Anda di halaman 1dari 16

Jurnalskripsi.

com
Jurnalskripsi.com
Layanan Referensi Jurnal – Skripsi Ekonomi (2005-2009)

Layanan Referensi Jurnal – Skripsi Ekonomi (2005-2009)

 Home
 Cara Pemesanan

27 04 2009

PERLAKUAN AKUNTANSI
Search
DAN PAJAK powered by

PENGHASILAN (PPh) Results


 
PADA PERJANJIAN  
 
LEASING YANG  Terima kasih banyak atas
MENGALAMI TERMINASI bantuannya. Sangat
membantu dan
(Studi Kasus Pada PT. bermanfaat sekali.

Federal International Finance tommyxxxx@yahoo.com

Malang)  Halaman
o Cara Pemesanan
Posted by: admin in Skripsi Akuntansi o Referensi Jurnal
Advetorial
& Skripsi
 Kategori
o Skripsi Akuntansi
o Skripsi Ekonomi
BAB I Pembangunan
o Skripsi
PENDAHULUAN Manajemen
o Skripsi
1.1 LATAR BELAKANG Perpajakan
Pembangunan nasional merupakan sarana bagi bangsa  Search
Indonesia untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur merata materiil dan spiituil serta meningkatkan
pendapatan dan produktivitas negara sesuai yang tercantum
dalam UUD 1945. Pembangunan suatu negara merupakan suatu
proses yang dilaksanakan secara bertahap, terencana, terarah,  Advetorial
berkesinambungan, berkelanjutan dan merata untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Untuk itu
negara memerlukan sumber daya yang memadai dan
menunjang, baik sumber daya manusia maupun sumber daya
modal yang besar dalam penyelenggaraan pembangunan.

Seperti halnya negara-negara lain di dunia, saat ini di Indonesia


sedang melaksanakan pembangunan disegala bidang baik
bidang fisik maupun bidang non fisik. Oleh karena itu, agar
pembangunan dapat tetap berjalan dengan baik dan
berkesinambungan diperlukan dana yang bersumber dari luar
negeri maupun dalam negeri. Sumber pembiayaan
pembangunan dalam negeri berasal dari penerimaan migas dan
non migas. Namun penerimaan dalam negeri dari migas
perannya semakin menurun karena volume penjualan
berdasarkan kuota dan harganya sangat tergantung dari harga
migas di pasar internasional, sedangkan penerimaan dari non
migas meliputi penerimaan perpajakan dan bukan pajak.
Apabila penerimaan ini diringkatkan pencapaiannya, maka akan
menjaga kemantapan dan kestabilan pendapatan negara.

Indonesia sendiri menganut prinsip APBN yang berimbang dan


dinamis, yaitu pajak dipungut olek pemerintah untuk
membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
dimana sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Undang-
Undang Dasar 1945, pemungutan pajak harus didasarkan pada
Undang-Undang Perpajakan yang sebagian besar disusun oleh
pemerintah dan disetujui oleh rakyatnya melalui Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Oleh karena itu penerimaan pajak di
Indonesia diupayakan harus selalu meningkat karena
penerimaan pajak selalu dikaitkan dengan kebutuhan investasi
dalam negeri yang terus meningkat. Penerimaan pajak
diharapkan dapat mengganti peranan pinjaman luar negeri dan
menghindari ketergantungan kepada pihak luar.

Tekad pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dana dari


sektor pajak harus diikuti dengan kerja keras melalui
penggalian potensi pajak, hal ini dilakukan antara lain dengan
perluasan dasar pengenaan pajak, menambah jumlah wajib
pajak dan meningkatkan kinerja para aparat pajak. Salah satu
upaya pemerintah dalam menjamin kepentingan rakyat harus
tetap diatas segala-galanya, oleh karena itu pemerintah harus
menempuh langkah-langkah strategis dengan melakukan
reformasi secara menyeluruh.
online stats
Dari segi ekonomis, pajak merupakan pemindahan sumber daya
dari sektor privat (perusahaan) ke sektor publik dimana
pemindahan sumber daya ini akan mempengaruhi daya beli
 Archives
o June 2009
atau kemampuan belanja dari sektor privat. Oleh karena itu,
o May 2009
untuk menghindari terjadinya gangguan yang serius terhadap
jalannya perusahaan, maka pemenuhan kewajiban perpajakan o April 2009
harus dapat dikelola dengan baik oleh perusahaan. o March 2009

Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat pada


dewasa ini menuntut setiap badan usaha yang bergerak dalam
sektor perekonomian untuk dapat mengantisipasi semua
perubahan yang banyak terjadi. Dan salah satu kendala yang
mungkin terjadi pada perusahaan yang akan melakukan
pengembangan usahanya adalah saat perusahaan tersebut
memerlukan tambahan investasi baru. Misalnya saja dengan
pengadaan barang-barang modal.

Pengadaan barang-barang modal perusahaan ini tentunya


membutuhkan dana yang relatif besar. Jarang ada perusahaan
yang langsung menyediakan dana dari dalam perusahaan
sendiri untuk mendapatkan barang-barang modal tersebut. Dan
untuk menyediakan barang-barang modal yang dibutuhkan,
perusahaan mempunyai beberapa alternatif pilihan yang biasa
digunakan, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Membeli dengan dana yang tersedia (modal sendiri).


2. Membeli dengan fasilitas kredit bank.
3. Membiayai dengan cara leasing.

Untuk pembiayaan dengan dana sendiri seringkali terbentur


pada masalah keterbatasan dana perusahaan yang tersedia.
Demikian pula apabila perusahaan menggunakan fasilitas kredit
dari bank dimana perusahaan biasanya terbentur pada prosedur
yang rumit dari pihak perbankan dan juga adanya pembatasan
jumlah kredit yang diperoleh yang biasanya dikenal dengan
sebutan 3L yaitu : Legal, Limit, dan Lending. Oleh karena itu,
pembiayaan secara leasing merupakan alternatif yang sangat
tepat dan menguntungkan bagi perusahaan.

Namun dalam perkembangannya, kegiatan leasing seringkali


dihadapkan pada suatu permasalahan yang berkaitan dengan
masalah tentang terminasi atau pemutusan terhadap perjanjian
yang telah disepakati sebelumya.

Ada tiga hal yang menyebabkan terjadinya terminasi dalam


transaksi leasing, yaitu :

1. Force Majeur

Force majeur adalah terputusnya transaksi leasing, seperti


misalnya karena kebakaran, bencana alam dan lain-lain.

2. Default

Default adalah terputusnya transaksi leasing karena lease tidak


dapat memenuhi pembayaran lease payment serta kewajiban
lainnya sehingga kontrak finance lease berakhir lebih cepat.

3. Sebab ekonomis

Maksudnya adalah apabila lessee mengakhiri masa lease


sebelum waktunya karena pertimbangan ekonomis semata
dengan membayar sekaligus kewajiban yang tersisa.

Pada kenyataannya, dalam transaksi lease tidak semua berakhir


dengan kesepakatan, seperti dijelaskan bahwa terminasi atau
pemutusan atas transaksi leasing tersebut atau lessor harus
dibukukan baik keuntungan maupun kerugian yang terjadi
akibat adanya penjualan tersebut dimuka.

PT. Federal International Finance merupakan salah satu


perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia. Pada PT.
Federal International Finance ini juga terdapat beberapa kasus
terminasi dimana yang paling sering terjadi adalah kasus
terminasi yang disebabkan oleh sebab ekonomis dimana
kebanyakan dari para konsumen mengakhiri masa lease
sebelum pada waktunya dengan cara membayar sekaligus
kewajiban yang tersisa.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis memilih judul


skripsi yaitu :

“PERLAKUAN AKUNTANSI DAN PAJAK


PENGHASILAN (PPh) PADA PERJANJIAN LEASING
YANG MENGALAMI TERMINASI (Studi Kasus Pada
PT. Federal International Finance Malang)”

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Perjanjian lease menjadi salah satu alternatif pembiayaan


barang-barang modal yang tidak terlepas dari masalah terminasi
atau pemutusan perjanjian leasing sehingga kontrak leasing
menjadi lebih pendek dari masa leasing yang disepakati. Dari
penelitian, diketahui bahwa beberapa tahun terakhir permintaan
pembiayaan modal kerja melalui lembaga non bank sangat
meningkat pesat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba untuk


merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perlakuan akuntansi lessor bila terjadi


terminasi atau pemutusan kontrak lease dalam
perjanjian leasing yang telah disepakati ?
2. Bagaimana perlakuan Pajak Penghasilan (PPh) lessor
bila terjadi terminasi atau pemutusan kontrak lease
dalam perjanjian leasing yang telah disepakati?

Cover Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Daftar Pustaka


Related Articles:

 SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI)


TERHADAP PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
(PDE) PADA SIKLUS PENJUALAN (Studi Kasus
pada PT. DIOMA Malang)
 PERSEPSI MANAJEMEN PERUSAHAAN
TERHADAP PRINSIP-PRINSIP GOOD
CORPORATE GOVERNANCE (Studi Pada
Perusahaan BUMN dan BUMS Di Jawa Timur)

Keyword:

 [pdf]jurnal akuntansi perilaku


 sistem pengendalian intern pada akuntansi perminyakan
 permasalahan pajak penghasilan atas pengadaan barang
 pengaruh akuntansi dan pajak penghasilan pada
perjanjian leasing yang mengalami terminasi
 pajak atas leasing
 Mengapa Dalam pt pajak relatif besar
 masalah yang terjadi dalam perpajakan
 kasus yang sering terjadi di pendapatan dan belanja
 kasus perjajian internasional
 jurnal skripsi akuntansi sektor publik pada sektor
pemerintahan

Skripsi Lengkap (daftar isi, bab1-5 dan daftar pustaka) untuk judul
diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu.
Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy
langsung kita kirim lewat email kamu pada hari itu juga. Layanan informasi
ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme.

Cara pesan: Silahkan telpon langsung atau via SMS Ketik Judul yang
dipilih dan alamat email kamu kirim ke 0817-273-509 atau 0274-
9500009

Kami sangat menghargai kepercayaan Anda.

This entry was posted on Monday, April 27th, 2009 at 1:59 pm and is filed
under Skripsi Akuntansi. You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own
site.

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment. Login »

« PERILAKU PRODUKSI PADA PEDAGANG ETNIS CINA


DI KYA-KYA KEMBANG JEPUN SURABAYA
PERSEPSI ATAS UNETHICAL BEHAVIOR DALAM
SISTEM INFORMASI : FAKTOR JURUSAN STUDI DAN
GENDER »

Powered by WordPress, Skripsi Network.


Entries (RSS) and Comments (RSS).

V
INDOSKRIPSI
Kumpulan Skripsi Online Full Content

 Home
 Profil
 Terms and Conditions
 Contact
 Donate
 Tanya Jawab
 Report Abuse
 Search

Home

PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN
DALAM PENYUSUNAN STANDAR
AKUNTANSI
 View
 clicks

Posted March 14th, 2008 by nunu nugraha

 Akuntansi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perubahan lingkungan global menuntut adanya tranparansi di segala bidang. Standar akuntansi
keuangan yang berkualitas merupakan salah satu prasarana penting untuk mewujudkan
tranparansi tersebut. Dengan standar akuntansi keuangan yang baik, laporan keuangan dapat
menjadi lebih baik berguna yaitu dapat diperbandingkan dan tidak menyesatkan bagi
penggunanya.
Akuntansi berkembang sangat cepat sejalan dengan datangnya revolusi industri. Tonggak sejarah
dilakukannya kodifikasi prinsip dan standar akuntansi oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yaitu
pada tahun 1973. Tetapi sebenarnya prinsip–prinsip serta prosedur akuntansi telah berkembang
sejak berratus-ratus tahun yang lalu.
Proses pembentukan standar akuntansi merupakan proses cukup pelik oleh karena melibatkan
aspek politik, bisnis, sosial dan budaya. Aspek politik cukup dominan karena tarikan beberapa
kepentingan bagi pihak pemerintah, swasta maupun profesi akuntan itu sendiri. Hal ini dapat
dipahami karena standar akuntansi yang akan diberlakukan akan mengikat semua pihak.
Dilihat dari aspek binis, standar akuntansi akan berkembang seiring dengan perkembangan dunia
bisnis. Oleh karena standar akuntansi akan diterapkan pada suatu komunitas tertentu, maka aspek
sosial budaya akan mewarnai penyusunan standar tersebut.
Standar akuntansi yang lengkap dan komprehensif merupakan dambaan semua pihak yang
berkepentingan, yang akan digunakan untuk kepentingan praktis bisnis dan profesi akuntansi.
Oleh karena itu, penulis ingin mencoba memaparkan pembentukan standar akuntansi yang
berkembang dari waktu ke waktu.

B. Ruang Lingkup Masalah


Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan pembahasan makalah ini
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pembentukan dan penatapan standar akuntansi ?
2. Bagaimana proses penyusunan standar akuntansi di Amerika ?
3. Bagaimana penyusunan standar Akuntansi di Indonesia ?

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah dengan tema perkembangan penyusunan standar akuntansi
ini akan dikaitkan dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan dan penetapan akuntansi
2. Untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan standar akuntansi di Amerika.
3. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan standar akuntansi di Indonesia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Standar Akuntansi
Standar akuntansi merupakan salah satu cabang yang penting dalam mewujudkan suatu
tranparansi di segala bidang, khusunsya dunia binis ataupun praktik-praktik akuntansi yang lain.
Akuntansi berkembang dengan sangat cepat sejalan dengan adanya revolusi industri dunia,
prosedur akuntansi selama ini sering dikembangkan tanpa perdebatan maupun diskusi yang
berkepanjangan. Para akuntan mengembangkan metode-metode yang tampaknya akan
memenuhi kebutuhan perusahaan mereka masing-masing, sehingga hal ini menimbulkan
prosedur yang berbeda-beda di antara berbagai perusahaan dalam perlakukan akuntansi untuk
aktivitas yang sama.
Standar akuntansi dirancang untuk membantu para akuntan dalam menerapkan prinsip–prinsip
yang konsisten dalam perusahan yang berbeda. Standar akuntansi oleh profesi dianggap sebagai
cerminan posisi profesi yang diterima umum, dan harus diikuti dengan penyusunan setiap
laporan keuangan, kecuali jika keadaan membenarkan adanya pengecualian terhadap standar
yang ada. Standar–standar ini sering disebut Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU).
Proses pembentukan standar akuntansi atau sering disebut standar setting prosses merupakan
proses yang cukup pelik karea melibatkan aspek politik, bisnis, sosial dan budaya.
Aspek politik cukup dominan karena tarikan beberapa kepentingan, baik pihak pemerintah,
swasta maupun profesi akuntan itu sendiri. Hal ini dapat dipahami karena standar akuntansi yang
akan diberlakukan akan mengingat semua pihak.

B. Dampak Standar Akuntansi


Standar akuntansi yang diterapkan dalam pengembangan informasi keuangan mempunyai
pengaruh yang siginifikan dalam pengalokasian sumber daya di dalam perekomian.
Banyak standar akuntansi memberikan pedoman yang bersifat umum saja dan tidak memberikan
aturan yang pasti karena itu, akuntan harus mengembangkan pertimbangan profesionalnya dalam
menginterprestasikan setiap standar.
Dalam banyak bidang, ada lebih dari suatu prinsip atau standar akuntansi yang diterima umum
dalam pelaporan transaksi atau peristiwa. Contohnya adalah dalam hal penyusutan aktiva pabrik,
penilaian persediaan dan penentuan harga pokok sehubungan dengan kontrak jangka panjang.
Pilihan atas salah satu standar dari beberapa alternatif yang tersedia bisa sangat berpengaruh
terhadap laporan keuangan.

BAB III
PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN
DALAM PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI

A. Proses Pembentukan dan Penetapan Standar Akuntansi


Proses pembentukan standar akuntansi atau sering disebut standar setting process merupakan
proses yang cukup pelik oleh karena melibatkan aspek politik, bisnis, sosial dan budaya. Aspek
politik cukup dominan karena tarikan beberapa kepentingan baik pihak pemerintah, swasta
maupun profesi akuntan itu sendiri. Hal ini dapat dipahami karena standar standar akuntansi
yang akan diberlakukan akan mengikat semua pihak.
Standar akuntansi akan berkembang seiring dengan perkembangan dunia ekonomi dan bisnis.
Perkembangan ini telah terjadi beratus-ratus tahun, tapi proses penetapan resmi yang ada
sekarang baru dikembangkan sejak lima puluh tahun yang lalu, karena seperti yang kita ketahui
akuntansi berkembang sangat cepat sejalan dengan adanya revolusi industri di dunia. Maka
prosedur akuntansi selama ini sering dikembangkan tanpa perdebatan maupun diskusi yang
berkepanjangan. Para akuntan mengembangkan metode-metode yang tampaknya akan
memenuhi kebutuhan perusahan mereka masing-masing, sehingga hal ini menimbulkan prosedur
yang berbeda-beda diantara berbagai perusahaan dalam perlakuan akuntansi untuk aktivitas yang
sama.
Selama tahun 1920-an nilai pasar saham naik lebih tinggi dibanding dengan nilai riil terjamin
yang mendasarinya sampai seluruh struktur tersebut ambruk pada saat terjadinya malaise (crash)
pasar modal tahun 1929. Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Franklin
D. Roosevelt berusaha untuk menangkal terjadinya depresi dan di antara berbagai tindakan yang
diambil. Ia menciptakan satu badan yang diberi nama Securitiesa and Exchanges Commission
(SEC atau Bapepam AS). Badan ini bertanggung jawab untuk melindungi kepentingan para
investor dengan memastikan adanya ketentuan mengenai pengungkapan yang lengkap dan layak
di dalam peraturan pasar modal.
Keberadaan SEC ini telah memacu profesi akuntansi untuk bersatu dan menjadi lebih cerdik
dalam mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi serta etika profesi untuk mengatur profesi
akuntansi. Hal ini menimbulkan terbentuknya beberapa organisasi sektor swasta yang berbeda,
dimana setiap organisasi mempunyai tanggung jawab untuk menertibkan standar–standar
akuntansi.
Seperti yang telah kita ketahui terdapat tiga kelompok penting yang terlibat dalam laporan
keuangan, yaitu para pemakai, manajer perusahan serta auditor eskternal. Pada umumnya,
fungsi–fungsi ini dapat saja saling bertentangan satu sama lain. Hal ini merupakan salah satu
alasan mengapa dipandang perlu untuk mengatasi pandangan yang berbeda yang dapat
menimbulkan adanya penerapan metode akuntansi yang berbeda dalam keadaan yang sama.
Standar ini dianggap oleh profesi sebagai cerminan posisi profesi yang diterima umum, dan
harus diikuti dengan penyusunan setiap laporan keuangan, kecuali jika keadaa membenarkan
adanya pengecualian terhadap standar yang ada.
Standar–standar ini sering disebut Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Generally Accepted
Accounting Principles – GAAP).

B. Proses Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika


Pengembangan standar akuntansi di Amerika dapat dibagi ke dalam tiga tahap yaitu tahap awal
pembentukan (1930-1936), periode setelah perang dunia (1946-1959) dan periode modern
(1959-sampai sekarang).
Periode sebelum tahun 1930 akuntansi di Amerika boleh dikatakan tidak teratur. Praktek dan
prosedur akuntansi yang digunakan oleh dunia usaha umumnya dianggap rahasia. Sebagai
akibatnya terjadi ketidak seragaman dalam praktek akuntansi yang tidak seragam, maka
mendasarkan pada laporan keuangan sebagai alat peniaian investasi dapat menyesatkan bagi
investor. Masalah inilah yang memicu perlunya pengembangan standar akutansi yang seragam.
a. Periode Pembentukan (1930 – 1976)
Sebagai akibat dari crash di pasar modal tahun 1929 (Market crash) periode 1930 sampai 1946
memiliki pengaruh yang signifikan di dalam praktek akuntansi di Amerika. Usaha pertama
mengembangkan standar dimulai dengan adanya persetujuan antara American Institut Certificed
Public Accountant (AICPA) dan New York Stock Exchanges.
Hasil kerjasama ini adalah format draft “Five Broad Accounting Principles” yang disiapkan oleh
Komite AICPA dan disetujui oleh Komite NYSE pada tanggal 22 September 1932. Dokumen ini
merupakan usaha formal untuk mengembangkan “Generally Accepted Accounting Principles”
dan dimasukan ke dalam Accounting Research Bulletin (ARB) No. 43.
b. Komite Prosedur Akuntansi 1936-1946
Pada tahun 1933 AICPA membentuk Komite Khusus pengembangan prinsip akutansi. Namun
tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh Komite ini dan kemudian diganti dengan Committee on
Accounting Procedures (CAP) pada tahun 1936. Dalam menjawab ASR No. 4 CAP mulai tahun
1939 menerbitkan prinsip akutansi yang memiliki dukungan otoritas. Selama periode dua tahun
1938-1939 telah diterbitkan 12 Accounting Reseacrh Bulletin (ARB) . pada awalnya SEC
merasa puas dengan usaha yang dilakukan oleh profesi akuntansi untuk menyusun prinsip
akuntansi. Pada masa 1939–1946 ternyata tidak menghasilkan prinsip akutanasi yang
komprehensif. Namun ada dua kontribusi penting yang dihasilkan. Pertama, keseragaman
praktek akuntansi secara signifikan telah mengalami perbaikan. Kedua, kebijakan akuntansi yang
dibuat di Amerika dibuat hanya untuk sektor swasta. Selama masa perang, CAP secara khusus
menangani masalah–masalah akutansi yang berkaitan dengan transaksi perang (War transaction)

c. Periode setelah Perang 1946 –1959


Setelah perang dunia berakhir terjadi bom ekonomi di Amerika. Industri-industri memerlukan
tambahan modal yang sangat signifikan untuk ekpansi usaha. Laporan keuangan menjadi sumber
penting untuk pengambilan keputusan. Sebagai akibatnya laporan keuangan dan standar
akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan mendapat perhatian secara
nasional. Masalah utama adalah keseragaman atau komparabilitas pelaporan earring antara
perusahaan yang berbeda. CAP gagal menyusun rekomendasi positif yang berkaitan dengan
prinsip akuntansi secara umum. Sebagai akibatnya terjadi suplai berlebihan dari standar akutansi.
Situasi ini mengakibatkan timbulnya konflik antara CAP dan SEC. Konflik ini terjadi terutama
berkaitan dengan konsep laporan laba dan rugi all inclusive dan current operating performance.
d. Periode berakhirnya Commitee on Accunting Procedure
Periode dari tahun 1957 sampai 1959 merupakan periode transisi pengembangan standar
akuntansi di Amerika. Banyak orang merasa bahwa CAP bekerja terlalu lambat dan selalu
menolak terhadap isu-isu kontroversial. Dalam pertemuan tahunan AICPA tahun 1957 dibentuk
Special Committee on Research Program. Laporan dari komite ini menjadi cikal bakal didirikan
Accounting Principles Board (APB) dan Accounting Research Division.

e. Periode Modern (1956 –Sampai Sekarang )


Dengan dibentuknya APB dan Accounting Research Division pada tahun 1959, mulailah
pengembangan standar akutansi dilakukan melalui lebih dahulu. Divisi riset adalah lembaga
otonom memiliki seorang direktur yang mempunyai otoritas untuk mempublikasikan hasil
temuan staf riset yang berkiatan dengan pengembangan prinsip akuntansi. Bentuk dari lembaga
APB mirip dengan CAP, memiliki anggota 18 sampai 21 orang yang semuanya adalah anggota
AICPA. Awal dari keberadaan APB dipenuhi dengan rasa keraguan dan kegagalan. Hasil studi
riset tidak diterima oleh profesi khususnya kontraversi keterkaitan dengan masalah investment
tax credit. Oleh karena kritik terhadap APB bermunculan terus, maka bulan April 1971 AICPA
membentuk dua grup studi yaitu “The Study Group on Establishment of Accounting Principles”.

C. Financial Accounting Standard Board (FASB)


FASB adalah suatu organisasi independen yang beranggotakan tujuh orang dan bekerja penuh di
badan ini. Mereka berasal dari bidang akuntansi profesional, usahawan, wakil pemerintah dan
wakil bidang akademis.
Fungsi utama FASB adalah untuk mempelajari masalah–masalah akutansi dan menetapkan
standar akuntansi. Standar ini diterbitkan sebagai rumusan standar akuntansi keuangan. FASB
juga menerbitkan rumusan konsep akuntansi keuangan, konsep-konsep yang diperkenalkan di
dalam statement standard.
Struktur FASB mengalami perubaan pada tahun 1977 dan modifikasi perubahan ini sebagai hasil
rekomendasi dari Structure Committee of the Financial Accounting Foundation (FAF). FAF
terdiri dari 6 organisasi sponsor yaitu AAA, ACIPA, Financial Analysis Federations (FAF),
Financial Executives Institute (FEI), National Association of Accountant (NAA) dari security
industry Association (SIA), FAF terdiri dari 13 orang anggota yang merupakan watak dari 6
sponsor tersebut ditambah wakil pemerintah dan komposisi sebagai berikut :
- Satu wakil AAA
- Empat wakil Financial Analysis Predication
- Dua wakil Financial Executives of Accountant
- Satu Wakil National Association
- Satu wakil Security Industry Associantion
- Tia wakil dari kelompok akutan pemerintah
Tugas FAF adalah mengangkat board of Trustee. Board of Trustee ini telah dikembangkan untuk
mengakomodasi tambahan dua anggota ini dari organisasi besar yang tidak termasuk dalam 6
organisasi sponsor yaitu industri perbankan . Board of Trustee kemudian mengangkat anggota
FASB, menandai kegiatan Board dan berperan sebagai pengawas.

D. Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia


Penyusunan di Indonesia mengacu pada model Amerika. Sejak didirkan tanggal 23 Desember
1957. Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) telah menyelenggarakan kongres sebanyak 8 kali. IAI
selama ini sudah menjalin kerjasama dengan organisasi dunia seperti menjadi anggota Asean
Anggota Asen Federation of Accountants (AFA), Confederation Asian Pacific of Accountants
(CAPA), International Accounting Committee (IASS). Penyusunan di Indonesia dikategorikan
ke dalam dua periode.
a. Periode Sebelum Kongres VII
1. Organisasi dan Dana
Anggota komite Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari 17 orang komite SAK
bertanggung jawab terhadap pengurus pusat (IAI), Komite SAK dipilih setelah tahun 1994 dan
berakhir menjelang kongres tahun 1998.
2. Due Procces Procedures
Penyusunan SAK dimulai dari penyusunan agenda topik SAK, topik yang sudah disepakati
masuk ke agenda dan dibahas untuk menjadi exposure draft. Exposure draft yang telah disetujui
oleh kuorum anggota diperbanyak dan disebarkan ke publik sebulan sebelum diadakan public
hearing. Setelah public hearing. Komite mengadakan pertemuan untuk membahas dan
menyetujui draft SAK final. Pengurus pusat kemudian mengadakan rapat pengesahan SAK.
Hasil Komite periode 1994-1998 adalah diterbitkannya 22 SAK baru, 3 revisi SAK,4
Interprestasi SAK, dan reveiw 35 SAK IAI berbahasa Inggris.

b. Periode setelah Kongres VIII


1. Organisasi dan Dana
Setelah kongres VIII, komite menjadi lebih kecil dengan mengurangi jumlah anggota menjadi 7
atau 9 orang. Hasil kongres lainnya adalah dibentuknya Consultative Body Advisory Council
yang mewakili konstituen dengan anggota sebanyak 25 sampai 30 orang. Advisory Louncil
arahan dan prioritas penyusunan standar. Fungsi lain adalah memberikan pendapat pada posisi
yang diambil oleh Komite untuk masalah penting dalam standar akuntansi.
2. Due Procces Procedure
Meskipun dipilih dan bertanggung jawab kepada pengurus IAI, komite baru merupakan lembaga
otonom yang mempunyai wewenang tertinggi dalam menentukan standar. Ada beberapa
perubahan yang dilakukan IAI, misalnya SAK dikembangkandan disahkan oleh Komite dan
perlunya perbaikan dalam due procces. Masa komentar terhadap exposure draft diperpanjang
dari minimal satu bulan menjadi paling tidak enam bulan.
BAB IV
KESIMPULAN

Bab ini mencoba untuk menjelaskan proses pembentukan standar Akuntansi di Amerika Serikat
dan Indonesia, serta bagaimana aspek politik, bisnis dan sosial budaya ikut mewarnai proses
pembentukan standar, perlunya melihat sejarah pembentukan standar di Amerika karena profesi.
Akuntansi di USA sudah banyak cukup lama sehingga memudahkan bagi kita untuk melihat
pengarah berbagai aspek di atas terhadap penyusunan standar akuntansi. Disamping itu dengan
mengetahui sejarah penyusunan standar di Amerika akan memudahkan memahami proses
penyusunan standar akuntansi di Indonesia. hal ini disebabkan proses penyusunan standar
akuntansi di Indonesia pada prinsipnya hanya mengadopsi standar akuntansi di Amerika dan
standar akutansi internasional.
Seperti yang diungkapkan pengembangan standar akuntansi di Amerika dibagi ke dalam tiga
tahap yaitu tahap awal pembentukan (1930 - 1936), periode setelah perang (1946 - 1959) dan
periode modern (1959 - sekarang). Sedangkan penyusunan standar akuntansi di Indonesia
dikategorikan ke dalam dua periode yaitu periode sebelum kongres VIII Ikatan Akuntansi
Indonesia September 1998. Periode setelah kongres diputuskan perubahan mendasar dalam
proses penyusunan standar akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA

IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), 2002, Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Chairil, Anis dan Imam Ghozali,. 2003. Teori Akuntansi. UNDIP Semarang.
Habibi, Maksum, Teori Akuntansi, Erlangga , Jakarta.
Harahap, Syafi’i Sofyan. 2002. Teori Akuntansi. Erlangga. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hendriksen, S. Heldon, Teori Akuntansi. Erlangga. Jakarta.
Riahi, Ahmed Belkaoui, 2000, Teori Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Sukarmanto, Edi, Harlianto, Catur Pria. 1987. Teori Akuntansi, Ganeca Exact. Bandung.

Wolk U, Harry, Jere R, Franiers. Micheal G. Jearney.1989. Accounting Theory. PWS–Kent


Publishing Company.

Yusuf, Haryono A.L, 1997, Dasar–dasar Akuntansi. STIE YKPN Yogyakarta.

 click link
 5301 clicks

Untuk dapat merequest file lengkap yang dilampirkan pada setiap judul, anda harus menjadi
special member, klik Register untuk menjadi free member di Indoskripsi.

Semua Special Member dapat mendownload data yang ada di download area.
NB: Ada kemungkinan data yang diposting di website ini belum ada filenya, karena dikirim oleh
member biasa dan masih menunggu konfirmasi dari member yang bersangkutan. Untuk
memastikan data ada atau tidak silahkan login di download area.
CARI CONTENT WEB :

FREE JOURNAL UNTUK MELENGKAPI REFERENSI KARYA ILMIAH ANDA,


FREE? KLIK DISINI
HOT DOWNLOAD MAKALAH, FULL PAPER? KLIK DISINI
PELUANG KERJA UNTUK FRESH GRADUATE, MAHASISWA TINGKAT AKHIR,
BARU LULUS KULIAH? KLIK DISINI
BUTUH BEASISWA STUDY, BEASISWA PENELITIAN, INFO BEASISWA
TERBARU? KLIK DISINI
INGIN KULIAH S2 JARAK JAUH? KLIK DISINI

Jika tertarik untuk memasang iklan di website ini, silahkan klik menu contact
Silahkan baca syarat dan ketentuannya

Main Menu
 Home
 Profil
 Contact
 Donate
 Terms and Conditions
 Report Abuse

Data Menu
 Skripsi
 Tugas Kuliah
 Artikel
 Search Data

User login

Username: *
Password: *
Log in
 Create new account
 Request new password

user_login_block

New Member
 agil061008
 yunipr
 hariato
 sujarwotriatmodjo
 zcorvn

Posting Rules
Member indoskripsi tidak boleh mengirim / mengupload skripsi milik orang lain tanpa izin.
Laporkan pada kami! Jika karya anda dipublikasikan/dikirim tanpa izin di sini.

New Upgrade Member


 ricki
 yuli anggraini
 rantarou
 ad10n0
 adil_stelk10

- Check user status


- Login Download Area

Special Info
 Journal reference
 Makalah full paper
 Informasi Beasiswa
 Informasi Lowongan Kerja
 Kuliah S2 Jarak Jauh
 Belajar Forex Trading

Posting dan update terbaru


 IT Government
 1. Procedure umum Audit Sistem Informasi dan Teknik Audit
 Audit Sistem Informasi
 Pengenalan HTML
 Membuat data KRS menggunakan PHP
 Membuat Scrip HTML
 mutualisme pada tumbuhan
 Good goverment
 baca tulis AlQur`an
 TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER ALEXA.COM DAN
BAIDU.COM

More...
Copyright @ indoskripsi.com 2010. Website hosting by IdeBagus.
If you do not agree to terms and conditions from Indoskripsi, please do not use this service or
you will face consequences

Design by xactive -

kumpulan skripsi akuntansi,kumpul 13988 1 43434a5c4b445c http://one.indoskr

106.2 2.m-21439.h-252 1037 1269234418705

google.co.id skripsi+tentang+m i 0

Anda mungkin juga menyukai