Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kaum pria yang telah memasuki usia 50 tahun, selayaknya waspada. Satu dari lima
pria di atas usia 50 tahun, selama ini diyakini menderita kanker prostat. Penyak
it ini, menduduki peringkat ke empat sebagai penyakit kanker pembunuh kaum Adam
di tanah air, setelah kanker paru-paru dan kanker usus.
Deteksi dini memang sebaiknya dilakukan sebelum menginjak usia 50 tahun. Deteksi
dini pada pria untuk kasus kanker prostat, biasanya dilakukan pada pria berusia
40 tahun ke atas. Karena pada masa inilah, tubuh memproses hormon testosteron m
enjadi dihydrotestosteron.
Pembengkakan prostat pada para pria memang tak bisa dihindarkan.
Kaum pria pun dihimbau untuk tidak segan-segan mulai melakukan pemeriksaan prost
at pada usia 40 tahun. Untuk saat ini, cara yang terbaik untuk mengatasi penyak
it kanker prostat adalah melalui deteksi dini.
Pada tahap deteksi dini, kata Rachmat, dilakukan serangkaian pemeriksaan, termas
uk di dalamnya cek kesehatan prostat melalui cara colok dubur langsung, maupun d
engan ultrasonografi. Bisa juga dengan mengukur kecepatan pancaran air seni (air
kencing) dari penis. Kalau cepat melakukan deteksi dini, harapan kesembuhan bis
a 70 persen.
Jika seorang pria mengalami gejala-gejala seperti kesulitan buang air kecil, bua
ng air kecil tidak Penyebab pasti kanker prostat hingga saat ini belum diketahui
. Tetapi gejala keganasan pada kelenjar prostat di antaranya seseorang bisa kenc
ing lebih dari tujuh kali dalam sehari.
Namun ada beberapa keadaan yang menjadi faktor resiko penyebab terjadinya kegana
san pada kelenjar prostat. Yakni usia di atas 50 tahun, diet tinggi lemak, pemb
esaran prostat jinak, infeksi virus yang ditularkan melalui hubungan kelamin, da
n riwayat kanker prostat dalam keluarga alias faktor keturunan.
Walaupun gejalanya masih ringan, namun harus segera ditangani. Karena selain anc
aman terserang kanker prostat, penderita juga terancam terkena infeksi saluran k
emih, bahkan gagal ginjal.
Berdasarkan data, rata-rata per tahun penderita kanker prostat yang berobat di R
S Dharmais dan RSCM Jakarta mencapai 30 hingga 60 orang. I ni baru data di dua r
umah sakit, belum yang lainnya.
Ancaman kanker prostat tak hanya mengintai kaum pria di Indonesia. Kaum pria di
Amerika Utara dan Eropa, terutama di kawasan Skandinavia bahkan tercatat memilik
i angka tertinggi untuk penderita kanker prostat. Bahkan di Amerika Utara, penya
kit kanker prostat menjadi penyakit kanker pembunuh tertinggi bagi para pria Afr
o Amerika di sana. Berdasarkan hasil penelitian para pakar urologi, setiap pria
di dunia berpotensi terkena penyakit prostat. Mulai dari pembengkakan ringan pad
a kelenjar prostat sampai dengan serangan kanker prostat.
Setiap pria memang memiliki resiko terkena penyakit prostat. Bagi pria, penyaki
t prostat dipicu oleh hormon testosteron yang diproduksi testis pria. Makin tua
usia pria, hormon ini berubah menjadi dihydrotestosteron yang mempengaruhi perke
mbangan sel prostat hingga kelenjar prostat tumbuh menjadi besar.
Jumlah kanker prostat sangat bervariasi di dunia. Namun jarang terjadi di Asia T
imur dan Selatan; sering terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.[ Menurut American
Cancer Society, kanker prostat paling jarang di pria Asia dan paling sering ter
jadi di orang hitam, dan orang Eropa di tengahnya.
1.2. Tujuan
1. Mengetahui Penyebab terjadinya kanker prostat beserta gejala
2. Mengetahui terapi kanker prostat
3. Mengetahui kiat – kiat mencegah terjadinya kanker prostat
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenja
r dalam sistem reproduksi lelaki. Atau dapat juga dapat didefinisikan suatu tum
or ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat Hal ini terjadi ketika sel prosta
t mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar
secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymp
h node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil,
disfungsi erektil dan gejala lainnya.
Kanker prostat sangat sering terjadi. Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan
prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% p
ria berusia diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun. Ke
banyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat la
mbat.
2.2. Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adan
ya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.
Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan meru
pakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun.
Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun
.
Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pri
a kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmiu
m.
Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
2.3. Pengelompokan Kanker Prostat
Kanker prostat dikelompokkan menjadi:
o Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, bi
asanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena peny
akit lain.
o Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada p
emeriksaan fisik atau tes PSA.
o Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi bel
um sampai menyebar ke kelenjar getah bening.
o Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening r
egional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).
2.4. Gejala
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejal
a sampai kanker telah mencapai stadium lanjut.
Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan serin
g berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial
pada aliran air kemih melalui uretra.
Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung dara
h) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak.
Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang
(terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan
gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga
mudah mengalami fraktur (patah tulang).
Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia.
Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala me
ntal atau neurologis lainnya.

Gejala lainnya adalah:


• Segera setelah berkemih, biasanya air kemih masih menetes-netes
• Nyeri ketika berkemih
• Nyeri ketika ejakulasi
• Nyeri punggung bagian bawah
• Nyeri ketika buang air besar
• Nokturia (berkemih pada malam hari)
• Inkontinensia uri (beser)
• Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan
• Hematuria (darah dalam air kemih)
• Nyeri perut
• Penurunan berat badan.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Penentuan Diagmosa Kanker Prostat
Cara terbaik untuk menyaring kanker prostat adalah melakukan pemeriksaan colok d
ubur dan pemeriksaan darah.
Colok dubur pada penderita kanker prostat akan menunjukkan adanya benjolan keras
yang bentuknya tidak beraturan.
Pada pemeriksaan darah dilakukan pengukuran kadar antigen prostat spesifik (PSA)
, yang biasanya meningkat pada penderita kanker prostat, tetapi juga bisa mening
kat (tidak terlalu tinggi) pada penderita BPH.
Jika pada pemeriksaan colok dubur ditemukan benjolan, maka dilakukan pemeriksaan
USG.
Dengan melakukan rontgen atau skening tulang, bisa diketahui adanya penyebaran k
anker ke tulang.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:


• Analisa air kemih
• Sitologi air kemih atau cairan prostat
• Biopsi prostat.
3.2. Pengobatan Pada Kanker Prostat
Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih diperdebatkan.
Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada stadiumnya:
Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) da
n terapi penyinaran
Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (menguran
gi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemote
rapi
3.2.1. Pembedahan
1. Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat).
Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B.
Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan dibawah pembiusan total maupun spinal.
Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah perineum dan penderita harus menjal
ani perawatan rumah sakit selama 5-7 harai.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan inkontinensia uri.
Pada penderita yang kehidupan seksualnya masih aktif, bisa dilakukan potency-spa
ring radical prostatectomy.
2. Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian). Pengangkatan kedua testis
menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi prosedur ini menimbulkan efe
k fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.
Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, le
bih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi pende
rita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit.
Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.
3.3.3. Terapi penyinaran
Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker stadium A
, B dan C.
Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi, maka dilakukan terapi
penyinaran.
Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beb
erapa cara:
1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjala
ni rawat inap.
Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya
kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (inf
eksi kandung kemih) dan hematuria.
Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8
minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada
jaringan prostat melalui sayatan kecil.
Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diara
hkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.

3.3. Obat-obatan dan Terapi lain


1. Manipulasi hormonal.
Tujuannya adalah mengurangi kadar testosteron.
Penurunan kadar testosteron seringkali sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan
dan penyebaran kanker.
Manipulasi hormonal terutama digunakan untuk meringankan gejala tanpa menyembuhk
an kankernya, yaitu misalnya pada penderita yang kankernya telah menyebar.
Obat sintetis yang fungsinya menyerupai LHRH (luteinizing hormone releasing horm
one), semakin banyak digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut. Co
ntohnya adalah lupron atau zoladeks.
Obat ini menekan perangsangan testis terhadap pembentukan testosteron (hal seper
ti ini disebut pengebirian kimiawi karena memiliki hasil yang sama dengan pengan
gkatan testis).
Obat diberikan dalam bentuk suntikan, biasanya setiap 3 bulan sekali.
Efek sampingnya adalah mual dan muntah, wajah kemerahan, anemia, osteoporosis da
n impotensi.
Obat lainnya yang digunakan untuk terapi hormonal adalah zat penghambat androgen
(misalnya flutamid), yang berfungsi mencegah menempelnya testosteron pada sel-s
el prostat.
Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare dan ginekomastia (pembesa
ran payudara).
2. Kemoterapi
Kemoterapi seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal
terhadap pengobatan hormonal.
Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk menghancurkan
sel-sel kanker.
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati kanker prostat adalah:
-Mitoxantronx
-Prednisone
-Paclitaxel
-Dosetaxel
-Estramustin
- Adriamycin.
Efek sampingnya bervariasi dan tergantung kepada obat yang diberikan.
3.4. Pemantauan
Apapun jenis pengobatan yang dijalaninya, penderita akan dipantau secara ketat m
engenai perkembangan penyakitnya.
Pemantauannya meliputi:
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar PSA (biasanya setiap 3 bulan -
1 tahun).
Skening dan/atau CT scan tulang untuk mengetahui penyebaran kanker. Peme
riksaan darah lengkap untuk memantau tanda-tanda dan gejala anemia.
Pemantauan tanda dan gejala lainnya yang menunjukkan perkembangan penyak
it (misalnya kelelahan, penurunan berat badan, nyeri yang semakin hebat, penurun
an fungsi usus dan kandung kemih serta kelemahan).
Obat Terkait
FLUTAPLEX
FUGEREL
PAXUS
TAXOL

3.5. Makanan Anti Kanker Prostat


Makanan bisa menjadi sumber penyakit maupun obat. Khusus untuk para pria, jika A
nda ingin jauh-jauh dari risiko kanker prostat, sebaiknya perbanyak konsumsi 4 j
enis makanan berikut ini :
Tomat
Makanan pencegah kanker adalah makanan yang mengandung antioksidan, dan salah sa
tunya yaitu buah tomat yang banyak mengandung likopen. Likopen adalah pigmen gol
ongan karotenoid yang memberi warna merah pada buah tomat sekaligus memiliki efe
k antioksidan. Sebuah studi tahun 2007 menyebutkan bahwa tomat bisa meningkatkan
aliran pembuluh darah pada alat reproduksi pria dan mengurangi risiko kanker pr
ostat. Jadi, jangan lupa masukkan tomat dalam daftar menu harian Anda.
Brokoli
Kandungan senyawa aktif Sulforaphane yang ada pada brokoli bisa mencegah pembent
ukan sel-sel yang tidak terkontrol (kanker) pada bagian kelenjar prostat laki-la
ki. Menurut para peneliti, Sulforaphane adalah senyawa yang paling baik yang per
nah mereka temukan dalam melawan dan membunuh sel-sel kanker, termasuk kanker pr
ostat. Makanlah dalam keadaan mentah atau tidak terlalu matang agar kandungan za
t aktif tersebut tidak banyak yang hilang.

Kedelai
Kedelai sudah lama diketahui sebagai makanan yang memiliki antioksidan tinggi. K
andungan antioksidan pada kedelai adalah genistein, daidzein dan glycitein yang
semuanya tergolong dalam sebuah golongan yang disebut isoflavon. Semua makanan y
ang berasal dari kedelai sangat sehat. Susu kedelai, tahu, tempe dan makanan ked
elai lainnya bisa memerangi sel-sel yang kemungkinan berubah menjadi kanker. Mul
ai sekarang, perbanyak konsumsi kedelai daripada daging.
Flax (Rami)
Rami (Boehmeria nivea )adalah tumbuhan yang biasa dimanfaatkan untuk membuat bah
an kain, yaitu linen. Tumbuhan ini kaya akan omega 3 dan juga lignan yang merupa
kan senyawa antioksidan juga. Sayangnya hanya sedikit studi yang meneliti kelebi
han tumbuhan ini, padahal kandungan lignan yang terdapat banyak pada tumbuhan in
i adalah antioksidan juga. Rami bisa ditemukan pada tepung-tepungan dan biji-bij
ian seperti sereal.
Meskipun 4 makanan tersebut disebut sebagai makanan anti kanker prostat, namun s
ecara umum juga bisa mencegah jenis kanker lainnya seperti kanker payudara, pank
reas, hati dan lainnya. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan-makanan tersebut j
ika ingin tetap sehat.
3.6. Kiat Hindari Kanker Prostat
Para peneliti juga menemukan cara - cara lain untuk membantu mengurangi resiko k
anker prostat seperti meminum segelas anggur merah atau teh hijau, serta supleme
n seperti vitamin D dan E serta selenium.
Beberapa faktor berikut ini yang bisa mengurangi resiko terkena kanker prostat :
1. Memperbaiki keadaan kesehatan umum.
Jaga agar berat badan Anda berada pada berat ideal untuk tinggi Anda. Jika Anda
menderita obesitas maka temui ahli gizi untuk mengatur diet yang seimbang. Kombi
nasikan juga dengan kegiatan olahraga.
2. Minum banyak air. Air sangatlah esensial untuk kesehatan karena membantu
mengurangi racun - racun dari dalam tubuh.
3. Konsumsi air yang ideal setiap hari adalah 6 - 8 gelas sehari. Kopi dan
teh tidak termasuk dalam konsumsi air.
4. Kurangi minum alkohol.
5. Makan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya tomat dan buah b
it.
Makan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti kacang kedelai dan prod
uknya seperti tofu, atau susu kacang kedelai, salmon, tuna dan sarden.
6. Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel.
7. Kurangi konsumsi daging - dagingan dan lemak
8. Pastikan Anda mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E
9. Kurangi stres dan depresi. Carilah kesibukan atau olahraga demi membantu
menenangkan pikiran.

BAB IV
KESIMPULAN
1. Kanker Prostat menduduki peringkat ke empat sebagai penyakit kanker pemb
unuh kaum Adam di tanah air, setelah kanker paru-paru dan kanker usus.
2. Kanker prostat didefinisikan suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kele
njar prostat
3. Penyebab terjadinya kanker prostat berdasarkan penelitian menunjukkan a
danya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron
.
4. Gejala kanker prostat menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berke
mih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyum
batan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.
Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung dara
h) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak.
5. Cara terbaik untuk menyaring kanker prostat adalah melakukan pemeriksaan
colok dubur dan pemeriksaan darah.
6. Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat yaitu dengan pembedahan dan t
erapi penyinaran.sedangkan pengobatan yang lain dengan terapi manipulasi hormone
dan kemoterapi
7. Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati kanker prostat adalah:
-Mitoxantronx
-Prednisone
-Paclitaxel
-Dosetaxel
-Estramustin
-Adriamycin.

Anda mungkin juga menyukai