Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa
puber. Pada masa inilah umumnya dikenal sebagai masa "pancaroba"
keadaan remaja penuh energi, serba ingin tahu, belum sepenuhnya memiliki
pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing, mudah terpengaruh, nekat
dan berani, emosi tinggi, selalu ingin coba dan tidak mau ketinggalan.
Pada masa-masa inilah mereka merupakan kelompok yang paling rawan berkaitan
dengan penyalahgunaan obat terlarang.
Jadi terlihat jelas bahwa semua obat terlarang ini lebih banyak mudaratnya
(ruginya) dari pada manfaatnya, karena itu harus dijauhi oleh para remaja/pelajar.
Upaya pencegahan.
Moto bahwa, "Pencegahan lebih baik dari mengobati", akan
benar-benar terbukti dalam kasus pemakaian obat-obat terlarang. Mereka
yang sudah terjerumus sampai menimbulkan ketergantungan akan lebih sulit
ditangani dan sukar diberikan pengarahan. Umumnya sukar untuk menghentikan
pemakaian obat. Jalan satu-satunya adalah perawatan di RSKO (Rumah Sakit
Ketergantungan Obat) dengan diusahakan pengurangan dosis sedikit demi sedikit
sampai akhirnya pemakaiannya berhenti sama sekali.
Tentunya biaya perawatan ini sangat mahal sekali. Dalam hal ini maka
usaha pencegahan menjadi sangat penting sekali. Usaha pencegahan yang dikenal
dengan "prevensi primer", yaitu pencegahan yang dilakukan pada
saat penyalahgunaan belum terjadi. Usaha ini antara lain:
Penanggulangan Narkoba
Oleh: AsianBrain.com Content Team
Cara terbaik untuk mencegah kecanduan terhadap Narkoba adalah dengan tidak
mengkonsumsi kembali obat-obat terlarang, nah perlunya pihak dokter, layanan
masyarakat, keluarga memberikan penjelasan secara detail efek dari obat terlarang dalam
dosis berlebih terhadap tubuh kita. Nah apabila Anda perlu mengambil lebih banyak
dosis diluar yang telah dianjurkan karena penyakit kambuh kembali, sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda.
• Komunikasi, sering berbicara antar orang tua dan anak, dengan memberikan
informasi tentang resiko penggunaan dan penyalahgunaan Narkoba atau obat-obat
terlarang.
• Dengarkan, Jadilah pendengar yang baik bagi orang tua bila anak-anak sedang
berbicara mengenai tekanan antar sebaya mereka, maka anak akan mendukung
dalam penolakan terhadap Narkoba.
• Jadilah Contoh Yang baik, mencontohkan pengaruh buruk terhadap anak,
khususnya ketergantungan kepada obat terlarang, akan berdampak sangat buruk
bagi perkembangan hidupnya, dan efeknya akan lebih cepat untuk kecanduan
Narkoba.
• Jagalah keharmonisan keluarga, memperkuat hubungan dalam keluarga itu
sangat diperlukan, karena bila anak dikucilkan dalam keluarga, maka dia akan
merasa asing, sendirian dan biasanya obat terlaranglah sebagai penghilang rasa
sakit yang diderita oleh si anak.
Tujuan dari program terapi kecanduan obat pada umumnya adalah agar si pasien berhenti
menggunakan obat-obat terlarang secepat dan se aman mungkin, cara penanggulangan
Detoxification secara bertahap akan mengurangi dosis obat atau zat kimia seperti
methadone yang memiliki efek samping yang tidak terlalu parah bagi tubuh. Untuk
beberapa orang, mungkin lebih aman bila menjalani proses program Rehabilitasi rawat
jalan.
Beberapa bentuk penanggulanan Narkoba tambahan setelah Detoxification :
Peer Education atau Pendidikan di kalangan anak muda, telah menjadi populer di
berbagai Negara sebagai metode pendidikan dan pencegahan narkoba bagi anak muda.
Program ini beroperasi pada prinsip bahwa anak muda yang lebih mungkin untuk bisa
menyebarkan informasi serta pendekatan lainnya dikalangan kaum muda lainnya.
Pendidik dalam program ini, melatih khusus agar informasi positif bisa menyebar secara
luas di lingkungan anak-anak muda.
Manfaat dari program ini secara luas berdampak positif dalam hal pengetahuan,
keterampilan, pengembangan diri, sikap dan keyak