :
V
: Drop tegangan (volt)
Rc
: Resistansi kabel (ohms/kft)
Cos : Faktor Daya Beban
Xc
: Induktansi Reaktansi kabel (ohms/kft)
Sin : Nilai sinus dari Cos
Lx
: Panjang kabel (feet)
n
: Jumlah tarikan kabel
IFL
: Arus beban puncak (Ampere)
Vn
: Tegangan nominal (Volt)
Dari hasil perhitungan sesuai dengan
kalkulasi yang sudah diketahui :
Ukuran kabel : 3C# 1 AWG
Rc
: 0.205
Xc
: 0.029
Cos
: 0.86
Sin
: 0.51
V =
V =
V =
4.2 Saran
1. Sebelum memulai perhitungan ukuran kabel
dan voltage drop sebaiknya dibaca terlebih
dahulu referensi yang sudah diberikan client
dan katalog dari perusahaan penyedia kabel,
agar hasil perhitungan dan pemilihan kabel
sesuai yang diinginkan.
1000 x 1 x 480
8357.71
480000
V = 0.0174
V (%) = V x 100% = 1.74% (kurang dari 3%
, sudah sesuai dengan kriteria yang diminta)
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
Semarang,
http://www.scribd.com/doc/70906886/
Makalah-Tugas-Mata-Kuliah-TeknologiKabel-Tenaga-Listrik
[11]
http://plc-jamaah-listriksmk.blogspot.com/2011/11/teknologi-isolasikabel-tanah.html
[12] http://www.cmpproducts.com
[13]
www.nexans.us/eservice/USen_US/navigate_
251755/CORFLEX_MC.html
[14]
http://okonite.com/Product_Catalog/
index.html
[15]
http://en.wikipedia.org/wiki/Cable_gland
April 2014
Ir. Juningtyastuti, MT
NIP 195209261983032001