Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
LIS HARTANTI
NIM.2011.1358
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh :
LIS HARTANTI
NIM.2011.1358
Pada :
Hari
: Selasa
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Sugihartiningsih, A,M.Kes
NIDN.0601027102
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
LIS HARTANTI
NIM.2011.1358
Penguji II
Siti Sarifah,S.Kep.,Ns.M.Kep
NIDN.0620047603
Mengetahui ,
Ketua STIKES
Penguji III
Sugihartiningsih, A, M.Kes.
NIDN. 0601027102
LIS HARTANTI
NIM.2011.1358
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, inayah dan hidayahnya. Dialah yang sesungguhnya Maha Pemberi
Petunjuk, yang memberi kekuatan, ketabahan dan kemudahan dalam berfikir
untuk menyelesaikan penelitian ini. Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh keluarga, para sahabat dan segenap
pengikutnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah
ini dengan lancar. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini mengambil judul
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan Pertama Pada Anak
Balita di Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis mengalami banyak
kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan, arahan, dorongan serta bimbingan
dari berbagai pihal, maka kesulitan maupun hambatan tersebut dapat teratasi.
Untuk itu dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Weny Hastuti, S,Kep.,M.Kes, selaku Ketua STIKES PKU Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
pendidikan D III Keperawatan.
2. Cemy Nur Fitria, S.Kep.Ns,M.Kep selaku Ketua Progam Studi D III
Keperawatan di STIKES PKU Muhammadyah Surakarta.
Penulis
vi
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, apabila kamu selesai dari
suatu urusan dengan sungguh- sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada
Tuhanlah hendaklah kamu berharap
(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)
Rasa malas akan menghambat kita menuju sebuah keberhasilan dan kesuksesan
yang akan diraih diesok hari
(Penulis)
vii
PERSEMBAHAN
dan
motivasi
yang
selalu
serta
teman-temanku
DIII
Muhammadiyah
terimakasih banyak.
4. Almamaterku tercinta.
viii
Surakarta
INTISARI
ix
ABSTRACT
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
ii
iii
iv
MOTTO ........................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN ..........................................................................................
viii
INTISARI.......................................................................................................
ix
ABSTRACT .....................................................................................................
vii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
C. Tujuan ....................................................................................
D. Manfaat ...................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .......................................................................
1.
Pengetahuan.....................................................................
2.
12
3.
Balita ..............................................................................
25
28
29
xi
30
30
31
33
34
34
37
39
40
40
40
41
42
43
6. Distribusi
pertolongan
44
C. Pembahasan ............................................................................
45
45
46
46
BAB V
pada Balita........................................................................
48
50
PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................
52
B. Saran ......................................................................................
52
xii
xiv
xv
xvi
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Teori .......................................................................
28
29
40
41
Gambar 4.3
42
Gambar 4.4
43
Gambar 4.5
43
xiv
44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi usia responden ...............................................
40
40
41
42
43
frekuensi
tingkat
pengetahuan
ibu
tentang
xv
44
44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
karena
penyakit
penatalaksanaannya
ini
merupakan
belum
penyakit
memadai
yang
(Wahyuti,
akut
2011).
dan
kualitas
Penelitian
ini,
ISPA (batuk, pilek dan demam) pada tanggal 20 Desember 2013 di Kayuapak,
didapatkan tiga orang ibu diantaranya menyatakan hanya meminumkan obat dari
puskesmas dan ketiga ibu tersebut membiarkan saja bila balitanya tidak mau
makan dengan anggapan bahwa balita yang sakit biasanya tidak nafsu makan.
Dua orang ibu yang lain merawat balitanya yang sakit dengan memberikan obat
dari warung karena selain mudah didapat, anak dapat sembuh dengan obat
tersebut sehingga tidak perlu berobat ke puskesmas. Dua ibu yang lain
mengatakan memberikan obat dari dokter dan bila anak tidak nafsu makan,
maka ibu memberikan susu lebih banyak sebagai pengganti makanan serta
memberikan madu agar anak cepat sembuh. Satu orang ibu yang mengatakan
bahwa balitanya dirawat di rumah tanpa diberikan obat, tetapi disertai dengan
pemberian makanan yang cukup dan bila anak dimandikan tidak dibasahi bagian
kepalanya.
Dari uraian di atas, maka penelitian tertarik untuk meneliti judul
Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pertolongan Pertama ISPA pada
Balita di Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalah
Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pertolongan Pertama
ISPA Pada Balita di Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto Kabupaten
Sukoharjo?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
gambaran
tingkat
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi responden
Menambah wawasan pengetahuan bagi para orang tua tentang ISPA, serta
tindakan pertolongan pertama pada anak ISPA secara baik dan benar.
2. Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang ISPA
pada balita dan tindakan pertolongan pertama saat anak mengalami ISPA.
3. Bagi Instansi kesehatan
Hasil penelitian ini dapat memberikan kemudahan dalam mengolah dan
mengumpulkan data tentang pengetahuan responden, sehingga petugas
kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang ISPA pada
masyarakat setempat.
E. Keaslian Penelitian
1. Aderita, N.I ( 2012). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu
dalam Pencegahan ISPA dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita Didesa
Pucangan Wilayah Kerja Puskesmas
Kartasura
I.
Jenis
penelitian
ini
menggunakan
Simple
Random
Sampling.
Sedangkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil penginderaan manusia atau
hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya
(mata, hidung, mulut dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu
penginderaan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap obyek.
Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera
pendengaran (telinga) dan indera penglihatan (mata) (Notoatmodjo,
2010).
b. Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan sesorang terhadap obyek mempunyai intesitas atau
tingkat yang berbeda-beda, dimana pada setiap orang berbeda-beda.
Secara garis besar Notoatmodjo (2010), membagi tingakatan pengetahuan
tersebut menjadi 6 tingkatan, diantaranya:
1) Tahu (know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang
telah ada sebelumya setelah mengamati sesuatu dan untuk mengetahui
atau mengukur bahwa orang tersebut tahu tentang sesuatu dan dapat
kemudian
mencari
hubungan
antara
komponen-
tingkat
analisis
adalah
bila
seseorang sudah
dapat
Notoatmodjo
(2010),
ada
beberapa
cara
dalam
coba-coba
dalam
ini
dilakukan
dengan
cara
10
merupakan
sumber
pengetahuan
untuk
11
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang
terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita
tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi
kehidupannya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
b) Pekerjaan
Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama
untuk
menunjang
kehidupannya
dan
kehidupan
keluarga.
dan
pengaruhnya
yang
dapat
mempengaruhi
12
b) Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat
mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.
c) Kriteria Tingkat Pengetahuan
Menurut Wawan dan Dewi M (2010) yang dikutip dari
Arinkunto, 2006 bahwa Pengetahuan seseorang dapat diketahui
dan diinprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif yaitu:
1) Baik
13
parainin
fluenzaenza
virus,
severe
acute
respiratory
14
15
menyaring dan
melindungi
saluran
bervariasi,
anak-anak
umumnya
memiliki
amendel
16
epiddemic
dan
tipe
Cyang
tidak
penting
secara
17
18
(RSV),
staphlococci,
Haemopilus
influenzae,
Chlamydia
19
20
diperiksakan
pelayanan
mendapatkan
terapi
obat
anti
21
anak tampak
22
2) Mengatasi batuk
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan
tradisional yaitu jeruk nipis sendok teh dicampur dengan kecap atau
madu sendok teh diberikan tiga kali sehari.
3) Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi
berulang-ulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika
mintah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusui tetap diteruskan.
4) Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya)
lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak,
kekurangan cairan akan, menambah parah sakit yang diderita.
5) Lain-lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu
tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam. Jika pilek,
bersihkan hidung yang berguna untuk mempercepat kesembuhan dan
menghindari komplikasi yang lebih parah. Usahakan lingkungan
tempat tinggal yang sehat yaitu yang berventilasi cukup dan tidak
berasap. Apabila selama perawatan dirumah keadaan anak memburuk
maka dianjurkan untuk membawa kedokter atau petugas kesehatan.
Untuk penderita yang mendapatkan obat antibiotik, selain tindakan
diatas usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan
benar 5 hari penuh dan untuk penderita yang mendapatkan antibiotik,
23
terutama
antara
lain
penyakit
ISPA.
Misalnya
dengan
24
25
3. Balita
a. Pengertian
Balita adalah anak yang berusia 1-5 tahun. Pada anak balita ini
bisa
melakukan
penyesuaian
sepanjang
rentang
hidup
yaitu
26
istilah
umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).
Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk
melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan.
Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun
kemampuan lain masih terbatas. Masa balita merupakan periode penting
dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan
di
masa
itu
menjadi
penentu
keberhasilan
pertumbuhan
dan
27
28
B. Kerangka Teori
Pengetahuan
Ibu
tentang ISPA :
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Pencegahan ISPA
ISPA pada
balita
1. Faktor Internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
c) Usia
2. Faktor Eksternal
a) Faktor
Lingkungan
b) Sosial Budaya
Tindakan
pertolongan
pertama ISPA pada Balita.
1) Mengatasi panas
(demam)
2) Mengatasi batuk
3) Pemberian makanan
4) Pemberian minuman
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
29
C. Kerangka Konsep
Variabel Bebas
Pengetahuan ibu
tentang ISPA
Pada Balita
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi
Penelitian dilaksanakan di Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2014
bertempat di Posyandu Balita Mawar terdiri dari 4 posyandu yang ada. Pada
Hari Sabtu, 15 Maret 2014 Jam 10.00 WIB.
30
31
C.
Keterangan:
n
Jumlah sampel
N =
Jumlah populasi
responden
b. Teknik sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional
random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan untuk
32
xn
Keterangan :
ni = besar sampel untuk stratum
n = besar sampel
N= total populasi
Ni = total sub populasi dari stratum
Tabel 3.1.Jumlah sampel dari tiap-tiap posyandu di Desa Kayuapak
Nama posyandu
Populasi
Sampel
Posyandu Mawar I
39
15
Posyandu Mawar II
43
16
Posyandu Mawar III
51
19
Posyandu Mawar IV
35
13
Jumlah
168
63
c. Kriteria sampel penelitian
Menurut Notoadmodjo (2010), membagi dua kriteria yaitu kriteria inklusi
dan kriteria Eksklusi adalah anggita berikut ini pengelompokanya:
1) Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian
dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti
(Notoatmodjo, 2010). Kriteria inklusi pada penelitian ini meliputi :
a) Semua Ibu yang mempunyai Balita usia 1 5 tahun.
b) Bersedia menjadi Responden.
c) Ibu yang mampu membaca dan menulis.
33
2) Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, kriteria
eksklusi pada penelitian ini meliputi:
1) Ibu yang tidak mempunyai anak usia 1 5 tahun.
2) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden.
D.
Variabel Penelitian
Variabel adalah karkteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai
dan merupakan obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan
orang lain atau obyek yang lain (Setiadi, 2007).
Variabel Bebas adalah variabel lain, variabel bebas biasanya diamati
dan diukur untuk diketahui hubunganya atau pengaruhnya terhadap variabel
lain (Nursalam, 2011). Variabel dalam penelitian menggunakan variabel
bebas alah pengetahuan ibu tentang pertolongan pertama ISPA pada balita.
34
E.
Definisi Operasional
Tabel 3.2 Definisi operasional
Variabel
Devinisi
Alat ukur Kategori
Hasil ukur
Skala
Operasional
Pengetahuan Tingkat
Kuesioner Benar = 1 Tinggi 76-100% Ordinal
Pertolongan pemahaman yang dalam
Salah = 0 sedang 56-75%
Pertama
dimiliki
ibu-ibu bentuk
rendah <56%
pada ISPA
mengenai
pilihan
pertolongan
ganda
pertama
ISPA
pada Balita yang
berupa pengertian,
klasifikasi,
penyebab, tanda
dan gejala, cara
penularan,
dan
perawatan
F.
Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian yang diamati adalah gambaran tingkat pengetahuan
Ibu tentang pertolongan pertama pada balita yang usia 1 5 tahun. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah
pertanyaan yang sudah tertentu dengan baik dimana responden tinggal
memberikan jawaban atau memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo,
2010). Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan yang diberikan kepada semua
orang tua yang mempunyai anak usia 1 5 tahun yang pernah dan belum
mengalami ISPA dan bersedia menjadi responden dengan permintaan peneliti
dan lembar kesediaan menjadi responden. Pembuatan kuesioner ini dengan
mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh oleh peneliti terhadap
penelitian yang akan dilakukan (Hidayat, 2011).
35
Kisi-kisi
Perngertian
Penyebab
Tanda
Gejala
Pencegahan
Total
36
Penyusunan
Data yang sudah terkumpul selanjutnya disusun untuk memudahkan
pengolahan data.
b.
Entry data
Data hasil dari jawaban responden kemudian di masukkan ke dalam
komputer untuk disusun sesuai dengan jenis dan juga ciri data tersebut
yang disini disebut entry data (memasukkan data )
c.
Editing
Setelah di masukkan datanya kemudian di edit kembali yang disini
dilakukan mencocokan ulang dari data mentah yang didapatkan dari
responden dengan yang sudah di entry ke komputer agar tidak terjadi
kesalahan.
d.
Coding
Data kemudian diolah melalui komputer dengan pertongan ISPA pada
usia 1 5 dengan jalan menghitung jumlah point yang benar di bagi
dengan jumlah pertanyaan kali seratus persen. Selanjutnya diberikan
kode apabila prosentase mencapai 76 100% kategori tinggi kode 1,
sedangkan apabila prosentase 56 75 % kode dan apabila prosentase
hanya mencapai < 56 % maka disebut kategori rendah atau kode 3.
37
e.
Tabulating
Setelah dilakukan pengkodean maka mulai disusun secara runtut
dengan tabel yang berfungsi untuk mengelompokkan data yang telah
dikoding antara yang baik, cukup dan kurang.
f.
Analisa data
Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat yang bertujuan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap varibel
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distibusi frekuensi dan presentase
G.
Tahap penelitian
Pengumpulan data dilakukan di Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto
Kabupaten Sukoharjo dengan prosedur sebagai berikut:
1. Penelitian mengurus pembuatan perizinan untuk penelitian dari akademi.
2. Peneliti mengurus perizinan pada lokasi yang dilakukan peneliti di
Kelurahan Kayuapak
3. Peneliti melakukan penelitian di mulai tanggal 29 Maret- 29 April 2014.
Peneliti melakukan penelitian di posyandu balita Mawar I, Mawar II,
Mawar III, dan Mawar IV.
4. Peneliti yang telah mendapatkan data balita dari kader posyandu kemudian
mencatat nama-nama balita dalam kertas kecil dan digulung. Tujuan ini
38
kemudian
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
sebagai ketua
39
40
B. Hasil Penelitian
1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia ibu
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi usia responden
No
1
2
3
Total
Usia
<20 tahun
20-35 tahun
>35 tahun
Frekuensi
2
52
9
63
Persentase (%)
3.2
82.5
14.3
100
52
Frekuensi
50
40
<20 tahun
30
20-35 tahun
20
>35 tahun
10
0
Usia responden
Pendidikan
Akademik / universitas
SMA
SMP
Total
Frekuensi
5
42
16
63
Persentase (%)
7.9
66.7
25.4
100
41
Frekuensi
gambar 4.2
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
42
akademik / universitas
16
SMA
SMP
Pendidikan responden
Pekerjaan
Ibu rumah tangga
Pedagang
PNS
Swasta
Total
Frekuensi
34
9
1
19
63
Persentase (%)
54.0
14.3
1.6
30.2
100.0
Frekuensi
42
40
35
30
25
20
15
10
5
0
34
Ibu rumah tangga
Pedagang
19
PNS
Swasta
1
Pekerjaan responden
Usia balita
12-24 bulan
25-36 bulan
37-48 bulan
49-60 bulan
Total
Frekuensi
10
30
16
7
63
Persentase (%)
15.9
47.6
25.4
11.1
100.0
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui 30 balita (47,6%) berusia antara 25-36 bulan,
16 balita berusia 37-48 bulan (47,6%), 10 balita berusia antara 12 -24 bulan
(15,9%) dan
menunjukkan sebagian besar anak responden berusia 25-36 bulan, dan lebih
jelasnya ditampilkan dalam gambar 4.4.
43
35
30
Frekuensi
30
12-24 bulan
25
20
15
25-36 bulan
16
37-48 bulan
10
10
49-60 bulan
5
0
usia balita
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Frekuensi
29
34
63
Persentase (%)
46.0
54.0
100.0
Frekuensi
34
Laki -laki
29
Perempuan
44
Tingkat Pengetahuan
Rendah
Sedang
Tinggi
Total
Frekuensi
10
34
19
63
Persentase (%)
15.9
54.0
30.1
100
45
40
34
35
Frekuensi
30
Rendah
25
19
20
15
10
Sedang
Tinggi
10
5
0
pengetahuan responden
46
mempengaruhi
47
balita saat
48
dengan
49
50
D. Keterbatasan Penelitian
1. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data responden cukup lama,
mengingat pada saat kegiatan posyandu balita, jumlah responden baru
51
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu sebagian besar dalam kategori sedang sebanyak
(54%), pengetahuan rendah sebanyak (15,9%) dan pengetahuan tinggi
sebanyak (30,1%).
2. Tingkat Pendidikan ibu sebagian besar lulusan SMA sebanyak (66,7%),
berpendidikan Akademik (7,9%) dan berpendidikan SMP (25,4%).
3. Tingkat pekerjaan ibu sebagian besar IRT sebanyak (54,0%). pedagang
(14,3%), sebagai PNS (1,6%) dan bekerja di sektor swasta (30,2%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian, maka disampaikan
beberapa saran sebagai berikut
1. Bagi responden
Diharapkan ibu untuk tetap bersedia meningkatkan pengetahuan tentang
ISPA dan tindakan yang lebih baik dengan cara aktif mengikuti kegiatan
posyandu anak, membaca buku kesehatan khususnya tentang ISPA sehingga
dapat meningkatkan kesadaran dalam hal pentingnya kesehatan bagi anak
agar anak tidak sampai terkena penyakit ISPA
52
53
DAFTAR PUSTAKA
Aderita, N.I. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam
Pencegahan ISPA dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita Didesa Pucangan
Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura I. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas
Ilmu kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Arikunto, S. 2007. ManajemenPenelitian. Jakarta: Rieneka Cipta.
Depkes RI, 2003. Pedoman Penyakit Tuberkulosis dan Penanggulangannya. Ditjen PPM
& PLP Depkes RI: Jakarta.
Depkes RI. 2008. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Profinsi Jawa Tengah:
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan,
Republik Indonesia Desember 2008.
Dewi, S. 2010. Hubungan Karakteristik Ibu dengan Perawatan Ispa Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Karang Malang Sragen. Karya tulis Ilmiah.
Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
Surakarta
Depkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melalui
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4602. diakses 2014 jam 13.00
wib.
DKK
Sukoharjo.
Buku
Sanitasi
Lingkungan.
melalui
http//:www.documentsukoharjo.co.id diakses Januari 2014 Diakses pada
Januari jam 14.00 wib.
Hidayat. 2007, Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba
Medika.
Heriyanto. 2001. Studi Tentang Perawatana Yang Dilakukan oleh Ibu Balita
Penderita ISPA Non Pneumonia di Rumah Tangga Yang Berkunjung Ke
Puskesmas Trucuk II Kabupaten Klaten Tahun 2001. Retrived Maret 2, 2010
Iddayat, T. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas
Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indriani D. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) Dengan Perilaku Pencegahan Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tirto Ii Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
55
Kusworo, 2012. Hubungan Antara Peran Orang Tua Dalam Pencegahan ISPA
Balita Di Dusun Ngeledokesa Sendang Mulya, Tirtomoyo, Wonogiri. Tidak
dipublikasikan.
Kusno, I. Ismail, D. Kushadiwijaya, H. 2005. Tatalaksana oleh Petugas Kesehatan
dan Faktor Resiko Terjadinya Kegagalan Perawatan di Rumah Terhadap
Penderita Pneumonia Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kapan dan Nulle
Timor Tengah (TTS).Berita Kedokteran Masyarakat XIX (3).
Mishra, V., Smith, Kirk R., Retherford, Robert D. (2005).Effect Of Cooking Smoke
And Environmental Tobacco On Acut Respiratory Infection In Young indian
Children. Population And Environment 26.5, 375-396. Tersedia dalam
:http://search.proquest.com/docview/199028959/13415DE681B3E64DBB/2?
accountid=34598
Mubarak, Iqbal wahid & Chayatin Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori
dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. 2011. Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba medika
Notoatmodjo. S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta
.2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta
Parera Giro, S. 2004. Sehat Suatu Pilihan Bebas. Diakses dari: http//
www.indomedia.com
Pintauli, S. 2004. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Skor DMF-T pada Ibu-ibu
Rumah Tangga Berusia 20-45 Tahun di Kecamatan Medan Tuntungan. Http :
//journal. Um. Ac. Id.
56
Simamora. H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Sutomo & Anggraini. 2010. Pertolongan Pertama Saat anak Sakit, Jakarta: Demedia
Sugiono. 2010. Statisti kuntuk Penelitian. Bandung: Alfa beta
Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak, EGC, Jakarta.
Syafrudin, 2009. Promosi kesehatan untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: CV
Trans Info Medika
Shaleh, A. 2008. Panduan Lengkap Mendeteksi, Memahami, dan Mengatasi
Masalah-Masalah Kesehatan Anak Secara Medis dan Psikologis. Jogjakarta:
DIVA Press.
Wahyuti. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Orangtua Tentang Ispa Dengan
Kejadian Ispa Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.
Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wahidudin. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA padan anak
Balita Disesa Bontongan Kabupaten Enrekang. Skripsi. Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Indonesia. Jakarta
Wawan, A. dan Dewi, M. 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia,
Yogyakarta: Nuha Medika
WHO. 2007. Pencegahan Dan pengendalian Infeksi saluran pernafasan Akut (ISPA)
yang cenderung menjadi epidemic dan pandemic di fasilitasi pelayanan
kesehatan. Diakses http:///www.who.incsr/resources/publication/ diakses pada
Januari 2014.
LAMPIRAN
Lampiran 1
: LIS HARTANTI
NIM
: 2011.1358
Hormat saya
(Lis Hartanti)
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
: ..
Alamat
: ..
Surakarta,
Maret 2014
Responden
Lampiran 3
KUESIONER PENGETAHUAN TENTANG ISPA
Pilihlah salah satu dari jawaban yang telah tersedia dengan cara memberi tanda ( )
pada jawaban yang ibu anggap paling sesuai.
No. Responden
: ...(tidak diisi)
Nama responden
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
Wiraswasta
: Pegawai Swasta
PNS
SMP
SMA
PT
: Lain-lain, sebutkan .
Umur
: . Tahun
Nama Anak
: . Umur : Tahun
: . Kg.
No
Pertanyaan
Jawaban
Benar
Salah
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Lampiran 7
Tabel Jadwal Penelitian
Oktober
No
Kegiatan
1 Pengajuan judul
2 Pembuatan dan
revisi proposal
3 Ujian proposal
4 Revisi proposal
penelitian dan
pengurusan
perijinan
5 Melakukan
penelitian
6 Pengumpulan
data
7 Pengolahan data
8 Penyusunan
laporan
9 Ujian KTI
November
Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4