NIM
: 071304099
Kelas
:A
Kelompok
: VIII
Telah diperiksa oleh asisten dan coordinator asisten dan dinyatakan diterima.
Makassar,
Koordinator Asisten
Asisten
Usman Syah
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Juni 2010
A.
JUDUL PERCOBAAN
Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap
B.
TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari pembuatan dan sifat-sifat garam rangkap kupri ammonium sulfat dan
garam kompleks tetrammintembaga (II) sulfat monohidrat.
C.
LANDASAN TEORI
Tembaga membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +1 dan +2 namun hanya
tembaga (II) yang stabil dan mendominasi dalam larutan air. Dalam larutan air hampir
semua garam tembaga (II) berwarna biru yang karakteristik dari warna ion kompleks
koordinasi 6, [Cu(H2O)6]2-. Kekecualian yang terkenal yaitu tembaga II klorida yang
berwarna kehijauan oleh karena ion kompleks [CuCl 4]2- yang mempunyai bangun
geometri dasar tetrahedral atau bujur sangkar bergantung pada kation pasangannya.
Dalam larutan encer ia menjadi berwarna biru oleh karena pendesakan ligan Cl - dan
ligan H2O. Oleh karena itu, jika warna hijau ingin dipertahankan, ke dalam larutan pekat
CuCl2 dalam air ditambahkan ion senama Cl - dengan penambahan padatan NaCl atau
HCl pekat atau gas.
[CuCl4]2- (aq) + 6H2O (l)
[Cu(H2O)6]2- (aq) + 4Cl- (aq)
Jika larutan amonia ditambahkan ke dalam larutan ion Cu 2+, larutan biru berubah
menjadi biru tua karena terjadinya pendesakan ligan air oleh ligan amonia menurut
reaksi:
[Cu(H2O)6]2+ (aq) + 5 NH2 (aq)
[Cu(NH3)(4-5)]2+ + 5H2O
biru
biru tua
Reaksi antara ion Cu2+ dengan OH- pada berbagai konsentrasi bergantung pada
metodenya. Penambahan ion hidroksida kke dalam larutan tembaga (II) sulfat (0,1
0,5), secara bertetes dengan kecepatan 1 ml/menit mengakibatkan terjadinya endapan
gelatin biru muda tembaga (II) hidroksi sulfat, [CuSO 4nCu(OH)]2 bukan Cu(OH)2
menurut persamaan reaksi:
(n+1)[Cu(H2O)6]2+ (aq) + SO4 (aq) + 2n OH- (aq) [CuSO4 nCu(OH)12(s) + 6(n+1)H2O(l)
Biru muda
Reaksi pengendapan terjadi sempurna pada pH = 8 dan nilai n berpariasi
bergantung pada temperatur reaksi dan laju penambahan reaktan, sebagai contoh
percobaan
ini
akan
dipelajari
pembuatan
garam
kompleks
tetramintembaga (II) sulfat monohidrat dan garam rangkap kupri ammonium sulfat dari
garam kupri sulfat dan amonium sulfat dan mempelajari sifat-sifatnya. (Tim Dosen
D.
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
E.
HASIL PENGAMATAN
a) Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat CuSO 4 . (NH4)2 SO4 6 H2O
4,9 g CuSO4 . 5 H2O + 2,6 g (NH4)2 SO4 + 10 ml aquadest larutan berwarna biru
muda dinginkan
kristal didekantir kristal berwarna biru muda
Pada suhu kamar
Dikeringkan
kristal 6,1 gram.
b) Pembuatan garam kompleks tetra amintembaga (II) sulfat monohidrat [Cu(NH 3)4]
So4 . H2O
8 ml NH4OH 15 M + 10 ml H 2O Larutan NH4OH (bening) + 4,9 gram CuSO 4 . 5
H2O larutan berwarna biru tua + 8 ml etanol secara larutan berwarna biru
Perlahan-lahan
tua didinginkan kristal + larutan disaring kristal dicuci campuran 5 ml amonia dan
dengan
etil alkohol kristal biru tua dicuci 5 ml etanol kristal biru tua dikeringkan
dengan
kristal 4,5 gram.
c) Perbandingan beberapa garam tunggal, garam rangkap, dan garam kompleks.
1) Kristal CuSO4 anhidrat + 2 ml H2O larutan berwarna biru muda + 4 ml
NH4OH setetes demi setetes larutan berwarna biru tua
2)
Kristal / garam rangkap (a) + 3 ml H 2O larutan berwarna biru muda
+
10 ml H2O larutan berwarna biru muda.
Garam kompleks (b) + 3 ml H 2O larutan berwarna biru tua + 10 ml
H2O larutan berwarna biru tua.
3) Garam rangkap (a) uap air dan tidak berbau.
G.
ANALISIS DATA
a) Pembuatan garam rangkap kupri amonium sulfat CuSO 4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O
Diketahui
: Massa CuSO4 5 H2O
=
4,9 gram
Mr CuSO4 5 H2O
=
249,55 g/mol
Mr CuSO4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O
=
399,5 g/mol
Berat praktek
=
6,1 gram
Ditanyakan
: Rendemen
=
...........?
Penyelesaian : Reaksi yang terjadi :
CuSO4 5 H2O + (NH4)2 SO4 + H2O CuSO4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O
Mula-mula
0,02 mol
0,02 mol
Reaksi
0,02 mol
0,02 mol
+ 0,02 mol
Sisa
+ 0, 02 mol
Massa CuSO4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O
=
mol Mr
= 0,02 mol 399,5 g/mol
= 7,99 gram
Rendemen
Berat praktek
=
100 %
Berat teori
6,1 gram
100 %
=
=
7,99 gram
76 %
: mol CuSO4.H2O
=
0,02 mol
Berat praktek
=
4,54 gram
Mr Cu(NH3)4SO4.H2O =
245,62 g/mol
Ditanya
: Rendemen
=.?
Peny
:
Reaksi yang terjadi:
4NH4OH + CuSO4 5H2O + H2O Cu(NH3)4SO4.H2O + 8 H2O
1 mol CuSO4 5H2O
1 mol Cu(NH3)4SO4.H2O
Massa Cu(NH3)4SO4.H2O = mol x Mr
Massa Cu(NH3)4SO4.H2O = 0,02 mol x 245,62 g/mol
= 4,912 gram
Rendemen
= Berat praktek x 100%
Berat teori
= 4,54 gram
x 100%
4,912 gram
= 92 %
H.
PEMBAHASAN
a) Pembuatan Garam Rangkap Kupri Ammonium Sulfat CuSO4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O
Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat, dengan melarutkan
kristal CuSO4.5H2O dan Kristal (NH4)2 SO4 dalam aquadest menghasilkan larutan
yang berwarna biru muda. Lalu dipanaskan agar kristal dapat melarut dan proses
reaksi dapat dipercepat akibat pemanasan. Larutan dibiarkan menjadi dingin pada
suhu kamar sampai terbentuk kristal. Kemudian kristal disaring untuk memisahkan
kristal dari larutannya. Kristal yang diperoleh dikeringkan agar air yang masih ada
pada kristal menguap sehingga diperoleh kristal yang betul-betul kering. Setelah
ditimbang, diperoleh berat kristal 6,1 gram.
Adapun reaksinya:
CuSO4 5 H2O + (NH4)2 SO4 + H2O CuSO4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O
Kristal biru muda
Dari hasil reaksi di atas terlihat bahwa terbentuk garam kupri ammonium
sulfat, CuSO4 (NH4)2 SO4 . 6 H2O apabila yang merupakan garam rangkap, karena
(II)
Sulfat
Monohidrat
Cu(NH3)4SO4.H2O
Pada pembuatan garam ini, larutan ammonia yang berfungsi sebagai
penyedia ligan, dengan Kristal CuSO4.5H2O yang berfungsi sebagai penyedia atom
pusat, diencerkan dengan aquadest dimana H 2O ini sebagai pengkompleks Cu 2+
yang kemudian ligan H2O ini diganti oleh NH3 karena NH3 sebagai ligan kuat yang
dapat mendesak ligan netral H2O sehingga warnanya berubah dari biru menjadi
biru tua. Ditambahkan etil alkohol setetes demi tetes agar alkohol tidak bercampur
dengan larutan melainkan dapat menutupi larutan. Karena jika tercampur, etil
alcohol dapat bereaksi dengan atom pusat Cu 2+ membentuk Cu(OH)2. Reaksinya:
Cu2+ + 2OHCu(OH)2
Adapun fungsi etil alcohol yaitu mencegah terjadinya penguapan pada
ammonia, karena apabila ammonia menguap, maka ligan akan habis sebab
ammonia merupakan penyedia ligan. Didinginkan pada es batu agar proses
pembentukan kristal lebih cepat, kemudian disaring untuk memisahkan kristal dari
larutannya. Setelah itu kristal dicuci dengan ammonia hidroksi untuk
mempermantap ligan dan dicuci dengan etil alcohol untuk mengikat air. Kemudian
kristal dikeringkan dan ditimbang diperoleh berat Kristal 4,54 gram. Adapun
reaksinya:
4 NH4OH + CuSO4 5H2O + H2O Cu(NH3)4SO4.H2O + 8 H2O
Dari reaksi di atas terlihat bahwa terbentuk garam kompleks
tetrammincopper (II) sulfat monohidrat, Cu(NH 3)4SO4.H2O, kristal berwarna biru tua.
Dari hasil analisis data diperoleh rendemen sebesar 97 %. Rendemen yang
diperoleh ini sudah cukup baik, karena berarti kristal yang diperoleh sudah benarbenar kering.
c)
2.
3.
reaksinya:
Cu(NH3)4SO4.H2O + H2O
[Cu(NH3)4]2+ + SO42- + 2 H2O
Kristal garam rangkap dipanaskan melepaskan uap H 2O yang tidak
menimbulkan bau, sedangkan kristal garam kompleks menghasilkan gas
I.
ammonia (NH3).
Adapun reaksinya:
CuSO4(NH4)2SO4. 6 H2O
CuSO4 + (NH4)2SO4 + 6 H2O
Cu(NH3)4SO4.H2O
CuSO4 (s) + H2O (l) + NH3 (g)
PENUTUP
a) Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Garam rangkap CuSO4(NH4)2SO4.6H2O dapat dibuat dari garam CuSO 4.5H2O
dan (NH4)2SO4 dengan berat yang diperoleh sebesar 7,99 gram dan
2.
rendemenya 76 %.
Garam kompleks Cu(NH3)4SO4.H2O dapat dibuat dari garam CuSO4.5H2O dan
larutan NH4OH dengan berat yang diperoleh 4,912 g dan rendemen 92 %.
3.
4.
b)
Saran
Diharapkan kepada praktikan selanjutnya untuk lebih teliti dalam
melakukan percobaan khususnya pada saat mereaksikan zat dan penimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2010.
Pembuatan
Garam
Kompleks
dan
Garam
http://annisanfushie.wordpress.com. Diakses tanggal 7 Mei 2010
Rangkap.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Ion-ion Cu yang terbentuk adalah Cu 2+, SO42+, NH4+, OH- struktur terdiri dari kation dan
anion terhidrat yaitu [Cu(OH2)4]2+ dan SO4(H2O)2- dalam CuASO4.5H2O.
2. Jika garam rangkap Cu(NH4)2(SO4)2 dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi Cu 2+,
2 NH4+, dan 2SO42-.
3. Jika garam kompleks Cu(NH 3)4SO4 dilarutkan dalam air maka terurai menjadi [Cu(NH 3)4]2+
dan SO42- perubahan yang terjadi saat dilarutkan dalam air berlebih adalah larutan biru
tua.
4. Perubahan yang terjadi jika garam rangkap dan garam kompleks dipanaskan
Garam rangkap menghasilkan uap air
Garam kompleks menghasilkan uap air dan bau amoniak.
5. Jenis-jenis komponen penyusun:
a.
b.
c.
d.
CuSO4 anhidrat
CuSO4.5H2O
Cu(NH4)2(SO4)2.6H2O
Cu(NH3)4SO4.H2O