Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MEKANIKA MATERIAL

PERBANDINGAN BETON GEOPOLYMER DAN


BETON SEMEN

Beton Geopolymer

Geopolymer adalah senyawa silikat alumino anorganik, yang disintesiskan dari


bahan-bahan produk sampingan seperti abu terbang(fly ash), abu kulit padi (rice husk
ash) dan lain-lain, yang banyak mengandung silikon dan aluminium. Beton geopolymer
adalah beton yang bahan dasarnya tidak menggunakan semen sebagai bahan pengikat,
bahan dasar tersebut digantikan dengan bahan reaktif misalnya fly ash yang
dicampurkan dengan berbagai larutan aktivator. Beton geopolymer dihasilkan dengan
sepenuhnya mengganti semen portland biasa (OPC). Dengan memanfaatkan beton
geopolymer maka kita akan secara tidak langsung mengurangi pencemaran lingkungan
yang terjadi, karena dapat mengurangi emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh industri
semen dan memanfaatkan limbah pabrik yang berupa abu terbang. Seperti kita ketahui
bersama bahwa abu terbang yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu
B3(Bahan Beracun Berbahaya). Tentunya penggunaan abu terbang ini berdampak
positif bagi kita bersama.

Di dalam beton geopolymer ini terjadi reaksi polimerisasi antara Aluminium


(Al) dan Silica (Si).

Sifat-sifat beton geopolymer antara lain:


a) Pada beton segar (fresh concrete)
- Memiliki waktu setting 10jam pada suhu -200C sampai 7-60 menit
pada suhu 200C
- Penyusutan selama setting kurang dari 0.05%
- Kehilangan masa dari beton basah menjadi beton kering kruang dari
0.1%
b) Pada beton keras (hardened concrete)
- Memiliki kuat tekan lebih dari 90MPa pada umur 28hari.
- Memiliki kuat tarik sebesar 10-15MPa pada umur 28hari
- Memiliki water absorption kurang dari 3%

Kekurangan dan kelebihan Beton geopolymer:


• Kelebihannya:
 Tahan terhadap korosi
 Mempunyai rangkak dan susut yang kecil
 Tahan terhadap reaksi alkali dan silika
 Tahan api
 Mengurangi polusi udara
 Rasio compresive strength : tensile strength adalah 10: 5.5 , padahal pada beton
biasa hanya 10: 1.5
• Kekurangannya:
 Pembuatannya lebih rumit daripada beton konvensional (membutuhkan alkaline
aktivator)
 Belum ada mix design yang pasti

Beton Biasa
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat
dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah
beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir),
semen dan air.
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan
peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen
berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material
seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan,
fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang,
dan semen dalam bata atau tembok blok.

Kekurangan dan kelebihan Beton geopolymer:


• Kelebihannya:
 Murah harganya
 Sudah ada perhitungan mix design untuk mutu beton
 Tahan korosi
 Tahan api
 Mengurangi polusi udara
 Rasio compresive strength : tensile strength 10: 1.5
• Kekurangannya:
 Kekuatannya akan berkurang dengan seiringnya waktu
 Bisa retak
 Menghasilkan gas rumah kaca

Perbandingan antara beton semen dan beton geopolymer


Beton geopolymer memiliki keunggulan dari beton semen dalam hal ketahanan.
Baik dalam tahan terhadap korosi maupun terhadap api. Dalam segi kekuatan tarik dan
tekannya pun betong geopolymer masih unggul dari beton biasa. Akan tetapi beton
geopolymer ini sulit dibuat sehingga untuk pembangunan yang cepat biasanya
menggunakan beton biasa. Sebenernya, beton biasa memiliki kualitas yang cukup baik.
Akan tetapi, sekarang ini proses pengecoran beton seringkali disalah gunakan. Seperti
pembuatan jalan raya dari beton, dalam pengecoran/mix design yang telah dihitung,
namun dalam kenyataannya berbeda dikarenakn adanya korupsi dari material itu sendiri
sehingga menyebabkan jalanan itu tidak tahan lama seperti yang diperkirakan.

Anda mungkin juga menyukai