Anda di halaman 1dari 3

SENAM ANTI STROKE

I.

Pengertian
senam didefinisikan sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan
dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara
sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan
keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Penelitian lain
dikemukakan oleh Werner (2000) yang menyebutkan bahwa senam adalah bentuk
latihan tubuh pada lantai dan pada alat yang dirancang untuk melungkatkan daya
tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi serta kontrol tubuh (Hidayat,
2002)
Senam anti stroke adalah salah satu senam yang bermanfaat untuk
membantu mengurangi resiko terjadinya stroke pada seseorang yang menderita
penyakit diabetes dan hipertensi.

II.

Manfaat
1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
2. mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(Adaptasi)
3. Funsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya
terhadap bertambahnya tuntutan, misalnya sakit. Sebagai rehabilitas pada
lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut
jantung maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobic dan terjadinya
peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam
lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut.
Bahkan dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa latihan/ olahraga
seperti senam lansia dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti
hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan
(Darmojo 1999; 81).

III.

Cara Melakukan Senam Kaki


1. Jalan di tempat selama 8x
2. Tepuk tangan 4x8
3. Tepuk jari 4x8
4. Tepuk jalin tangan 4x8
5. Silang ibu jari 4x8
6. Adu sisi kelingking 2x8

7. Adu sisi telunjuk 2x8


8. Ketok pergelangan 2x8
9. Ketok nadi 2x8
10. Tekan jari jari 2x8
11. Buka dan mengepal 2x8
12. Menepuk punggung tangan 4x8
13. Menepuk lengan dan bahu 4x8
14. Menepuk pinggang 2x8
15. Menepuk paha 4x8
16. Menepuk samping betis 2x8
17. Jongkok berdiri 2x8
18. Menepuk perut 2x8
19. Kaki jinjit 2x8

DAFTAR
PUSTAKA

Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. EGC : Jakarta


FKUI. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid.II Ed.3. FKUI : Jakarta
Jane, F. (2003). Asisten Keperawatan ; Suatu Pendekatan Proses Keperawatan.
Jakarta : EGC
Lanywati, Endang. 2001. Diabetes Mellitus. Yogyakarta : Kanisius
http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/
http://artikelpenjas.blogspot.com/2011/12/pengertian-senam.html

http://intan.staff.fkip.uns.ac.id/files/2010/05/Olahraga-penyakit-hipertensiDM.pdf
http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/12/senam-lansia.html
Maryam, Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba
Medika
Misnadiarly. 2006. Diabetes Mellitus : Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenal gejala,
Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Jakarta : Pustaka Populer Obor.
Tamher. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Yahmin, S. (2011). Lima Pilar Penanganan Diabetes.
diakses dari
http://www.lkc.or.id/index.php/news/2011/06/-lima-pilar-penanganan-dm

Anda mungkin juga menyukai