Anda di halaman 1dari 29

N Nama tAnggal Nominal N Nama tAnggal Nominal

O O
• Home
• Nursing theory

Search

Pemeriksaan Antropometri
July 1, 2008 – 1:47 pm

Pemeriksaan Antropometri
Antropometri menurut Hinchiliff (1999) adalah pengukuran tubuh manusia dan bagian-
bagiannya dengan maksud untuk membandingkan dan menentukan norma-norma untuk jenis
kelamin,usia, berat badan, suku bangsa dll. Antropometri dilakukan pada anak-anak untuk
menilai tumbuh kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah tumbuh kembang anak berjalan
normal atau tidak. Ketepatan dan ketelitian pengukuran sangat penting dalam menilai
pertumbuhan secara benar. Kesalahan atau kelalaian dalam cara pengukuran akan mempengaruhi
hasil pengamatan. Adapun cara pengukurannya adalah sebagai berikut :
A. Pengukuran Berat Badan
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat timbangan
yang harus ditera secara berkala. Jenis alat timbangan sesuai dengan umur anak.

B. Pengukuran tinggi badan


Pada anak dibawah usia lima tahun dilakukan secara berbaring .Pengukuran dilakukan dari
telapak kaki sampai ujung puncak kepala. Jika pengukuran dilakukan saat berdiri maka posisi
anak harus berdiri tegak lurus, sehingga tumit, bokong dan bagian atas punggung terletak pada
dalam 1 garis vertical, sedangkan liang telinga dan bagian bawah orbita membentuk satu garis
horizontal.
C. Pengukuran lingkar kepala
Pengukuran ini terutama dilakukan pada bayi sampai umur 3 tahun. Pada anak lebih dari 3 tahun
bukan mnerupakan pemeriksan yang rutin. Pita ukur diletakkan pada oksiput melingkar ke arah
supraorbita dan glabela.
D. Pengukuran lingkar dada
Dilakukan pada bayi/anak dalam keadaan bernafas biasa dengan titik ukur pada areola mammae.
E. Pengukuran lingkar perut
Pengukuran dimulai dari umbilicus melingkar kearah punggung sehingga membentuk bidang
yang tegak lurus pada poros tubuh bayi/anak

Sorry, comments for this entry are closed at this time.

Pengukuran Antropometri
28 April, 2009

A. Pengertian Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh.
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

B. Keunggulan Antropometri
Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:
a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan
alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif
c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain
setelah dilatih untuk itu.
d. Biaya relatif murah
e. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
f. Secara alamiah diakui kebenaranya.

C. Kelemahan Antropometri
a. Tidak sensitif
b. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)
c. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi presisi, akurasi, dan
validitas pengukuran antropometri gizi.
d. Kesalahan terjadi karena:
1) Pengukuran
2) Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
3) Analisis dan asumsi yang keliru
e. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:
1) Latihan petugas yang tidak cukup
2) Kesalahan alat atau alat tidak ditera
3) Kesulitan pengukuran

D. Jenis Parameter
a. Berat badan
Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru
lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR.
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:
1) Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.
2) Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhan
3) Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas.
4) Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur
5) KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan
monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.

Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:


1) Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
2) Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
3) Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
4) Skala mudah dibaca
5) Cukup aman untuk menimbang anak balita.

Cara menimbang/mengukur berat badan:


1) Langkah I
Gantungkan dacin pada:
Dahan pohon♣
Palang rumah atau penyangga kaki ktiga♣
2) Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat
3) Langkah 3
Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)
4) Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin.
5) Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang
6) Langkah 6
Anak di timbang dan seimbangkan dacin
7) Langkah 7
Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser.
8) Langkah 8
Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas
9) Langkah 9
Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi baru
anak dapat diturunkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1) Pemeriksaan alat timbangan
2) Anak balita yang ditimbang
3) Keamanan
4) Pengetahuan dasar petugas.

b. Umur
Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor
(1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun
digunakan bulan penuh.
Contoh : tahun usia penuh.
Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.

c. Tinggi Badan
Cara mengukur:
1) Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat 2
meter.
2) Lepaskan sepatu atau sandal.
3) Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna
4) Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel
pada dinding.
5) Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.

d. Lingkar Lengan Atas


1) Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat mendapat pengujian
memadai untuk digunakan di Indonesia.
2) Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar
dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih
sempit pada LLA dari pada tinggi badan.
3) Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan.

Cara mengukur:
Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri♣
Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian♣
Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling lingkaran
lengan.♣

e. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya
untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.

Alat dan tehnik pengukuran:


Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm,
fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya
dengan melingkarkan pita pada kepala.

f. Lingkar Dada
Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada
sama pada umur 6 bulan.

Alat dan tehnik pengukuran:


Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca
(fiber glas). Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah yang sering dijumpai adalah
mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena pernapasan anak yang tidak teratur.

PENDAHULUAN
Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik (nature) atau merupakan
produk lingkungan (nurture) saja. Model biopsikososial pada tumbuh kembang anak mengakui
pentingnya pengaruh kekuatan intrinsik dan ekstrinsik. Tinggi badan misalnya adalah fungsi
antara faktor genetik (biologik), kebiasaan makan (psikologik) dan terpenuhinya makanan
bergizi (sosial) pada anak.1
Telah disepakati bersama bahwa penyimpangan tumbuh kembang dapat terjadi apabila
terdapat hambatan atau gangguan dalam prosesnya sejak intra uterin hingga dewasa.
Penyimpangan dapat memberikan manifestasi klinis baik kelainan dalam pertumbuhan dengan
Page 2
atau tanpa kelainan perkembangan. Walaupun terdapat kombinasi pengaruh faktor biologik,
psikologik dan sosial pada perkembangan anak, pengaruh masing-masing faktor secara terpisah
perlu diperhatikan. Pengaruh biologik pada perkembangan anak meliputi genetika, paparan
teratogen dalam rahim (misalnya Hg dan alkohol) dan gangguan pada postpartum (misalnya
meningitis, trauma/cedera pada kelahiran), serta maturasi telah diteliti secara luas dan mendalam.1
Kelainan pertumbuhan anak yang dijumpai adalah antara lain perawakan pendek (short
stature), perawakan tinggi (tall stature), yang diklasifikasikan sebagai variasi normal dan
patologis, malnutrisi dan obesitas, sehingga diperlukan suatu kiat dalam pengukuran antropometri
sebagai salah satu cara penilaiannya. Gangguan perkembangan yang dapat menimbulkan
manifestasi klinik yang bermacam-macam antara lain gangguan motorik kasar, gangguan wicara,
gangguan belajar, gangguan psikologis, gangguan makan, gangguan buang air besar, kecemasan
dll.
PENGUKURAN ANTHROPOMETRI
*Pengertian istilah “nutritional anthropometry” mula-mula muncul dalam “Body measurements
and Human Nutrition” yang ditulis oleh Brozek pada tahun 1966 yang telah didefinisikan oleh
Jelliffe (1966) sebagai :
Pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada
tingkat usia dan derajad nutrisi yang berbeda.
Pengukuran antropometri ada 2 tipe yaitu pertumbuhan, dan ukuran komposisi tubuh
yang dibagi menjadi pengukuran lemak tubuh dan massa tubuh yang bebas lemak. Penilaian
pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena hampir
setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi, interpersonal, dan domain sosial dapat
memberikan efek yang buruk pada pertumbuhan anak. Alat yang sangat penting untuk penilaian
pertumbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth chart) pada gambar terlampir, dilengkapi
dengan alat timbangan yang akurat, papan pengukur, stadiometer dan pita pengukur.2,3
Langkah-langkah Manajemen Tumbuh Kembang Anak
• Pengukuran antropometri : berat, tinggi, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar lengan,
tebal kulit.
• Penggunaan kurva pertumbuhan anak (KMS,NCHS)
• Penilaian dan analisa status gizi & pertumbuhan anak
• Penilaian perkembangan anak, dan maturasi
Page 3
• Intervensi (preventif, Promotif, Kuratif, Rehabilitatif).
Perlu ditekankan bahwa pengukuran antropometri hanyalah satu dari sejumlah teknik-teknik yang
dapat untuk menilai status gizi.4
Pengukuran dengan cara-cara yang baku dilakukan beberapa kali secara berkala pada berat
dan tinggi badan, lingkaran lengan atas, lingkaran kepala, tebal lipatan kulit (skinfold) diperlukan
untuk penilaian pertumbuhan dan status gizi pada bayi dan anak.
1. Berat dan Tinggi Badan terhadap umur :
• Pengukuran antropometri sesuai dengan cara-cara yang baku, beberapa kali
secara berkala misalnya berat badan anak diukur tanpa baju, mengukur panjang
bayi dilakukan oleh 2 orang pemeriksa pada papan pengukur (infantometer),
tinggi badan anak diatas 2 tahun dengan berdiri diukur dengan stadiometer.
• Baku yang dianjurkan adalah buku NCHS secara Internasional untuk anak usia 0-
18 tahun yang dibedakan menurut jender laki-laki dan wanita.
• Cara canggih yang lebih tepat untuk menetapkan obesitas pada anak dengan
kalkulasi skor Z (atau standard deviasi) dengan mengurangi nilai berat badan
yang dibagi dengan standard deviasi populasi referens. Skor Z =atau > +2
(misalnya 2SD diatas median) dipakai sebagai indikator obesitas.
2. Lingkar kepala, lingkar lengan, lingkaran dada diukur dengan pita pengukur yang
tidak molor. Baku Nellhaus dipakai dalam menentukan lingkaran kepala (dikutip
oleh Behrman, 1968). Sedangkan lingkaran lengan menggunakan baku dari
Wolanski, 1961 yang berturut-turut diperbaiki pada tahun 1969.
7
3. Tebal kulit di ukur dengan alat Skinfold caliper pada kulit lengan, subskapula dan daerah
pinggul., penting untuk menilai kegemukan. Memerlukan latihan karena sukar
melakukannya dan alatnyapun mahal (Harpenden Caliper).
Penggunaan dan interpretasinya yang terlebih penting.
4. Body Mass Index (BMI) adalah Quetelet’s index, yang telah dipakai secara luas,
yaitu berat badan(kg) dibagi kuadrat tinggi badan (m2). BMI mulai disosialisasikan untuk
penilaian obesitas pada anak dalam kurva persentil juga (lihat pada lampiran,CDC tahun
2004).8-10 Tingkat kelebihan berat badan harus dinyatakan dengan SD dari mean (rerata)
BMI untuk populasi umur tertentu. Mean BMI juga bervariasi seperti pada berat badan
normal pada status gizi dan frekuensi kelebihan berat pada rerata BMI dan standard
deviasi yang dihitung. Misalnya anak dengan rerata BMI +1 SD di suatu negara tidak
harus sama dengan rerata BMI +1 dinegara lain.9
Page 4
Suatu kurva persentil dari BMI atas dasar referens populasi internasional yang
dikembangkan oleh IOTF (International Obesity Task Force) pada tahun 1997 untuk
mengatasi keterbatasannya. Batas (cut off points) obesitasdalam kaitan
persentil adalah BMI 25 kg/m2 dan BMI 30kg/m2 pada orang dewasa.
Tabel 1. Definisi pada CDC BMI terhadap umur
Underweight
BMI - for – age < 5th percen tile
At risk of overweight
BMI – for - age 85th percentile
Overweight
BMI - for – age ≥ 95th percent

25 September 2008
Gerak Refleks pada Bayi,,,

Bayi baru lahir punya beberapa refleks penting untuk membantunya menjalani kehidupan baru.
Refleks –refleks tersebut ada yang langsung sampai si kecil berusia 3-4 bulan, dan ada pula yang
bertahan sampai 2 tahun. Setelah itu, si kecil akan terampil mengatur gerakan tubuhnya. Apa saja
refleks dasar yang penting tersebut?

ROOTING REFLEKS ( mencari puting)


Muncul jika bayi disentuh pipi atau ujung mulutnya. Mulutnya akan membuka dan kepalanya
akan menengok kea rah sentuhan, seperti mencari sumber makanannya ( ASI).
Perlu diwaspadai jika refleks ini tidak ada ketika bayi lahir, dan segera laporkan kedokter.
MENGISAP
Jika langit-langit di mulut bayi tersentuh ( biasanya oleh putting payudara), Ia akan langsung
mengisap. Berkonsultasi kedokter, jika refleks ini tidak ada ketika bayi lahir kecuali bayi
premature. Bayi premature, biasanya belum mempunyai kemampuan mengisap dengan baik,
karena usianya belum matang. Refleks ini biasanya baru sempurna pada usia janin 36 minggu.
MORO
Refleks ini terjadi jika bayi terkejut (karena mendengar suara keras, seperti tangisnya sendiri).
Kedua tangan dan kakinya teregang, serta kepalanya tertarik ke belakang sekejap. Kunjungi
dokter jika refleks ini belum hilang juga pada usia 6 bulan.
MELANGKAH
Jika bayi dibedirikan ( dipegang pada kedua ketiaknya ) dan kakinya disentuhkan lantai atau
meja, ia akan melakukan gerakan seperti melangkah. Silakan kunjungi dokter jika waktu lahir
refleks ini tidak terlihat. Dikhawatirkan ada gangguan pada saraf atau otot-otot kakinya.
MENGGENGGAM
Jika telapak tangannya kita sentuh dengan jari, dia akan menggenggam jari kita. Periksakan
kedokter jika pada usia 3 bulan refleks ini belum hilang.
BABINSKI
Jika telapak kakinya kita gores dengan ujung jari, maka jari-jari kakinya akan meregang ( tertarik
ke belakang ).
Periksakan kedokter jika sampai usia 2 tahun refleks ini belum hilang.
TONUS LEHER ASIMETRIK
Ketika bayi dikeringkan dan kepalanya dimiringkan ( misalnya kekiri ) maka lengan kirinya akan
meregang lurus sementara siku lengan kanannya akan melipat. Ini bisa disebut sebagai
posisi’pagar”. Perlu di waspadai jika refleks ini tidak menghilang juga ketika bayi berumur 6-7
bulan.

Jika beberapa refleks itu masih tertinggal pada usia tertentu atau tidak muncul, maka dokter
biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Langkah
pertolongan diberikan sesuai penyebabnya.

Label: child

Diposkan oleh sekoteng di 08:18

Thu, 22 Sep 2005 18:47:36 -0700

Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan

Pendahuluan

Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang sangat


menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yg tak berdaya ketika
lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita,
kedua
orang tuanya.

Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu


menggerakkan kepala,
tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah yg bekerja
sempurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan
refleks,
yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari.

Seiring dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara


bertahapa
kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat
kepala
dan memabalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu
dengan
bertambhanya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak,
berdiri, lalu..berjalan !

Nah, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang optimal,


sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap perkembangannya
dan
memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai tahap
perkembangannya
tersebut. Dengan semikian, bila terjadi keterlambatan atau gangguan
pada
ketrampilan motorik si kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.

Tahap-tahap Perkembangan Motor

Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah


proses
tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum,
perkembangan
motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.

Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan


ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk,
merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor
kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.

Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan


gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis
dan
makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor
halus
ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang
optimal.

Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg "tak berdaya", bayi sangat
tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor
kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya
kedua
orang tuanya.

A. Usia 0-3 bulan.

Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah


terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini
adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan
gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si
kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :
Refleks hisap
Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka
otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap

Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan
menggenggam jari Anda

Refleks leher (tonic neck refklex)


Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka
terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan
tungkai sisi tersebut
Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut
terbuka.

Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu


pertama
kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg
termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli
sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.

Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau
mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu
melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya
ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan
yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena
refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.

Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila
tengkurap,
si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan

Perkembangan motor kasar Rangsangan yg diberikan


Tangan dan kaki bergerak aktif
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap Membaringkan bayi
dalam
posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan Melatihnya duduk

B. Usia 4-6 bulan

Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya,
si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.

Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai
berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang,
ia
menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan
badannya.

Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah


beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau
mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya
gerakan kaki
si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia
6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini
ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama
beberapa saat.

Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat
membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang
melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di
sekitarnya.
Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg
dapat
dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin
membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda
yg
dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi
ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan
persepsinya terhadap ruang

Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan

Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg Diberikan


Tengkurap dan terlentang sendiri.
Membalikkan badan. Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap
Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila
ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap
Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)
Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya.
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan. Beri mainan dari plastik yg
dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg
tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan Dudukkan anak di pangkuan
dengan
menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan
(kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik
sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih
kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si
kecil tidak bersandar lagi
C. Usia 7-9 bulan

Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan


bokong
serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan


dari
orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot
sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang
"berjalan" kesana kemari.

Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol.
Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai
dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri
ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi
senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang.
Kekuatan
otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya


bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat
menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak,
kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu
sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya
untuk
berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.

Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil


berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping,
diikuti
oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk
duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil
tanpa
pengawasan.

Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah


semakin
pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih
menapakkan
serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat
melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan
latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian
merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan

Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan


Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan
meloncat-loncat.

Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-


seringlah
ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok
atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk
menahan berat badannya
Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada
meja
atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping

Merangkak

Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa
dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi
berdiri Beri meja atau bangku yang rendah

Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke


kiri
untuk melatihnya berdiri

Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan


bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari.
Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil
tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola
tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri
pujian
dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar
rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.

Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan


dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan
kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri
ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan"
agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan
Duduk tanpa bantuan

D. Usia 10-12 bulan

Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin


berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol
pada
usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil
semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan
pada
perabot rumah tangga. :Jatuh bangun" adalah hal yg biasa yg akan
dialami
bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu,
sekali
lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.

Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan


menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai
mampu
membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa
dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan
bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga
senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk
kembali.

Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan


motor
kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2
detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan
apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan
semakin
berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua
kakinya.

Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil


akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia
akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak
tangannya.
Kesenangan barunya ini membuat bayi "malas" untuk duduk kembali.
Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda
meja.
Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan
dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi
terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat
menapak
dunia tanpa bantuan siapapun.

Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang
panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg
tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan
barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh
karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.

Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan
walau
kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat
mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak
ketika
bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih
cepat.

Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak


orang
sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat
berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan

Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan


Bangkit untuk berdiri

Bangkit lalu duduk Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau


kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk
kemudian duduk sendiri
Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm
Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan
Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan
tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat
mainan tersebut dipindahkan dan katakan "Ambil nak", sambil
menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan
tersebut
dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak
dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu
dengan mendorong pantatnya.
Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh
terduduk
kaerna keseimbangannya belum sempurna.

Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.

Sudah dapat berjalan.

Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka


merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia
menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya Sekali-kali
ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah
atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah.

Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg


penting
awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja

Tiap Anak Berbeda

Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa
kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar
anak
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan
tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat
berusia
8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14
bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan ini adalah, anak
banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja
di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya
anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan
untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih
banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.

Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor


kasar si
kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan
setiap
anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan
motor
anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal

Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan


seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak
sudah
terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada
perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih
mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan
dirinya
ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.

Jika Perkembangan Motor Terlambat

Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.


Gejala-gejala tersebut antara lain :

a. Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah

Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan


apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.

b. Gerak anak kurang aktif

Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.

Kapan Kita Perlu Waspada ?

a. Ukuran kepala abnormal

Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan


anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam
otak)
atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan
maksimal)

b. Proses persalinan tidak mulus

Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat


keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat
mengganggu
perkembangan motor kasar si kecil

Penyebab keterlambatan motor kasar.


Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan
pada
susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg
disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh),
perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan
sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg
menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau
penyakit
otot.

Faktor pengahambat lainnya.

Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga


faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :

Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit


Anak yg memiliki intelegensia rendah
Kelahiran prematur

Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang


dengan
baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas

Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh


atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.
Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan
langsung
duduk.

Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak


untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.

Cara Mengatasi Keterlambatan


Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan
motor
kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan
apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan
pola
asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua
harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si
kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua
tahap perkembangan motor kasarnya.

Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh


tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai
kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau
karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang,
kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal
serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan
dokter
dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.

Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor


kasar
si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya
rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan
adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi.
Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu
dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor
kasarnya diharapkan berkembang optimal.

Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi


mengalami
proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi
tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan
perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal.
Karena
pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi
seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya
ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg
mendukung
atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila
keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat
penanganan yg tepat.

Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian
bila
ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan
tepat.

Sumber : Bonus buklet majalaha Ayahbunda 2002.

Perkembangan gerak/motorik bayi lambat ?


Posted on November 12, 2007 by bayikita

Dari milis ayahbunda / booklet bonus ayahbunda


Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.
Gejala-gejala tersebut antara lain :
Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah
Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan
apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.
Gerak anak kurang aktif
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan [...]
DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 13 Komentar -
komentar »

Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak/Motorik Bayi


10-12 Bulan
Posted on November 12, 2007 by bayikita

Dari milis ayahbunda / booklet bonus ayahbunda


Usia 10-12 bulan
Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin
berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada
usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil
semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada
perabot rumah tangga. :Jatuh bangun” adalah hal yg biasa yg akan dialami
bayi dalam [...]

DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 16 Komentar -
komentar »

Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak/Motorik Bayi


7-9 Bulan
Posted on November 12, 2007 by bayikita

Dari milis ayahbunda / booklet bonus ayahbunda


Usia 7-9 bulan
Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong
serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari
orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak [...]

DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 47 Komentar -
komentar »

Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak/Motorik Bayi


4-6 Bulan
Posted on November 12, 2007 by bayikita
Diambil dari booklet bonus ayahbunda
Usia 4-6 bulan
Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.
Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin baca [...]

DIarsipkan di bawah: Pertumbuhan Anak, Tips | Ditandai: Gerak Motorik Bayi | 27 Komentar -
komentar »

Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak/Motorik Bayi


0-3 Bulan
Posted on November 12, 2007 by bayikita

Diambil dari booklet bonus ayahbunda


Usia 0-3 bulan
Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah
terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan
gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si
kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi [...]

Jubah Gaib Harry Potter Nyaris Diwujudkan 18 Aplikasi Asyik untuk BlackBerry Anda

Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak/Motorik Bayi


0-3 Bulan
ARTIKEL, Ibu & Anak, Info & Tips - 31 Jul 2009

DAPATKAN BUKU GRATIS DARI BUKUKITA.COM, CARANYA KLIK DISINI!!!

Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan


tubuh. Yang dimaksud dengan motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan gerakan-gerakan tubuh. Nah, bagaimana mengoptimalkan perkembangan
motorik bayi, berikut tipsnya :

Usia 0-3 bulan


Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah terjadi pada saat ia masiha
da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak
terkoordinasi dan meriupakan gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks
sikecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :

Refleks hisap

Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka otomatis ia akan
melakukan gerakan menghisap.

Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan menggenggam jari Anda

Refleks leher (tonic neck refklex)


Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka terjadi ekstensi atau
peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan tungkai sisi tersebut.

Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut terbuka

Refleks Moro
Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu
refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg termasuk kategori gerakan motor, refleks moro
ini menurut para ahli sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.

Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras, bayi
melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan
kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan yg keras. Tetapi Anda
tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena refleks moro akan hilang dengan sendirinya
dalam waktu yg singkat.

Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini mulai muncul gerak
motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah, seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya.
Ia kini dapat mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap, si kecil
akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya

Perkembangan Gerakan:
Tangan dan kaki bergerak aktif
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap
Untuk melatihnya, baringkan bayi dalam posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Untuk melatihnya, Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan
Untuk melatihnya, coba sekali-sekali bayi didudukan

Diambil dari booklet bonus ayahbunda

Sembilan Refleks Bayi

1. Refleks moro: bila bayi tiba-tiba kaget begitu mendengar suara.

2. Refleks blinking: bila bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan cahaya
atau hembusan udara.

3. Refleks babinski: bila tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan mengembang.

4. Refleks grasping: bila telapak tangannya disentuh, dia langsung menggengam.

5. Refleks rooting: bila pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung membuka dan
berbunyi seperti orang yang mengenyot (mengisap).

6. Refleks stepping: bila tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas permukaan
lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai.

7. Refleks sucking: bila ada objek yang dimasukkan ke mulutnya, ia langsung mengisap.

8. Refleks swimming: bila ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya akan
membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang.

9. Refleks tonic neck: bila ditelentangkan, kedua tangannya akan menggenggam dan
kepalanya menengok ke kanan dalam posisi seperti pemain anggar.

Anda mungkin juga menyukai