Anda di halaman 1dari 5

Pengetian Kebudayaan dan Peradaban

1. Pengertian kebudayaan

Masih ingatkah Anda definisi kebudayaan itu?


Untuk mengingat kembali dan lebih memperdalam pemahaman Anda mengenai kebudayaan
maka simaklah bacaan di bawah ini dengan seksama.

Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal dari
bahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah
pertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”.
Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Kata
buddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya
yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yang
disebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan cipta manusia mengembangkan kemampuan alam pikir yang menimbulkan ilmu
pengetahuan. Dengan rasa manusia menggunakan panca inderanya yang menimbulkan
karya-karya seni atau kesenian. Dengan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup,
kemuliaan dan kebahagiaan sehingga berkembanglah kehidupan beragama dan kesusilaan.

Dari penjelasan tentang kebudayaan di atas cobalah Anda tuliskan data yang belum terisi
pada bagan di bawah ini.

Setelah Anda melengkapi data pada bagan di atas kemudian cocokkan dengan keterangan di
bawah ini.

1. Rasa.
2. Kemampuan berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan.
3. Kehendak untuk hidup sempurna, mulia dan bahagia yang menimbulkan kehidupan
beragama dan kesusilaan.

Bagaimana jawaban Anda, apakah sudah tepat? Jika sudah tepat, selamat untuk Anda.
Kemudian untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian kebudayaan simaklah kembali
uraian di bawah ini:

Mengenai pengertian kebudayaan tidak kurang dari 76 definisi telah dikemukakan oleh para
ahli baik dalam dan luar negeri. Namun dalam modul ini Anda dapat mengenalnya dari
pendapat Ki Hajar Dewantara dan Koentjaraningrat.

Menurut Ki Hajar Dewantara: “Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup
bermasyarakat” sedangkan menurut Koentjaraningrat, guru besar Antropologi di Universitas
Indonesia: “Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara
belajar”.
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia;


2. kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses
belajar; dan
3. kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa hewan tidak berbudaya karena kehidupannya
berdasarkan pada naluri/instink belaka. Hewan tidak punya akal budi seperti manusia,
sehingga hanya manusia saja yang dapat disebut makhluk berbudaya.
Untuk dapat mengenal lebih jauh mengenai kebudayaan, maka Anda dapat mempelajari
materi berikutnya mengenai unsur-unsur kebudayaan yang universal.

2. Unsur-unsur kebudayaan

Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat universal. Unsur-unsur


kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan
bangsa-bangsa di dunia.

Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:

a. Sistem religi yang meliputi:

• sistem kepercayaan
• sistem nilai dan pandangan hidup
• komunikasi keagamaan
• upacara keagamaan

b. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:

• kekerabatan
• asosiasi dan perkumpulan
• sistem kenegaraan
• sistem kesatuan hidup
• perkumpulan

c. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:

• flora dan fauna


• waktu, ruang dan bilangan
• tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia

d. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:

• lisan
• tulisan

e. Kesenian yang meliputi:

• seni patung/pahat
• relief
• lukis dan gambar
• rias
• vokal
• musik
• bangunan
• kesusastraan
• drama

f. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi:

• berburu dan mengumpulkan makanan


• bercocok tanam
• peternakan
• perikanan
• perdagangan

g. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:

• produksi, distribusi, transportasi


• peralatan komunikasi
• peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
• pakaian dan perhiasan
• tempat berlindung dan perumahan
• senjata

Unsur-unsur budaya yang universal tersebut disusun secara berurutan. Urutan yang
terdahulu adalah yang lebih susah.

Untuk memperjelas pengertian tentang unsur-unsur kebudayaan tersebut cobalah Anda


berikan contohnya pada kehidupan bangsa Proto Melayu yang telah Anda pelajari pada
modul 1 dan 2 dengan mengisi tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Kebudayaan bangsa proto melayu


No. Unsur kebudayaan Contoh hasil kebudayaan
Animisme, dinamisme serta pemujaan terhadap roh
1. Sistem kepercayaan
nenek moyang (manisme).
2. Sistem kemasyarakatan Sistem kesatuan hidup yang disebut desa.
3. Bahasa Melayu Austronesia.
4. Seni patung Pembuatan patung nenek moyang.
5. Sistem mata pencaharian Bercocok tanam dan beternak.
6. Wadah menyimpan makanan Gerabah dari tanah liat.

Setelah Anda memahami tentang unsur-unsur kebudayaan maka uraian modul berikutnya
Anda dapat pelajari mengenai wujud kebudayaan.

3. Wujud kebudayaan

Dari uraian yang telah Anda baca di atas mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifat
universal sebenarnya wujudnya bagaimana? Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi
tiga bagian yaitu:

a. Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran
tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat
menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.
Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia
berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk
sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
b. Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini
bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani
sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang
berbicara dan lain-lain.
Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.

c. Wujud benda hasil budaya


Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.
Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunanbangunan
megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,
gerabah dan lain-lain.

Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil
budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Contoh: salah satu unsur kebudayaan
adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:

1. gagasan : konsep tentang dewa-dewa, roh.


2. perilaku : upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu
bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut, misalnya
pemujaan terhadap roh nenek moyang pada masyarakat
Indonesia
3. benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah
di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek
moyang.

Sebagai kesimpulan mengenai pembahasan kebudayaan perhatikanlah bagan 3.2. di bawah


ini.
4. Peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai
untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada
waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik
kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk
hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan
santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta
masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan,
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Tiap-tiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan, akan tetapi tidak
semuanya telah memiliki peradaban yang tinggi.

Kebudayaan merupakan keseluruhan dari hasil budidaya manusia baik cipta, karsa dan rasa.
Kebudayaan berwujud gagasan/ide, perilaku/aktivitas dan benda-benda. Sedangkan
peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah dan maju.

Anda mungkin juga menyukai