Hasil Pengamatan:
Kelompok
Obat
X2
Furosemid
0,45 mg
10'
0,5
2,2 ml
60'
3,8 ml
Pembahasan :
Praktikum kali berkaitan dengan diuretik. Diuretik adalah obat yang dapat
mempercepat produksi urin. Istilah Diuresis memiliki 2 pengertian, yaitu menunjukan adanya
penambahan volume urin yang diproduksikan, dan menunjukan jumlah pengeluaran
(kehilangan) zat-zat terlarut dalam air. Fungsi utama Diuretik adalah untuk memobilisasi
cairan edema, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume
cairan ekstrasel kembali menjadi normal.
Proses pengerjaan Praktikum ini dengan menggunakan hewan coba yaitu seekor tikus
putih yang telah ditimbang untuk diukur berat badannya sebelumnya yaitu 250 mg, lalu
diberikan aquadest per-oral sebanyak 1 cc/100 gram BB (2,5 cc/250 gr BB ) Aquadest
menggunakan sonde, lalu Tikus diletakan pada kandang metabolik selama 15 menit, setelah
itu tikus akan disuntikan Furosemid.
Pemberian dosis Furosemide (X) pada Tikus bervariasi tiap kelompok (X3, X2, X1,
X0.5, X0), kelompok kami mengukur dosis furosemid X2, yang artinya kami memberikan
intervensi menggunakan furosemid, dosis diberikan sebanyak 0,45 mg disuntikkan secara
intraperitoneal , dan diukur jumlah urin pada menit ke 10, 30, 45, dan 60. 10 menit pertama,
urin yang diperoleh sebanyak 0,5 ml, pada menit ke-30 sebanyak 1,1 ml, pada menit ke 45
sebanyak 2,2 ml, dan menit ke 60 meningkat sebanyak 3,8 ml. Pemberian intervensi
Furosemid dengan dosis X2 terjadi peningkatan jumlah urin yang tampak terjadi sedikit
diuresis pada pengamatan yang dilakukan selama 60 menit.
Furosemid merupakan diuretik golongan Loop Diuretik yang tempat kerja utamanya
dibagian epitel ansa henle bagian ascenden. dengan efek yang cepat dengan pengeluaran
volume urin yang banyak Obat furosemid mudah diserap melalui saluran cerna. Bioavabilitas
furosemid 65% diuretik kuat terikat pada protein plasma secara ekstensif sehingga tidak
difiltrasi di glomerolus tetapi cepat sekali disekresi melalui system transport asam organik
ditubuli proksimal. Cara Kerja obat furosemide, karena furosemide adalah diuretic kuat yang
digunakan untuk menghilangkan air dan garam dari tubuh. Furosemid bekerja menghalangi
penyerapan natrium, klorida, dan air dari cairan yang disaring dalam tubulus ginjal,
menyebabkan peningkatan output urin. Dengan cara ini obat ini terakumulasi di cairan tubuli
dan mungkin sekali ditempat kerja didaerah yang lebih distal lagi. Mula kerja Furosemid
pesat, oral 0,5 1 jam dan bertahan 4 6 jam, intravena dalam beberapa menit dan 2,5 jam
lamanya reabsorbsinya dari usus 50%.
Kesimpulan