O O
• Home
• Nursing theory
Search
Pemeriksaan Antropometri
July 1, 2008 – 1:47 pm
Pemeriksaan Antropometri
Antropometri menurut Hinchiliff (1999) adalah pengukuran tubuh manusia dan bagian-
bagiannya dengan maksud untuk membandingkan dan menentukan norma-norma untuk jenis
kelamin,usia, berat badan, suku bangsa dll. Antropometri dilakukan pada anak-anak untuk
menilai tumbuh kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah tumbuh kembang anak berjalan
normal atau tidak. Ketepatan dan ketelitian pengukuran sangat penting dalam menilai
pertumbuhan secara benar. Kesalahan atau kelalaian dalam cara pengukuran akan mempengaruhi
hasil pengamatan. Adapun cara pengukurannya adalah sebagai berikut :
A. Pengukuran Berat Badan
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat timbangan
yang harus ditera secara berkala. Jenis alat timbangan sesuai dengan umur anak.
Pengukuran Antropometri
28 April, 2009
A. Pengertian Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh.
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
B. Keunggulan Antropometri
Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:
a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan
alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif
c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain
setelah dilatih untuk itu.
d. Biaya relatif murah
e. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
f. Secara alamiah diakui kebenaranya.
C. Kelemahan Antropometri
a. Tidak sensitif
b. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)
c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi presisi, akurasi, dan
validitas pengukuran antropometri gizi.
d. Kesalahan terjadi karena:
1) Pengukuran
2) Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
3) Analisis dan asumsi yang keliru
e. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:
1) Latihan petugas yang tidak cukup
2) Kesalahan alat atau alat tidak ditera
3) Kesulitan pengukuran
D. Jenis Parameter
a. Berat badan
Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru
lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR.
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:
1) Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.
2) Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhan
3) Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas.
4) Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur
5) KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan
monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1) Pemeriksaan alat timbangan
2) Anak balita yang ditimbang
3) Keamanan
4) Pengetahuan dasar petugas.
b. Umur
Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor
(1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun
digunakan bulan penuh.
Contoh : tahun usia penuh.
Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.
c. Tinggi Badan
Cara mengukur:
1) Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat 2
meter.
2) Lepaskan sepatu atau sandal.
3) Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna
4) Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel
pada dinding.
5) Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.
Cara mengukur:
Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri♣
Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian♣
Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling lingkaran
lengan.♣
e. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya
untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.
f. Lingkar Dada
Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada
sama pada umur 6 bulan.
PENDAHULUAN
Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik (nature) atau merupakan
produk lingkungan (nurture) saja. Model biopsikososial pada tumbuh kembang anak mengakui
pentingnya pengaruh kekuatan intrinsik dan ekstrinsik. Tinggi badan misalnya adalah fungsi
antara faktor genetik (biologik), kebiasaan makan (psikologik) dan terpenuhinya makanan
bergizi (sosial) pada anak.1
Telah disepakati bersama bahwa penyimpangan tumbuh kembang dapat terjadi apabila
terdapat hambatan atau gangguan dalam prosesnya sejak intra uterin hingga dewasa.
Penyimpangan dapat memberikan manifestasi klinis baik kelainan dalam pertumbuhan dengan
Page 2
atau tanpa kelainan perkembangan. Walaupun terdapat kombinasi pengaruh faktor biologik,
psikologik dan sosial pada perkembangan anak, pengaruh masing-masing faktor secara terpisah
perlu diperhatikan. Pengaruh biologik pada perkembangan anak meliputi genetika, paparan
teratogen dalam rahim (misalnya Hg dan alkohol) dan gangguan pada postpartum (misalnya
meningitis, trauma/cedera pada kelahiran), serta maturasi telah diteliti secara luas dan mendalam.1
Kelainan pertumbuhan anak yang dijumpai adalah antara lain perawakan pendek (short
stature), perawakan tinggi (tall stature), yang diklasifikasikan sebagai variasi normal dan
patologis, malnutrisi dan obesitas, sehingga diperlukan suatu kiat dalam pengukuran antropometri
sebagai salah satu cara penilaiannya. Gangguan perkembangan yang dapat menimbulkan
manifestasi klinik yang bermacam-macam antara lain gangguan motorik kasar, gangguan wicara,
gangguan belajar, gangguan psikologis, gangguan makan, gangguan buang air besar, kecemasan
dll.
PENGUKURAN ANTHROPOMETRI
*Pengertian istilah “nutritional anthropometry” mula-mula muncul dalam “Body measurements
and Human Nutrition” yang ditulis oleh Brozek pada tahun 1966 yang telah didefinisikan oleh
Jelliffe (1966) sebagai :
Pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada
tingkat usia dan derajad nutrisi yang berbeda.
Pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan, dan ukuran komposisi tubuh
yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan massa tubuh yang bebas lemak. Penilaian
pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena hampir
setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi, interpersonal, dan domain sosial dapat
memberikan efek yang buruk pada pertumbuhan anak. Alat yang sangat penting untuk penilaian
pertumbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth chart) pada gambar terlampir, dilengkapi
dengan alat timbangan yang akurat, papan pengukur, stadiometer dan pita pengukur.2,3
Langkah-langkah Manajemen Tumbuh Kembang Anak
• Pengukuran antropometri : berat, tinggi, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar lengan,
tebal kulit.
• Penggunaan kurva pertumbuhan anak (KMS,NCHS)
• Penilaian dan analisa status gizi & pertumbuhan anak
• Penilaian perkembangan anak, dan maturasi
Page 3
• Intervensi (preventif, Promotif, Kuratif, Rehabilitatif).
Perlu ditekankan bahwa pengukuran antropometri hanyalah satu dari sejumlah teknik-teknik yang
dapat untuk menilai status gizi.4
Pengukuran dengan cara-cara yang baku dilakukan beberapa kali secara berkala pada berat
dan tinggi badan, lingkaran lengan atas, lingkaran kepala, tebal lipatan kulit (skinfold) diperlukan
untuk penilaian pertumbuhan dan status gizi pada bayi dan anak.
1. Berat dan Tinggi Badan terhadap umur :
• Pengukuran antropometri sesuai dengan cara-cara yang baku, beberapa kali
secara berkala misalnya berat badan anak diukur tanpa baju, mengukur panjang
bayi dilakukan oleh 2 orang pemeriksa pada papan pengukur (infantometer),
tinggi badan anak diatas 2 tahun dengan berdiri diukur dengan stadiometer.
• Baku yang dianjurkan adalah buku NCHS secara Internasional untuk anak usia 0-
18 tahun yang dibedakan menurut jender laki-laki dan wanita.
• Cara canggih yang lebih tepat untuk menetapkan obesitas pada anak dengan
kalkulasi skor Z (atau standard deviasi) dengan mengurangi nilai berat badan
yang dibagi dengan standard deviasi populasi referens. Skor Z =atau > +2
(misalnya 2SD diatas median) dipakai sebagai indikator obesitas.
2. Lingkar kepala, lingkar lengan, lingkaran dada diukur dengan pita pengukur yang
tidak molor. Baku Nellhaus dipakai dalam menentukan lingkaran kepala (dikutip
oleh Behrman, 1968). Sedangkan lingkaran lengan menggunakan baku dari
Wolanski, 1961 yang berturut-turut diperbaiki pada tahun 1969.
7
3. Tebal kulit di ukur dengan alat Skinfold caliper pada kulit lengan, subskapula dan daerah
pinggul., penting untuk menilai kegemukan. Memerlukan latihan karena sukar
melakukannya dan alatnyapun mahal (Harpenden Caliper).
Penggunaan dan interpretasinya yang terlebih penting.
4. Body Mass Index (BMI) adalah Quetelet’s index, yang telah dipakai secara luas,
yaitu berat badan(kg) dibagi kuadrat tinggi badan (m2). BMI mulai disosialisasikan untuk
penilaian obesitas pada anak dalam kurva persentil juga (lihat pada lampiran,CDC tahun
2004).8-10 Tingkat kelebihan berat badan harus dinyatakan dengan SD dari mean (rerata)
BMI untuk populasi umur tertentu. Mean BMI juga bervariasi seperti pada berat badan
normal pada status gizi dan frekuensi kelebihan berat pada rerata BMI dan standard
deviasi yang dihitung. Misalnya anak dengan rerata BMI +1 SD di suatu negara tidak
harus sama dengan rerata BMI +1 dinegara lain.9
Page 4
Suatu kurva persentil dari BMI atas dasar referens populasi internasional yang
dikembangkan oleh IOTF (International Obesity Task Force) pada tahun 1997 untuk
mengatasi keterbatasannya. Batas (cut off points) obesitasdalam kaitan
persentil adalah BMI 25 kg/m2 dan BMI 30kg/m2 pada orang dewasa.
Tabel 1. Definisi pada CDC BMI terhadap umur
Underweight
BMI - for – age < 5th percen tile
At risk of overweight
BMI – for - age 85th percentile
Overweight
BMI - for – age ≥ 95th percent
25 September 2008
Gerak Refleks pada Bayi,,,
Bayi baru lahir punya beberapa refleks penting untuk membantunya menjalani kehidupan baru.
Refleks –refleks tersebut ada yang langsung sampai si kecil berusia 3-4 bulan, dan ada pula yang
bertahan sampai 2 tahun. Setelah itu, si kecil akan terampil mengatur gerakan tubuhnya. Apa saja
refleks dasar yang penting tersebut?
Jika beberapa refleks itu masih tertinggal pada usia tertentu atau tidak muncul, maka dokter
biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Langkah
pertolongan diberikan sesuai penyebabnya.
Label: child
Pendahuluan
Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg "tak berdaya", bayi sangat
tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor
kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya
kedua
orang tuanya.
Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan
menggenggam jari Anda
Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau
mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu
melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya
ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan
yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena
refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.
Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila
tengkurap,
si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya
Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya,
si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.
Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai
berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang,
ia
menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan
badannya.
Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat
membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang
melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di
sekitarnya.
Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg
dapat
dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin
membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda
yg
dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi
ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan
persepsinya terhadap ruang
Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol.
Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai
dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri
ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi
senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang.
Kekuatan
otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.
Merangkak
Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa
dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi
berdiri Beri meja atau bangku yang rendah
Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang
panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg
tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan
barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh
karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.
Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan
walau
kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat
mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak
ketika
bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih
cepat.
Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa
kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar
anak
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan
tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat
berusia
8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14
bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan ini adalah, anak
banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja
di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya
anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan
untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih
banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.
Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian
bila
ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan
tepat.
DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 16 Komentar -
komentar »
DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 47 Komentar -
komentar »
DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 27 Komentar -
komentar »
Jubah Gaib Harry Potter Nyaris Diwujudkan 18 Aplikasi Asyik untuk BlackBerry Anda
Refleks hisap
Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka otomatis ia akan
melakukan gerakan menghisap.
Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan menggenggam jari Anda
Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut terbuka
Refleks Moro
Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu
refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg termasuk kategori gerakan motor, refleks moro
ini menurut para ahli sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.
Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras, bayi
melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan
kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan yg keras. Tetapi Anda
tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena refleks moro akan hilang dengan sendirinya
dalam waktu yg singkat.
Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini mulai muncul gerak
motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah, seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya.
Ia kini dapat mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap, si kecil
akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya
Perkembangan Gerakan:
Tangan dan kaki bergerak aktif
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap
Untuk melatihnya, baringkan bayi dalam posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Untuk melatihnya, Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan
Untuk melatihnya, coba sekali-sekali bayi didudukan
2. Refleks blinking: bila bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan cahaya
atau hembusan udara.
3. Refleks babinski: bila tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan mengembang.
5. Refleks rooting: bila pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung membuka dan
berbunyi seperti orang yang mengenyot (mengisap).
6. Refleks stepping: bila tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas permukaan
lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai.
7. Refleks sucking: bila ada objek yang dimasukkan ke mulutnya, ia langsung mengisap.
8. Refleks swimming: bila ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya akan
membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang.
9. Refleks tonic neck: bila ditelentangkan, kedua tangannya akan menggenggam dan
kepalanya menengok ke kanan dalam posisi seperti pemain anggar.