Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Abstrak Pada praktikum Modul IV ini dilakukan
beberapa percobaan diataranya melakukan testing transistor
dengan mengguanakan DCA Pro. Pengaturan pada aplikasi
DCA Pro diatur sedemikian supa sehingga diperoleh hasil
berupa kurva karakterisktik Id Vgs dan kurva Id Vds.
Dari kurva karakteristik Id-Vgs kita dapat mengetahui
besarnya tegangan threshold transistor. Dari kurva
karakteristik Id- Vds kita dapat mengetahui daerah kerja
transistor yaitu daerah triode, daerah saturasi (transistor
digunakan sebagai penguat), dan daerah cut off transistor.
Dengan menggunakan kurva Id Vds lalu ditarik garis
linear mulai dari Vds 15 V (nilai Vdd) hingga Id 6 mA.
Dari garis tersebut kita dapat menentukan nilai Vds, Vgs,
Id, dan Rd. Kemudian untuk mencari nilai gm dapat
dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu dengan perhitungan
menggunakan rumus dan dengan perngukuran kemiringan
kurva. Selanjutnya pada percobaan rangkaian bias, dapat
diperoleh nilai-nilai tegangan dan resistansi pada gate, drain
dan source yang selanjutnya nilai tersebut digunakan untuk
menbuat rangkaian amplifier untuk ketiga konfigurasi
transistor. Ketiga konfigurasi tersebut yaitu Common Source
(input pada Gate dan output pada drain), Common Gate
(input pada Source dan output pada drain), dan Common
Drain (input pada Gate dan output pada Source). Kemudian
dilakukan percobaan untuk menghitung besarnya penguatan,
resistansi input, dan resistansi output untuk ketiga kofigurasi.
PENDAHULUAN
2.
a.
b.
c.
STUDI PUSTAKA
Transistor FET
Transistor FET adalah transistor yang bekerja
berdasarkan efek medan elektrik yang dihasilkan
oleh tegangan yang diberikan pada kedua ujung
terminalnya. Mekanisme kerja transistor ini
berbeda dengan transistor BJT. Pada transistor ini,
arus yang dihasilkan/dikontrol dari Drain
(analogy dengan kolektor pada BJT), dilakukan
oleh tegangan antara Gate dan Source (analogy
dengan Base dan Emitter pada BJT). Bandingkan
dengan arus pada Base yang digunakan untuk
menghasilkan arus kolektor pada transistor BJT.
Jadi dapat dikatakan bahwa FET adalah transistor
yang berfungsi sebagai converter tegangan ke
arus. Transistor FET memiliki beberapa keluarga
2.1
JUDUL SUB-BAB
Desain Q point
Rangkaian penguat
a.
3.
Rangkaian Bias
Faktor Penguat
b.
Resistansi Input
c.
Resistansi Output
METODOLOGI
Sumber tegangan DC
(2 buah)
2.
Generator sinyal
(1 buah)
Penguat FET
3.
Osiloskop
(1 buah)
4.
Multimeter
(3 buah)
5.
6.
Breadboard
(1 buah)
7.
RG = Potensiometer 1 M
(1 buah)
8.
RD = Potensiometer 10 k
(1 buah)
9.
RS = Potensiometer 1 k
(1 buah)
10. Resistor
(1 buah)
(3 buah)
12. Kabel-kabel
13. Peak Atlas DCA Pro
(1 buah)
Memulai percobaan
Dinyalakan komputer dan disambungkan USB Power
Atlas DCA Pro ke komputer
2.
Desain Q point
5.
Ditentukan nilai Rd yang akan diguanakan pada
rangkaian penguat
Faktor Penguat
gm = 2K (vgs - Vt)
Rangkaian penguat
Rangkaian Bias
Resistansi Input
Resistansi Output
6.
4.
4.1
Vds=6,00V
Vds=5,00V
Blue
Vgs
-0.00018
1.003183
2.001626
3.001345
3.953308
5.034051
Cyan
Vgs
0.006836
1.000722
2.003722
3.006267
4.036245
4.986293
Id (mA)
0
0.002771
0.109376
1.291482
3.619349
6.647646
Id (mA)
0.001793
0
0.105628
1.275183
3.544696
7.400402
yang
dihasilkan
Mengakhiri Percobaan
Selesai praktikum dirapikan semua kabel dan
dimatikan osiloskop, generator sinyal serta dipastikan
juga multimeter analog, multimeter digital
ditinggalkan dalam keadaan mati (selector
menunjukan ke pilihan off).
Vgs=4,000V
Vgs=5,000V
Green
Vds
0.000911
0.267679
0.601983
1.078829
1.801391
2.733119
3.696656
4.731191
5.640043
6.590639
7.557273
8.489276
9.442969
Lime
Vds
0.001185
0.189572
0.438112
0.651928
0.964904
1.349243
2.378492
2.720542
3.641151
4.572972
5.531859
6.997033
7.391489
Id (mA)
0
1.112179
2.115961
2.903925
3.252428
3.438416
3.490416
3.563441
3.581207
3.539639
3.705091
3.750406
3.825385
Id (mA)
0
1.21911
2.422246
3.558712
4.594117
5.475809
6.044856
5.645332
6.604615
6.716761
6.400535
6.883841
6.938772
yang
dihasilkan
Desain Q point
yaitu =
= 3.09 mA. Nilai gm yang
RANGKAIAN PENGUAT
4.2
RANGKAIAN BIAS
B. RESISTANSI INPUT
Rs = Vs/Id
Rs = 357.14
Vg = Vgs +Vs
C. RESISTANSI OUTPUT
Vg = 5.25 V
Rg2 = Vg.(1M)/Vdd
Rg2 = 350 k
Rg1 = 650 k
Av = -gm(RD||ro)
Rg = Rg1//Rg2
Av = -(3.09)(2.5 k ||323.6)
Rg = 227.5 k
Untuk nilai ro, diperoleh dengan rumus slope
kurva = 1/ro = gm. Jadi, ro = 1/gm = 323.6
4.3
Av = -0.885 V/V
Rin = Rg = 227.5 k
Rout = (RD||ro) = 286.51
4.4
B. RESISTANSI INPUT
Pada penguatan transistor FET dengna konfigurasi
Common gate diperoleh nilai resistansi input
sebesar 400 . Berdarsarkan rumus yang terdapat
pada karakteristik transistor FET (bernilai 323.6 ),
nilai resistansi input ini tidak jauh berbeda yaitu
masih dalam orde ratusan ohm dan nilainya cukup
berdekatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
resistansi input yang dimiliki Amplifier dengan
konfigurasi Common Gate memiliki resistansi
input yang cukup kecil atau masih dalam orde
ratusan ohm).
C. RESISTANSI OUTPUT
Pada amplifier dengan konfigurasi Common Gate
diperoleh nilai resistansi output sebesar 300 .
Nilai ini juga tidak jauh berbeda dengan nilai
resistansi output yang diperoleh dari hasil
perhitugan yaitu 286.51 . Dari kedua nilai ini ,
dapat disimpulkan bahwa resistansi output untuk
penguat transistor dengan konfigurasi Common
Gate memiliki nilai resistansi output yang cukup
kecil (masih dalam orde ratusan ohm).
4.5
B. RESISTANSI INPUT
Penguatan transistor dengan konfigurasi Common
Drain menghasilkan nilai resistansi input yaitu
sebesar 130 k. Nilai yang diperoleh dari hasil
pengukursan (1 M) sedikit berbeda dengan hasil
perhitungan, hal ini kemungkinan disebabkan
karena respon frekuensi pada kapasitor dan
kemungkinan pengaruh resistansi incremental
pada transistor yang tidak diperhitungkan. Namun
dapat diambil kesimpulan bahwa resistansi input
pada penguatan Common drain bernilai sangat
besar (dalam orde ratusan kilo ohm).
C. RESISTANSI OUTPUT
Berdasarkan percobaan amplifier transistor dengan
konfigurasi Common Drain diperoleh nilai
resistansi output sebesar 930 . Sehingga dapat
disimpulkan bahwa resistansi output pada
penguatan dengan konfigurasi common drain
bernilai cukup besar (dalam orde ratusan ohm).
5.
KESIMPULAN
[3]. http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor_efek%
E2%80%93medan, 1 April 2015, 4.22 PM
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Mervin T Hutabarat, Praktikum Rangkaian
Elektrik, Laboratorium Dasar Teknik Elektro
ITB,Bandung, 2014.
[2]. Adel S. Sedra and Kennet C. Smith,
Microelectronic Circuits, Oxford University Press,
USA, 2004.
1
0